Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2018
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan ilmu serta limpahan nikmat, rahmat dan hidayahnya sehingga tugas
Makalah Perilaku Organisasi tentang “Pengaruh Hutang Luar Negri Terhadap
Pembangunan Infrastruktur Guna Kelancaran Pertumbuhan Ekonomi Di
Indonesia” ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhamad SAW. Penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan pada tugas makalah ini. Oleh sebab itu penulis menantikan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan untuk penulisan yang akan datang.
Dalam kegiatan ini tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Heru Topani SE.ME. selaku guru pembimbing dalam pembuatan makalah ini dan
juga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan yang saling
mendukung adanya tugas makalah ini. Diharapkan dengan adanya makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak dan khususnya bagi penulis sendiri
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................2
C. Tujuan .................................................................................................................................3
D. Manfaat................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................4
A. Pengertian Utang Luar Negri..............................................................................................4
B. Pengertian Infrastruktur......................................................................................................6
C. Pengaruh Utang Luar Negri Terhadap Pembangunan Infrastruktur...................................7
D. Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.................................8
E. Data Tingkat Utang Luar Negri Yg Dimiliki Indonesia....................................................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................................12
B. Saran..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................
13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total
utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut.
Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau
perorangan. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta,
pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan
Bank Dunia. Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia
1
pada akhir Januari 2018 tercatat sebesar 375,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp
4.915 triliun (kurs Rp 13.750 per dollar AS). Jumlah ini naik 10,3 persen secara
tahunan.
Pada satu sisi, datangnya modal dari luar negeri tersebut dapat digunakan
untuk mendukung program pembangunan nasional pemerintah, sehingga target
pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan pendapatan per kapita
masyarakat meningkat. Tetapi pada sisi lain, diterimanya modal asing tersebut
dapat menimbulkan berbagai masalah dalam jangka panjang, baik ekonomi
maupun politik, bahkan pada beberapa negara-negara yang sedang berkembang
menjadi beban yang seolah-olah tak terlepaskan, yang justru menyebabkan
berkurangnya tingkat kesejahteraan rakyatnya.
B. Rumusan Masalah
Topik yang penulis bahas pada makalah ini perlu diberikan rumusan
masalah agar lebih memudahkan dan tidak terjadi kesalahan pahaman dalam
menjawab permasalahanya. Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun
merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
2
1. Apa yang dimaksud dengan utang luar negri?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari permasalahan ini sesuai dari rumusan masalah yang telah
disampaikan. Hal tersebut untuk memudahkan apa yang harus dilakukan
berdasarkan masalah yang akan dibahas. Berikut tujuan dari permasalahan
makalah ini:
1. Untuk mengetahui arti utang luar negri
2. Untuk mengetahui arti infrastruktur
3. Untuk mengetahui pengaruh utang luar negri terhadap pembangunan
infrastruktur
4. Untuk mengetahui Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
5. Untuk mengetahui tingkat utang luar negri yg dimiliki indonesia
D. Manfaat
1. Menambah referensi mata kuliah Perekonomian Indonesia
2. Menambah wawasan bagi pembaca dan penulis mengenai utang luar negri
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dari aspek materiil, utang luar negeri merupakan arus masuk modal dari
luar ke dalam negeri yang dapat menambah modal yang ada di dalam negeri.
Aspek fomal mengartikan utang luar negeri sebagai penerimaan atau pemberian
yang dapat digunakan untuk meningkatkan investasi guna menunjang
pertumbuhan ekonomi. Sehingga berdasarkan aspek fungsinya, pinjaman luar
negeri merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan yang diperlukan dalam
pembangunan.
Menurut Sukirno (1985), aliran dana dari luar negeri dinamakan utang luar
negeri, apabila memiliki ciri - ciri merupakan aliran modal yang bukan didorong
oleh tujuan untuk mencari keuntungan, dan diberikan dengan syarat yang lebih
ringan dari pada yang berlaku dalam pasar internasional.
4
ekonomi, tak terkecuali negara yang kaya sumber daya alam dan memiliki
penduduk yang besar, seperti Indonesia (Mahyudi, 2004).
