“Kepuasan Pelanggan”
Oleh :
Dosen Pembimbing :
Efitra, S.Kp.M.Kep
TA 2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan rahmatNya
kepada penulis, hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul "Kepuasan
Pasien”.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak. Tak ada gading yang tak retak. Tak ada yang sempurna di dunia ini.
Demikian pula dengan penulisan makalah ini. Kritik dan saran sangatlah penulis harapkan dan
dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah ini menjadi
tambahan pengetahuan dan bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mewujudkan keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak hanya oleh individu,
tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan untuk masyarakat di tingkat dasar di Indonesia adalah melalui Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang merupakan unit organisasi fungsional Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kotamadya dan diberi tanggung jawab sebagai pengelola
kesehatan bagi masyarakat tiap wilayah kecamatan dari kabupaten/ kotamadya
bersangkutan.
Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari
membandingkan penampilan atau outcome produk yang dirasakan dalam hubungannya
dengan harapan seseorang.1 Kepuasan pasien terhadap pelayanan adalah perbandingan
antara persepsinya terhadap pelayanan yang diterima dengan harapannya sebelum
mendapatkan pelayanan tersebut. Apabila harapannya terpenuhi, berarti pelayanan
tersebut telah memberikan suatu kualitas yang luar biasa dan juga akan menimbulkan
4
kepuasan yang tinggi. Sebaliknya apabila harapannya tidak tercapai, maka diartikan
kualitas pelayanan tersebut tidak memenuhi apa yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kepuasan Pasien ?
2. Bagaimana cara mengukur Tingkat Kepuasan Pasien ?
3. Apa saja manfaat pengukuran kepuasan ?
4. Apa saja klasifikasi kepuasan ?
5. Apa saja faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien ?
6. Apa saja aspek – aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien ?
7. Bagaimana penetuan Prioritas Tingkat Kepuasan Pasien ?
8. Apa saja faktor-faktor yang menentukan mutu pelayanan rumah sakit ?
9. Apa saja indikator Pelayanan Kesehatan yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kepuasan Pasien
2. Untuk mengetahui cara engukur Tingkat Kepuasan Pasien
3. Untuk mengetahui manfaat pengukuran kepuasan ?
4. Untuk mengetahui klasifikasi kepuasan ?
5. Untuk mengetahui faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien ?
6. Untuk mengetahui aspek – aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien ?
7. Untuk mengetahui penetuan Prioritas Tingkat Kepuasan Pasien ?
8. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan mutu pelayanan rumah sakit ?
9. Untuk mengetahui indikator Pelayanan Kesehatan yang Mempengaruhi Kepuasan
Pasien
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
c. Kesenjangan antara spesifikasi jasa dan jasa yang disajikan.
d. Kesenjangan antara penyampaian jasa aktual dan komunikasi eksternal kepada
konsumen.
e. Kesenjangan antara jasa yang diharapkan dan jasa aktual yang diterima konsumen.
Maka dapat disimpulkan kepuasan pasien merupakan hasil penelitian dalam bentuk
respon emosional (perasaan senang dan puas ) pada pasien karena terpenuhinya
harapan atau keinginan dalam menggunakan dan menerima pelayanan perawat.
7
d. Survei kepuasan pelanggan
Penelitian survey dapat melalui pos, telepon dan wawancara langsung. Responden
juga dapat diminta untuk mengurutkan berbagai elemen penawaran berdasarkan
derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik perusahaan dalam masing-masing
elemen. Melalui survey perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik
secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan
menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
D. Klasifikasi kepuasan
Menurut Nursalam (2003), untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dapat
diklasifikasikan dalam beberapa tingkatan, sebagai berikut:
1. Sangat tidak memuaskan
2. Tidak memuaskan
3. Cukup memuaskan
8
4. Memuaskan
5. Sangat memuaskan
Pasien akan merasa sangat tidak puas apabila hasil pelayanan yang diberikan oleh
perawat/ didapatkan pasien jauh dibawah harapannya, jika hasil pelayanan yang
diberikan oleh perawat belum memenuhi harapan pasien maka pasien akan merasa tidak
puas terhadap pelayanan yang diterima pasien.
Pelayanan akan cukup memuaskan jika pelayanan yang diberikan oleh perawat sudah
memenuhi sebagian harapan pasien. Pelayanan akan memuaskan apabila pelayanan yang
diberikan oleh perawat sudah memenuhi harapan rata-rata pasien, sedangkan pasien akan
merasa sangat puas apabila pelayanan yang diberikan oleh perawat melebihi apa yang
diharapkan pasien.
9
kesediaan pegawai dalam membantu konsumen, keluangan waktu pegawai dalam
menanggapi permintaan pasien dengan cepat.
6. Assurance (jaminan) adalah adanya jaminan bahwa jasa yang ditawarkan memberikan
jaminan keamanan yang meliputi kemampuan SDM, rasa aman selama berurusan
dengan karyawan, kesabaran karyawan, dukungan pimpinan terhadap staf. 5.
