TUMBUH KEMBANG
Oleh Kelompok :
Oleh kelompok:
1.
Menyetujui
Tanggal,
Mengetahui
b
SATUAN ACARA PENYULAN (SAP)
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini
mungkin sejak anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan
sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, yang ditujukan untuk menghasilkan
keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat ( intact survival ). Upaya yang dilakukan
sejak anak masih berada dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya.
Anak-anak adalah generasi penerus penentu masa depan bangsa. Kualitas generasi
penerus tergantung kepada kualitas tumbuh kembang terutama pada masa Balita.
Penyimpangan tumbuh kembang pada anak harus dapat dideteksi sejak dini, terutama
jika penangananmya terlambat, akibatnya penyimpangan yang terjadi akan semakin sukar
diperbaiki. anak-anak tidak hanya perlu dipantau pertumbuhan fisik seperti berat badan
dan tinggi badannya saja. Tetapi juga perkembangan otak dan kecerdasannya, -- yang
antara lain dapat dilihat dari perkembangan motorik halus, motorik kasar dan lainnya.
populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di
Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang
memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan
ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang tadinya secara mutlak
bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif mandiri dan berguna
bagi lingkungannya.
berbagai aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor
bawaan dan faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak
perlu diasuh dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan
berkeluarga.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang “Tumbuh Kembang” ,
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu
menjelaskan kembali :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
G.Media
a. Persentasi
b. Leaflet
1. Evaluasi Struktur
Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dalam
penyuluhan yaitu :
a.Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
3. Evaluasi Hasil
TEORI TUMBUH KEMBANG PADA ANAK
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan
ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang tadinya secara mutlak
bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif mandiri dan berguna
bagi lingkungannya.
aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan faktor
lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak perlu diasuh dan
ANAK
Sebagaimana dijelaskan diatas, perkembangan anak dipengaruhi oelh faktor bawaan dan
faktor lingkungan. Kedua faktor itu perlu diperhatikan dalam mengasuh anak.
1. Faktor bawaan
o Ada anak yang penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, ceradas, bodoh, dll
o Kedaan fisik yang berbeda-beda , ada yang tinggi/pendek, ada yang berkulit
lingkungan. Setiap anak itu unik, artinya bahwa tidak ada satu anak pun yang persis
sama. Dalam mengasuh dan membimbing anak, kita tidak boleh membandingkan
perkembangan anak yang satu dengan yang lainnya, tanpa memperhatikan sifat mereka
masing-masing.
2. Faktor lingkungan
Adalah pengaruh luar atau lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak.
Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain yang
berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan prasarana yang tersedia,
positif.
1. Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam mendidik anak. Pendidikan di
2. Mengasuh dan membimbing anak ialah mendidik anak agar kepribadian anak dapat
bertanggung jawab.
3. Mengasuh dan mebimbing anak melibatkan seluruh aspek kepribadian anak, baik aspek
jasmani, intelektual, emosional dan keterampilan, serta aspek norma dan nilai.
4. Hakikat mengasuh dan membimbing anak meliputi pemberian kasih sayang dan rasa
aman, sekaligus disiplin dan contoh yang baik. Oleh karena itu, diperlukan suasana
5. Mengasuh dan membimbing anak selain merupakan tantangan dalam kelauraga, juga
o Memperoleh rasa aman dan rasa percaya dari lingkungan merupakan dasar yang
o Rasa aman ini diperolehnya melalui sentuhan fisik yang menyenangkan dengan ibunya
b. Sikap orangtua
o Penuh kasih sayang dalam merawat dan mengasuh akan menimbulkan perasaan aman
o Kesiapan ibu pada setiap saat dibutuhkan oleh bayi, juga menimbulkan rasa aman dan
o Berilah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi anda. Jangan terlalu ketat dengan jadwal
o Bila ibu terpaksa memberikan susu botol, perlakukanlah seperti bayi minum ASI, yaitu
o Ketika bayi rewel, carilah penyebabnya dan atasilah masalahnya. Tangisan tidak selalu
o Angkat dan peluklah bayi anda serta gendonglah berkeliling rumah/halaman sambil
o Sering-seringlah berbicara kepada bayi anda setiap hari, pada saat memakaikan
tangga lainnya. Bayi tidak pernah terlalu muda untuk diajak berbicara
o Ajaklah bayi anda bermain sambil tersenyum dan tirukanlah gerakan, mimik, dan
o Senandungkan dan ayunkanlah bayi anda pada saat menidurkan, sehingga ia akan
o Perkenalkan dengan berbagai macam benda, bunyi-bunyian, dan warna. Hal ini akan
anak pada tahap ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan rasa aman dan
