MATEMATIKA KEJURUAN
“ANUITAS”
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
2018/2019
A. Pengertian Anuitas
Pernahkah anda menghitung sendiri cicilan yang harus dibayar setiap bulan jika akan
membeli rumah dengan cara angsuran? Dapatkah anda menghitung sisa pinjaman anda, jika
sudah mencicil selama n tahun daripembayaran rumah yang anda cicil? Itu semua akan di
bahas dalam kompetensi dasarAnuitas.
𝐴 = 𝑎𝑛 + 𝑏𝑛
Jika suatu pinjaman sebesar M dilunasi dengan sistem anuitas tahunan selama n tahun
dengan suku bunga i%/tahun, dan setiapanuitas sama besarnya, maka berlaku:
A n+1 = An
an + 1 + bn + 1 = an+ bn
an + 1 = an+ bn– bn + 1
an + 1 = an+ an. i
a2 = a1 (1 + i).
a3 = a2 (1 + i).
a3 = a1 (1 + i)(1 + i).
a3 = a1 (1 + i)2.
a4 = a3 (1 + i).
a4 = a1 (1 + i)2 (1 + i).
Suatu pinjaman akan dilunasi dengan sistemanuitas bulanan. Jika besarnya Anuitas
Rp400.000.00, tentukan:
Jawab:
A = Rp400.000,00
a) A = a1+ b1
a1 = A – b1
a1 = Rp400.000,00 – Rp250.000,00
a1 = Rp150.000,00
b) A = a5+ b5
B5 = A – a5
a1 = Rp400.000,00 – Rp315.000,00
a1= Rp85.000,00
Contoh 2
Suatu pinjaman akan dilunasi dengan anuitas tahunan. Tentukan besarnya anuitas jika
besarnya angsuran ke-6 dan bunga ke-6 masing-masing adalah Rp215.000,00 dan
Rp85.000,00!
Jawab:
a6 = Rp215.000,00
b6 = Rp85.000,00
A = a6 + b6
Suatu pinjaman Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas bulanan Rp500.000,00. Jika
suku bunga 3%/ bulan, tentukan:
Jawab:
M = Rp10.000.000,00
A = Rp500.000,00
b1= Rp300.000,00
a1= Rp200.000,00
a7= Rp238.810,46
a9 = 200.000,00 x (1 + 0,03)8
a9 = 200.000,00 x 1,038
a9 = 200.000,00 x 1,266770081
a9 = Rp253.354,02
bunga ke-9: b9 = A – a9
b9 = 500.000,00 – 253.354,02
b9 = Rp246.645,98
B. Nilai Anuitas
M = a1+ a2 + a3 + a4+ . . . + an
a 1 i 1
M 1
n
1 i 1
M 1
a 1 i 1
n
i
M.i
a1
1 i n 1
M.i
A M.i
1 i n 1
A M.i
M.i
M . i. 1 i 1 M . i
n
1 i 1
n
1 i n 1
M.i M.i
A atau A
1
1
1 1 i
n
1 n n
Besarnya anuitas dari suatu pinjaman M dengan suku bunga i% periode selama n
periode adalah:
M.i
A
1 1 n
n
Dengan menggunakan daftar anuitas:
M .i
A =
1 1 i
n
i
A=M.
