UNIVERSITAS MERCUBUANA
DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA
2019
Metode CAMEL
D. Rentabilitas (Earning)
Penilaian terhadap faktor rentabilitas meliputi penilaian atas komponen-komponen
berikut ini :
1. Pencapaian return on asset (ROA)
2. Pencapaian return on equity (ROE)
3. Pencapaian NIM (Net Interest Margin)
4. Tingkat efisiensi
5. Perkembangan laba operasional
6. Diversifiksi pendapatan
7. Penerapan prinsip akuntansi dan pengakuan pendapatan dan biaya
8. Prospek laba operasional
E. Likuiditas (Liquidity)
Penilaian terhadap faktor likuiditas meliputi penilaian atas komponen-komponen berikut ini :
1. Rasio aktiva/pasiva yang likuid
2. Potensi maturity mismatch
3. Kondisi loan to deposit ratio (LDR)
4. Proyeksi cash flow (arus kas)
5. Konsentresi pendanaan
6. Kecukupan kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and liability management)
7. Akses kepada sumber pendanaan
8. Stabilitas pendanaan
9. Sensitivitas terhadap risiko pasar (Sensitivity to Market Risk)
Penilaian sensitivitas terhadap risiko pasar meliputi :
a. kemampuan modal bank dalam meng-cover potensi kerugian sebagai akibat fluktuasi
(adverse movement) suku bunga dan nilai tukar
b. kecukupan penerapan manajemen risiko pasar
Metode RGEC
Metode RGEC, merupakan singkatan dari Risk Profile, Good Corporate Governance,
Earning, dan Capital. Pedoman perhitungan diatur dalam Surat Edaran (SE) Bank Indonesia
No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
tersebut merupakan petunjuk pelaksanaan dari Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011, yang
mewajibkan Bank Umum untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan
Bank dengan menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) baik secara
individual maupun secara konsolidasi. Prinsip-prinsip umum penilaian tingkat kesehatan bank
umum yang menjadi landasan dalam menilai Tingkat Kesehatan Bank adalah:
1. Berorientasi Risiko
2. Proporsionalitas
3. Materialitas dan Signifikansi
4. Komprehensif dan Terstruktur
1. Dalam perhitungan CAR perhitungan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. Pada
CAMELS, memperhitungkan ATMR dengan menggunakan risiko kredit dan risiko pasar saja.
Sedangkan untuk perhitungan ATMR pada RGEC, selain menggunakan risiko kredit dan risiko
pasar, maka ditambah dengan menggunakan risiko operasional.
2. Dalam penilaian CAMELS, jika hasil peringkat suatu bank pada parameter atau indikator pada
Asset Quality, Liquidity, & Sensitifity to Market Risk buruk, maka dapat diprediksi bahwa
bank tersebut akan mengalami kebangkrutan. Tetapi dalam penilaian RGEC, jika hasil
peringkat suatu bank pada parameter atau indikator pada Risk Profile buruk, maka bank
tersebut belum dapat diprediksi akan mengalami kebangkrutan selama parameter penanganan
risiko bank itu sangat baik sehingga dapat mencegah atau meminimalisasi akan terjadinya
kebangkrutan.