Anda di halaman 1dari 3

Laporan Refleksi Kasus Komuda

Nama dan No. Mhs : Niken Iswara Aji / 20140310188


Tempat Komuda : Puskesmas Ngampilan, Yogyakarta

1. Pengalaman
Selama mengikuti field trip di Puskesmas Ngampilan, Yogyakarta saya mendapatkan banyak
pengalaman, mulai dari Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang dilaksanakan oleh Puskesmas
Ngampilan yang bekerja sama dengan kader dan warga sekitar RT 02 yang dijadikan sasaran
KTR dan penyakit yang disebabkan oleh asap rokok yang paling tinggi yaitu ISPA. Karena
tingginya angka kejadian ISPA di Puskesmas Ngampilan tersebut saya dan teman-teman
kelompok field trip tertarik untuk membuat promosi kesehatan melalui film yang berjudul
PASIF.

2. Masalah yang di kaji :


a. Apa definis KTR dan tujuan KTR?
b. Apa saja sasaran KTR?
c. Apa tujuan dari Promkes yang dilakukan di Puskesmas Ngampilan tersebut?

3. Analisis Masalah
a. Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk
kegiatan merokok atau memproduksi, menjual, mengiklankan dan atau memproduksikan
produk tembakau. Tujuan dari KTR adalah
- Menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian dengan cara mengubah
perilaku masyarakat untuk hidup sehat
- Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal
- Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok
- Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula
- Mewujudkan generasi muda yang sehat.

b. Sasaran KTR adalah ditempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar,
tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan
tempat lain yang ditetapkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang kesehatan.
c. Promosi Kesehatan (promkes) adalah proses atau upaya pemberdayaan masyarakat untuk
dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Dan tujuan promkes di Puskesmas
Ngampilan itu sendiri adalah memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa orang
yang tidak merokok/perokok pasif akan terkena dampak lebih besar daripada orang yang
merokok atau perokok pasif. Di harapkan kepada semua masyarakat yang sudah
menyaksikan film yang kita buat sebagai promkes tidak merokok di sembarang tempat
atau merokok disekitar orang yang tidak merokok alangkah lebih baiknya lagi untuk
segera berhenti merokok karena dampak perokok aktif juga tidak kalah besar daripada
perokok pasif.

4. Dokumentasi

5. Referensi
- Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok Kementrian Kesehatan RI tahun
2011
- Panduan Promosi Kesehatan Kementrian Republik Indonesia

Mahasiswa PBKM Mengesahkan


Dosen Pembimbing Refleksi

( Niken Iswara Aji ) ( DR. Dr. Kusbaryanto, M.Kes )

Anda mungkin juga menyukai