1 1 i
n
A M daftar anuitas baris ke n dan kolom i %
M .i.1 i
n
M .i
Dari pembuktian diatas diperoleh : a1 =
1 i 1
n
dan A =
1 i n 1
A M .i.1 i
n
M .i
a 1
:
1 i 1 1 i n 1
n
1 i
A n
1
a
M . i. 1 i
n
M.i
a1 dan A
1 i 1
n
1 i n 1
A M . i. 1 i
n
M.i
a1 n
:
1 i 1 1 i n 1
1 i . sehingga diperoleh :
A n
a1
A a1 1 i
Contoh 1
Tentukan nilai anuitas dari suatu pinjaman sebesar Rp5.000.000,00 selama 2 tahun
Jawab:
M = Rp5.000.000,00
n = 2 tahun = 24 bulan
5.000.000,00 x0,02
=
1 1 0,02
24
100.000,00
=
1 1,02 24
100.000,00
=
0,378278512
= Rp 264.355,49
= 5.000,000,00 x 0,052871097
= Rp264.355,49
Contoh 2
a. Anuitasnya
Jawab:
M = Rp10.000.000,00
n = 3 tahun = 36 bulan
Mxi
a. A =
1 1 i
n
10.000.000,00 x0,025
=
1 1 0,025
36
250.000,00
=
1 1,025 36
250.000,00
= Rp 424.515,77
1 0,411093723
= 10.000.000,00 x 0,042451577
= Rp 424.515,77
b. Bunga pertama : b1 = M. i
b1 = 10.000.000,00 x 0,025
b1 = Rp250.000,00
a1 = 424.515,77-250.000,00
a1 = Rp174.515,77
a24 = Rp 307.952,39
b24 = Rp116.563,38
Contoh 3
Hafsah bersama suaminya berencana mengambil rumah di VILLA INDAH dengan harga
akan dicicil dengan sistem anuitas tahunan selama 10 tahun dengan suku bunga
18%/tahun. Tentukan:
a. Nilai anuitasnya
Jawab:
n = 10 tahun
i = 18%/tahun = 0,18/tahun
M .i
a. A =
1 1 i
n
150.000.000,00 x0,18
=
1 1 0,18
10
27.000.000,00
=
1 1,18 10
27.000.000,00
= Rp 33.377.196,20
0,808935533
Rp.33.377.196,20
b. Cicilan setiap bulannya = Rp.2.781.433,02
12
c. Setelah pembayaran anuitas pertama atau setelah mengangsur 1 tahun
b1 M i
150.000.000,00 18%
Rp.27.000.000,00
a1 A b1
33.337.196,20 27.000.000,00
Rp.6.377.196,80
Sisa pinjaman setelah menangsur 1 tahun :
S1 150.000.000,00 6.377.196,80
Rp.143.622.803,20
Setelah pembayaran anuitas kedua atau setelah mengangsur 2 tahun :
b2 M i
b2 143.622.803,20 18%
Rp.25.852.104,58
a1 A b1
a1 33.337.196,20 25.852.104,58
Rp.7.525.091,62
Sisa pinjaman setelah mengangsur 2tahun :
S1 143.622.803,20 7.525.091,62
Rp.136.097.711,58
b1 =i.M
b2 = i . S1
b3 = i . S2
bm 1
bmm1 i. S m . sehingga : Sm
i
Contoh 1
a. Besarnya anuitas!
Jawab:
M = Rp10.000.000,00
i = 3 % / bulan = 0,03/bulan
M .i
a.) A
1 1 i
n
10.000.000,00 0.03
1 1 0.03
30
300.000,00
1 1,0330
300.000,00
Rp.510.192,59
1 0,411986759
dengan menggunakan daftar anuitas :
A M daftar anuitas baris ke 30 kolom 3%
A 10.000.000,00 0,051019259 Rp.510.192,59
Dalam transaksi perbankan, pembayaran pinjaman baik menggunakan sistem anuitas maupun
lainnya nilainya bulat. Oleh karena itu, besarnya anuitas dibulatkan ke atas atau ke bawah
dengan kelipatan berdasarkan persetujuan penerima hutang dengan pihak perbankan, dengan
tujuan agar pembayaran mudah untuk dilaksanakan. Misalkan anuitas dibulatkan ke bawah
atau ke atas dengan kelipatan Rp1.000,00 atau Rp100,00 dan lain-lain.
Jika anuitas di bulatkan ke atas, maka akan terjadi kelebihan pembayaran. Sebaliknya jika
anuitas dibulatkan ke bawah, maka akan terjadi kekurangan pembayaran. Kelebihan atau
kekurangan pembayaran tersebut akan diperhitungkan pada pembayaran anuitas terakhir.
Setiap bilangan yang akan dibulatkan ke atas dalam puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribu
atau yang lainnya selalu ditambah satu dari nilai sebelumnya.
Contoh 1
NL a1 a2 a3 ... an M
a1 a1 1 i a1 1 i a1 1 i ... a1 1 i
2 3 k 1
M
n1 k
a1 a1 1 i M
k 1
Contoh 2
Suatu pinjaman Rp20.000.000.00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan dengan suku
bunga 6%/tahun selama 20 tahun. Jika pembayaran anuitas dibulatkan ke atas dalam
Jawab:
M = Rp20.000.000,00
i = 6 %/tahun
n = 20 tahun
NL = Rp232.075,14
Setiap bilangan yang akan dibulatkan ke bawah dalam puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribu
atau yang lainnya selalu tetap dari nilai sebelumnya. Lambang untuk pembulatan anuitas ke
bawah adalah: A–
Contoh 1
Jawab:
NK M a1 a2 a3 ... an M
M a1 a1 1 i a1 1 i a1 1 i ... a1 1 i
2 3 k 1
M
n1 k
M a1 a1 1 i
k 1
Contoh 2
Suatu pinjaman Rp12.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan dengan suku
Jawab:
M = Rp12.000.000,00
i = 5 %/tahun
n = 15 tahun