Biasanya terdapat dalam opium. Efeknya meningkatkan ambang nyeri, sehingga mera
sa bebas dari nyeri, menyebabkan letargi, dan tertidur. Kelompok opiat ini bekerja pad
a reseptor mu1 yang menyebabkan efek analgesik, euforia dan hipotermia, pada resep
tor mu2 menyebabkan bradikardi, depresi pernafasan miosis dan euforia, pada resept
or delta menyebabkan depresi napas dan halusinasi. Efek samping dari penggunaan
morfin ialah sedasi, dan depresi pernafasan, Efek sentral menekan pusat pernafasan m
enyebabkan terganggu respirasi sampai terjadi hipoksia.
Afiatin. (2008). Pencegahan Penyalah Gunaan Narkoba. Yogyakarta: Gajah Madah Uni
versity Press.
Dasgupta, A. (2017). Drugs of abuse. Alcohol, Drugs, Genes and the Clinical Laboratory
, 23–51.