Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengertian Haid
Menurut bahasa arti Haid adalah mengalir sedangkan secara istilah fiqih adalah darah yang
keluar dari rahim perempuan yang sudah baligh dalam batas waktu tertentu. Haid disebut juga
menstruasi atau datang bulan. Haid menjadi tanda bahwa seorang perempuan telah mencapai usia
baligh yang mengakibatkannya hukum-hukum taklifi seperti kewajiban menjalankan shalat fardlu
dan puasa Ramadhan.
Namun tidak semua darah yang keluar dari rahim perempuan dinamakan haid, akan tetapi ada juga
yang dinamakan darah istihadah (darah penyakit) dan darah nifas yaitu darah yang keluar setelah
melahirkan.

2.Batas waktu Haid


Batas waktu haid yang dialami perempuan berbeda-beda. Hal tersebut terjadi karena
perbedaan siklus dan kondisi tubuh masing-masing perempuan. Biasanya perempuan mulai haid
pada umur 9 tahun, dan akan berhenti dengan sendirinya pada usia sekitar 60 tahun atau yang
disebut dengan masa menopause ( masa berhentinya haid ).
Adapun batas waktu haid yang dialami perempuan minimumnya satu hari satu malam, maksimalnya
15 hari dan pada umumnya dialami selama 6 sampai 7 hari. Pada umumnya masa haid adalah 6
atau 7 hari. Hal tersebut berdasarkan ucapan Nabi Muhammad SAW kepada Hamnah binti Jahsi
r.a. yang artinya : “ Kamu haid 6 atau 7 hari dalam pengetahuan Allah SWT, kemudian mandilah,
dan apabila kamu merasa telah suci maka shalatlah 24 malam atau 23 malam beserta siangnya dan
berpuasalah karena itu semua memberikanmu pahala. Demikian juga pada setiap bulan
sebagaimana lazimnya perempuan yang haid dan sebagaimana lazimnya mereka suci karena
kebiasaan saat-sat haid dan sucinya”. (HR. Abu Daud, An Nasa’i, Ahmad dan Attarmidzi dan
mensahihkannya ).

3. Hal-Hal Yang Dilarang Bagi Wanita Haid


Perempuan yang sedang haid berarti dalam keadaan hadats besar, oleh karenanya dilarang
untuk melakukan hal-hal berikut :
a. Melaksanakan Salat
Wanita yang sedang haid, dilarang mengerjakan salat wajib atau salat sunah. Sesuai
dengan sabda Nabi Muhammad SAW :
‫ رواه البخارى‬. َ‫صالَ ة‬ َ ‫ت ْال َح ْي‬
َّ ‫ضةُ فَدَ ِعى ال‬ ِ َ‫اِذَ اَ ْق َبل‬
Artinya :
Apabila datang haid, maka tinggalkanlah salat. ( HR. Bukhari )

b. Puasa
Wanita yang sedang haid dilarang melaksanakan puasa wajib maupun puasa sunah tetapi
apabila telah suci dari haid maka diperintahkan mengqada puasa wajibnya, sedangkan
shalatnya tidak diqada.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
ُ َ‫ص ِِّل َولَ ْم ت‬
‫ص ْم ؟‬ َ ُ ‫ت لَ ْم ت‬
ْ ‫ض‬ َ ‫ْس اِذَا َحا‬ َ ‫اء اَلَي‬ِ ‫س‬َ ِِّ‫سلَّ َم ِللن‬ َ ِ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُّ ‫قَا َل النَّ ِب‬
َ ‫ي‬
‫ رواه البخارى‬.‫ان ِد ْينِ َها‬ ِ ‫ص‬ َ ‫ قَا َل فَ ٰذ ِل ُك َّن ِم ْن نُ ْق‬:‫قُ ْلنَ بَ ٰلى‬
Artinya :
Nabi SAW berkata kepada beberapa perempuan, “Bukankah perempuan haid itu tidak sholat dan tidak puasa
?”Jawab perempuan-perempuan yang hadir itu, “ Ya benar “ kata Rasulullah “Itulah kekurangan agama
perempuan”. ( HR. Bukhari )