Empathy (empati) adalah berkaitan dengan memberikan perhatian penuh kepada
konsumen yang meliputi perhatian kepada konsumen, perhatian staf secara pribadi
kepada konsumen, pemahaman akan kebutuhan konsumen, perhatian terhadap
kepentingan konsumen, kesesuaian waktu pelayanan dengan kebutuhan konsumen.
Notoatmodjo (2003), berpendapat bahwa faktor-faktor dasar yang mempengaruhi
kepuasan yaitu :
1. Pengetahuan
Tingkat pengetahuan seseorang dapat mempengaruhi prilaku individu, yang mana
makin tinggi tingkat pengetahuan seseorang tentang kesehatan, maka makin tinggi
untuk berperan serta.
2. Kesadaran
Bila pengetahuan tidak dapat dipahami, maka dengan sendirinyatimbul suatu
kesadaran untuk berprilaku berpartisipasi
3. Sikap positif
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
stimulus atau objek. Sedangkan salah satu kompensasi dari sikap yang positif
adalah menerima (receiving), diartikan bahwa orang mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan.
4. Sosial ekonomi
Pelayanan yang diberikan oleh perawat sesuai dengan biaya yang telah
dikeluarkan oleh pasien. Semakin tinggi biaya yang dikeluarkan oleh pasien maka
semakin baik pelayanan yang diberikan.
5. Sistem nilai
Sistem nilai seseorang pasien sangat mempengaruhi seseorang pasien untuk
mempersepsikan pelayanan kesehatan yang diberikan.
6. Pemahaman pasien tentang jenis pelayanan yang akan diterimanya
10
Tingkat pemahaman pasien terhadap tindakan yang diberikan akan mempengaruhi
tingkat kepuasan seseorang terhadap tindakan.
7. Empati yang ditujukan oleh pemberi pelayanan kesehatan, sikap ini akan
menyentuh emosi pasien. Faktor ini akan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan
pasien (compliance).
F. Aspek – aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien
Aspek-aspek yang mungkin memengaruhi kepuasan pasien rawat jalan rumah sakit,
antara lain:
11
20. Dokter menyapa dengan sopan, ramah dan ingin membantu.
21. Dokter mendengar keluhan dengan penuh perhatian dan ingin menolong.
22. Dokter melakukan pemeriksaan dengan teliti dan menyeluruh.
23. Dokter memberi informasi yang dimengerti dan lengkap tentang penyakit
24. Privasi selama berkonsultasi cukup terjamin.
25. Perawat yang bertugas selalu membantu dan hadir dalam kamar pemeriksa selama
dokter melakukan pemeriksaan.
26. Konsultasi laboratorium/radiologi tidak berbelit-belit dan dilakukan dengan tepat
waktu.
27. Petugas laboratorium/radiologi melayani dengan sopan dan ramah serta tanggap
28. Kursi pasien untuk menunggu obat di apotek cukup tersedia
29. Harga obat apotek rumah sakit terjangkau daya beli.
30. Petugas apotek memberi informasi yang jelas tentang cara minum dan menyimpan
obat.
12
7. Pendidikan, adalah status resmi tingkat pendidikan akhir pasien.
8. Suku bangsa, adalah identitas sosial budaya berdasarkan pengakuan pasien, sehingga
dapat dikelompokkan pada kelompok suku bangsa tertentu, seperti Batak, Jawa, atau
Melayu.
9. Tempat tinggal adalah alamat rumah pasien, termasuk jarak antara rumah dengan
rumah sakit.
10. Kelas perawatan adalah tipe ruangan tempat perawatan yang menunjukkan pada
tingkatan pelayanan kesehatan seta pasilitas yang diperoleh dan dapat dinikmati
pasien di rumah sakit.
11. Status perkawinan, adalah identitas pasien sehingga dapat dikategorikan sebagai
sudah kawin, belum kawin, janda, atau duda.
12. Agama, adalah identitas pasien ynag dapat digunakan sebagai dasar pengelompokan
sebagai pemeluk Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, atau Budha.
13. Preferensi, adalah serangkaian alasan atau sebab mengapa pasien memilih,
menetapkan atau mengutamakan untuk dirawat di rumah sakit tertentu.
13
10. Bukti langsung yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik, peralatan yang
digunakan, representasi fisik dan jasa.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepuasan pasien adalah perasaan puas yang dirasakan pasien yang bersifat subjektif diperoleh
setelah mendapat pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi diri pasien. Pelayanan kesehatan
menjadi prioritas dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. Tingkat kepuasan pasien
terhadap penyelenggaraan pelyanan kesehatan di rumah sakit yang telah menjadi bagian dari
pengalaman atau yang dirasakan pasien rumah sakit; atau dapat dinyatakan sebagai cara
pasien rumah sakit mengevaluasi sampai seberapa besar tingkat kualitas pelayanan dir rumah
sakit, sehingga dapat menimbulkan tingkat rasa kepuasan.
B. SARAN
15
DAFTAR PUSTAKA
16