TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
Ruang Kamar : Ruang Arjuna
NO.Rekam Medis : 150181
Tanggal Masuk/Jam : 06 Juli 2019/ 09.00 WIB
Tanggal Pengkajian/Jam : 06 Juli 2019/ 16.00 WIB
Diagnosa Medis : Apendisitis Perforasi
1. Pengkajian
3.1 Identitas Klien dan Penanggung jawab
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PENANGGUNG
JAWAB
Nama : Tn. N Nama : Ny. N
Umur : 32 tahun Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah Status : Menikah
Agama : Islam Agama : Islam
Suku /Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku /Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah: Bulian Jaya RT Alamat Rumah: Bulian Jaya RT
03,Maro Sebo Ilir 03,Maro Sebo Ilir
Hub. Dgn Klien: Istri
|----------------------------------------------------------------|
Keterangan :
Laki- laki
Perempuan
Meninggal
Klien
---------- Tinggal dalam satu rumah
3.3 FISIOLOGIS
a. Oksigenasi
Inspeksi : Klien mengatakan tidak ada batuk, tidak ada sesak, klien
tampak kelelahan. Pernafasan 24 kali permenit. Irama
pernapasan teratur. Pola pernapasan normal. Bentuk dada
normal/simetris.
Palpasi : Taktil premitus normal. Tidak ada nyeri tekan, massa dan
peradangan. Ekspansi dada simetris di tiap sisi.
Perkusi : Resonan disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikular pada sebagian area paru kanan dan kiri,
bronkovesikuler pada spasium intercosta ke 1 dan ke 2
bagian dan diantara skapula. Bronchial diatas manubrium.
Tidak ada bunyi napas tambahan.
b. Sirkulasi
Inspeksi : Konjungtiva normal, membran mukosa kering, tidak ada
sianosis, kulit tampak pucat, Bentuk perikordium normal,
ictus kordis tidak terlihat
Palpasi : Capilary refill < 2 detik.Akral teraba dingin, Frekuensi
Nadi 90 kali/menit, tekanan darah 110/70 MmHg, irama
nadi reguler, Nadi di semua tempat pengukuran
kecepatannya normal, kuat, dan dalam. Detakan nadi di
dorsalis pedis teraba lemah. JVP 4cmH2O. Iktus kordis
teraba di sela iga ke 5 (2-3 cm Medial garis
mildklavikularis).
Perkusi : Batas atau tepi kiri pekak jantung terletak pada ruang
intercostal III/IV pada garis parasternal.
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2, Tidak ada bunyi jantung abnormal
atau tambahan.
c. Nutrisi
Sebelum Sakit : Klien makan 2-3 kali sehari terdiri dari nasi,lauk pauk
dan sayur, minum 8-9 gelas sehari. Klien tidak merokok,
minum alkohol, soda, kopi dan gula. Klien minum kopi t
1 gelas sehari dan garam 2 sendok perminggu. BB
sebelum sakit 70 Kg.
Selama sakit : Klien makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas sehari. BB
sesudah sakit 68 Kg, Tinggi Badan 170 cm, IMT =
23,52, Lila 26 cm. Klien mengatakan tidak ada
gangguan makan, klien mengatakan tidak ada mual,
tidak ada muntah. Diet makan dari rumah sakit padat
Abdomen:
Inspeksi : Saat diinspeksi kulit sekitar abdomen tampak normal,
dan tampak adanya luka untuk drainase waktu operasi,
tampak adanya luka vertikal sepanjang 10cm.
Palpasi : Tidak ada massa, nyeri tekan sekitar luka post op
Perkusi : Perkusi abdomen timpani
Auskultasi : Bising usus (+) dalam batas normal 8 kali/menit
d. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit: Sebelum sakit klien biasa BAB rutin 1-2 kali sehari pada
waktu pagi hari, warna faeces kuning kecoklatan
dengan konsistensi padat dan baunya khas. Klien tidak
ada keluhan melena dan konstipasi maupun diare.BAK
lancar, frekuensi sekitar 6 kali sehari volume urine
±1250 cc, warna kuning jernih, bau khas.Klien tidak
ada keluhan pada saat BAB dan BAK.
Selama sakit : Selama sakit klien terpasang kateter, jumlah urin ±950
cc/24 jam.Warna urine kuning, bau khas. Klien
mengatakan BAB 2 hari sekali selama di rumah
sakit.Klien tidak ada masalah diare, konstipasi ataupun
melena.
e. Pola Aktifitas dan Latihan
Sebelum Sakit : Klien adalah seorang karyawan swasta. Klien
mengatakan hampir tidak pernah
berolahraga.Tidak ada masalah dengan gangguan
pergerakan.
Selama sakit : Selama dirawat hampir semua aktivitas dan
perawatan klien dibantu oleh keluarga. Tingkat
kebutuhan akan aktivitas dan perawatan diri klien
sebagai berikut : Klien makan dan minum secara
mandiri, mandi klien dibantu oleh keluarga, klien
berpakaian dan mengganti pakaian dibantu oleh
keluarga, kerapian dan BAB dibantu keluarga,
DAK dibantu alat, mobilisasi ditempat tidur
dibantu keluarga atau perawat, ambulasi dibantu
keluarga atau perawat.
Ukuran otot klien masih normal, tidak ada kontraktur
ataupun tremor, ROM baik
Kekuatan otot klien :
5555 5555
5555 5555
Pemeriksaan Hasil
WBC 11,91x103
(4,00-10,00)
RBC 5,36x106
(3,50-5,00)
Hemoglobin 15,9
(11,0-15,0)
Hematokrit 46,5
(40,0-54,0)
Platelat 236x103
(100-300)
GDS 139
(80-150)
Warna urin Kuning
(kuning)
Kekeruhan Jernih
(Jernih)
Nitrit (-)
(Negatif)
Urobilinogen (+)
(Positif)
Protein +1
(Negatif)
PH 6,0
(Negatif)
Berat jenis 1,015
(1,015-1,025)
Keton +1
(negatif)
Bilirubin (-)
(Negatif)
Glukosa (-)
(Negatif)
Leukosit 3-4
0-5/LPB
Eritrosit 0-1
0-2/LPB
Sel epitel +1
(<10)
Silinder (-)
(Negatif)
Kristal U.A
(Negatif)
Fungsi Ginjal
Ureum (30-60) 33,8
Creatinin (0,6-1,2) 0,8
Fungsi Hati
SGOT (<33) 25,0
SGPT (<35) 29,3
TERAPI
Uraian:
Klien mengatakan Cemas akan dilakukan operasi dan nyeri pada perut bagian
bawah (kuadran III dan IV khusunya daerah suprapubik), klien tampak meringis,
klien tampak cemas, klien tampak menanyakan prosedur operasi, skala nyeri 5.
TD: 120/83 MmHg, Nadi 90x/menit, suhu 36,8 C, pernapasan 22 kali/menit.
MASALAH MEDIS DAN RIWAYAT PEMBEDAHAN
Post Op
Post Op: