Anda di halaman 1dari 5

PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA BIOLOGIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mikrobiologi Lingkungan

Fajar Maulana
331810194

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2019
1. Proses Biologis Dengan Biakan Tersuspensi

Sistem Pengolahan dengan menggunakan aktifitas mikroorganisme untuk


menguraikan senyawa polutan yang ada dalam air dan mikroorganisme yang
digunakan dibiakan secara tersuspensi didalam suatu reaktor

Contoh Kasus : Pengolahan Limbah Air Domestik dengan mengguanakan


lumpur aktif Dengan Penambahan Media BioBall

Pengolahan Limbah domestik dengan dengan lumpur aktif konvensional secara


umum terdiri dari bak pengedap awal, bak aerasi dan bak pengendap akhir,
serta bak khlorinasi untuk membunuh bakteri pantogen .
(Nusa Idaman., 2011) Mempublikasikan hasil penelitiannya yang
menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang tumbuh dipermukaan karbon aktif
dapat mempertahankan efisiensi pada pengolahan air limbah, Pengolahan air
limbah domestic dengan proses lumpur aktif yang diisi dengan media bioball
sebagai tempat melekat mikroorganisme untuk meningkatkan efisiensi serta
mejaga ke stabililitas proses. Dengan penambahan media bioball ke dalam bak
aerasi maka proses pengolahan yang terjadi di dalam reaktor biologis adalah
Proses Biakan Tersuspensi. Dengan cara demikian diharapkan selain
meningkatkan jumlah mikroorganisme yang menguraikan polutan juga suplai
oksigen akan lebih merata sehingga kemampuan penyerapan oksigen menjadi
lebih besar.
2. Proses Biakan Melekat (Attached Culture)
Proses Biologis Biakan melekat yakni proses pengolahan limbah dimana
mikroorganisme yang digunakan di biakan pada suatu media sehingga
mikroorganisme tersebut melekat pada permukaan media. Proses ini juga
disebut juga dengan proses film mikrobiologis atau proses biofilm. (Nusa
Idaman., 2011)

Contoh Kasus : Pengolahan Air Limbah dengan Proses Biofilm tecelup

Proses Pengolahan Limbah dengan cara Biofil tercelup dapan dilakukan dalam
kondisi aerobic,anaerobic atau kombinasi anaerobic dan aerobic. Proses ini
biasanya digunakan untuk menghilangkan kandungan nitrogen yang ada di
dalam air limabah. Proses Pengolahan air limbah dengan proses biofilm
dilakukan dengan cara mengalirkan airlimbah kedalam reaktor biologis yang
didalamnya diisi dengan media penyangga untuk pengembang biakan
mikroorganisme dengan atau tanpa aerasi Sehingga mikrorganisme melekat
ke Penyangga. (Nusa Idaman., 2011)
3. Kolam Dan Lagoon

Prosen Pengolahan limbah dengan sistem kolam da wagon adalah dengan cara
menampung air limbah pada suatu kolam yang luas dengan waktu tinggal yang
cukup lama sehingga dalam aktifitas mikroorganisme yang tumbuh secara
alami, senyawa polutan yang ada dalam air akan terurai. Meskipun suplai
oksigen sebagian didapatkan dari proses difusi dengan udara luar tetapi
sebagian besar di dapatkan dari hasil fotosintesis

Contoh Kasus : Pengolahan Limbah Cair Pabrik Gula Menggunakan Kolam


Aerasi dengan Penambahan INOLA-121

INOLA-121 merupakan bibit mikroorganisme yang mamou mereduksi polutan


organic secara cepat. Kandungan bakteri dalam INOLA-121 dibuat secara
khusus dalam memecahkan masalah pencemaran oleh limbah cair pabrik dan
gula. (Lyli Oktavia .,2012)

Salah satu teknologi pengolahan limbah yang dapat digunakan adalah kolam
aerasi dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk menurunkan
kandungan bahan organik. Meskipun pada umumnya limbah dengan bahan
organic tinggi direkomendasikan menggunakan pengolahan aerobic, tetapi
pengoprasiaanya mempunyai kesulitan lebih tinggi dari aerobick (Montalco et
al,. 2010)

Pengolahan dengan Kolam Aerasi memiliki efisiensi penghilangan BOD


lebih besaar 90% dengan waktu retensi cukup panjang yaitu 2 waktu 6 hari.
Wakru retensi 2hari tidak di anjurkan karena terlalu singkat unutk
memungkinkan terbentuknya flukulen yang baik.

Keterangan :

1 : Tangki Penampung Air Limbah


R1 : Reaktor Kontrol
R2-R5 : Reaktor Uji
DAFTAR PUSTAKA

Montalco S., L.E. Guerrero, R. Rivera Borja, A. Chica, dan A. Martin (2010). Kinetic
Evaluation and performance of pilot scale fed-bacth aerated lagoon treating winery
wastewater, bioresources Technology. 101.3452-3456.

Oktavia, Lyli., Karnaningroem, Nieke (2012). Pengolahan Limbah Cair Pabrik Gula
Menggunakan Kolam Aerasi denga Penambahan INOLA-121, Jurusan Teknik
Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh November,Kompleks Kampus ITS
Sukolilo,Surabaya.

Said, Nusa Idaman, (2011). Teknologi Pengolahan Air Limbah Dengan Proses Biofilm
Tercelup, BPPT, Jakarta.

Said, Nusa Idaman., Utomo, Kristianti (2007). Pengolahan Air Limbah Domestik Dengan
Proses Lumpur Aktif Yang Diisi Dengan Media Bioball, Pusat Teknologi
Lingkungan ,BPPT, Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan, Universitas
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai