PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah pendidikan.
usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
dwitagama.wordpress.com).
dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini
menjadi tugas dan tanggung jawab guru”. Peranan dan tanggung jawab
pembelajaran yang sesuai dengan keadaan kelas atau siswa sehingga siswa
Kewarganegaraan.
ialah peranan dan cara guru secara tepat dalam meningkatkan keaktifan
kemudahan belajar kepada siswa agar siswa aktif belajar dalam suasana
B. Rumusan Masalah
Kewarganegaraan?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
yang relevan.
2. Manfaat Praktis
dunia pendidikan.
pendidikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Peranan Guru
a. Pengertian guru
tinggi disebut dosen” (Anonim, 2007: 88). Guru dalam hal ini adalah
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
adanya berbagai peran pada diri guru akan dijelaskan berikut ini.
b. Peranan Guru
berpendapat bahwa “Peran guru itu ada dua: mendidik dan mengajar”.
menuju kedewasaan secara utuh. Salah satu peran guru adalah sebagai
pengetahuannya.
siswa dalam berfikir bukan hafalan semata. Adapun sikap yang perlu
tabu rasa, menciptakan kelas yang aktif untuk kegiatan tanya jawab
maupun diskusi.
2. Tinjauan tentang Aktivitas belajar
a. Pengertian Belajar
sendiri.
koflik.
pilar pertama, kedua dan ketiga. Tiga pilar tersebut ditujukan bagi
b. Aktivitas Belajar
tingkah laku, jadi melakukan kegiatan”. Para siswa dalam hal ini
bertanya pada guru tentang hal-hal yang kurang jelas. Tidak jarang
wawancara, diskusi.
percakapan, pidato.
peta.
1) Peranan guru
2) Motivasi belajar
3) Fasilitas belajar
Sarana dan prasarana sekolah yang memadai untuk mendukung
d. Pembelajaran Aktif
secara aktif”. Melalui belajar aktif siswa diajak turut serta dalam
semua proses pembelajaran tidak hanya mental, pikiran dan rasa akan
tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya siswa akan
menjadi orang yang kritis menganalisis suatu hal, sebab mereka selalu
a. Pendidikan Kewarganegaraan
materi sosial.
keilmuan pokok serta disiplin ilmu lain yang relevan yang secara
kewarganegaraan”.
their adult lives”. PKn adalah suatu mata pelajaran dasar di sekolah
Excerpt. com).
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran
building”:
warganegara.
pengembangan kecerdasan
experience).
isu kewarganegaraan
pembelajaran.
mengajar.
untuk melibatkan siswa pada mata pelajaran PKn, dari beberapa teori
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
pembelajarannya,
barunya.
topik
kelompok)
2) Pembelajaran Aktif
belajar mereka dengan guru dan rekan siswa lain melalui cerita,
(http://gurupkn.wordpress.com) .
kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis dan kreatif
bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab
kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai tugas dan tanggung jawab guru.
sehingga siswa akan terus termotivasi dari awal sampai akhir kegiatan
kegiatan belajar-mengajar.
beberapa faktor antara lain peranan guru, motivasi belajar dan fasilitas
yang optimal.
akan tercapai apabila guru mampu memainkan perannya secara tepat pada
berpikir kritis dan kreatif dalam bertanya, dan memacu keaktifan siswa
METODELOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
dengan judul yang telah peneliti pilih, maka tempat yang digunakan
dan efisien.
2. Waktu Penelitian
lebih 12 bulan yang dimulai dari bulan Maret sampai dengan Februari
Pengajuan
1.
judul
2. Proposal
3. Perijinan
Pengumpulan
4.
Data
5. Analisis Data
6. Penyusunan
Lap.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
dasar telaah teori yang telah disusun dan melihat permasalahan yang
2. Strategi Penelitian
yang akan diteliti.” Metode ini memiliki ciri khusus. Ciri-ciri khusus
metode analitik)”.
berikut: tunggal, artinya peneliti hanya mengkaji satu lokasi saja yaitu
dan analisis data akan lebih terarah pada permasalahan yang sudah
ditentukan.
C. Sumber Data
berupa informan, dokumen dan arsip serta tempat dan peristiwa. Adapun
Informan adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik dan benar
maupun kata-kata yang diperoleh dari informan yang disebut data primer
a. Guru PKn Kelas XI SMK Negeri 2 Samarinda yaitu Ibu Siti Sudarsih,
S.Pd
observasi yang akan melibatkan tempat dan peristiwa yang terjadi. Hal ini
tempat dan peristiwa peneliti dapat memperoleh data yang sesuai dengan
populasi yang ada. Selain hal ini merepotkan, membutuhkan waktu yang
maka peneliti mengambil sebagian dari populasi saja. Penelitian seperti ini
yang diteliti ini jujur, dapat dipercaya, dan datanya obyektif. Kemudian
teknik cuplikan yang biasa digunakan adalah teknik cuplikan yang bersifat
1. Wawancara
yang dikutip Lexy J. Moleong (2004: 135) ada tiga yaitu “a)
akan memperoleh data dari para informan, dengan maksud agar dapat
melalui nada bicara dan mimik atau sorot mata. Peneliti dalam
2. Observasi
yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda dan rekaman gambar.
Dalam hal ini peneliti terjun langsung ke dalam lokasi penelitian untuk
langsung dan mencatat segala aspek aktivitas pada obyek yang diteliti,
baik aktivitas yang dilakukan oleh Guru PKn maupun Siswa Kelas XI
sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen tersebut dapat
guru PKn dan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Samarinda yang peneliti
demokrasi.
adalah data-data tertulis yang peneliti dapatkan dari Guru PKn kelas
F. Validitas Data
kancah peneliti. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya
1) Trianggulasi Sumber
2) Trianggulasi Metode
3) Trianggulasi Penyidik
4) Trianggulasi Teori
G. Analisis Data
terdiri dari tiga alur kegiatan yang bersamaan, tiga komponen kegiatan
1. Pengumpulan Data
data terakhir.
2. Reduksi Data
berlangsung.
3. Sajian Data
landasan yang kuat dari proses analisis data yang dilaksanakan. Dalam
penelitian ini data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi
H. Prosedur Penelitian
data dan pembuatan laporan. Kegitan analisis data dimulai dengan analisis