Anda di halaman 1dari 2

7 Komponen Penting dalam Membuat Rencana Usaha yang Baik

A. Membuat deskripsi usaha

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjelaskan secara singkat bisnis atau usaha apa yang
akan dijalankan. Ketahui apa saja potensi produk yang akan dipasarkan saat ini dan serta kemungkinan
potensi produk di masa mendatang. Selain itu, perlu memahami peluang pasar dan inovasi untuk produk
tersebut agar tetap bisa bertahan dari persaingan bisnis yang serupa.

B. Melakukan strategi pemasaran (strategi marketing)

Pemasaran (marketing) adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan produk dan menarik
konsumen untuk melakukan pembelian. Sedangkan, strategi yakni teknik atau cara khusus yang
dilakukan untuk memimpin suatu kegiatan, dalam rangka mencapai tujuannya.

Lakukan analisa secara cermat terhadap pasar dan pahami setiap aspek yang berkaitan. Dengan begitu,
kita dapat menyusun strategi pemasaran berdasarkan analisa yang telah dilakukan sebelumnya. Ini
berguna agar tidak menghambur-hamburkan uang dalam melakukan promosi yang tidak membawa
keuntungan bagi bisnis Anda nantinya.

C. Pahami Kompetitor

Dengan memahami kompetitor atau pesaing yang berjalan dalam bisnis yang sama, kita dapat
menentukan strategi pemasaran yang lebih baik dan menciptakan inovasi yang belum pernah ada
sebelumnya. Namun, sebelum itu kita harus mencari tahu hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan serta
kelemahan kompetitor. Hasil yang didapat bisa dijadikan patokan terhadap rancangan strategi
pemasaran kita, sehingga jika terdapat kesalahan dalam susunan taktik, bisa sesegera mungkin untuk
dievaluasi.

D. Rencana Desain dan Memantau Pengembangan Produk

Pada bagian ini kita bisa mengetahui apa saja yang jadi kendala dan kekuatan. Sehingga bisa segera
melakukan pembenahan dini.

Manfaat lainnya adalah bisa menetapkan anggaran-anggaran biaya yang diperlukan untuk dana produksi,
sesuai budget dan keperluan, memantau bagaimana produk melawan kompetitor untuk bertahan di
pasar. Cara membuatnya juga tidak susah, cukup dengan membuat grafik data yang memuat
perbandingan antara laba dan pengeluaran dan jumlah stok yang terjual pada skala waktu tertentu, yang
nantinya akan dijadikan sebagai gambaran.

E. Rencana Operasional dan Manajemen

Membuat rencana operasional dan manajemen berguna untuk menjelaskan bagaimana bisnis akan
berjalan dan terus berlanjut. Selain itu, juga berfungsi sebagai penetapan prosedur kerja, penyusunan
kebutuhan anggaran atau pengeluaran yang tentu saja berhubungan erat dengan perusahaan. Rencana
ini lebih berfokus pada kebutuhan logistik sebuah perusahaan, seperti contohnya kebutuhan anggaran
dan pengeluaran dalam perusahaan. Contohnya pembagian tugas dan tanggung jawab setiap divisi
manajemen.

F. Perhitungan Biaya

Untuk mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancar adalah tugas penting yang harus
direncanakan dalam komponen pembiayaan bisnis. Seperti membuat catatan bagaimana mengatur
anggaran agar efisien, memikirkan darimana sumber dana berasal. Dengan begitu pengeluaran tidak
boros dan sia-sia.

G. Kesimpulan membuat rencana bisnis

Terakhir, Kita harus membuat kesimpulan dari seluruh kerangka rencana bisnis yang telah disusun.
Tentukan kapan waktu yang tepat untuk merealisasikan rencana bisnis yang telah dibuat tersebut dan
berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan. Serta menyiapkan hal penting lainnya yang masih berkaitan
dan keberadaannya mendukung dalam produktivitas usaha atau bisnis.

Anda mungkin juga menyukai