c. Tawaf
Perempuan yang sedang haid dilarang melaksanakan tawaf ketika menunaikan ibadah haji
atau umroh.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits sebagai berikut :
‫ رواه‬.‫ي‬ ْ َ‫ت‬
ْ ‫ط ُه ِر‬ ِ ‫ط ْو ِف ْي ِب ْال َب ْي‬
‫ت َحتَّى‬ ُ َ‫غي َْر اَ ْن الَ ت‬
َ ‫فَا ْفعَ ِل ْي َما َي ْف َع ُل اْلحا َ ُّج‬،ِ‫ضت‬ ِ َ‫اِذ‬
ْ ‫اح‬
‫البخارى‬
Artinya :
Jika kamu haid maka kerjakan ibadah sebagaimana yang dikerjakan jama’ah haji kecuali tawaf di
Baitullah sehingga suci. ( HR.Al Bukhori : 94 ).

d. Menyentuh Mushaf dan membaca Al Qur’an


Allah SWT berfirman dalam surat Al Waqi’ah ayat 79 :
۷۹ : ‫ الواقعه‬. َ‫ر ْون‬ َ ‫اْل ُم‬
ُ ‫ط َّه‬ َّ‫س ُۤهُ اِال‬
ُّ ‫الَّ َي َم‬
Artinya :
Tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan ( QS. Al Waqi’ah : 79 ).

Disamping dilarang menyentuh Al Qur’an, perempuan haid juga tidak diperbolehkan


membaca Al Qur’an baik dengan kata-kata maupun dengan isyarat.
Sesuai dengan sabda Rasulullah saw, sebagai berikut :
‫رواه ابن ماجه‬ .‫شيْأ ً ِمنَ ْالقُ ْر ٰا ِن‬ ُ ُ‫الَيَ ْق َرأ ُ اْل ُجن‬
ُ ِ‫ب َواْل َحائ‬
َ ‫ض‬
Artinya :
Orang junub dan haid tidak boleh membaca sesuatupun dalam Al Qur’an.
( HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar : 588 )

e. I’tikaf di Masjid
Bagi perempuan haid juga orang junub dilarang masuk masjid atau melakukan melakukan
i’tikaf ( berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah ) .

Rasulullah SAW bersabda :


‫رواه أبوداود‬ .‫ب‬ ٍ ِ‫الَ ا ُ ِح ُّل ْال َم ْس ِجدَ ِل َحائ‬
ٍ ُ‫ض َوالَ ُجن‬
Artinya :
Saya tidak menghalalkan masjid untuk orang haid dan junub.
( HR. Abu Daud dari A’isyah : 201 ).
Para Ulama Asy-Syafi’iyah dan al Hanabilah membolehkan bagi perempuan haid dan nifas
sekedar numpang lewat di masjid, jika yakin tidak mengotorinya.
f. Bersetubuh
Pasangan suami istri haram melakukan hubungan suami istri saat istri sedang haid, harus
menunggu sampai istri kembali suci.
Sebagaimana firman Allah SWT :
)٢٢٢: ْ َ‫َوالَ تَ ْق َر بُ ْو ُه َّن َحتَّى ي‬
‫ط ُه ْر نَ (البقرة‬
Artinya :
Dan janganlah kamu dekati mereka sebelum mereka suci. (Q.S. Al Baqarah : 222)

g. Bercerai
Suami tidak boleh menceraikan istrinya saat sedang haid, suami harus menahan dulu
talaknya sampai istrinya selesai haid.
4. Tata Cara Mandi Setelah Haid
Mandi setelah haid disebut mandi wajib atau mandi besar. Mandi besar bagi perempuan
setelah haid wajib hukumnya. Oleh karena itu perempuan yang telah berhenti haid segera
melaksanakan mandi besar, agar badan bersih dan suci. Adapun tujuan mandi wajib untuk
membersihkan dari hadats besar dan dapat melaksanakan shalat dan ibadah kembali.
Sesuai dengan sabda Nabi SAW :

