Anda di halaman 1dari 6

PETUNJUK PRAKTIKUM

BIOLOGI

Oleh
Nadiatuz Zahroh
1610211027

PLP 2 Tahap II
Universitas Muhammadiyah Jember
2019
Peranan Fungi

I. Tujuan
1. Mengetahui peranan kingdom fungi dalam kehidupas sehari-hari
2. Mengetahui cara pembuatan tape dari berbagai bahan dasar

II. Dasar Teori


Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik, tidak berpindah tempat (non
motile), bersifat uniselular atau multiselular, memiliki dinding sel kitin, tidak berklorofil,
memperoleh nutrien dengan menyerap senyawa organik, serta berkembang biak secara
seksual dan aseksual. Berdasarkan alat reproduksi jamur diklasifikasikan dalam 4 jenis
yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina. Untuk lebih
jelasnya pada bahan ajar ini akan dibahas mengenai ciri-ciri, klasifikasi, dan peranan jamur
dalam kehidupan sehari-hari.
A. Peranan jamur yang menguntungkan bagi kehidupan sehari-hari
 Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi
kelangsungan hidup seluruh organisme.
 Sebagai decomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan,
bangkai hewan dan bahan-bahan organisme lainnya dan hasil penguraiannya
dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
 Selain itu fungi saprofit bersama dengan protozoa dan bakteri saprofit merupakan
 organisme yang dapat menguraikan sampah.
 Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi, terutama dari kelompok ragi.
Contoh hasil fermentasi adalah: bir, roti, asam sitrat atau 2 hidroksipropan,1,2,3, asam
trikasboksilat. Industri fermentasi lainnya adalah industri minuman anggur, yaitu hasil
fermentasi buah anggur oleh ragi dan minuman lain seperti sider (dibuat dari buah apel
dan buah-buah lainnya) dan minuman khas jepang “sake” yang dibuat dari fermentasi
beras.
 Berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini dihasilkan oleh fungi Penicllium
 Notatum
 Dapat sebagai bahan baku sumber makanan baru yaitu protein sel tunggal (PST).
 Sumber makanan bagi manusia, contoh: Agaricus campestris, Volvariella volvaceae,
Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus sp., Cantharellus cibaricus dan
lain-lain.
Jamur yang menguntungkan
Adapun peranan menguntungkan jamur dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
a. Bidang industri makanan dan minuman :
 Rhizopus oryzae, jamur pada tempe
 Saccharomyces cerevisiae dan Saccharomyces ovale, pada tape, alkhohol dan roti
 Saccharomyces sake, jamur pada sake
 Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap
 Aspergillus oryzae, untuk tape
 Penicellium camemberti, untuk pembuatan keju
 Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju
 Volvariela volvacea (jamur merang) dapat dimakan
 Neurospora crassa, berguna dalam pembuatan oncom.
 Saccharomyces tuac, memfermentasi air nira menjadi tuak.
 Saccharomyces ellipsoides, berperan sebagai memfermentasi anggur menjadi minuman
anggur.
 Aspergillus niger, berguna untuk menjernihkan sari buah dan untuk fermentasi asam
sitrat.
 Morchella esculenta, jenis jamur ini dapat dibuat makanan
 Auricularia polytricha, jamur kuping, merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat
dimakan dan enak rasanya.
 Pleurotus sp, jamur tiram, terdapat pada kayu yang telah lapuk. Merupakan salah satu
jenis sayuran yang dapat dimakan dan enak rasanya.

b. Bidang kedokteran :
 Penicellium notatum, untuk antibiotik
 Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik
 Rhizopus nigricans, berguna untuk menghasilkan asam fumarat.
 Trichoderma, berguna untuk memperoduksi protein (TSP)
c. Bidang pertanian :
Jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah, sebagai organisme pengurai.
B. Peranan jamur yang merugikan dalam kehidupan sehari-hari
 Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang
penting bagi manusia.
 Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit,
kayu, tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.
 Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit. Fungi pada umumnya lebih
sering menyebabkan penyakit pada tumbuhan dibanding pada hewan atau manusia
 Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti
Amanita phalloides A., muscaria maupun Aspergillus flavus (menghasilkan aflatoksin),
dapat sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis
seperti kanker dan bahkan kematian.
Adapun peranan merugikan jamur dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
a. Pada manusia
 Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga
(otomikosis).
 Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
 Aspergillus flavus, menghasilkan racun alfatoksin yang menyebabkan kanker pada
manusia. wwwwws
 Epidermophyton floocosum, penyebab penyakit kaki atlet pada manusia.
 Microsporum, penyebab penyakit kurap pada manusia.
 Trighophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia.
 Trichophyton tonsurans, penyebab penyakit ketombe pada manusia.
 Malassezia furfur, penyebab penyakit panu pada manusia.
 Candida albicans, penyebab penyakit infeksi pada vagina manusia.

b. Pada hewan : Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung


(aspergilosis).

c. Pada tanaman :
 Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.
 Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
 Phytophthora faberi, penyakit pada karet.
 Helminthosporium oryzae, hidup parasit sehingga dapat merusak kecambah daun buah
serta menimbukan noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya.
 Xylaria tabacina, parasit pada petai Cina.
 Claviceps purpurea, parasit pada bakal buah gramineae.
 Puccinia graminis, jamur karat, parasit pada rumput-rumputan, bertubuh mikroskopis,
berwarna karat.
 Ustilago maydis, parasit pada jagung.
 Sclerotium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman budidaya.

d. Jamur penghasil racun :


- Aspergillus flavus, penghasil racun aflaktoksin.

III. Alat dan Bahan


Alat Bahan
a. Kompor a. Singkong putih ½ kg
b. Panci b. Singkong kuning ½ kg
c. Pisau c. Sukun ½ kg
d. Daun Pisang d. Ragi (6 buah)
e. Wadah bertutup
f. Saringan
g. Baki
h. Sarung tangan plastik

IV. Prosedur Kerja


1. Kupas singkong dan kerik bagian luarnya.
2. Cuci bersih singkong.
3. Kukus singkong selama kurang lebih 25 menit sampai matang.
4. Dinginkan singkong hingga benar benar dingin. Jika singkong massih panas atau
hangat maka kemungkinan besar tape akan gagal. Hal tersebut dikarenakan ragi pada
tape rusak.
5. Gunakan sarung tangan plastik.
6. Tabur ragi yang sudah dihaluskan dengan saringan di atas singkong.
7. Masukkan singkong ke dalam wadah yang sudah dilapisi daun pisang.
8. Tutup rapat singkong dan simpan di suhu ruang selama 36-48 jam lamanya.
9. Ulangi langkah yang sama untuk membuat tape sukun.

V. Diskusi dan Pertanyaan


1. Bagaimana rasa dari ketiga jenis tape tersebut?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Jamur apakah yang terdapat pada ragi tape?


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
................................................................................

3. Mengapa dalam proses pembuatan tape harus memakai sarung tangan?


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

4. Mengapa pada proses pembuatan tape bahan harus benar benar kering sebelum diberi
ragi?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................

Anda mungkin juga menyukai