Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KELUHAN APLIKASI SILARIS

UPTD PUSKESMAS KEDUNGTUBAN


NO KELUHAN BUKTI
1 Tampilan yang
kurang enak dilihat
dan dipahami

2 Nik siapa?

4 Proses yang manual


membuat entry
semakin lama. Nama
provinsi tidak
terdeteksi
5 Daftar nama desa
tidak muncul

6 Nomor urut
bangunan/rumah
hanya 3digit saja. Itu
sama saja kita meng-
entry di aplikasi
keluarga kesehatan
di kemenkes

7 Penulisan art yang


manual. Diaplikasi
kemenkes tidak
perlu dituliskan

8 Penggunaan tanda
pilih yang
menyulitkan dan
membuat lambat
9 Penulisan nama
pengumpul data dan
supervisor harus
ditulis. Pada aplikasi
kemenkes tidak usah
ditulis. Ini juga
membuat peng entry
an data lamban
10 Aplikasi yang belum
bridging dengan duk
capil membuat
proses entry semakin
lama

11 Penghitungan tahun
yang tidak terdeteksi

12 Pertanyaan
hamil/tidak hamil
yang tidak otomatis.
Masa laki-laki ada
pertanyaan hamil?

13 Input data anggota


keluarga <5th
harusnya kolom
pendidikan dan
pekerjaan di non
aktifkan
14 Habis simpan, reset
dan hilang sebelum
disurvey

15 Kolom tb jika
dikemenkes kita pilih
tidak. Pertanyaan
“Bila ya, apakah
meminum obat TBC
secara teratur
(selama 6 bulan)?”
Non aktif. Tapi di
silaris tidak dan
masih aktif
16 Kolom hipertensi jika
dikemenkes bila kita
pilih tidak hipertensi.
Maka pertanyaan
“Bila ya, apakah
selama ini Saudara
meminum obat
tekanan darah
tinggi/hipertensi
secara teratur?”
Akan non aktif. Tapi
di silaris tidak, dan
masih aktif.
17 Kolom pertanyaan
pengukuran tekanan
darah kalau
dikemenkes jika kita
pilih tidak maka hasil
pengukuran darah
tidak muncul. Tapi
disilaris tetap
muncul
18 Pertanyaan kenapa
harus muncul?
19 Anggota yang belom
disurvey dan sudah
disurvey tidak ada
bedanya

Anda mungkin juga menyukai