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه‬ َ ‫ي‬ ُّ ‫ قَا َل اَلنَّ ِب‬: ‫ت‬ ْ َ‫شةَ قَال‬ َ ِ‫عا ئ‬َ ‫ع ْن‬َ
‫س َّل ََ َم‬
َ ‫َو‬
‫ى (رواه‬ ِ ِّ‫صل‬
َ ‫ت فَا ْغتَ ِس ِلى َو‬ ْ ‫صالَةَ َواِذَا ااَ ْذ َب َر‬ َ ‫ت ْال َح ْي‬
َّ ‫ضةُ فَدَ ِعى ال‬ ِ َ‫فَ ِاذَا ا َ ْق َبل‬
)‫البحارى‬
Artinya :
Dari Aisyah ia berkata, Nabi SAW telah bersabda : Apabia datang haid hendaklah engkau
tinggalkan shalat dan apabila habis haidnya, hendaklah mandi dan salat. (H.R. Al Bukhari)

Tata cara mandi wajib menurut para ulama dibagi menjadi dua yaitu fardlu (wajib) dan sunah .
Adapun mandi wajib yang fardlu adalah sebagai berikut :
a. Niat untuk mensucikan diri dari hadats besar
Niat adalah keinginan hati untuk menghilangkan hadas besar (haid) dengan mandi.
b. Menyiram air keseluruh tubuh sampai rata.
c. Mengalirkan air ke jari – jari dan rambut.
Sedangkan yang disunahkan dalam mandi wajib adalah sebagai berikut :
a. Membaca basmallah bersamaan dengan niat mandi
b. Membersihkan kedua telapak tangan sebelum memasukan ketempat air
c. Menghilangkan kotoran yang ada pada badan
d. Membersihkan kemaluan atau beristinja’
e. Berwudlu dengan sempurna sebelum mandi
f. Mencelupkan kedua tangan ke dalam air dan siramkan air ke akar- akar rambut kepala
g. Menyiram air ke kepala sebanyak tiga kali dan mengguyurkannya keseluruh tubuh
h. Mendahulukan anggota badan sebelah kanan
i. Tidak meminta tolong kepada orang lain kecuali ada udzur
j. Tidak berbicara kecuali ada kebutuhan
k. Mandi dilakukan di tempat yang tidak terkena percikan air mandi
Adapun tata cara mandi wajib urutannya adalah sebagai berikut :
a. Membaca basmallah
b. Membaca niat untuk menghilangkan hadas besar
c. Berwudlu sebelum mandi
d. Kemudian mengguyur air ke seluruh tubuh dan menggosok-gosok seluruh anggota tubuh
terutama bagian kemaluan hingga bersih sampai baunya hilang.
e. Mengguyur kepala dan rambut sampai merata ke kulit kepala lebih utama menggunakan
shampo.
f. Lakukan pembersihan secara urut semua anggota badan sampai bersih dengan mendahulukan
anggota badan yang kanan dari pada yang kiri.
Diantara kalian ada yang sudah mengalami datang bulan bukan ? Setelah mengetahui tata cara
mandi besar dari haid, maka sekarang kalian sudah dapat melakukan mandi wajib dengan benar
setelah haid berhenti.
Sebagai seorang remaja putri harus mengetahui dan mencermati masa-masa haid, agar
dapat diketahui masa sucinya dan dapat membedakan antara darah haid dengan darah
kotor/penyakit. Jika ternyata sudah habis waktu haidnya, maka bersegerlah untuk mandi wajib atau
mandi besar dengan benar agar salatnya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Dan karena kalian sudah paham tentang haid, maka ketika pertama kali mengalami haid jangan
takut.

