Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

BAB 5
EVALUASI

5.1 EVALUASI BAHAN SEMEN


Hasil evaluasi pemeriksaan kehalusan semen dapat dilihat di Tabel 5.1
sebagai berikut:

Tabel 5.1 Evaluasi Pemeriksaan Kehalusan Semen


Hasil Uji Persyaratan
No. Standar Standar
Uraian Nilai Nilai
Pengujian Persyaratan
1. Berat jenis 3,150 3,150 -
2. Kehalusan semen
F1 (%) 0,200 SNI 03- ≤0 ASTM C184-
F2 (%) 23,600 2530-1991 ≤ 22 66

Berdasarkan percobaan kehalusan semen dan perhitungan yang telah


dilakukan,pada tabel diatas menunjukkan persentase semen yang tertahan pada
saringan No.100 adalah 0,200% dan persentase semen yang tertahan pada
saringan No.200 adalah 23,600%. Semen dinyatakan memenuhi syarat kehalusan
apabila tertahan di saringan No.100 sebanyak ≤ 0% dan tertahan di saringan
No.200 sebanyak ≤ 22%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semen yang
dijadikan benda uji tidak memenuhi syarat untuk saringan No.100 dan saringan
No.200 karena melebihi batas maksimum yang telah ditentukan.Ada beberapa
faktor yang menyebebkan kehalusan semen tersebut tidak memenuhi syarat yaitu.
1. Cawan yang digunakan untuk menimbang berat contoh uji semen daam
keadaan basah sehingga mengakibatkan semen menggumpal.
2. Lubang saringan yang tidak bersih tertutup butiran semen yang mengeras
sehingga saat penyaringan ada semen yang tertahan

1
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

5.2 EVALUASI BAHAN AIR


Pada bahan air terdapat 4 pemeriksaan yaitu pH air, kadar bahan padat
dalam air, kadar bahan tersuspensi dalam air, kadar bahan organik dalam air.
Hasil evaluasi pemeriksaan bahan air dapat dilihat pada Tabel 5.2 sebagai berikut:

Tabel 5.2 Evaluasi Percobaan Pemeriksaan Air

Hasil Uji Persyaratan


No. Uraian Standar Standar
Nilai Nilai
Pengujian Persyaratan
SNI 103-
1. Keadaan air Jernih Jernih
6817-2002
Tidak SNI 03-6817- SNI
2. Rasa air Tawar
berasa 2002 7974:2013
Tidak SNI 03-6817- Tidak
3. Bau air
berbau 2002 berbau
SNI 03-6817-
4. pH air 7,000 4,5 – 8,5
2002
Kadar bahan padat SNI 03-6817-
5. 0,000 ≤ 2000 Manual
(ppm) 2002
Konstruksi
Kadar bahan
SNI 06- dan
6. tersuspensi 0,000 ≤ 2000
6989.3-2004 Bangunan,
(ppm)
Buku 4
Kadar bahan
SNI 03-6817-
7. organik 0,000 ≤ 2000
2002
(ppm)

2
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

Berdasarkan hasil pemeriksaan bahan air dan perhitungan yang telah


dilakukan, didapatkan pH air sebesar 7,000 sehingga termasuk kedalam kategori
netral, dimana air dalam keadaan jernih dan tidak berbau, kadar bahan padat
dalam air sebesar 0,000 ppm, kadar bahan tersuspensi dalam air sebesar 100,000
ppm, dan kadar bahan organik dalam air sebesar 0,000 ppm.
Berdasarkan keseluruhan percobaan tersebut, hasil yang didapatkan
memenuhi syarat yang ditentukan yaitu untuk pemeriksaan pH air adalah 4,5 – 8,5
dan sesuai dengan standar persyaratan SNI 7974:2013, kadar bahan padat dalam
air adalah maksimum 2000 ppm, kadar bahan tersuspensi dalam air adalah
maksimum 2000 ppm, dan kadar bahan organik dalam air adalah maksimum 2000
ppm. Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa air yang diperiksa
pada saat praktikum layak digunakan sebagai bahan campuran beton.

3
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

5.3 EVALUASI BAHAN AGREGAT


Evaluasi bahan agregat terdiri dari beberapa evaluasi di setiap percobaan
bahan agregat yang dilakukan, seperti evaluasi percobaan agregat kasar dan
evaluasi percobaan agregat halus.

