Mutia KDK PDF
Mutia KDK PDF
Rilma Maulida Fitria1, Rooswita Santia Dewi2, Silvia Kristanti Tri Febriana3
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat,
Jalan A Yani KM. 36 Banjarbaru-Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia
E-mail: rilmaulidafitria@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komitmen organisasi terhadap OCB pada Perawat Rumah Sakit Ratu
Zalecha Martapura. Sampel penelitian merupakan perawat Rumah Sakit Umum Daerah Martapura yang berjumlah 49
orang, dipilih menggunakan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa skala,
yaitu skala komitmen organisasi dan skala OCB. Penelitian ini menggunanakan metode uji analisis regresi linier
sederhana. Hasil penelitian menunjukkan secara umum komitmen organisasi berpengaruh terhadap OCB yaitu sebesar
17,8% terhadap tinggi atau rendahnya tingkat OCB, sehingga tinggi atau rendahnya komitmen organisasi akan
mempengaruhi tinggi atau rendahnya OCB perawat Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha.
ABSTRACT
This study aims to determine the role of organizational commitment towards OCB in nurses of Ratu Zalecha General
Hospital Martapura. The samples of the study were 49 nurses of Ratu Zalecha General Hospital Martapura, selected using
random sampling techniques. Data were collected using organizational commitment scale and organizational citizenship
behavior scale. The analysis of data using simple linear regression analysis test the result showed in general,
organizational commitment affected OCB by 17.8% for the high or low levels of OCB, that the high or low levels of
organizational commitment would affect the high or low levels of organizational citizenship behavior in nurses of Ratu
Zalecha General Hospital.
Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang Perawat dituntut harus mampu memberikan
kesehatan berdampak besar terhadap peningkatan mutu pertolongan pertama kepada pasien dengan responsif
pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang tanpa mengeluhkan bagaimanapun kondisi dan keadaan
dilaksanakan oleh tenaga perawat professional, dalam pekerjaan. Tuntutan seperti itu, menjadikan perawat
melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan merupakan salah satu dari elemen rumah sakit yang
dapat pula bekerja sama dengan profesi lain (Ismani, sangat membutuhkan perilaku - perilaku dari dimensi
2001). Perawat merupakan ujung tombak baik tidaknya Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Runtu dan
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Hal Widyarini, 2009).
ini disebabkan karena jumlahnya yang dominan (50- OCB adalah perilaku yang merupakan pilihan dan
60%) dari seluruh tenaga yang ada, dan bertugas merawat inisiatif individual, tidak berkaitan dengan sistem reward
serta menjaga pasien selama 24 jam sehari. formal organisasi tetapi mampu meningkatkan efektivitas
8
Fitria dkk., Komitmen Organisasi, Organizational Citizenhship Behavior 9
organisasi. OCB menekankan pada kontrak sosial antara bekerja tidak maksimal tetapi seringkali perawat
individu dengan organisasi yang biasanya dibandingkan mengabaikan pekerjaannya dan lebih memilih untuk
dengan perilaku in-role yang mendasarkan pada kinerja bersantai.
terbatas yang disyaratkan oleh organisasi (Andriani, Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kondisi
Djalali, dan Sofiah, 2012). tersebut dikhawatirkan memberikan dampak terhadap
Menurut Kolade, Oluseye, dan Omotayo (dalam pola kerja perawat yang berpengaruh terhadap kualitas
Prabowo, 2014), OCB juga mampu meningkatkan pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu komitmen
efisiensi dalam pelayanan, kepuasan pasien, citra rumah perawat diasumsikan dapat memberikan pengaruh positif
sakit dan kemudian yang pada akhirnya bermuara demi keberlangsungan pola kerja yang mengarah pada
terhadap pencapaian kinerja yang diharapkan rumah OCB. Berdasarkan pembahasan tersebut sebelumnya,
sakit. Karyawan yang memiliki OCB akan bekerja lebih maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini
keras dan mau untuk bekerja lebih dari sekedar apa yang adalah apakah ada peranan komitmen organisasi terhadap
seharusnya mereka kerjakan. Karyawan yang OCB pada perawat rumah sakit umum daerah ratu
menerapkan peningkatan upaya kerja keras demi zalecha martapura.
perusahaan, menerima tujuan dan prinsip perusahaan,
serta bangga terhadap perusahaannya adalah karyawan METODE PENELITIAN
yang memiliki komitmen organisasi (Luthans, 2006).
Menurut Greenberg dan Baron (dalam Suyasa dan Penelitian mengenai peranan komitmen organisasi
Coawanta, 2004) komitmen terhadap organisasi terhadap OCB pada perawat dilakukan di rumah sakit
merupakan suatu sikap yang menggambarkan tingkat umum daerah Ratu Zalecha Martapura. Subjek dalam
individu memihak dan terlibat dengan organisasi tempat penelitian ini merupakan perawat rumah sakit umum
mereka berada serta tidak berniat untuk daerah Ratu Zalecha Martapura yang berjenis kelamin
meninggalkannya. Karyawan yang memiliki komitmen laki-laki dan perempuan.
