Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam makalah
ini, kami mengangkat topik “ Mengenal tentang logistic dan SCM ”.
Kami juga berterimakasih atas bantuan, bimbingan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak
yang telah membatu dalam pembuatan tugas ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan yang membutuhkan
perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari para pembaca.
Sekian yang dapat kami sampaikan semoga tugas ini dapat bermanfaat. Akhir kata.
‘Wasalamualaikum Wr.Wb.’
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
1
BAB II PEMBAHASAN
Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol arus barang, energi,
informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa dan manusia, dari sumber
produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Manufaktur dan
marketing akan sulit di lakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup
integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, dan pemaketan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah "mendapatkan barang yang
tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat,
dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia
jasa logistik"
2
2.3.2 Aktivitas-aktivitas Logistik yaitu :
Suatu proses yang diantara pembeli,penjual,dan pihak ketiga yang menghasilkan nilai
tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka waktu pendek, seperti transaksi
tunggal ataupun jangka panjang seperti hubungan berdasarkan kontrak.
Ramalan permintaan, menentukan berapa banyak dari tiap barang yang diproduksi
perusahaan harus diangkut keberbagai pasar.
Bersifat kritis karena membutuhkan finansial atas pemeliharaan persediaan yang cukup
untuk mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan kebutuhan produksi.
Komunikasi merupakan jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan pelanggan
perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan dasar dari
keberhasilan menejemen logistik. Macam-macam komunikasi logistik :
E-commerce
EDI (electronic data interchange)
Barcode
Point-of-sale data
ERP (Enterprise resourcing planning)
E. Penanganan Material (Material Handling)
Penanganan material berhubungan dengan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku,
barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang
3
1.Elemen Operasional
2.Elemen Komunikasi
3.Kredit dan Elemen Pengumpulan
G. Pengemasan (Packaging)
1.Penahanan (containment)
2.Proteksi (protaction)
3.Pembagian (apportionment)
4.Pengunitan (unitization)
5.Kenyamanan (convinience)
6.Komunikasi (communication)
H. Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (Parts And Service Support)
I. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat Penyimpanan/Gudang (Plant and Werehouse Site
Selection)
Pergudangan merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang berperan
penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya seminimal mungkin, juga
merupakan jaringan primer diantara produsen dan pelanggan, yang digunakan untuk
menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan
J. Procurenment/purcasing
4
2.Menjaga dan memperbaiki kualitas
3.Menemukan atau mengembangkan kemampuan supplier
4.Menstandarisasi, dimana kemungkinan barang di beli
5.Mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif
K. Reverse Logistics
Penanganan barang-barang retur baik berupa salvage dan scrap disposal, merupakan
bagian dari proses yang berkaitan erat dengan Reverse Logistics dan merupakan
komponen logistik yang memerlukan perhatian lebih. Barang-barang retur bisa
dikarenakan kerusakan produk, kadaluarsa, kesalahan pengiriman, dan alasan lain.
L. Transportasi
5
2.3.4 Komponen Pengelolaan Logistik
Menurut Bowersox (2002), agar kegiatan logistik dapat berjalan dengan baik perlu
didukung oleh komponen-komponen yang ada dalam sistem logistik, yaitu sebagai
berikut:
2. Transportasi
Kecepatan pelayanan transport adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pengangkutan. Kecepatan itu berkaitan dengan transport yang mampu
memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tarif tinggi, selain itu berkaitan pada lebih
cepat pelayanan maka lebih pendek waktu produksi barangnya.
3. Persediaan
Pengadaan material dilaksanakan dalam sistem logistik untuk alasan yang
berbeda dengan pengadaan produk jadi. Dengan pentahapan waktu MRP, tujuan yang
terpenting adalah mempertahankan kontinuitas jadwal produksi dengan komitmen yang
minimum pengadaan persediaan.
4. Komunikasi
Komunikasi adalah kegiatan yang tidak boleh diabaikan dalam sistem logistik.
Kecepatan arus informasi itu juga berkaitan langsung dengan integrasi dari fasilitas,
transportasi dan persediaan. Semakin efisien desain sistem logistik suatu perusahaan
maka akan semakin peka terhadap gangguan dalam arus informasi.
6
BAB III PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
7
DAFTAR PUSTAKA