5.3.1 Evaluasi Percobaan Agregat Kasar


Hasil evaluasi percobaan agregat kasar dapat dilihat pada Tabel 5.3
sebagai berikut:

Tabel 5.3 Evaluasi Percobaan Agregat Kasar


Hasil Uji Hasil Uji
No. Uraian Standar Standar
Nilai Nilai
Pengujian Persyaratan
SNI SK SNI S-
1 Fineness modulus (%) 7,234 6,0 - 7,1
8287:2016 04-1989-F
SNI
2 Bulk spesific gravity 2,442 - -
1969:2008
Bulk spesific gravity SNI
3 2,600 - -
(SSD) 1969:2008
SNI
4 Apparent spesific gravity 2,900 - -
1969:2008
SNI
5 Absorption (%) 1,688 - -
1969:2008
Berat isi agregat (kering) 3294,0 SNI 03-
6 - -
(kg/mᶟ) 00 4804-1998
Berat isi agregat (SSD) SNI 03-
7 3,350 - -
(kg/mᶟ) 4804-1998
Kadar rongga udara SNI 03-
8 72,523 - -
(%) 4804-1998
SNI 03-
9 Kadar air (%) 0,777 - -
1971-1990
Kadar lumpur dan SNI 03- SK SNI S-
10 1,890 ≤1
lempung (%) 4142-1996 04-1989-F
11 Sand equivalent (%) - - - -
Soundnesss
SNI SK SNI S-
12 5,486 ≤ 12
Memakai Na2SO4 (%) 3047:2008 04-1989-F

4
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

Memakai MgSO4 (%)

13 Keausan (%) - - 27-40 SII 0052-80

Persentase butiran SNI


14 0,020 ≤ 20 SII 0052-80
agregat panjang dan pipih 8287:2016

5.3.2 Evaluasi Percobaan Agregat Halus

5
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

Hasil evaluasi percobaan agregat halus dapat dilihat pada Tabel 5.4
sebagai berikut:
Tabel 5.4 Evaluasi Percobaan Agregat Halus
Hasil Uji Hasil Uji
N
Uraian Standar Standar
o. Nilai Nilai
Pengujian Persyaratan
1. Grading zone 2 -
SK SNI S-
2. Fineness modulus (%) 2,507 SNI 8287:2016 1,5 - 3,8
04-1989-F
3. Bulk spesific gravity 2,603 SNI 1970:2008 - -
Bulk spesific gravity
4. 2,632 SNI 1970:2008 - -
(SSD)
Apparent spesific
5. 2,680 SNI 1970:2008 - -
gravity
6. Absorption (%) 1,112 SNI 1970:2008 - -
Berat isi agregat SNI 03-4804-
7. 3610,000 - -
(kering) (kg/mᶟ) 1998
Berat isi agregat SNI 03-4804-
8. 3650,000 - -
(SSD) (kg/mᶟ) 1998
Kadar rongga udara SNI 03-4804-
9. 60,900 - -
(%) 1998
Kadar air SNI 03-1971-
10. 0,211 - -
(%) 1990
Kadar lumpur dan SNI 03-4142- SK SNI S-
11. 0,201 ≤5
lempung (%) 1996 04-1989-F
Sand equivalent
12. - - - -
(%)
No. 1,
SNI 03-2816-
13. Kadar bahan organik 0,000 2, atau -
1992
3
Soundnesss SK SNI S-
14. 1,143 SNI 3047:2008 ≤ 12
(%) 04-1989-F
Bulking factor BS
15. 6,710 - -
(%) 812:Part2:1995

6
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, didapatkan nilai


grading zone sebesar 2, fineness modulus sebesar 2,507 %, bulk spesific gravity
sebesar 2,603, bulk spesific gravity (SSD) sebesar 2,632 , apparent spesific
gravity sebesar 2,680, absorption sebesar 1,112%, berat isi agregat (kering)
sebesar 3.610,000 kg/mᶟ, berat isi agregat (SSD) sebesar 3.650,000 kg/mᶟ, kadar
rongga udara 60,900%,kadar air 0,211%, kadar lumpur dan lempung sebesar
0,201%, kadar bahan organik No.1, soundness sebesar 1,143%, dan bulking factor
sebesar 6,710%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai fineness
modulus sebesar 2,507% dan sudah memenuhi syarat sesuai standar persyaratan
SK SNI S-04-1989-F yaitu 1,5–3,8 dan kadar lumpur lempung yang memiliki
nilai sebesar 0,201 sudah memenuhi standar persyaratan SK SNI S-04-1989-F
yaitu ≤ 5.Nilai soundness sebesar 31,600 sudah memenuhi standar persyaratan
yang ditentukan yaitu ≤ 12.

7
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai