PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Langkaplancar merupakan salah satu
institusi yang berperan strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang
berkualitas seperti yang tertuang dalam visi sekolah. Untuk mencapai tujuan
tersebut, diperlukan pembaharuan dan pengembangan kurikulum yang
menunjukan kemajuan lebih baik sebagai upaya untuk menyiapkan
masyarakat / publik sekolah yang mempunyai kesiapan terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi.
Sejalan dengan perkembangan institusi, maka keberadaan / eksistensi SMA
Negeri 1 Langkaplancar sangat diharapkan untuk dapat meningkatkan
pelayanan akademik dan non akademik yang terpercaya / akuntabel dan
bermutu / qualified bagi masyarakat, sehingga berkewajiban untuk dapat
memberdayakan potensi-potensi berbagai aspek. Aspek – aspek tersebut
meliputi aspek potensi diri ( aspek internal ) seperti populasi peserta didik
dan kesiapannya sebagai subjek pembelajaran, kesiapan fungsi tenaga
pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana yang dimiliki, sedang aspek
eksternal meliputi lingkungan sekolah serta community role sebagai stake
holder sekolah. Kedua potensi tersebut dijadikan tantangan yang ada sehingga
dapat dijadikan pertimbangan yang penting dalam mengembangkan
kurikulum yang ideal. Disamping mengakomodasi berbagai kebijakan
pemerintah di bidang pendidikan yang telah ditetapkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan sebagai penjamin mutu pendidikan.
Untuk merealisasikan Kurikulum di SMA Negeri 1 Langkaplancar, yang
berfungsi sebagai sumber empiris dan sumber pembelajaran dengan
menyesuaikan/ mengasimilasi dan mengorganisasi secara intensif
pengembangan lembaga, maka disusunlah Kurikulum Sekolah Menegah Atas
Negeri 1 Langkaplancar yang komprehensif sebagai pedoman dan dasar
berpijak dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dengan harapan dapat
1
mengakomodasi tuntutan intra-kurikuler yang dapat memberikan pengalaman
kognitif, afektif dan psikomotor sesuai dengan tujuan kurikuler yang telah
ditetapkan pada setiap mata pelajaran. Tuntutan ektra-kurikuler yang akan
memberikan pengalaman sesuai dengan hobi, bakat, minat dan kemampuan
peserta didik, maupun tuntutan ko-kurikuler dengan memberikan kesempatan
melaksanakan pengayaan diri dan remedial dalam mengoptimalkan
kemampuan peserta didik berdasarkan kompetensinya, sehingga terwujud
kurikulum yang dapat menghasilkan proses dan out-put subjek peserta didik
yang dapat bersaing di zona regional, nasional, maupun internasional.
B. Landasan Hukum
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Langkaplancar dilandasi oleh
undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri pendidikan
nasional dan Pergub sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional, pasal 36 ayat 2 bahwa kurikulum pada semua jenjang dan
jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip disversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan dan potensi daerah dan potensi siswa;
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional pasal 17 ayat 1 bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan
dikembangkan sesuai dengan sistem pendidikan, potensi daerah,sosial
budaya masyarakat setempat dan potensi siswa;
3. Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah;
4. Permendiknas No.23 tahun 2006 tentang Standara Kompetensi
Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah;
5. Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas
No.22 dan No. 23;
6. Permendiknas No. 6 tahun 2007 tentang perubahan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006;
7. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
Oleh BSNP Tahun 2006;
8. Pergub No. 25 tahun 2007 tentang Pedoman Peleksanaan Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup;
2
9. Keputusan Gubernur Jabar No.423.5/Kep.674-Disdik/2006 tentang
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Serta Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda;
10. Juknis Pelaksanaan Pengembangan Diri Pada Sekolah Menengah Atas
yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2011;
11. Pedoman Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional Badan
Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Tahun 2010.
12. Permendikbud RI Nomor 54 Tahun 2014 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. PermendikbudPermendikbud RI Nomor 64 Tahun 2014 Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
14. RI Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
15. Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2014 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Permendikbud RI Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Standar Penilaian.
17. Permendikbud RI Nomor 69 Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMA/MA
18. Permendikbud RI Nomor 81 A Tahun 2014 Tentang Implementasi
Kurikulum.
3
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
B. Visi Sekolah
Perkembangan dan tantangan masa depan yang semakin komplek baik
prestasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, moralitas bangsa dan kesadaran
masyarakat terhadap pendidikan, mendorong sekolah sebagai lembaga
pendidikan untuk merespon tantangan tersebut. SMA Negeri 1
Langkaplancar sebagai lembaga pendidikan yang diinginan dimasa datang
yang dituangkan dalam visi dan misi.
Visi, misi, dan tujuan SMA Negeri 1 Langkaplancar ditentukan bersama oleh
kepala sekolah dan staf serta perwakilan dewan pendidik dan komite
sekolah, kemudian disosialisasikan kepada semua warga sekolah.
Visi :
”Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Inovatif dan
Kreatif”
Visi tersebut mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan
dengan memperhatikan potensi sekolah sesuai dengan harapan masyarakat.
C. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi tersebut sekolah menentukan langkah-langkah
strategis yang dinyatakan dalam Misi Sekolah berikut ini :
1. Terciptanya manusia pendidikan yang berwawasan Akhlakul Karimah
2. Terciptanya Lulusan Pendidikan yang berkualitas atas dasar Iman, Ilmu
dan Amal.
3. Terciptanya Kepuasan bagi setiap Stakeholder Pendidikan.
4
D. Strategi
1. Umum:
a. Memberdayakan pengelolaan anggaran belanja sekolah secara
efektif, efisien dan transparan.
b. Menggalang kerjasama dan menumbuhkan sifat partisipatif dari
peran masyarakat (Commmunity Role)
c. Membangun komitmen dalam pencapaian visi dan misi sekolah.
