Anda di halaman 1dari 4

UNIT UGD

Ketika pasien masuk ke UGD dengan kondisi tidak darurat, pasien harus
mendaftar ke loket terlebih dahulu dan jika memiliki kartu BPJS, KIS,
jamkesmas, harus ditunjukkan kepada petugas loket. Dari loket dapat kartu
pengenal personal folder dan pasien menunggu di ruang tunggu dan berkas akan
dibawa petugas loket ke UGD ketika berkas sudah masuk pasien akan dipanggil
dan akan diberi tindakan. Berbeda dengan pasien KLL (kecelakaan lalu lintas)
yang akan langsung di bawa ke UGD dan langsung dilakukan tindakan. Hal
tersebut berhubungan dengan kondisi pasien yang masuk kategori
kegawatdaruratan. Keluarga pasien akan dianjurkan untuk mendaftarkan nama
pasien ke loket agar mendapatkan kartu personal folder.

Setiap pasien yang datang ke UGD dianjurkan untuk mengisi register


kemudian dimasukan ke UGD untuk mendapatkan status pasien, jika pasien UGD
membutuhkan rawat inap akan dibuatkan register dan asuhan keperawatan serta
status pasien, untuk pasien rawat jalan hanya mengisi register saja, lalu jika rawat
luka hanya mengisi kartu rawat jalan. Diagnosa pasien yang datang ke UGD
disesuaikan dengan TRIASE. TRIASE menunjukan kondisi pasien yang ada di
UGD, terdapat berbagai simbol atau warna dalam TRIASE, sehingga status pasien
yang ada di UGD dapat diketahui. Kendala yang biasanya ada di UGD Puskesmas
Pamolokan yaitu tenaga (Sumber daya manusia) di dalam ruangan yang
mengakibatkan administrasi akan tersendat dan pelayanan akan sedikit terganggu.
Selanjutnya adalah kendala ruangan, hal ini disebabkan karena ruang UGD dan
ruang rawat inap tidak di pisah sehingga proses penanganan sedikit terganggu.

LOKET

Sistem Pendaftaran di Loket

1. Pasien Baru : diberikan kartu kunjungan (satu kartu satu orang) lalu masuk
register untuk dibuatkan kartu personal register dengan resep.
2. Pasien Lama : karena sudah memiliki kartu kunjungan jadi langsung dicari
nomer yang tertera dari kartu kunjungan.
3. Pasien BPJS : langsung dientri k komputer.

Bentuk Pelayanan

Setelah pasien mendaftar akan ditanyakan oleh petugas apa tujuan tempat yang
diinginkan misalkan seperti poli umum, poli gigi, UGD, KIA, laboratorium dan
lain-lain.
Data yang ada diloket disusun sesuai nomor urutan. Untuk membedakan nomor
urut antar desa digunakan buku bantuan, agar mempermudah disaat mencari data.

Berikut nomor urut desa:

a. Batas wilayah kerja puskesmas pamolokan :

1. pajagalan

2. pamolokan

3. pangarangan

4. pabian

5. kacongan

6. bangkal

7. parsanga

8. paberasan

9. marengan

b. Diluar batas wilayah puskesmas Pamolokan


1. Baraji
2. Puja
3. Lanjuk
4. Tenonan
5. Manding/giring
6. Baban gapura
7. Kalianget
8. Batang batang
9. Rubaru

APOTIK
Tentang Obat

Pencatatan Obat : setiap obat atau resep datang dicatat di melidi (stok obat).

Kadaluarsa Obat : jika obat yang lamanya diatas satu tahun diberi tanda dengan
warna kuning, jika obat yang lamanya dibawah enam bulan diberi tanda dengan
warna merah. Jika obat kadaluarsa akan dikembalikan dengan membuat berita
acara.

Jenis Obat : ada berbagai obat yang ada di Puskesmas Pamolokan, jika jenis obat
yang sama tetepi kegunaannya berbeda harus dibedakan dengan LASA agar tidak
tertukar.

KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak )

Pelayanan :

1. Individu : misalkan ibu hamil, ibu nifas, dan lain-lain.


2. Kelompok : posyandu, pelatihan kader, penyuluhan dibalai, posyandu
balita.

Alur Pelayanan :

Setelah pasien mendaftar di loket pasien kepulauan akan mendapatkan kartu


warna putih yang berlaku seumur hidup. Sedangkan pasien dalam kota akan
mendapatkan kartu warna kuning. Setelah itu akan ditanyakan apa keluhannya,
pasien akan dibawa ke ruang KIA untuk diperiksa, jika kondisi pasien parah dan
para tenaga medis tidak sanggup un tuk menanganinya pasien akan dirujuk ke
klinik atau Rumah Sakit.

Pendaftaran PWS (Pemantauan Wilayah Setempat)

1. K1 : murni dan akses


2. K4 : Kunjungan K4 disaat trimester ketiga
3. Deteksi risti (risiko tinggi) masyarakat
4. ibu hamil risiko tinggi Yang dilaporkan
5. ibu hamil risiko tinggi Yang ditangani
6. persalinan tenaga kesehatan
7. ibu nifas : selesai melahirkan setelah 40 hari
8. KN1 : Kunjungan pertama
KN2 : Kunjungan kedua
9. Neonatal risiko tinggi : misalkan prematur yang berisiko tinggi
10. Jumlah Bayi yang lahir
11. Balita dibawah 5 tahun
12. Apras : anak prasekolah

Anda mungkin juga menyukai