Anda di halaman 1dari 2

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

(PENURUNAN TEKANAN UAP)

Ketika kamu mengisi botol minum dengan air panas, botol tersebut juga terisi uap. Tapi,
kejadian itu tidak berlangsung lama. Tahukah kamu kenapa? Kejadian itu akibat dari adanya
proses penguapan dan penurunan tekanan uap. Untuk memahami fenomenanya, lebih baik kamu
simak terlebih dahulu pengertian tekanan uap pada pelarut murni. Selain itu juga pelajari
besarnya tekanan uap yang dipengaruhi oleh penambahan zat terlarut ke dalam pelarut murni.
Simak terus!

1. Tekanan uap Pelarut Murni (Po)

Perhatikan gambar di bawah ini!

(a) (b)
Gambar 1. Perpindahan partikel (a) fase cair ke gas, (b) fase gas ke cair
(Sumber: img.haikudeck.com)

Di awal terjadi perpindahan partikel dari fase cair ke gas, namun akhirnya terjadi
keseimbangan dengan perpindahan partikel dari fase gas ke fase cair. Coba kamu perhatikan,
boleh juga sambil memperagakan ya. Jika pelarut murni dimasukkan ke dalam suatu tempat
tertutup, maka akan terjadi perpindahan partikel dari fase cair ke fase gas, dan juga sebaliknya.
Jumlah partikel pelarut murni pada fase gas memberikan suatu tekanan yang disebut tekanan
uap. Setelah beberapa waktu, jumlah partikel pelarut murni yang melepaskan diri dari fase cair
ke fase gas, sama dengan jumlah partikel pelarut murni di fase gas yang terperangkap di
permukaan fase cair. Di saat keadaan seperti ini, dapat dikatakan bahwa kesetimbangan dinamis
telah tercapai. Secara umum, tekanan uap dapat didefinisikan sebagai berikut:

TAHUKAH KAMU
Tekanan uap adalah tekanan gas yang berada di atas
zat cair dalam keadaan tertutup, saat gas dan zat cair
berada pada kesetimbangan dinamis
2. Tekanan uap larutan

Apabila ke dalam pelarut murni di atas ditambahkan sejumlah zat terlarut, apa yang
akan terjadi pada nilai tekanan uap larutan?

Gambar 2.Proses tekanan uap larutan. (Sumber: utakatikotak.com)

Dari penjelasan di atas, bisa lihat bahwa tekanan uap larutan ternyata lebih kecil
dibandingkan tekanan uap pelarut murninya. Inilah sebenarnya yang dimaksud dengan
penurunan tekanan uap (∆P) larutan.

Dengan demikian, penurunan tekanan uap larutan (∆P) data ditulis sebagai:

ΔP = Popelarut - Plarutan
= Popelarut - (Xpelarut . Popelarut)
= Popelarut - (1 - Xpelarut)
ΔP = Popelarut . Xterlarut

Dimana : ΔP = penurunan tekanan uap, Po = tekanan uap pelarut murni, Xzat terlarut = fraksi mol
terlarut

Anda mungkin juga menyukai