2. Khusus:
a. Mengelola pengembangan bahan ajar, media dan sumber belajar
secara optimal.
b. Mengembangkan desain dan implementasi dari pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, baik intra-kurikuler, ekstra-kurikuler
maupun ko- kurikuler secara bertahap, bertingkat dan
berkesinambungan.
c. Mengembangkan program remedial sebagai pengayaan diri
dalam mengoptimalkan kompetensi peserta didik.
d. Mewujudkan lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang
berwawasan wiyata mandala.
e. Mengoptimalisasikan pembinaan tenaga pendidik dan
kependidikan
f. Meningkatan akuntabilitas sekolah yang dapat bersifat
acceptabel.
g. Mengoptimalisasikan penggunaan aset sekolah.
E. Tujuan Sekolah
1. Meningkatkankualitas pembelajaran yang berbasis pada learning to
know, learning to do learning to be dan learning to live together
2. Meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik
3. Meningkatkan bimbingan kepribadian peserta didik
4. Meningkatkan motivasi diri peserta didik untuk meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan dan akhlak mulia
5. Meningkatkan kemandirian peserta didik
6. Menyiapkan out-put lulusan peserta didik yang unggul dan untuk dapat
melanjutkan ke pendidikan di perguruan tinggi
7. Meningkatkan kompetensi paedagogik tenaga pendidik
8. Meningkatkan kompetensi kinerja layanan tenaga kependidikan
9. Meningkatkan pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana
pendidikan.
5
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun
yaitu Kelas X,Kelas XI dan Kelas XII dan disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Substansi pembelajaran yang ditempuh terdiri atas kelompok mata pelajaran,
mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
Pengorganisasian peserta didik di SMA Negeri 1 Langkaplancarberdasarkan
kelas-kelas yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X dan XI yang
terdiri dari program Matematika dan Ilmu Alam ( MIA ) dan Ilmu-ilmu Sosial
( IIS ) , dan kelas XII merupakan program penjurusan yang masing-masing
terdiri atas Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Program Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kelompok mata
pelajaran untuk jenis pendidikan menengah umum terdiri atas:
a kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d kelompok mata pelajaran estetika;
e kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel berikut ini.
6
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,
dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
dan Teknologi teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi
serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
7
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Olahraga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk
Kesehatan meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
8
c. Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) terdiri atas mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa
Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang Korea, Jerman, Perancis),
Antroplogi
4. Mata Pelajaran Pilihan ( Lintas Minat )
a. Siswa yang memilih Peminatan MIA mengambil dua mata pelajaran
lintas minat dari peminatan yang lain (IIS dan atau IBB)
b. Siswa yang memilih peminatan IIS mengambil dua mata pelajaran
lintas minat dari peminatan yang lain (MIA dan atau IBB).
c. Siswa yang memilih peminatan IBB mengambil dua mata pelajaran
lintas minat dari peminatan yang lain (MIA dan atau IIS) atau
mengambil satu mata pelajaran bahasa asing lain dan satu mata
pelajaran dari kelompok MIA dan IIS
Untuk kelas XII progran IPA atau IPS masing-masing terdiri dari 13 mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
Kelas X
Alokasi Waktu
Komponen Semester Semester
1 2
Kelompok Wajib
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
9
Alokasi Waktu
Komponen Semester Semester
1 2
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B
7. Seni Budaya 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
9. 3 3
10
Kelas XI dan XII IPA
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Komponen
Sem. Sem. Sem. Sem.
1 2 1 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
Jumlah 39 39 39 39
2*)Ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
11
Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi 4 4 4 4
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pend. Jasmani Olah Raga dan
2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 39 39
2*)Ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Sesuai dengan prinsip pengembangannya, kurikulum SMA Negeri 1
Langkaplancar sangat memperhatikan berbagai kondisi internal dan
eksternal yang ada. Kondisi-kondisi tersebut antara lain potensi,
perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang relevan dan
berkembang di lingkungan SMA Negeri 1 Langkaplancar.
Sebuah sekolah dikatakan berkualitas ( dari aspek out put ) apabila sekolah
tersebut memiliki berbagai prestasi akademik maupun nonakademik yang
pencapaiannya di atas standar nasional, regional, maupun global.
12
Sementara ini, prestasi akademik maupun nonakademik yang dicapai
masih belum optimal. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan
kualitas SMA Negeri 1 Langkaplancar, perlu melakukan upaya-upaya
untuk pencapaian prestasi itu.
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, ternyata belum optimalnya
pencapaian prestasi akademik di SMA Negeri 1 Langkaplancar
diantaranya dikarenakankurangnya volume pembelajaran dalam mata
pelajaran tertentu,(khususnya yang diujiannasionalkan) dan pemahaman
tentang keagamaan. Untuk itu maka dilakukan kebijakan penambahan jam
pada mata pelajaran tertentu.
Dengan diberlakukannya kebijakan penambahan jam pelajaran di setiap
tingkatan kelas dan program maka struktur kurikulum SMA Negeri 1
Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah
sebagai berikut.
Kelas X
Alokasi Waktu
Komponen Semester
Semester 1
2
Kelompok Wajib
Kelompok A
10. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
11. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 2 2
12. Bahasa Indonesia 4 4
13. Matematika 4 4
14. Sejarah Indonesia 2 2
15. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B
13
Alokasi Waktu
Komponen Semester
Semester 1
2
16. Seni Budaya 2 2
17. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
18. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompk Wajib 24 24
Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan IPA
I 1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Sosial
II 1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat 6 6
Muatan Lokal Bahasa Sunda 2 2
Pengembangan Diri ( Ekstra Kurikuler ) 2*) 2*)
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per
44 44
Minggu
2*)Ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Komponen
Sem. Sem. Sem. Sem.
1 2 1 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
14
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Komponen
Sem. Sem. Sem. Sem.
