Bantalan harus cukup keras supaya tahan terhadap tekanan,
dan tahan lama. Berikut ini fungsi dari bantalan: a. meneruskan tekanan beban kereta api kepada balas, b. menjamin lebar sepur tetap, c. menjamin kokohnya sepur di atas balas.
Bantalan yang dipakai di Indonesia ialah :
4.1. Bantalan Kayu
4.2. Bantalan Beton
4.3. Bantalan Besi
4.1. Bantalan Kayu Ukuran bantalan kayu di negara kita adalah 0,12 X 0,22 X 2,00 meter.Bidang sisi bawah dan atas harus rata dan sejajar. Kayu harus utuh, tua, kering, sehat, tidak mengandung kayu muda. Di tempat perletakan rel tak boleh cacat, berlubang, dan retak-retak. Bantalan kayu jati bias bertahan sampai 20 tahun atau lebih.
Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian bantalan kayu :
a. Lebih murah dari bahan yang lain, b. Indonesia kaya akan kayu c. Mudah hancur oleh pengaruh mekanis alat-alat penambat terhadap lubangnya, d. Umur lebih pendek, e. Lebar sepur selalu berubah karena kurang kokohnya penambat. Bantalan Kayu 4.2. Bantalan Beton
Bantalan beton yang dipakai pada double
track di Stasiun Maguwoharjo berbentuk trapesium dengan ukuran sisi atas 15 cm, sisi bawah 25 cm, dan panjang 180 cm, dengan mutu beton K-K-700. Bantalan beton mudah pemasangan dan tahan lama dibanding dengan bantalan besi dan kayu. Foto bantalan beton 4.3. Bantalan Besi
Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian bantalan besi:
a. Penambat rel lebih kokoh, b. Besi tua dapat dijual c. Tidak dapat digunakan pada daerah yang udaranya mengandung garam. d. Umur lebih lama jika disbanding dengabn bantalan kayu.