Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI


Pada PASIEN Ny.M dengan DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS dan
HIPERGLIKEMIA

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Tanggal Pengkajian : 20 November 2017
Pukul : 09:00 WIB
2. Identitas Pasien
Nama : Ny.M
Tempat tanggal lahir : Sleman, 01 Juli 1952
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Alamat : RT 002 RW 11 Kendal, Bangun Kerto,Turi
Dx Medis : Obstruksi Dyspnea, Hiperglikemia, Obstruksi
Aschites
Tanggal masuk : 19 November 2017
No RM : 075318
3. Identitas Penganggungjawab
Nama : Tn.S
Tempat tanggal lahir : Sleman, 16 Januari 1950
Agama : 67 tahun
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Status dengan pasien : Suami

B. RIWAYAT PERAWATAN
1) Keluhan Utama
Pasien mengatakan kesakitan saat berkemih, ingin buang air kecil
(BAK) terus menerus dan tidak bisa menahan sampai ke toilet
2) Riwayat Penyakit Sekarang

3) Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan sebelumnya pernah mengalami hal yang sama, saat
kencing disertai rasa sakit.
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit
menurun dan menular.
5) Pola Fungsi Kesehatan
No Pola Sebelum Sakit Selama Sakit
01 Persepsi Kesehatan Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu mahal dan
sangat penting.
02 Nutrisi dan Metabolisme Pasien mengatakan Pasien mengatakan nafsu
makan rutin 3x sehari makan tidak berkurang,
dan minum 7-9 gelas air dan minum air putih kira-
putih per hari. kira 3-4 gelas per hari.
03 Eliminasi Pasien mengatakan Pasien mengatakan
BAB dan BAK lancar selama dirawat dirumah
dengan BAB 1x sehari sakit, 3 hari belum BAB,
dengan konsistensi BAK dalam sehari 8-10
lembek, bau khas, x, serta tidak mampu
berwarna kuning menahan kencing hingga
kecoklatan, serta BAK ke toilet..
6x sehari , berwarna
kuning jernih, dan bau
khas.
04 Istirahat Tidur Pasien mengatakan Pasien mengatakan
sebelum sakit istirahat selama dirawat di rumah
tidur selama kurang sakit, istirahat todur tidak
lebih 8-9 jam dalam terganggu.
sehari.
05 Aktivitas dan Latihan Pasien mengatakan Pasien mengatakan hanya
biasanya dapat dapat beraktivitas di atas
melakukan aktivitas tempat tidur dengan
sehari-hari secara dibantu keluarganya.
mandiri.
06 Hubungan dan Peran Pasien mengatakan Pasien mengatakan saat
mempunyai hubungan sakitpun pasien masih
yang baik dengan mempunyai hubungan
keluarga, dan tetangga- yang baik dengan
tetangganya. keluarga, dan tetangga-
tetangganya.
10 Konsep Diri Body Image Pasien mengatakan tidak
malu akan penyakit yang
dideritanya.
Ideal diri Pasien mengatakan ingin
segera sembuh dan bisa
berkumpul dengan
keluarganya di rumah.
Peran Pasien mengatakan
perannya saat ini adalah
sebagai seorang istri, ibu,
dan nenek.
11 Sensori dan Kognitif Pasien sadar/ composmentis, dapat berbicara
normal, interaksi sesuai, pendengaran tidak
terganggu, penglihatan normal.
12 Reproduksi seksual Pasien mengatakan tidak mengalami masalah pada
kelaminnya.
13 Penanggulangan Stres Pasien mengatakan selama di rawat di RS
permasalahan kesehatan yang dialaminya sedikit
demi sedikit teratasi.
14 Nilai dan Kepercayaan Pasien mengatakan Pasien mengatakn selama
rajin menjalan ibadah sakit tetap menjalankan
sholat lima waktu. ibadah.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1) Kesadaran : Composmentis
2) TTV
- TD : 150/80 mmHg
- N : 60 x/menit
- RR : 30 x/menit
- T : 37,4℃
3) Kepala : Rambut beruban, lurus, panjang, bersih.
4) Wajah : Keriput
5) Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
6) Mata : Tidak anemis, simetris
7) Hidung : Simetris, terpasang O2
8) Mulut : Kering, bersih
9) Telinga : Simetris, tidak ada serumen
10) Dada : Simetris
11) Abdomen : Buncit
12) Muskoleskeletal
- Ektermitas atas
Tangan kiri terpasang infus.
- Ekstremitas bawah
Kaki kanan dan kiri dapat digerakkan secara bersamaan

13) Pemeriksaan Penunjang


Bahan pemeriksaan : Darah
Tanggal pemeriksaan : 19 November 2017

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode


HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 8.3 Gr/dL P: 12.0-16.0 photo
Hematokrit 25 % 37-47 impdan
Lekosit 14.6 Ribu/uL 4.5-11.0 impdan
Eritrosit 2.92 Juta/uL 4.2-5.4 impdan
Trombosit 190 Ribu/uL 150-440 impdan
MPV 13.9 fL 7.2-11.1
PDW 19.0 fL 9-13
Index Eritrosit
RDW-CV 13.8 % 11.5-14.5 kalku
MCV 84.9 fL 80-100 kalku
MCH 28.4 pg 26-34 kalku
MCHC 33.5 % 32-36 kalku
Hitung Jenis Lekosit
Basofil 0.1 % 0-1 Flow. C
Monosit 0.9 % 4-8 Flow. C
Eosinofil 0.0 % 1-6 Flow. C
Limfosit 0.2 % 22-40 Flow. C
Neutrofil 98.8 % 40-70 Flow. C
KIMIA KLINIK
Fungsi Ginjal
Ureum 118.0 mg/dL 10-50 enzim
Kreatinin 2.94 mg/dL 0.5-0.9 enzim
Karbohidrat
Glukosa Darah Sewaktu 380 mg/dL 74-106 Hexo
Elektrolit
Natrium (Na) 139.5 mmol/L 135-148 ISE
Kalium (K) 4.84 mmol/L 3.5-5.3 ISE
Klorida (Cl) 104.4 mmol/L 98-107 ISE

D. ANALISA DATA
No Tanggal/Jam Data Fokus Problem Etiologi Ttd
01 20 November DS : Inkontinensia Hambatan
2017 Pasien mengatakan Urin Mobilisasi
13:00 WIB selama sakit, BAK Fungsional
dalam sehari 8-10 x,
disertai rasa sakit, dan
tidak mampu menahan
kencing hingga ke
toilet.
DO :
- Ny.M terpasang
cateter
TTV
- KU : Composmentis
- TD : 150/80 mmHg
- N : 60 x/menit
- RR : 30 x/menit
- T : 37,4℃
- Volume Urin dalam
sehari hanya 700 cc
02 20 November DS : Hipovolemia Kekurangan
2017 Pasien mengatakan intake
13:00 WIB kurang minum air putih cairan
selama sakit, biasanya
ketika sehat mampu
minum air sebanyak 7-9
gelas, namun sekarang
hanya 3-4 gelas.
DO :
Volume urin pasien
dalam sehari hanya 700
cc.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Inkontinensia Urin Fungsional b.d Hambatan Mobilisasi ditandai dengan :
DS :
Klien mengeluh ingin buang air kecil (BAK) terus menerus dan tidak bisa
ditahan sampai ke toilet.
DO :
Ny.M direncanakan untuk terapi latihan senam kegel.
2. Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan ditandai dengan :
DS :
Pasien mengatakan dalam sehari hanya mampu minum air putih sebanyak
3-4 gelas, padahal ketika sehat, mampu minum air putih sebanyak 7-9 gelas
dalam sehari.
DO :
Volume urin 400 cc dalam sehari.

III. INTERVENSI
No Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional Ttd
Hasil
01 01 Setelah dilakukan 1.Observasi keluaran -Mengidentifikasi
tindakan keperawatan urin (warna dan adanya obstruksi
selama 3x24 jam pasien jumlah) dan pendarahan
menunjukkan
keefektifan dalam
berkemih, dengan 2. Berikan perawatan -Kateter
kriteria hasil : kateter 2 x sehari dan memberikan jalan
- Mengidentifikasi setelah buang air pada bakteri
keninginan berkemih besar untuk memasuki
- Berespon tepat waktu kandung kemih
terhadap dorongan dan naik ke
berkemih saluran
- Mencapai toilet anatar perkemihan
waktu dorongan
berkemih dan
pengeluaran urin. 3. Ajarkan teknik - Meningkatkan
- Melakukan eliminasi non-farmakologi pengontrolan otot
secara mandiri pada pasien (senam dasar panggul
-Mengosongkan kegel)
kandung kemih secara
tuntas 4. Ajarkan teknik - Keluarga dapat
- Tidak ada rasa sakit non-farmakologi membantu pasien
pada saat berkemih pada keluarga pasien secara mandiri
- Urin residu pasca (senam kegel)
berkemih >100-200

02 02 Setelah dilakukan 1. Observasi vital - Perawat perlu


tindakan keperawatan sign setiap 3 jam. terus
selama 3x24 jam mengobservasi
diharapkan defisit vital sign untuk
volume cairan teratasi, memastikan tidak
dengan kriteria hasil : terjadi presyok/
- Input dan output syok.
seimbang
- Vital sign dalam batas 2. Beri minum pasien -Dapat
normal sesuai dengan diet mempercepat
- Tidak ada tanda penyembuhan dan
presyok mengatasi
- Akral hangat kekurangan
volume cairan.

3. Anjurkan kepada -Untuk memenuhi


pasien untuk minum kebutuhan cairan
1500-2000 ml/hari tubuh peroral.
(sesuai toleransi)

4.Kolaborasi -Dapat
pemberian cairan meningkatkan
intravena jumlah cairan
tubuh, untuk
mencegah
terjadinya
hipovolemic
syok.

IV. IMPLEMENTASI

Tanggal/ Jam DX Tindakan Respon


20 November 2017 01 Mengajarkan teknik DS :
15:00 WIB senam kegel Pasien mengatakan merasa
lebih nyaman saat berkemih
setelah latihan senam kegel.

DO :
Ekspresi wajah pasien
tampak rileks.
Menganjurkan kepada DS :
02
pasien untuk minum air Pasien mengatakan bersedia
putih sebanyak 1500- menmabah porsi minum air
20000 ml/hari putih

DO :
Pasien mengalami
peningkatan dalam
mengkonsumsi air putih
sebanyak 5-6 gelas dalam
sehari.

Memberi cairan Infus DS :


RL 20 tpm Pasien mengatakan tidak
merasa sakit saat cairan
infus diganti.

DO :
Ekspresi wajah pasien
tampak lebih rileks.

21 November 2017 01 Melakukan perawatan DS :


08:00 WIB kateter Pasien mengatakan merasa
lebih nyaman dan rasa gatal
pada daerah kelamin
menurun.

DO :
Area genetelia tampak
bersih
Menganjurkan kepada DS :
02
pasien untuk minum air Pasien mengatakan bersedia
putih sebanyak 1500- menambah porsi minum air
20000 ml/hari putih

DO :
Pasien mengalami
peningkatan dalam
mengkonsumsi air putih
sebanyak 5-6 gelas dalam
sehari.

22 November 2017 01 Mengajarkan teknik DS :


08:00 WIB senam kegel Pasien mengatakan merasa
lebih nyaman saat berkemih
setelah latihan senam kegel.

DO :
Ekspresi wajah pasien
tampak rileks.

Melakukan perawatan DS :
kateter Pasien mengatakan merasa
lebih nyaman dan rasa gatal
pada daerah kelamin
menurun.

DO :
Area genetelia tampak
bersih
Menganjurkan kepada DS :
02
pasien untuk minum air Pasien mengatakan bersedia
putih sebanyak 1500- menambah porsi minum air
20000 ml/hari putih

DO :
Pasien mengalami
peningkatan dalam
mengkonsumsi air putih
sebanyak 8-9 gelas dalam
sehari.

V. EVALUASI

NO Tanggal/ Jam DX Catatan Perkembangan


01 22 November 2017 01 S:
19:30 WIB Pasien mengatakan merasa tidak sakit saat
berkemih.
O:
Ekspresi wajah pasien tampak lebih rileks.
A:
Masalah pemenuhan gangguan pemenuhan
kebutuhan eliminasi teratasi.
P:
Hentikan Intervensi.
02 22 November 2017 02 S:
19:30 WIB Pasien mengatakan bersedia menambah porsi
minum air putih.
O:
Volume urin pasien 900 cc dalam sehari
A:
Masalah gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
dan cairan teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi pada tanggal 23 November
pukul 08:00 WIB dengan memotivasi pasien
untuk menambah porsi minum air putih.

Anda mungkin juga menyukai