1 2 1 2
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pend. Jasmani, Olah Raga dan
2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Asing (Bahasa Arab) 2 2 2 2
B. Muatan Lokal
14. Bahasa Sunda 1 1 1 1
15. PLH
1 1 1 1
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 42 42 42 42
2*)Ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
15
Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi 4 4 4 4
9. Sosiologi 4 4 4 4
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pend. Jasmani Olah Raga dan
2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Asing (Bahasa Arab) 2 2 2 2
B. Muatan Lokal
14. Bahasa Sunda 1 1 1 1
15. PLH
1 1 1 1
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 42 42 42 42
2*)Ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler tatap muka dengan tujuan untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Dengan mengacu pada Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor
423.5/Kep.674-Disdik/2006 TentangStandar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata
16
Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan
Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup, Visi SMA Negeri 1 Langkaplancar, dan
didukung oleh hasil analisis konteks sekolah, maka ditentukan ”Bahasa
Sunda” dan “Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)” sebagai muatan lokal
yang diberikan secara berkelanjutan sejak kelas X sampai dengan kelas XII
dengan jam pelajaran masing-masing muatan lokal persemester 1 jam
pelajaran. Muatan lokal ini sekaligus menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar tahun 2014/2015.
Secara garis besar bahan kajian muatan lokal yang dikembangkan di SMA
Negeri 1 Langkaplancar meliputi:
Muatan
No Kelas Bahan Kajian
Lokal
1. Bahasa X 1. Mampu menyimak untuk memahami dan
Sunda menanggapi wacana lisan yang berupa pidato
dan siaran radio/televisi.
2. Mampu berbicara untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan keinginan dalam
menceritakan pengalaman, berpidato, bercakap-
cakap dan berdiskusi kelompok.
3. Mampu membaca untuk memahami dan
menanggapi wacana yang berupa sejarah
lokal/cerita babad, puisi, dan berita dari surat
kabar/majalah/media elektronik.
4. Mampu menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan dalam bentuk terjemahan, Aksara
Sunda, surat, dan biografi.
17
Muatan
No Kelas Bahan Kajian
Lokal
XI IPA / 1. Mampu menyimak untuk
IPS memahami dan menanggapi wacana berupa
rumpaka lagu kawih/tembang dan cerita wayang.
2. Mampu bercerita untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan dalam menyampaikan berita/
pengumuman/pesan, bercerita, memimpin rapat,
berwawancara, dan bermain peran.
3. Mampu membaca untuk
memahami dan menanggapi bacaan yang berupa
biografi, novel, laporan jurnalistik perjalanan,
dan bahasan.
4. Mampu menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan dalam bentuk cerita pendek, laporan
kegiatan, dan resensi buku.
18
Muatan
No Kelas Bahan Kajian
Lokal
1. Mampu
menyimak untuk memahami dan menanggapi
wacana dalam bentuk dongeng dan percakapan.
2. Mampu
berbicara untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan keinginan dalam bentuk kegiatan
bercakap-cakap, memandu acara, memimpin
XII IPA / diskusi, berdiskusi/berseminar, dan berpidato.
IPS 3. Mampu
membaca untuk memahami dan menanggapi
bacaan yang berupa artikel, cerita buhun, dan
bahasan.
4. Mampu
menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan keinginan dalam bentuk puisi,
esay, serta teks drama.
2. PLH X 1. Konsep lingkungan hidup dan permasalahannya.
2. Mencintai lingkungan hidup dalam upaya
menumbuhkan kepedulian.
3. Menerapkan konsep dasar lingkungan hidup.
4. Menganalisis kondisi ketertiban, kebersihn, dan
keindahan.
5. Mencintai ketertiban, kebersihan, dan
keindahan.
6. Menerapkan ketertiban, kebersihan, dan
keindahan.
7. Menganalisis etika lingkungan.
8. Mencintai etika lingkungan.
19
Muatan
No Kelas Bahan Kajian
Lokal
1. menganalisis karakteristik biogeografidan
sosioantropologi wilayah.
2. Mencintai karakteristik biogeografi dan
20
b. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreativitas peserta
didik dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup
Kegiatan:
Keagamaan (Rohani Islam )
Olahraga dan bela diri (sepak bola, bulu tangkis, basket, bola voli,
karate, pencak silat)
Seni (Seni kriya, jurnalis,seni moderen, seni tradisional)
Kewiraan (Paskibra, Palang Merah Remaja, dan Pramuka)
Kelompok Belajar Ilmiah, bagi mata pelajaran-mata pelajaran yang
diolimpiadekan.
Studi Lapangan
Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler
yang ada di SMA Negeri 1 Langkaplancar, minimal 1 dan maksimal 3 jenis
kegiatan untuk setiap semester. Semua kegiatan ekstrakurikuler di bawah
pembinaan dan pengawasan pembina yang ditugasi oleh Kepala Sekolah.
Setiap pembina kegiatan ekstra kurikuler membuat program kegiatan
pengembangan diri (terlampir).
21
masing tingkatan kelas dan program studi masing-masing adalah 42 jam
pelajaran Kelas X , 43 Jam Kelas XI dan XII IPA/IPS.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik.
Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah beban
belajar yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
maksimum 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
Alokasi kegiatan praktik yang dilaksanakan 2 jam di sekolah, atau 4 jam di
luar sekolah masing-masing setara dengan 1 jam tatap muka.
Rincian beban belajar tiap mata pelajaran, tiap tingkatan kelas, dan tiap
program studi di SMA Negeri 1 Langkaplancar tercantum dalam tabel
berikut.