tinggi terhadap organisasi akan menunjukkan upaya lebih Alat ukut terlebih dahulu diujicobakan untuk
maksimal dalam melakukan tugas. Karyawan yang mendapatkan aitem yang valid dan reliabel. Metode yang
memiliki komitmen terhadap organisasi, dipercaya dapat digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode skala
mendedikasikan waktu, energi, serta talenta mereka yang untuk variabel komitmen organisasi dan OCB. Alat ukur
lebih besar kepada organisasi, dibandingkan dengan ini telah diujicobakan pada 50 orang dan diperoleh aitem
karyawan yang tidak memiliki komitmen. valid skala komitmen organisasi sebanyak 42 butir dari
Pada penelitian Nasichudin dan Azzuhri (2013) 64 butir dengan validitas berkisar antara rbt = 0,251
diketahui bahwa komitmen organisasi berpengaruh sampai dengan rbt = 0,630 dengan nilai r tabel = 0, 2787
secara positif dan signifikan terhadap OCB. Artinya dengan reliabilitas sebesar r (Alpha) = 0,917, diperoleh
ketika karyawan memiliki komitmen organisasi dalam aitem skala OCB sebanyak 34 butir dari 80 butir dengan
menjalankan pekerjaannya, maka mereka memiliki OCB validitas berkisar antara rbt = 0,238 sampai dengan rbt =
yang baik. Komitmen organisasi yang dimiliki karyawan 0,870 dengan nilai r tabel = 0, 2787 dengan reliabilitas
maka OCB akan meningkat dan berpengaruh terhadap sebesar r (Alpha) = 0,942.
produktivitas. Oleh karena itu, komitmen organisasi juga Kemudian pengambilan penelitian dilakukan pada
harus dimiliki oleh setiap perawat yang nantinya 15 desember 2014 di rumah sakit umum daerah Ratu
diharapkan dapat menumbuhkan sikap OCB pada untuk Zalecha Martapura. Subjek dalam penelitian ini sebanyak
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. 49 orang. Setelah semua data diperiksa dan diskoring,
Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 12 maka dilanjutkan dengan analisis regresi linier
November 2014 melalui wawancara pada perawat sederhana, Teknik analisis ini digunakan untuk
Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura mengetahui peranan antara satu variabel independen
diketahui bahwa terjadi ketidaksesuaian jam masuk kerja (bebas) dengan satu variabel dependen (tergantung)
khususnya pada shift pagi. Berdasarkan ketentuan rumah (Priyatno, 2010). Dalam penelitian ini, analisis regresi
sakit jam kerja untuk shift pagi dimulai dari jam 08.00 linier sederhana digunakan untuk mengukur peranan
sampai dengan jam 16.00, namun kenyataan di lapangan komitmen organisasi terhadap OCB pada perawat rumah
masih banyak perawat yang datang terlambat. sakit umum daerah Ratu Zalecha, dengan bantuan
Kekurangan tenaga perawat juga menjadi permasalahan program SPSS 19.
yang terjadi di rumah sakit ini khususnya pada jumlah
perawat shift siang dan malam. Perawat yang bekerja di
shift sore atau malam sering mengalami kelelahan dan
tidak dapat bekerja dengan maksimal. Kelelahan yang
dialami oleh perawat tidak hanya menjadikan perawat
10 Jurnal Ecopsy, Volume 2, Nomor 1, April 2015
HASIL DAN PEMBAHASAN rumah sakit tersebut memiliki hubungan yang baik antar
sesama perawat sehingga membentuk kerjasama yang
Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada baik dalam hal pekerjaan. Hal ini sejalan dengan
hari Senin tanggal 15 Desember 2014 di Rumah Sakit penelitian Al-Zu’bi (2011) Courtesy merupakan salah
Umum Daerah Martapura. Pengambilan data dengan cara satu faktor yang akan mendorong staf untuk berbagi
membagikan langsung kepada para perawat. pengetahuan satu sama lain dalam organisasi.
Berikut kategorisasi data variabel komitmen Berikut hasil uji normalitas, uji linearitas, dan uji
organisasi dan variabel OCB: hipotesis pada variabel komitmen organisasi dan OCB:
Tabel 1. Deskripsi Statistik Data Penelitian Tabel 2. Uji Normalitas, Uji Linearitas
Luthans. F. (2006). Perilaku Organisasi Edisi 10. Suyasa, P.T. dan Teresia, N. (2008). Komitmen
Yogyakarta: Penebit Andi Organisasi dan Organizational Citizenship
Behavior pada Karyawam Call Centre di PT.X.
Nasichudin, A. dan Azzuhri, M. (2013). Pengaruh Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan
Komitmen Organisasional Terhadap Organisasi, 10 (2). Diakses pada tanggal 21
Organizational Citizenship Behavior (OCB) Desember 2014.
studi pada karyawan PT Taspen (Persero)
Cabang Malang. Diakses pada tanggal 23 Triyanto. A. dan Santosa, T.E.C. (2009). Organizational
Oktober 2014, dari http://jimfeb.ub.ac.id. Citizenship Behavior (OCB) Dan Pengaruhnya
Terhadap Keinginan Keluar dan Kepuasan Kerja
Prabowo. A. (2014). Analisis Pengaruh Kepemimpinan Karyawan. Jurnal Manajemen, 7 (4). Diakses
Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap pada tanggal 21 Desember 2014, dari
Organizational Citizendhip Behavior (OCB) http://www.google.com
dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel
Intervening. Skripsi tidak diterbitkan.
Semarang: Universitas Diponegoro. Diakses
tanggal 24 Oktober 2014, dari
http://eprints.undip.ac.id.