percaya. Hal ini menyebabkan goyahnya tahap perkembangan berikutnya. Anak diliputi
o Kesulitan makan
o Sikap dan tingkah laku yang seolah-olah ingin melekat pada ibu dan menolak
lingkungan
Bila gangguan tersebut tidak diatasi dengan baik, maka pada masa dewasa
kemungkinan besar akan timbul kelainan jiwa yang bercorak ketergantungan yang kuat
seperti :
o Anak akan bergerak dan berbuat sesuatu sesuai dengan keamuannya sendiri, sehingga
o Anak dapat menuntut atau menolak apa yang ia kehendaki atau tidak ia kehendaki
o Akan tertanam perasaan otonomi diri, yaitu rasa kemampuan mengatur badannya dan
lingkungannya sendiri. Hal ini menjadi dasar terbentuknya rasa yakin pada diri dan
b. Sikap orangtua
o Doronglah agar anak dapat bergerak bebas dan berlatih melakukan hal-hal yang
berbuat belum diimbangi oleh kemmapuan untuk melaksanakannya secara wajar dan
rasional
o Usahakan agar anak mau bermain dengan anak lainnya. Dengan demikian ia akan
belajar bagaimana mengikuti aturan permainan. Namun jangan lupa bahwa dalam
bermain atau berhubungan dengan orang lain, anak masih bersifat egoistis, yaitu
mementingkan diri sendiri dan memperlakukan orang lain sebagai obyek atau benda
o Banyaklah berbicara kepada anak dalam kalimat pendek yang mudah dimengerti
o Bacakan buku cerita atau dongeng kepada anak setiap hari, dan doronglah agar ia
o Ajak anak ke taman, toko, kebun binatang, lapangan, atau tempat lainnya
rumah tangga yang ringan dan menanggalkan pakaiannya tanpa dibantu. Hal ini akan
o Latihlah anak dalam hal kebersihan diri, yaitu buang air kecil dan buang air besar
o Latihlah anak untuk makan sendiri memakai sendok dan garpu, dan ajaklah ia makan
bersama keluarga
o Berilah alat permainan yang sederhana, dan doronglah agar anak mau bermain balok-
o Jangan terlalu banyak memberikan larangan. Namun orangtua pun jangan terbiasa
menuruti segala permintaan anak. Bujuk dan tenangkanlah anak ketika ia kecewa
o Gangguan dalam berhubungan dengan orang lain yang diwarnai oleh sikap
menyerang
o Anak bersifat ingin tahu, banyak bertanya berbagai macam, dan meniru kegiatan di
sekitarnya.
o Anak mulai melibatkan diri dalam kegiatan bersama dan menunjukkan inisiatif untuk
tugas yang diberikan kepoadanya untuk melakukan yang lain. Hal ini dapat
menimbulkan krisis baru karena hal itu bertentangan dengan lingkungan yang
o Jika dalam tahap sebelumnya hanya tokoh ibu yang bermakna bagi anak, dalam tahap
ini tokoh ayah mempunyai peran penting baginya. Disini terbentuk segitiga hubungan
kasih sayang ayah-ibu-anak. Anak laki-laki merasa lebih sayang kepada ibunya, dan
o Melalui peristiwa ini, anak dapat mengalami perasaan sayang, benci, irihati,
persaingan, memiliki dan lain-lain. Begitu pula perasaan takut dan cemas.
o Kedua orangtua harus bekerjasama untuk membantu anak melalui tahap ini. Peranan
o Ayah dan ibu merupakan suatu kesatuan. Oleh karena itu jangan mau dimanipulasi
oleh anak. Ayah dan ibu memberikan kasih sayang yang sama, baik terhadap anak
beridentifikasi dengan ibunya dan anak laki-laki dengan ayahnya (identitas seksual
o Bila ibu terlalu dominan (menonjol pengaruhnya) dalam rumah tangga, sedangkan
ayah kurang tegas atau ayah tidak ada (absen) baik secara lahiriah maupun kejiwaan,
maka akan terjadi identifikasi (proses meniru) yang salah. Anak laki-laki akan
dan sebaliknya
o Anak mulai melihat adanya perbedaan jenis kelamin. Kadang-kadang, ia terpaku pada
alat kelaminnya. Sering kita melihat anak laki-laki memegang alat kelaminnya sampai
ereksi. Jangan dimarahi karena hal ini tetapi alihkanlah perhatiannya. Bila diatasi
dengan baik, fase ini akan berakhir dengan baik pada usia 6 tahun.
b. Sikap orangtua
mendapat kesempatan untuk membuat kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut
o Ikut sertakan anak dalam aktivitas keluarga, misalnya menyapu, berbelanja ke pasar,
o Jangan menakut-nakuti anak. Pada anak laki-laki akan berakibat cemas, karena pada
tahap ini ia sangat takut akan kehilangan alat kelaminnya (kastrasi), sedangkan pada
o Dengar dan hargailah pendapat serta usul yang dikemukakan oleh anak
o Ibu perlu lebih dekat kepada anak perempuannya. Sedangkan ayah perlu lebih akrab
o Jawablah pertanyaan anak dengan benar, jangan membohongi atau menunda jawaban,
misalnya bila anak bertanya bagaimana caranya adik keluar dari perut mama,
jawablah bahwa keluarnya melalui jalan lahir, jangan katakan dibelah dari perut. Hal
ini akan menakutkan bagi anak yang dapat berdampak negatif pada jiwanya
ditemani.
o Luangkan waktu setiap hari untuk berdialog dengan anak. Dengarkanlah ia dan
o Ajarkanlah untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta tata tertib dan sopan
o Peranan ayah menjadi penting disini. Oleh karena itu ajaklah anak bermain bersama.
o Gangguan dalam mencapai rasa inisiatif akan menyebabkan anak merasa bersalah,
rasa takut berbuat sesuatu, takut mengemukakan sesuatu, serta serba salah dalam
bergaul
o Kesulitan belajar
o Masalah sekolah
o Anak yang pasif dan takut serta kurang kemauan, kurang inisiatif
DAFTAR HADIR
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50