4. Ketuntasan Belajar
a. Indikator ketuntasan belajar seorang peserta didik dilihat dari perolehan
nilai siswa tersebut dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) dari setiap idikator, kompetensi dasar, dan standar
kompetensi, yang selanjutnya dirata-rata menjadi KKM dari masing-
masing mata pelajaran. Seorang peserta didik dikatakan tuntas jika
memperoleh hasil penilaian sama atau lebih dari nilai KKM mata pelajaran
yang bersangkutan, jika nilai peserta didik di bawah nilai KKM mata
22
pelajaran maka peserta didik yang bersangkutan dinyatakan belum tuntas
untuk mata pelajaran tersebut, dan kepadanya diharuskan untuk mengikuti
program perbaikan/remedial sampai mencapai nilai sama dengan atau lebih
besar dari KKM mata pelajaran tersebut.Waktu pelaksanaan remedial
untuk mencapai nilai ketuntasan diselesaikan maksimal diakhir semester
tersebut sebelum pembagian Laporan Hasil Belajar Siswa.
b. Penentuan Nilai KKM yang dimaksud ditentukan oleh dewan pendidik
pada awal tahun pelajaran dengan memperhitungkan rambu-rambu yang
tersedia. Rambu-rambu yang dimaksud adalah: kompleksitas, daya
dukung, dan intake siswa yang diambil dari rerata nilai rapor pada
jenjang /kelas yang lebih rendah ( khusus untuk kelas 10 , KKM
ditentukan oleh rerata nilai SKHU dari satuan pendidikan dibawahnya).
Penetapan KKM untuk setiap mata pelajaran minimal 75 ( tujuh puluh
lima ). Sehingga diharapkan siswa setelah mengikuti pembelajaran dapat
menguasai minimal 75 persen materi pembelajaran yang diberikan.
c. Nilai hasil belajar siswa untuk aspek kompetensi pengetahuan dan praktik
yang masuk dalam Buku Laporan Hasil Belajar Siswa ( LHBS )
dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 75 sampai 100.
Kriteria Ketuntasan Minimal untuk setiap mata pelajaran dicantumkan
dalam Buku Laporan Hasil Belajar Siswa pada kolom yang telah
ditentukan.
d. Nilai siswa yang di bawah KKM mata pelajaran, belum dapat dimasukan
ke dalam Buku Laporan Hasil Belajar Siswa. Nilai mata pelajaran tersebut
hanya dapat dimasukan ke dalam LHBS apabila nilainya sudah sama
dengan atau lebih besar dari KKM mata pelajaran
23
KKM
X
XII
MIA/I XI MIA XI IIS XII IPS
IPA
IS
Sikap
Sikap
Sikap
Sikap
Sikap
1. Pendidikan Agama 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
Pendidikan
2. 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
4. Bahasa Inggris 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
5. Matematika 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
6. Fisika 75 B 75 - - B 75 B - -
7. Biologi 75 B 75 - - B 76 B - -
8. Kimia 75 B 75 - - B 75 B - -
9. Sejarah 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
10. Geografi 75 B - - 75 B - - 75 B
11. Ekonomi 75 B - - 75 B - - 75 B
12. Sosiologi 75 B - - 75 B - - 75 B
13. Seni Budaya 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
Pendidikan Jasmani,
14. OlahragadanKesehat 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
an
Teknologi Informasi
15. 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
dan Komunikasi
Bahasa Asing
16. 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
(Bahasa Arab)
17. Bahasa Sunda 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
PKU ( Kelas 10 )
18. 75 B 75 B 75 B 75 B 75 B
PLH ( Kelas 11 - 12 )
24
1) Kenaikan kelas mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian. Prinsip-
prinsip penilaian, teknik dan intrumen penilaian serta mekanisme dan
prosedur penilaian yang dilakukan dalam penentuan kenaikan kelas
bagi siswa, mengacu kepada Permen tersebut.
2) Kenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran yang
didasarkan pada nilai raport semester genap, dengan catatan siswa
sudah mempunyai nilai tuntas untuk semua mata pelajaran pada
semester ganjil atau semester sebelumnya. Keputusan tentang kenaikan
kelas ditetapkan oleh rapat dewan pendidik
3) Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XI apabila :
a) Memiliki akumulasi persentase kehadiran pada Tahun Pelajaran
tersebut tidak kurang dari 90%
b) Memiliki nilai mata pelajaran ahlak mulia minimal baik ( B )
menurut hasil penilaian guru kelompok mata pelajaran Agama dan
ahlak mulia, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh guru pendidikan
agama Islam pada kelas yang bersangkutan dengan memanfaatkan
informasi dari guru mata pelajaran lain dan sumber lain yang
relevan.
c) Memiliki nilai Kepribadian minimal baik ( B ) menurut hasil
penilaian guru kelompok mata pelajaran kepribadian, yang dalam hal
ini dilaksanakan oleh guru mata pelajaran PKn pada kelas yang
bersangkutan dengan memanfaatkan informasi dari guru mata
pelajaran lain atau sumber lain yang relevan.
d) Boleh memiliki nilai mata pelajaran belum tuntas maksimal 3 (tiga)
mata pelajaran
4) Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XII apabila :
a) Memiliki akumulasi persentase kehadiran pada Tahun Pelajaran
tersebut tidak kurang dari 90%
b) Memiliki nilai ahlak mulia minimal baik ( B ) menurut hasil
penilaian guru kelompok mata pelajaran Agama dan ahlak mulia
yang dalam hal ini dilaksanakan oleh guru Pendidikan Agama Islam
pada kelas yang bersangkutan dengan memanfaatkan informasi dari
guru mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
25
c) Memiliki nilai Kepribadian minimal baik ( B ) menurut hasil
penilaian guru kelompok mata pelajaran PKn dan kepribadian, yang
dalam hal ini dilaksanakan oleh guru mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari guru mata
pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
d) Boleh memiliki nilai mata pelajaran belum tuntas maksimal 3 mata
pelajaran yang bukan ciri khasnya
e) Mencapai ketuntasan belajar semua mata pelajaran yang menjadi ciri
khas jurusannya, yaitu :
1. Untuk Jurusan IPA : Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi
2. Untuk Jurusan IPS : Ekonomi, Geografi, Sejarah dan Sosiologi
b. Kelulusan
1) Kelulusan peserta didik adalah hasil suatu proses penilaian yang
didasarkan padaPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian, SKL ( Standar Kompetensi
Lulusan ) yang dikembangkan oleh BNSP dan ketentuan-ketentuan
laian yang berlaku di SMA Negeri 1 Langkaplancar.