2. Biaya bunga (interest) yang harus disesuaikan dengan London Interest Bond
and Obligation Rate (LIBOR)
Bentuk pijaman luar negeri dapat dilihat dari dua aspek, antara lain :
1. Sumber Dananya
Bila dilihat dari sumber dananya, pinjaman luar negeri dapat dibedakan menjadi:
Pinjaman Multilateral
Pinjaman Bilateral
Pinjaman Sindikasi
Yaitu pinjaman yang diperoleh dari beberapa bank dan lembaga keuangan
bukan bank (LKBB) internasional. Pemberian pinjaman tersebut
dikoordinir oleh satu bank/LKBB yang bertindak sebagai sindication
leader. Pinjaman ini biasanya dalam jumlah besar dan bersifat komersial
(commercial loan), misalnya dengan tingkat suku bunga yang
mengambang (floating rate). Syarat-syarat pinjaman yang dituangkan
5
dalam loan agreement merupakan konsensus dan kesepakatan diantara
para pemberi pinjaman.
2. Segi Persyaratannya,
Bila dilihat dari segi persyaratannya, pinjaman luar negeri dapat dibedakan
menjadi :
B. Pengertian Infrastruktur
6
vitalnya infrastruktur bagi pembangunan ekonomi, maka pembangunan
infrastruktur menjadi kewajiban pemerintah sepenuhnya.
Pada data yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) Februari lalu, Utang Luar
Negeri (ULN) Indonesia 2017 silam mencapai US$352,2 miliar atau sekitar
7
Rp4.849 triliun (kurs Rp13.769). Jumlah itu naik 10,1% dibandingkan tahun
sebelumnya. Sebagai gambaran, pada 2016, ULN Indonesia 'hanya' naik sebesar
3%.
"Jika kita membelanjakan lebih dari 150 juta Poundsterling, maka semua orang
akan memperoleh tambahan penghasilan, dan mereka yang menganggur tidak
membutuhkan lagi tunjangan. Lebih dari itu, pengeluaran tersebut membuka
lapangan kerja bagi banyak orang. Uang tersebut akan berputar dalam
perekonomian dan dibelanjakan untuk berbagai barang serta tidak terakumulasi
pada segelintir".
Secara lebih spesifik, kendala pilar infrastruktur antara lain bersumber dari
masih rendahnya kualitas jalan, pelabuhan, bandara, kereta hingga kualitas
pasokan listrik.
9
Upaya pembenahan kondisi infrastruktur disadari peran penting dalam
mengurangi kesenjangan pendapatan dan dampak jangka panjangnya bagi PDB
perkapita. Perbaikan infrastruktur memiliki kontribusi dalam meningkatkan
produktifitas dan diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dalam
jangka panjang.
Utang Luar Negeri:% dari PDB Indonesia dilaporkan sebesar 34.8 % pada 2017.
Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 34.3 % untuk 2016. Data Utang Luar
Negeri:% dari PDB Indonesia diperbarui tahunan,, dengan rata-rata 32.9 % dari
2003 sampai 2017, dengan 15
observasi. Data ini mencapai
angka tertinggi sebesar 58.3
% pada 2003 dan rekor
terendah sebesar 25.3 % pada
[External Debt: % of
GDP.MIN_DATE. Data
Utang Luar Negeri:% dari
PDB Indonesia tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh CEIC Data. Data
dikategorikan dalam Global Economic Monitor World Trend Plus – Table:
External Debt: % of Nominal GDP: Asia.
10
Debt-to-GDP ratio by countries, 2008 and 2017; Source: International Monetary
Fund, World Bank.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://sudutekonomi.blogspot.com/2017/01/pengertian-utang-luar-negeri.html?
m=1
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/15/221200826/bangun-infrastruktur-
utang-luar-negeri-indonesia-naik
https://www.google.co.id/amp/s/www.ceicdata.com/id/indicator/indonesia/externa
l-debt--of-nominal-gdp/amp
https://www.google.co.id/amp/s/www.kompasiana.com/amp/ojiwae/5b2f461acf01
b47cfe3a50f3/politisasi-utang-dan-pembangunan-infrastruktur-di-era-jokowi
https://www.google.co.id/amp/s/theconversation.com/amp/indonesias-
government-debt-ahead-of-2019-presidential-election-a-real-economic-concern-
97708
13