Anda di halaman 1dari 20

ANUITAS

a. Pengertian Anuitas
Anuitas adalah suatu pembayaran atau penerimaan
uang setiap jangka waktu tertentu dalam jumlah
sama atau tetap. Jumlah pembayaran anuitas terdiri
atas dua bagian yaitu: angsuran dan bunga.
b. Nilai anuitas
Nilai anuitas dari suatu pinjaman M dengan suku
bunga i% per periode selama n periode dirumuskan
dengan:

M  i
A   n
atau
1  (1  i )
(1  i ) n
A  M  i
(1  i ) n  1
Keterangan:
A= besar anuitas
M= pinjaman/modal awal
i=suku bunga
n= waktu/ periode

Contoh soal:
Pak Reno meminjam uang sebesar Rp8.000.000,00
pinjaman tersebut akan dilunasi dengan sistem
anuitas 10 periode dengan suku bunga 1% per bulan.
Tentukan besar anuitas!
(1  i) n
A  M i
(1  i) n  1
(1  0,01)10
A  8.000.000 0,01
(1  0,01)10  1
(1,01)10
A  80.000
(1,01)10  1
1,1046
A  80.000
1,1046 1
1,1046
A  80.000
0,1046
A  80.000(10,5602)
A  844.816
Jadi ,besar anuitas Rp. 844.816,00
atau

M i
A 
1  (1  i )  n
8 . 000 . 000  0 , 01
A 
1  (1  0 , 01 )  10
80 . 000
A 
1  (1, 01 )  10
80 . 000
A 
1  0 , 9053
80 . 000
A 
0 , 0947
A  844 . 772 , 97
c. Hubungan antara Anuitas, Angsuran dan Bunga
Anuitas terdiri atas angsuran dan bunga. Nilai anuitas
merupakan jumlahan antara angsuran dan bunga.
Anuitas= angsuran + bunga

A  an  bn
Keterangan:
A = anuitas
an = angsuran ke-n
bn = bunga ke-n
Hubungan antara anuitas, angsuran dan bunga dapat
ditulis sbb:
A  a n  b n

A  a 1  b1
A  a 2  b 2

A  a 3  b 3

Dan seterusnya.

Khusus Pada angsuran pertama berlaku:


b1  M  i
Keterangan:
A  a 1  b1 A= besar anuitas
a1= besar angsuran pertama
a 1  A  b1 b1= besar bunga pertama
M= modal awal
b1  A  a 1 i=suku bunga
Besarnya angsuran ke-n dapat dihitung menggunakan
rumus:
a. Menggunakan angsuran pertama
n1
an  a1 (1 i)
Keterangan:
an= besar angsuran ke-n
a1=besar angsuran pertama
i= suku bunga
n=periode/waktu
b. Menggunakan angsuran ke-k
nk
a n  a k (1  i )
Keterangan:
an=besar angsuran ke-n
ak= besar angsuran ke-k, dimana k>1
i=suku bunga
n=periode
k=periode >1

c. Rumus lain
Ket:
n 1
an  ( A  M  i)(1  i)
an=angsuran ke-n
A= besar anuitas
M=pinjaman awal
i=suku bunga
n=periode
Contoh soal:
1. Suatu pinjaman Rp. 10.000.000,00 akan dilunasi
dengan anuitas bulanan Rp. 500.000,00 jika suku
bunga yang dibebankan sebesar 3 % per bulan.
Tentukan:
a. Besar bunga pertama dan angsuran pertama
b. Besar angsuran ketujuh
2. Hutang sebesar Rp.1.000.000,00 akan dilunasi dengan
anuitas Rp. 125.000,00 per bulan dengan suku bunga
2% per bulan. Hitunglah besarnya angsuran ke-5!
JAWABAN
1. diket: besar pinjaman(M)= 10.000.000
besar anuitas(A)=500.000
suku bunga=3%=0,03/bulan
Ditanya:
a) Angsuran pertama(a1) & bunga pertama(b1)

b) Angsuran ketujuh(a7)