2) Peserta didik dinyatakan Lulus dari SMA Negeri 1 Langkaplancar
jika :
a) Lulus Ujian Nasional yaitu apabila siswa mempunyai nilai sesuai
kriteria yang tercantum dalam POS UN yang dikeluarkan oleh
BSNP.
b) Lulus Ujian Sekolah, yaitu :
1. Memiliki nilai ujian tulis/ Ujian Sekolah aspek kognitif setiap
mata pelajaran minimal 75;
2. Memiliki nilai ujian praktik minimal 75, kecuali pada mata
pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan dan Pendidikan
Agama minimal 80.
3. Memiliki nilai ketuntasanpada setiap mata pelajaran yang
sesuai dengan struktur kurikulum SMA Negeri 1
Langkaplancar yang berlaku; hal ini terlihat dari perolehan
nilai rapor semester 1 s.d. 6.
4. Mengikuti seluruh program pembelajaran yang
diselenggarakan di SMANegeri 1 Langkaplancar (Mata
Pelajaran, Muatan lokal, dan Pengembangan Diri).
26
5. Dinyatakan memiliki ahlak dan kepribadian yang baik.
7. Penjurusan
a. Ketersediaan Jurusan
Dengan memperhatikan keadaan sarana serta sumber daya yang tersedia
dan persetujuan Komite Sekolah, maka untuk tahun pelajaran 2014/2015
SMA Negeri 1 Langkaplancar menetapkan 2 (dua) program studi /
jurusan yang tersedia, yaitu program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
b. Dasar Pertimbangan Pemilihan Jurusan
Pemilihan dan penentuan jurusan/program studi oleh setiap peserta didik
dilakukan di akhir semester 2 kelas X (awal semester 1 kelas XI) dengan
mempertimbangkan : minat (hasil angket yang dilakukan oleh BP/BK),
bakat(hasil test phikologi), dan kemampuan siswa (nilai raport semester
terakhir semester 2). Minat dan kemampuan tersebut dipakai sebagi dasar
untuk menentukan penjurusan dari peserta didik dan dipakai sebagai
dasar untuk menyeleksi peserta didik dalam penjurusan bila jumlah
peminat pada jurusan tertentu lebih banyak dibandingkan daya tampung
jurusan tersebut. Penjurusan ditetapkan oleh keputusan kepala sekolah,
sedangkan pengolahan data dalam proses penjurusan dilakukan oleh Tim
Penjurusan yang diketuai oleh Kepala Sekolah dan keanggotaannya
ditetapkan melalui surat keputusan kepala sekolah.
c. Prosedur Peaksanaan
1) Pada semester ganjil siswa kelas X melaksanakan tes psikologis di
bawah koordinasi Kelompok Guru BK. Dalam pelaksanaannya SMA
Negeri 1 Langkaplancar akan melakukan kerja sama dengan
lembaga yang berkompeten dalam melakukan tes tersebut.
2) Tim Penjurusan menyebarkan angket Pemilihan Jurusan kepada
peserta didik kelas X. Penyebaran angket penjurusan tersebut
dilakukan setelah nilai hasil Psikotes diketahui siswa. Nilai psikotes
tersebut sebagai salah satu pertimbangan siswa dalam memilih
jurusan
27
d. Rekapitulasi Nilai LHBS
Sebelum melakukan penetapan jurusan bagi setiap peserta didik kelas X,
Tim Penjurusan melakukan rekapitulasi nilai LHBS ke dalam beberapa
kelompok mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan. Kelompok
mata pelajaran yang dimaksud adalah:
c. Pengolahan data :
1) Dilakukan penyusunan peringkat rata-rata nilai mata pelajaran
jurusan ( Peringkat IPA dan IPS ). Penyusunan peringkat didasarkan
atas pilihan pertama yang dipilih siswa waktu mengisi angket
penjurusan.
2) Hasil peringkat dimusyawarahkan dengan Wali Kelas dan guru mata
pelajaran terkait untuk dimintai pertimbangannya tentang kelayakan
siswa masuk jurusan yang diminati.
3) Bila rekapitulasi nilai siswa memenuhi kriteria untuk masuk jurusan
IPA atau IPS melebihi kuota rombongan belajar , mereka yang tidak
termasuk dalam kuota yang dibutuhkan sesuai minatnya, diwajibkan
untuk memilih jurusan lain.
28
4) Hasil pengolahan data penjurusan , dilaporkan kepada Kepala
Sekolah untuk ditetapkan.
5) Hasil Keputusan Kepala Sekolah tentang penjurusan didistribusikan
kepada Wali Kelas untuk dimasukan ke dalam LHBS.
6) Apabila dari hasil penetapan ini ada pihak yang berkeberatan
(siswa / orang tua siswa) maka hal ini dapat dibicarakan dengan wali
kelas dan Tim Penjurusan atas dasar sepengetahuan Kepala Sekolah.
Pengajuan keberatan ini dibatasi sampai 2 minggu pertama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di SMA Negeri 1
Langkaplancar adalah kecakapan untuk mengembangkan kesadaran sebagai
mahluk Tuhan , kesadaran sebagai pribadi yang mempunyai kecakapan
intelektual dan potensi akademik, kesadaran sebagai mahluk sosial dan
kecakapan vocasional yang dilakukan melalui :
a. Bagian integral dari pembelajaran setiap mata pelajaran yang relevan.
Kesadaran sebagai mahluk tuhan diintegrasikan kedalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, Kecapan pribadi yang mempunyai
berbagai potensi diintegrasikan dalam mata pelajaran iptek yang
relevan, kecakapan sebagai mahluk sosial seperti kesadaran sebagai
warga masyarakat dan negara yang hidup dalam norma- norma yang
ada di dalamnya diintegrasikan dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan. Pengembangan pendidikan
kecakapan hidup harus tertuang secara eksplisit dalam silabus mata
pelajaran yang relevan.
b. Pembiasaan, yaitu :
1) Berupa kegiatan 4S (Senyum, Sapa, Salam dan Santun).
