Anda di halaman 1dari 6

DATA ANALISA

A. DATA PRIMER
1. Berdasarkan wawancara dengan kader ada layanan mobil dari yayasan social
yang membantu mobilisasi apabila terjadi keadaan darurat dengan menghubungi
ibu kader (ibu mimin) sebagai pemegang kontak.
2. Menurut ibu kader proses pemberian informasi kesehatan di RW dengan sistem
sebagai berikut: dari Puskesma disampaikan ke Kader RW lalu info disampaikan
ke masyarakat melalui kegiatan PKK RW dan RT.
3. Tidak ada tindakan pengobatan atau perawatan yang tidak sesuai dengan nilai
keagamaan dan budaya di wilayah RW 01.
4. Agama yang dianut oleh masyarakat adalah Islam, Kristen, Katolik mayoritas
adalah agama Islam.
5. Menurut kader terdapat:
- 4 orang di pos 1 posyandu
- 4 orang di pos 2 posyandu
- 4 orang di pos 3 posyandu-terdapat posyandu lansia
- 4 orang di pos 4 posyandu
- 8 orang di pos 5 posyandu
6. Permasalahan terkait dengan penyakit hipertensi adalah banyaknya penderita
hipertensi yang tidak melakukan kontrol secara rutin.
7. Masalah pada pelaksanaan program TB adalah kurangnya dahak yang berkualitas
pada saat skrinning.
8. Masalah pada pelaksanaan program ISPA adalah kurangnya penggunaan MTBS
pada kasus ISPA balita dan anak.
9. Program pembinaan kader sudah ada namun jadwal masih belum berjalan dengan
rutin.
10. Menurut hasil wawancara program yang ada di setiap masalah masih belum
membentuk kader di masing-masing penyakit.
11. Menurut hasil wawancara program terkait masalah kesehatan jiwa baru dibentuk
pada tahun 2017.
12. Menurut hasil wawancara cakupan kebutuhan air bersih di wilayah puskesmas
janti sudah terpenuhi semua namun untuk pembuangan limbah masih ada yang
tersalurkan ke sungai.
13. Menurut hasil wawancara, kader-kader di RW 1 sangat berperan aktif dalam
peningatan kesehatan warga RW 1. Para kader sangat membantu puskesmas
dalam penyampaian informasi terkait kesehatan.
14. Menurut hasil wawancara, puskesmas menyampaikan berita atau informasi
kesehatan melalui dua ornag bidan RW 1 kemudian disampaikan ke Puskesmas
Pembantu dan kader-kader di setiap RT. Kader-kader akan menyampaikan ke
setiap KK dengan cara bertemu langsung atau di grup Whatsapp.
15. Menurut hasil wawancara, RW 1 mempunyai banyak warga suku/keturunan
Madura. Sebagian besar orang tua menolak pemberian imunisasi untuk anaknya
dengan alasan takut anaknya mendapatkan penyakit lain melalui imunisasi
sebagai contoh demam, batuk, dan pilek.
16. Menurut hasil wawancara, selain demam, batuk, dan pilek, ada beberapa anak
BGM (di bawah garis merah). Meskipun anak dengan BGM tergolong sedikit
namun merupakan kasus yang butuh perhatian khusus.
17. Menurut hasil wawancara, sebagian besar ibu bersalin di rumah sakit atau klinik.
Tidak ada dukun bayi di RW 1. Tidak ada rumah bidan praktik di RW 1.
18. Mayoritas bangunan rumah adalah rumah permanen yang terbuat dari tembok.
Terdiri dari rumah pribadi, rumah kontrakan, dan kos-kosan. Sebagian besar tidak
memiliki halaman rumah.
19. Arsitektur hampir sama antara satu rumah dengan rumah lainnya. Rata-rata lantai
terbuat dari tegel dan terdapat 3 rumah yang lantainya masih berupa tanah. Rata-
rata setiap rumah terdapat jendela dengan pencahayaan yang baik.
20. Pemukiman dekat dengan aliran sungai dan jarak antara satu rumah dengan
rumah lainnya sangat padat.
21. Luas RW 01 ± 2 Ha dengan kepadatan kurang leibh 30 – 40 rumah/100 m2
22. Sebagian kecil warga masih membuang sampah secara langsung di sungai dan
tidak tersedia lingkungan terbuka.
