Tambahan SIDJP
Tambahan SIDJP
Pengertian SIDJP
bantuan perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung oleh jaringan komputer
sehingga dapat terhubung dari kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak dengan Kantor
Wilayah, Kantor Pelayanan Pajak Madya dan Kantor Pelayana Pajak Pratama di
seluruh Indonesia. SIDJP memiliki empat komponen utama yaitu core system,
adalah adanya suatu pengolahan berbagai data transaksi masukan Wajib Pajak berupa
pelaporan serta pembayaran pajak tersebut selanjutnya dalam sistem aplikasi SIDJP
secara otomatis akan menghasilkan suatu kasus untuk diproses pegawai terkait
dengan skala prioritas yang ditetapkan melalui sistem manajemen kasus (case
sebagai berikut:
bagi terciptanya data wajib pajak yang akurat dengan adanya partisipasi aktif tiap
seksi dalam melakukan monitoring terhadap data wajib pajak. Sistem tersebut
menghasilkan laporan-laporan yang dapat diakses oleh KPP, Kantor Wilayah dan
B. Perkembangan SIDJP
digunakan adalah desentralisasi dengan dua database, yaitu database di Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Pajak dan di setiap Kantor Pelayanan Pajak. Untuk menyamakan
kondisi database di kedua lokasi tersebut, terdapat proses sinkronisasi baik dari pusat
Dalam konsep ini hanya ada satu database, yaitu database pusat yang diakses oleh
konsep database SIDJP kembali berubah. Konsep database yang digunakan adalah
sentralisasi terdistribusi atau semi sentralisasi. Terdapat dua database dalam konsep
ini. Namun, berbeda dengan konsep desentralisasi sebelumnya, tidak semua database
pusat terdapat di database Kantor Pelayanan Pajak. Database KPP disediakan untuk
aplikasi Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) Lokal, yaitu untuk keperluan penerimaan
surat permohonan dari Wajib Pajak serta keperluan untuk proses perekaman Surat
Pemberitahuan (SPT).