2) Membaca Ayat Suci Al Qur’an Surat-surat Pendek pada awal dan
Akhir KBM dengan jenis surat yang telah ditentukan untuk tiap
tingkatan dan semester.
3) Kegiatan Opsih tiap hari yang dilakukan oleh siswa sesuai jadwal.
29
4) Kultum (Kuliah Tujuh Menit) menjelang Azdan Dhuhur.
5) Menampilkan kemampuan (Potensi) siswa dibidang penguasaan
Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Sunda pada setiap akhir
upacara bendera hari Senin.
6) Sholat duhur dan sholat Jum’ah berjama’ah.
7) Pembiasaan English day pada tiap hari Rabu.
30
pelajaran terkait yaitu mata pelajaran ekonomi dan melalui work shop /
pelatihan yang dilakukan di tingkat sekolah atau kabupaten.
31
BAB. IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu belajar, kegiatan
tengah semester, libur sekolah, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
SMA Negeri 1 Langkaplancar menyusun kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, berpedoman pada kalender pendidikan yang dikembangkan oleh
dinas pendidikan dengan tetap memperhatikan kalender pendidikan yang dimuat
dalam Standar Isi.
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan
Juli. Apabila hari tersebut merupakan hari libur maka permulaan tahun
pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan
pengaturan sebagai berikut :
Kelas X melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD).
Kelas XI dan XII melaksanakan tes awal dan pembentukan organisasi
kelas.
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
menjadi 2 semester. Kegiatan pembelajaran efektif tatap muka dilaksanakan
enam hari dalam seminggu dengan alokasi waktu pembelajaran sebagai
berikut.
32
Alokasi Waktu Belajar
Senin - Kamis Jum’at Sabtu
Jam ke Waktu Jam ke Waktu Jam ke Waktu
1 07.15 – 08.00 07.15 – 08.00 07.15 – 08.00
1 1
2 08.00 – 08.45 08.00 – 08.45 08.00 – 08.45
08.45 – 09.30 2 08.45 – 09.30 08.45 – 09.30
3 09.30 – 10.15 Istiraha 09.30 – 09.45 2 09.30 – 10.15
t
10.15 – 10.30 09.45 – 10.30 10.15 – 10.30
Istiraha Istiraha
3
t t
10.30 – 11.15 10.30 – 11.15 10.30 – 11.15
4 3
11.15 – 12.00 11.15 – 12.00
Istiraha 12.00 – 12.30
t
12.30 – 13.15
5
13.15 – 14.00
Catatan :
1. Hari Senin jam ke-1 dan ke-2 digunakan untuk upacara
Pengibaran Bendera.
2. Hari Senin jam ke-2 digunakan untuk bimbingan BP/Wali Kelas.
3. Hari Jum’at jam ke-1 digunakan untuk kegiatan keagamaan yaitu
membaca Al Qur’an dan diskusi keagamaan.
4. Hari Jum’at siswa putra melaksanakan Sholat Jum’at berjamaah
di mesjid dekat sekolah dan siswa puteri melaksanakan
diskusi/ceramah keagamaan yang dipandu oleh guru agama/kerohanian
di dalam kelas.
5. Kegiatan pengembangan diri / ekstrakurikuler dilaksanakan
setelah PBM mulai pukul 14.00 – 16.00 WIB.
C. Kegiatan Tengah Semester
Kegiatan tengah semester direncanakan selama 6 (enam) hari setelah
pelaksanaan Ulangan Tengah Semester. Kegiatan tengah semester sebagai
33
Pekan Kreatifitas Siswa akan diisi dengan Olahraga dan Kesenian (Porseni)
atau Studi Lapangan.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan untuk tidak dilaksanakan
proses pembelajaran di sekolah. Hari libur terdiri atas hari libur semester,
hari libur bulan Ramadhan, hari libur khusus dan hari libur umum.
Libur umum meliputi hari besar keagamaan dan hari-hari besar nasional
yang ditetapkan oleh pemerintah.
Libur khusus diadakan sehubungan dengan peringatan keagamaan, bencana
alam, atau libur di luar ketentuan libur umum yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten.
Sekolah dapat menentukan hari-hari libur dalam bulan Ramadhan sebagai
hari libur atau hari belajar yang dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten. Hari libur ini diisi dengan kegiatan yang diarahkan pada
peningkatan akhlak mulia, pemahaman dan pendalaman agama atau
kegiatan lain yang bernuansa keagamaan.
a.Libur Umum yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat
No. Hari Libur Tanggal Keterangan
1. HUT RI 17 Agustus 2014 1 hari
2. Idul Fitri 08 - 09 Agustus 2 hari
2014
3. Idul Adha 15 Oktober 2014 1 hari
4. Tahun Baru Hijriah 05 Nopember 2014 1 hari
5. Natal 25 Desember 2014 1 hari
6. Tahun Baru Masehi 01 Januari 2014 1 hari
7. Tahun Baru Imlek 31 Januari 2014 1 hari
8. Maulid Nabi Muhamad 14 Februari 2014 1 hari
9. Hari Raya Nyepi 31 Maret 2014 1 hari
10. Wafat Isa Al-Masih 18 April 2014 1 hari
11. Hari Raya Waisak 14 Mei 2014 1 hari
12. Kenaikan Isa Al Masih 29 Mei 2014 1 hari
13. Isro Mi’raj Nabi 25 Mei 2014 1 hari
Muhammad
Jumlah Hari Libur Umum 14 hari
b. Libur Semester
34
No. Nama Hari Libur Tanggal Keterangan
1. Semester 1 23 Ds 2014 – 04 Jan 2014 12 hari
2. Semester 2 23 Juni – 05 Juli 2014 12 hari
Jumlah Hari Libur Umum 24 hari
35
8. Februari 2014 28 4 24
9. Maret 2014 31 6 25
10. April 2014 30 5 18
11. Mei 2014 31 4 27
12. Juni 2014 30 12 18
Jumlah 365 101 257
F. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan menggambarkan rencana kegiatan sekolah secara
keseluruhan selama satu tahun pelajaran.