23. Batas wilayah
Barat : RW 09 Sukun & RW 01-02 Tanjungrejo Timur : sungai & Kasin
Utara : Tanjungrejo & sungai Selatan : RW 02 Sukun & RST
24. Tingkat Sosial ekonomi sebagian besar tingkat ekonomi warga adalah menengah
ke atas dengan mata pekerjaan diantaranya: wiraswasta, karyawan swasta, buruh,
PNS, karyawan honorer, dll. (persentase lihat KS).
25. Kebiasaan Dewasa-tua pada pagi dan siang hari sebagian warga bekerja, dan
sebagian yang tidak bekerja kumpul-kumpul di depan rumah dan merokok (bapak-
bapak). Dan pada malam hari mereka berkumpul di dalam rumah bersama
keluarga.
26. Kebiasaan pada anak-anak pada saat melakukan survey 05 Juli 2019 sedang libur
sekolah, dipagi hari dan siang hari anak-anak bermain di jalan depan rumah.
Dimalam hari anak-anak menonton TV di rumah.
27. Transportasi menggunakan Kendaraan pribadi, angkutan umum dan jalan kaki
28. Situasi jalan: Jalan berupa paving dan semen (cor), Jalan setapak banyak yang
berupa gang kecil
29. Kondisi jalan naik-turun, terdapat banyak tangga namun hanya sedikit yang
memiliki pegangan
30. Fasilitas kesehatan dekat dengan RS. Soepraoen dan klinik Wira Husada dan
bidan wilayah
31. Sekolah berdasarkan hasil wawancara terdapat 2 PAUD, 2 TK dan 2 SD,
sedangkan melalui hasil observasi hanya terlihat 2 SD

32. Fasilitas agama: Masjid: 3 dan 2 musholla, DLL: Kantor Majelis Agung Gereja
Kristen Jawa Wetan
33. Fasilitas ekonomi: terdapat home industri seperti, pembuatan bakso, bakpau,
sablon, tukang bursak, cendramata, dll.
34. Terdapat banyak toko yang menjual kebutuhan pokok warga sehari-hari
35. Suku yang paling banyak adalah Jawa dan Madura
36. Agama : Islam, Kristen Katolik, Konghucu dengan mayoritas warga beragama
Islam
37. Pelayanan umum di wilayah RW tidak ada
38. Rata-rata warga mempunyai televisi dan handphone
39. Sumber penerangan menggunakan PLN
40. RW 01 Sukun sudah terjangkau dengan sarana wifi telkom
41. Tidak terdapat sarana rekreasi ataupun lapangan untuk anak-anak bermain
42. Terdapat papan pengumunan namun sudah tidak digunakan dan sekarang beralih
menggunakan whatapps
43. Terdapat pos kamling namun sudah tidak digunakan
44. Pada hasil wawancara didapatkan bahwa tidak terdapat sarana rekreasi untuk
warga.
45. Hasil wawancara menyatakan aktivitas rekreasi warga hanya dilakukan saat acara
halal bihalal yaitu berupa makan-makan bersama.
46. Menurut hasil wawancara dengan pertemuan warga hanya dilakukan 2 kali selama
satu bulan yaitu PKK RT dan PKK RW.
47. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa rumah warga kurang memiliki
kesadaran akan kesehatan karena banyak yang kurang rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan.
48. Menurut hasil wawancara didapatkan bahwa masyarakat memiliki beberapa
masalah kesehatan seperti hipertensi, DM, dan OGDJ.
49. Pada hasil wawancara didapat warga yang memiliki rumah di pinggir jalan memiliki
keamanan yang kurang dibandingkan dengan warga yang memiliki rumah di dalam
gang. Tindak kriminal yang terjadi diantaranya pencurian dan pelanggaran norma.
50. Berdasarkan hasil wawancara telah terjadi 2 pencurian dan paling sering
pelanggaran norma.
51. Menurut hasil wawancara pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah
mufakat.
52. Menurut hasil wawancara sebagian besar pendapatan warga antara 1 juta – 3 juta.
53. Dari hasil wawancara terdapat tabungan warga yang dikelola secara mandiri oleh
warga sendiri.
54. Menurut wawancara sebesar 75% warga merupakan pendatang dan bukan warga
asli malang.
55. Menurut hasil wwawancara sebagian besar warga sudah memiliki kartu jaminan
kesehatan namun kurang memanfaatkan dengan baik
56. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, komunitas terbentuk diawali
dengan ladang dan sawah yang dimanfaatkan sebagai pemukiman warga. Saat
itu sekitar tahun 1950 lingkungan rumah masih cukup lenggang, serta masih
terdapat ruang terbuka hijau yang sering digunakan untuk kegiatan warga. Namun
lahan yang terbuka menjadi semakin sedikit dan habis karena dimanfaatkan
penduduk yang semakin banyak dataang untuk mendirikan bangunan. Lahan yang
tersisa akhirnya digunakaan untuk bangunan dengan datangnya warga dari luar
kota, terutama dari pulau Madura.Awal mula wilayah RW 1 merupakan ladang dan
sawah yang pada akhirnya digunakan untuk pemukiman penduduk. Karena sejak
bu rw kecil sudah terdapat pemukiman di RW 01.
57. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, Terdapat penduduk asli kelurahan
Sukun dan pendatang dari luar kota. Sebagian besar pendatang dari luar kota
58. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, sebagian besar menganut agama
Islam, sebagian yang lain Kristen, Katolik dan Konghucu.
59. Menurut wawancara ketua rw, Bahasa mayoritas Jawa, Madura dan Indonesia.
60. Menurut wawancara ketua rw, Rata-rata warga memiliki penghasilan menengah
dan mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.
61. Menurut wawancara ketua rw, Terdapat warung bakso, lalapan, produksi jajanan
kue, shuttlecock, pilox.
62. Menurut wawancara ketua rw, Paud RT, Paud RW, 2 TK dan 2 SD
63. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, Pernah terjadi kasus yang
melanggar norma masyarakat. Belum pernah terjadi KLB dan bencana.
64. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, struktural pejabat rw 1rw,rt, kader
65. Menurut wawancara ketua rw, Terdapat 14 Ketua RT di wilayah RW 01.
66. Menurut wawancara ketua rw, Terdapat kelompok tahlil tiap minggu baik warga
laki-laki maupun perempuan, pengajian rutin, serta kerja bakti kebersihan
lingkungan.
67. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, tidak ada LSM dan partai politik
yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat
68. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, Nilai yang dianut masyarakat
terhadap kesehatan. Budaya/kebiasaan apa yang sering dilakukan masyarakat
misalnya. pengajian 7 bulanan bayi.
69. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, Masyarakat RW 1 sudah memiliki
pemahaman yang baik mengenai kesehatan, terbukti masyarakat berobat di
layanan kesehatan disekitar sepertri RSI Aisyah, RST Soepraoen, RS Panti
Waluya Sawahan, Klinik, praktik Bidan, dan Puskesmas Janti. Tidak ada
persalinan yang dilakukan di dukun bayi, semua persalinan dilakukan di layanan
kesehatan.
70. Menurut wawancara ketua rw, Ada papan informasi namun tidak dimanfaatkan
karena informasi lebih efektif disampaikan melalui grup media sosial.
71. Menurut wawancara ketua rw, Sering terjadi pencurian helm di jalan raya. Dahulu
sering terjadi kasus Curanmor. Namun sekarang sudah jarang terjadi kasus
curanmor.
72. Berdasarkan wawancara dengan ketua RW 01, tidak ada proyek kesejahteraan
Menurut wawancara ketua rw, Tidak ada proyek kesejahteraan
B. DATA SEKUNDER
1. Jumlah Posyandu Lansia di wilayah Puskesmas Janti 22 posyandu.
2. Jumlah kader Lansia di wilayah Puskesmas Janti 164 orang.
3. Jumlah kader posyandu di wilayah Puskesmas Janti 645 orang.
4. Jumlah kelompok usia lanjut di wilayah Puskesmas Janti 22 kelompok.
5. Menurut data di wilayah Puskesmas Janti 3 penyakit yang paling banyak adalah.
ISPA, Hipertensi primer, dan DBD.
6. Menurut data di puskesmas Janti atau kelurahan yang melaksanakan kegiatan
posbindu sudah mencapai target yaitu 100% di tahun 2018.
7. Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah pada
tahun 2018 tidak mencapai target 30% yaitu hanya mencapai 5% di tahun 2018.
8. Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa belum
mencapai target 30% dan hanya mencapai 0% di tahun 2018.
9. Rata rata data kunjungan warga wilayah puskesmas janti yang melakukan rawat
jalan pada tahun 2018 adalah 4270 kunjungan.

Anda mungkin juga menyukai