TUGAS TERSTRUKTUR
a. Tes Tertulis (Ulangan Harian)
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang paling benar !
1. Menurut bahasa, haid artinya adalah ….
a. mengalir
b. berhenti
c. sesuatu yang kotor
d. sesuatu yang keluar
2. Seorang perempuan yang sudah mengalami haid, maka secara syar’i dianggap
sudah ….
a. mualaf
b. mukalaf
c. tamyiz
d. pintar
3. Anak perempuan mendapatkan haid yang pertama pada usia yang berbeda-beda,
namun yang paling awal di usia ….
a. 8 tahun
b. 9 tahun
c. 10 tahun
d. 12 tahun
4. َ ‫س ُۤهُ اِالَّ اْل ُم‬
َ‫ط َّه ُر ْون‬ ُّ ‫الَّيَ َم‬
Lafal di atas adalah larangan bagi perempuan haid untuk ….
a. tawaf
b. masuk masjid
c. shalat
d. menyentuh Al Qur’an
5. Pada umumnya wanita mengalami haid selama … hari.
a. 15
b. 10
c. 7
d. 2
6. Berikut yang dilarang untuk dilakukan perempuan pada saat haid adalah ….
a. shalat wajib dan puasa
b. puasa dan sedekah
c. sedekah dan zakat
d. tawaf dan infaq
7. Di bawah ini yang termasuk rukun mandi wajib setelah haid adalah ….
a. menggosok gigi
b. menggosok anggota badan
c. mengguyur seluruh anggota badan
d. menggunakan sampo dan sabun mandi
8. Berikut ini yang bukan tata cara mandi wajib yang digolongkan ke dalam hukum sunah adalah
....
a. membersihkan kedua telapak tangan
b. mendahulukan anggota badan sebelah kanan
c. mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali
d. menyiramkan air keseluruh tubuh secara merata
9. Membaca niat dalam mandi wajib hukumnya ....
a. sunah
b. mubah
c. wajib
d. makruh
10. Mandi wajib menurut Rasulullah SAW adalah sebelum mandi terlebih dahulu melakukan ....
a. mencuci kaki
b. wudu
c. keramas
d. membersihkan baju

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !


11. Darah haid akan keluar secara teratur setiap ....
12. Masa minimal haid bagi perempuan selama ....
13. Darah yang keluar dari wanita setelah melahirkan disebut darah ....
14. Masa berhentinya haid bagi wanita disebut masa ....
15. Berdiam diri dalam masjid disebut ....
16. َ‫صالَ ة‬ َ ‫ت ْال َح ْي‬
َّ ‫ضةُ فَدَ ِعى ال‬ ِ َ‫اِذَ ا َ ْق َبل‬ Lafal di samping menjelaskan larangan bagi
perempuan haid untuk melaksanakan ....
17. Setelah selesai haid, perempuan wajib melakukan ....
18. Tujuan mandi wajib adakah menyucikan diri dari hadas ....
19. Pada saat mandi wajib dianjurkan mendahulukan tubuh bagian ....
20. Dianjurkan mengguyur air ke badan sebanyak ....
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
21. Jelaskan pengertian haid!
22. Sebutkan 3 hal yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid!
23. Sebutkan 3 rukun mandi wajib!
24. Sebutkan 3 hal yang disunahkan dalam mandi wajib!
25. Tuliskan dalil yang menerangkan tentang larangan perempuan haid masuk masjid!
b. Non Tes
Berilah tanda centang (√) pada huruf S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada
pernyataan berikut ini !

No. Pernyataan S TS
1. Rina sudah selesai haid, namun Ia enggan untuk mandi besar,
karena terasa nyaman tidak terkena kewajiban shalat.
2. Ketika sedang berpuasa Ramadhan, tiba –tiba Fatimah
kedatangan haid. Ia segera membatalkan puasanya dengan
minum dan makan seadanya. Fatimah tidak menjalankan
sholat selama masih haid.
3. Iffah sedang haid, ketika pelajaran hafalan Al Qu’ran. Ia tidak
maju untuk menghafalkan.
4. Siti sedang haid, ketika melihat Al Qur’an terjatuh maka
diambilnya karena tidak ada seorangpun yang ada disitu.
5. Anak perempuan masih usia 5 tahun mengeluarkan darah,
kemudian dia bilang itu darah haid.
2. TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR
a. Tugas Individu
Ceritakan pengalaman haid dari anggota keluargamu! Tulislah dalam bentuk laporan dikumpulkan
minggu depan!
b. Tugas kelompok
Isilah data berikut ini tentang pengalaman teman-teman di kelasmu yang sudah pernah
mengalami haid !

Perasaan saat haid


No. Nama Haid Pertama Lama Haid
pertama
1.
2.
3.
4.
dst

Anda mungkin juga menyukai