Semester 2
1. Rapat Persiapan KBM Semester 2 23 Desember 2014
2. Hari Pertama Semester 2 06 Januari 2014
3. Pemantapan Materi UN 14 Jan – 09 Maret 2014
3. Rapat Pembentukan Panitia US/UN 03 Februari 2014
4. Pra Ujian Nasional Tingkat 24 Feb – 2 Maret 2014
Kabupaten
36
No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan
5. Ulangan Tengah Semester 2 17 – 22 Maret 2014
6. Jeda Tengah Semester 2 24 – 29 Maret 2014
7. Ujian Tulis Sekolah 30 Maret – 05 April 2014
8. Ujian Praktik 07 – 12 April 2014
9. Ujian Nasional Tahun 2014 14 – 16 April 2014
10. Rapat Kelulusan 15 Mei 2014
11. Ulangan Kenaikan Kelas 02 – 14 Juni 2014
12. Pembagian Laporan Pendidikan 21 Juni 2014
13. Libur Semester 2 23 Juni – 05 Juli 2014
14.
Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Langkaplancar tahun pelajaran 2014/2015
disajikan sebagai berikut.
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Kamis 3 10 17 24 31
Jum'at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26 HBE = 15 LS =
37
Minggu 4 11 18 25
Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 2 9 16 23 30
HBE = 12 LU = 3
Sabtu 3 10 17 24
LK = 11
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24
Kamis 4 11 18 25
Jum'at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27 HBE = 25
38
Minggu 5 12 19 26 7-12 Ulangan Tengah Semester 1
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24 31
Senin 3 10 17 24
Selasa 4 11 18 25
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE = 24 LU = 1
39
Kamis 21-31 Libur Akhir Semester 1
Jum'at
HBE = 18 LU = 1
Sabtu LS = 7
Rabu
Kamis
Jum'at
HBE = 23 LU = 1
Sabtu
LS = 3
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu HBE = 24 LU =
40
MARET 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Pra Ujian Nasional Tingkat
Minggu 3-5
Kabupaten
Senin 24-29 Ulangan Tengah Semester 2
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu HBE = 25
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu HBE = 18 LK = 8
41
Minggu 2 Hardiknas
Perkiraan Pengumuman
Senin 16
kelulusan
Isro Mi’raj Nabi Muhammad
Selasa 25
SAW
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu HBE = 27
Kamis
Jum'at
Sabtu HBE = 12 LS = 7
42
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu HBE = 16 LS = 11
Keterangan:
HBE = Hari Belajar Efektif
LU = Libur Umum
LS = Libur Semester
43
PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN
DISDIKBUDPORA
SMA NEGERI 1 LANGKAPLANCAR
Jl. Raya Langkaplancar Desa Cimanggu Kec. Langkaplancar Kab. Pangandaran
Website: www.sman1langkaplancar.sch.id Email :
langkaplancarsman@ymail.com
KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 LANGKAPLANCAR
Nomor : 800/SK-067/SMA.01/CD.05/2014
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMA NEGERI 1 LANGKAPLANCAR
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
36
Langkaplancar.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Guru Mata Pelajaran, Ketua MGMP, Wakil Kepala Sekolah dan
Kepala Sekolah merangkap Anggota sebagaimana tercantum dalam
keputusan ini ditunjuk sebagai team Pengembang, Penyusun,
Penelaah Kurikulum, Kurikulum Muatan Lokal, Silabus Mata
Pelajaran , RPP , dan, KKM Mata Pelajaran.
Kedua : Tim Pengembang Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar Tahun
2011 bertugas untuk mempersiapkan bukti-bukti fisik yang
diperlukan.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini
dibebankan kepada anggaran yang sesuai.
Keempat : Apabila ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
pelaksanaan selesai.
Ditetapkan di : Langkaplancar
Pada Tanggal : 19 Maret 2014
Kepala Sekolah,
37
Lampiran I SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1
LANGKAPLANCAR
Tanggal : 19 Maret 2014
Nomor : 800/SK-067/SMA.01/CD.01/2014
Tentang : Tim Pengembang Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar
Jenis
No. Nama NIP Jabatan
Tugas
1. Drs.Enjen Permana, 196502041991031007Kepala Sekolah Ketua
2. M.Pd. - Ketua Komite Sekolah Anggota
3. Eman Jakarukmana, - Bendahara Komite Anggota
4. S.IP - Sekolah Anggota
5. H. Muhaemin - Sekretaris Komite Anggota
6. H. Idi Supriadi, S.Pd. 196003071979121004Sekolah Anggota
7. Epi Suhendi, S.Pd. Wakasek Bid. Anggota
8. Sudirman, S.Pd. Akademik Anggota
9. Media Agus Ridwan, Wakasek Bid. Sapras Anggota
10. SH 1963 Wakasek Bid. Anggota
11. Aep Kasto, S.Pd. Kesiswaan Anggota
Nurhasanah, SE Wakasek Bid. Humas
Dede Reni Marlina, Guru
S.Pd. Guru
Haedi, S.IP Kaur TU
Ditetapkan di : Langkaplancar
Pada Tanggal : 19 Maret 2014
Kepala Sekolah,
38
Lampiran I Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 1 Langkaplancar
Tanggal : 19 Maret 2014
Nomor : 800/SK-067/SMA.01/CD.01/2014
Tentang : Tim Perumus Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar
Jenis
No. Nama NIP Jabatan
Tugas
1. Drs.Enjen Permana, 196502041991031007 Kepala Sekolah Ketua
2. M.Pd. - Wakasek Bid. Anggota
3. Epi Suhendi, S.Pd. 196003071979121004 Akademik Anggota
4. Sudirman, S.Pd. Wakasek Bid. Sapras Anggota
5. Media Agus Ridwan, Wakasek Bid. Anggota
6. SH 1963 Kesiswaan Anggota
Aep Kasto, S.Pd. Wakasek Bid. Humas
Haedi, S.IP Kaur TU
Ditetapkan di : Langkaplancar
Pada Tanggal : 19 Maret 2014
Kepala Sekolah,
39
Lampiran I Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 1 Langkaplancar
Tanggal : 19 Maret 2014
Nomor : 800/SK-067/SMA.01/CD.01/2014
Tentang : Tim Perumus dan Penyusun Mata Pelajaran Muatan Lokal .