Jawab:
c) b1= M x i =10.000.000 x 0,03 = 300.000

A= a1+b1, maka a1 = A - b1
a1= 500.000 – 300.000
a1=200.000
Jadi besar angsuran pertama Rp. 200.000,00 dan
bunga pertama Rp. 300.000,00
 b. Besar angsuran ke tujuh, dimana kita sdh mendapat
a1= 200.000
n 1
an  a1 (1  i)
7 1
a7  200.000(1  0,03)
a7  200.000(1,03) 6

a7  200.000(1,19) 1,036  1,1940522965 1,19

a7  238.000
Jadi, besar angsuran ketujuh=Rp. 238.000,00
2.diket: pinjaman (M)=1.000.000
anuitas(A)= 125.000
suku bunga= 2%=0,02/bulan
Dita: angsuran ke-5(a5)
Jawab: pake rumus yang ketiga

an  ( A  M  i)(1  i) n1
a5  (125.000  1.000.000  0,02)(1  0,02)51
a5  (125.000  20.000)(1,02) 4
a5  (105.000)(1,08) 1,02 4  1,08243216  1,08

a5  113.400
Jadi, besar angsuran kelima Rp. 113.400,00
Rumus rencana pelunasan pinjaman dengan sistem anuitas

Anuitas(A)=......
Tahun Pinjaman Awal Bunga(b) Angsuran(a) Sisa pinjaman (S)
(M)
1 b1  M 1  i S1  M 1  a1
M 1
a1  A  b1
2
M  S1 b2  M 2  i a2  A  b2 S 2  M 2  a2
3 2

... M 3  ...S 2
b3  ...
M3 i  A  b3
a3 .... S 3  ....
M 3  a3
n
M  S bn  M n  i S n  M n  an
n n 1
an  A  bn
CONTOH SOAL

1. Suatu pinjaman dengan bunga 1,5% perbulan.


Pinjaman tersebut akan dilunasi dengan anuitas
bulanan sebesar Rp. 2.000.000,00. tertera pada tabel
berikut. Berapa besar pinjaman awal?

Bulan pinjaman Anuitas(A)=2.000.000 Sisa pinjaman


bunga angsuran
1 - 150.000 - 8.150.000
2 8.150.000 - - -
JAWAB
Diket: besar anuitas(A)=2.000.000
besar bunga pertama(b1)=150.000
besar sisa pinjaman pertama(S1)=8.150.000
Dita : besar pinjaman awal(M1)...?
Jawab:
a1=A-b1
=2.000.000-150.000
= 1.850.000
S1=M1-a1
Maka, M1= a1+S1
= 1.850.000 + 8.150.000
= 10.000.000
Jadi, besar pinjaman awal Rp.10.000.000,00
2. Bu tiara meminjam uang di bank sebesar Rp.
1.000.000,00 dibayar dengan anuitas Rp. 230.974,80
selama 5 tahun dengan suku bunga 5% per tahun.
buatlah tabel rencana pelunasannya!
Jawab:
Diket: M1=1.000.000
A= 230.974,80
n= 5tahun
i=5%=0,05 /tahun
Ditanya: tabel rencana pelunasannya
Tahun 1
M1=1.000.000
b1 = M xi =1.000.000 x 0,05 = 50.000
a1 = A - b1= 230.974,80 - 50.000 = 180.974,80
S1 = M1- a1 = 1.000.000 - 180.974,80 = 819.025,20
Tahun 2
M2 = S1 = 819.025,20
b2 = M2 x i = 819.025,20 x 0,05= 40.951,26
a2 = A - b2 = 230.974,80 - 40.951,26= 190.023,54
S2 = M2 - a2 = 819.025,20 - 190.023,54 = 629.001,66
Tahun 3
M3 = S2 = 629.001,66
b3=M3xi= 629.001,66 x 0,05 = 31.450,08
a3= A- b3= 230.974,80 - 31.450,08 = 199.524,72
S3= M3 - a3= 629.001,06 - 199.524,72 = 429.476,94
Tahun 4
M4 = S3 = 429.476,94
b4 =M4 x i =429.476,94 x 0,05 = 21.473,85
a4 =A - b4 =230.974,80 - 21. 473,85 = 209.500,95
S4 =M4 - a4 =429.476,94 - 209.500,95 = 219.976,00
Tahun 5
M5 = S4 = 219.976,00
b5= M5 x i = 219.976,00 x 0,05 = 10.998,80
a5=A - b5 =230.974,80 - 10.998,80 = 219.976,00
S5 =M5 - a5 = 219.976,00 - 219.976,00 = 0
tahun pinjaman bunga angsuran Sisa
pinjaman
1 1.000.000 50.000 180.974,80 819.025,20
2 819.025,20 40.951,26 190.023,54 629.001,66
3 629.001,66 31.450,08 199.524,72 429.476,94
4 429.476,94 21.473,85 209.500,95 219.976,00
5 219.976,00 10.998,80 219.976,00 0

Anda mungkin juga menyukai