Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati saya

dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini bisa diselesaikannya tepat pada

waktunya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-teman, dan

seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini.

Dalam makalah ini saya membahas dan menjelaskan tentang kedudukan dan kodrat

wanita dalam islam, keistimewaan wanita dalam islam serta peran wanita dalam islam baik

dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat, yg bertujuan untuk memberikan pengetahuan

kepada para pembaca tentang peran dan kedudukan wanita dalam islam.

Selaku manusia biasa, saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak

kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu saya membutuhkan kritik dan

saran. saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya di bidang

pendidikan agama.

Depok, 6 Mei 2014

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1

II. Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 2

III. Tujuan Pembahasan ……………………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN

I. Kedudukan Wanita dalam Islam ………………………………………………….. 3

II. Keistimewaan Wanita dalam Islam ……………………………………………….. 4

III. Wanita di Masa Jahiliyah ………………………………………………………….. 7

IV. Kodrat Kedudukan Wanita …….………………………………………………….. 8

V. Peran Wanita dalam Islam ………………………………………………………… 10

A. Peranan Wanita dalam Keluarga Islami………………………………………. 10

B.

Peranan Wanita dalam Masyarakat dan Ne gara………………………………. 14

VI. Analisa …………………………………………………………………………….. 15

BAB III PENUTUP

I. Kesimpulan ………………………………………………………………………... 17

II. Saran ………………………………………………………………………………. 17

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………... 19


BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Peran dan kedudukan perempuan menjadi pembahasan di setiap zaman. Peran dan kedudukan

perempuan sangat dipengaru hi oleh pandangan masyarakat terhadap perempua n. Pada fase
menghinakan

perempuan dianggap seperti hewan bahkan lebih rendah. Perempua n dianggap menjijikk an, hina
dan

diperjualbelikan di toko, pasar-pasar, dan warung-warung. Perempuan dianggap pelayan laki-laki.


Pada

fase mendewakan perempuan dipuja-puja, dimuliakan tetapi untuk memuaskan hawa nafsu berahi
kaum

lelaki. Pada fase menyamaratakan wanita diberi kebebasan seluas-luasnya tanpa terikat pada
batasan baik

norma adat maupun agama. Wanita harus memiliki hak dan peran yang sama dengan laki-laki
dalam

segala bidang kehidupan.

Dalam kenyataan perempuan berbeda dengan laki-laki terutama dalam struktur anatominya.

Secara fisik perempuan dan laki-laki berbeda. Secara biologis perempuan dilengkapi dengan alat-
alat

reproduksi sehingga dapat berperan sebagai ibu mampu mengandung dan melahirkan anak,
sedangkan

laki-laki tidak memiliki potensi untuk itu.

Dengan perbedaan ini tentunya perempuan dan laki-laki memilki kedudukan dan tugas atau peran

yang saling melengkapi. Oleh karena itulah saya mencoba mengupas peran dan kedudukan
perempuan

dalam pandangan Islam. Karena yang berhak menentukan peran dan kedudukan perempuan
adalah sang

pencipta perempuan itu sendiri, yang telah mengutus rasul Muhammad dan menurunka n kitab Al-
Quran
sebagai petunjuknya bagi manusia supaya ber-Islam ( berserah diri ).

II. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kedudukan wanita dalam islam?

2. Apa saja keistimewaan wanita dalam islam?

3. Bagaimana kedudukan wanita pada masa jahiliyah dan masa sekarang?

4. Bagaimana kodrat kedudukan wanita dalam islam?

5. Apa saja peran wanita dalam islam dan dalam masyarakat?

5/25/2018 MakalahAgama-PeranDanKedudukanWanitaDalamIslam-slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-peran-dan-kedudukan-wanita-dalam-islam

III. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para

pembaca tentang keduduka n dan kodrat wanita dalam islam, keistimew aan wanita dalam islam,

kedudukan wanita pada masa jahiliyah dan masa sekarang, serta peran wanita baik dalam Islam
maupun

dalam masyarakat.

5/25/2018 MakalahAgama-PeranDanKedudukanWanitaDalamIslam-slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-peran-dan-kedudukan-wanita-dalam-islam

BAB II

PEMBAHASAN

I.

Kedudukan Wanita dalam Islam

Sesungguhnya wanita muslimah memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam dan pengaruh yang

besar dalam kehidupan setiap muslim. Dia akan menjadi madrasah pertama dalam membang un
masyarakat yang shalih, tatkala dia berjalan di atas petunjuk Al-Qur’an dan sunnah Nabi. Karena

berpegang dengan keduanya akan menjauhkan setiap muslim dan muslima h dari kesesatan dalam
segala

hal.

Kesesatan dan penyimpangan umat tidaklah terjadi melainkan karena jauhnya mereka dari

petunjuk Allah dan dari ajaran yang dibawa oleh para nabi dan rasul-Nya . Rasulullah bersabda,
“Aku

tinggalkan pada kalian dua perkara, di mana kalian tidak akan tersesat selama berpegang dengan

keduanya, yaitu Kitab Allah dan sunnahku.” (Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa’
kitab

Al-Qadar III).

Sungguh telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an betapa pentingnya peran wanita, baik sebagai ibu,

istri, saudara perempuan, mapun sebagai anak. Demikian pula yang berkenaan dengan hak-hak
dan

kewajiban-kewajibannya. Adanya hal-hal tersebut juga telah dijelaskan dalam sunnah Rasul.

Peran wanita dikatakan penting karena banyak beban-beban berat yang harus dihadapinya,

bahkan beban-be ban yang semestiny a dipikul oleh pria. Oleh karena itu, menjadi kewajiba n
bagi kita

untuk berterima kasih kepada ibu, berbakti kepadanya, dan santun dalam bersikap kepadanya.
Kedudukan

ibu terhadap anak-anaknya lebih didahulukan daripada kedudukan ayah. Ini disebutkan dalam
firman

Allah :

‫ﺻﱠ‬

‫اﺳن‬

‫ﮫ‬
‫ا‬

‫ﮫ‬

‫ﻣ‬

‫ﺣ‬

‫أﻣﱡﮫ‬

‫ھ‬

‫ﻰ‬

‫ﻋ‬

‫ھن‬

‫ﻓﺻ ﮫ‬

‫ﻓﻲ‬

‫ن‬

‫ﻋﻣ‬
‫ن‬

‫ﺷا ﻛ ر‬

‫ﻲ‬

‫ك‬

‫ا‬

‫ﻲﱠ‬

‫ﺻ رﯾ‬

‫اﻣ‬

Artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada ibu-bapaknya;
ibunya

telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua

tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kamu
akan

kembali.” (QS. Luqman: 14)

Anda mungkin juga menyukai