Jenis
No. Nama NIP/NUPTK Jabatan
Tugas
1. Drs.Enjen Permana, 196502041991031007 Kepala Sekolah Ketua
2. M.Pd. - Wakasek Bid. Akademik Anggota
3. Epi Suhendi, S.Pd. 196003071979121004 Wakasek Bid. Sapras Anggota
4. Sudirman, S.Pd. Wakasek Bid. KesiswaanAnggota
5. Media Agus Ridwan, SH Wakasek Bid. Humas Anggota
6. Aep Kasto, S.Pd. Guru Bahasa Sunda Anggota
Nina Triana RN, S.Pd.
Ditetapkan di : Langkaplancar
Pada Tanggal : 19 Maret 2014
Kepala Sekolah,
40
Lampiran I Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 1 Langkaplancar
Tanggal : 19 Maret 2014
Nomor : 800/SK-067/SMA.01/CD.01/2014
Tentang : Tim Perumus dan Penyusun Silabus, RPP dan KKM
Mata Pelajaran Tingkat SMA Negeri 1 Langkaplancar
41
Asep Anang Hidayat,
S.Pd.
Ditetapkan di : Langkaplancar
Pada Tanggal :19 Maret 2014
Kepala Sekolah,
42
10. Geografi 2014/2015 10, 11, 12 1 set
11. Ekonomi 2014/2015 10, 11, 12 1 set
12. Sosiologi 2014/2015 10, 11, 12 1 set
13. Seni Budaya 2014/2015 10, 11, 12 1 set
14. Penjasorkes 2014/2015 10, 11, 12 1 set
15. T I K 2014/2015 10, 11, 12 1 set
16. Bahasa Arab 2014/2015 10, 11, 12 1 set
17. Bahasa Sunda 2014/2015 10, 11, 12 1 set
18. P L H 2014/2015 10, 11, 12 1 set
Ditetapkan di : Langkaplancar
Pada Tanggal : 19 Maret 2014
Kepala Sekolah,
43
a. Menyusun draf dokumen satu Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar.
b. Menelaah draf dokumen 1 Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar bersama
unsur Komite Sekolah, unsur guru dan stake holder.
c. Melaksanakan Asistensi dengan Pengawas Pembina.
d. Melaksanakan Asistensi dengan TPK Kabupaten.
e. Melaksanaan finalisasi dokumen 1 Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar
hasil penelaahan dan Asistensi yang telah dilakukan.
f. Mengkoordinasikan penyusun Kurikulum Muatan Lokal SMA Negeri 1
Langkaplancar.
g. Mengkoordinasikan penyusun Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajran dan
KKM Seluruh Mata Pelajaran di Lingkungan SMA Negeri 1 Langkaplancar.
h. Menerbitkan dokumen 1 Kurikulum SMA Negeri 1 Langkaplancar dalam bentuk
Print Out, Soft Copy dan Hard Copy
a. Menyusun draf, menelaah dan menyusun akhir/finalisasi Standar Isid dan Standar
Kelulusan Mata Pelajaran Muatan Lokal.
b. Menyusun pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
muatan lokal.
c. Menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal.
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal.
e. Menerbitkan dokumen yang telah disusun dalam bentuk soft copy dan hard copy.
44
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran yang diampu di
SMA Negeri 1 Langkaplancar.
d. Menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran.
e. Menerbitkan dokumen yang telah disusun dalam bentuk soft copy dan hard copy.
45
No. Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan
21 – 23 Menyusun draf dokumen satu Kurikulum SMA
Maret 2014 Negeri 1 Langkaplancar.
1–8
April 2014 Menyusun Silabus Mata Pelajaran muatan lokal.
46
No. Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan
LEMBAR PENGESAHAN
47
Telah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten
Pangandaran, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
dinyatakan berlaku mulai Tahun Pelajaran 2014/2015
Mengetahui :
48
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMA Negeri 1
Langkaplancar.
Disusunnya kurikulum ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan Standar Isi
dan Standar Kelulusan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang
menjadi bagian tak terpisahkan guna tercapainya tujuan pendidikan di tingkat sekolah
menengah umum khususnya dan tujuan pendidikan nasional umumnya.
Besar harapan kami terhadap pemerhati pendidikan di SMA Negeri 1 Langkaplancar
khususnya untuk dapat melakukan kajian dan koreksi terhadap kurikulum ini, sehingga
penyempurnaan-penyempurnaan di massa yang akan datang dapat terlaksana dan
berjalan sesuai harapan kita semua.
Terima kasih atas segala perhatiannya, dan semoga Allah SWT senantiasa memberi
petunjuk dan kekuatan serta kemudahan kepada kita dalam setiap upaya mencerdaskan
anak bangsa di negeri tercinta ini.
DAFTAR ISI
ii
49
Lembar Pengesahan ……………………………………………………………….. i
Kata Pengantar …………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ……………………………………………………... 1
B. Landasan Hukum ............................................................................... 2
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum..................................................... 3
50
C. Kegiatan Tengah Semester............................................................... 29
D. Libur Sekolah................................................................................... 29
E. Jadwal Kegiatan .............................................................................. 30
F. Kalender Pendidikan ....................................................................... 32
LAMPIRAN :
1. SK Pengembang Kurikulum
iv
KURIKULUM
SMA NEGERI 1 LANGKAPLANCAR
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
51
DOKUMEN 1
52
17