Anda di halaman 1dari 10

Metode Fellenius dapat digunakan pada lereng-lereng dengan kondisi isotropis, non isotropisdan

berlapis-lapis. Massa tanah yang bergerak diandaikan terdiri dari atas beberapa elemenvertikal.
Lebar elemen dapat diambil tidak sama dan sedemikian sehingga lengkung busur didasar elemen
dapat dianggap garis lurus.Berat total tanah/batuan pada suatu elemen (W,) termasuk beban Iuar
yang bekerja pada permukaan lereng (gambar 2) Wt, diuraikan dalam komponen tegak lurus dan
tangensial pada dasar elemen. Dengan cara ini, pengaruh gaya T dan E yang bekerja disamping
elemendiabaikan. Faktor keamanan adalah perbandingan momen penahan longsor dengan
penyebabIongsor. Pada gambar 2 momen tahanan geser pada bidang Iongsor adalah :M
penahan
= R. r Dimana : R = gaya geser
r = jari-jari bidang longsor Tahanan geser pada dasar tiap elemen adalah :
Momen penahan yang ada sebesar :

Komponen tangensial Wt, bekerja sebagai penyebab Iongsoran yang menimbulkanmomen


penyebab sebesar:

Faktor keamanan dari lereng menjadi :

Jika lereng terendam air atau jika muka air tanah diatas kaki lereng, maka tekanan airpori akan
bekerja pada dasar elemen yang ada dibawah air tersebut. Dalam hal ini tahanangeser harus
diperhitungkan yang efektif sedangkan gaya penyebabnya tetap diperhitungkansecara total,
sehingga rumus menjadi :
Gambar 2. Sistem Gaya pada Metode Fellenius

2. Metode Bishop
a.

Metode ini pada dasarnya sama dengan metode swedia, tetapi dengan memperhitungkangaya-
gaya antar irisan yang ada. Metode Bishop mengasumsikan bidang longsor berbentuk busur
lingkaran b.

Pertama yang harus diketahui adalah geometri dari lereng dan juga titik pusat busur lingkaran
bidang luncur, serta letak rekahan
c.

Untuk menentukan titik pusat busur lingkaran bidang luncur dan letak rekahan padalongsoran
busur dipergunakan grafik Metode Bishop yang disederhanakan merupakan metode sangat
populer dalam analisiskestabilan lereng dikarenakan perhitungannya yang sederhana, cepat dan
memberikan hasil perhitungan faktor keamanan yang cukup teliti. Kesalahan metode ini apabila
dibandingkandengan metode lainnya yang memenuhi semua kondisi kesetimbangan seperti
MetodeSpencer atau Metode Kesetimbangan Batas Umum, jarang lebih besar dari 5%. Metode
inisangat cocok digunakan untuk pencarian secara otomatis bidang runtuh kritis yang
berbentuk busur lingkaran untuk mencari faktor keamanan minimum.Metode Bishop sendiri
memperhitungkan komponen gaya-gaya (horizontal danvertikal) dengan memperhatikan
keseimbangan momen dari masing-masing potongan, seperti pada gambar 2. Metode ini dapat
digunakan untuk menganalisa tegangan efektif.
Gambar 3. Stabilitas lereng dengan metode Bishop
Cara analisa yang dibuat oleh A.W. Bishop (1955) menggunakan cara elemen dimanagaya yang
bekerja pada tiap elemen ditunjukkan pada seperti pada gambar 4. Persyaratankeseimbangan
diterapkan pada elemen yang membentuk lereng tersebut.
Faktor keamanan terhadap longsoran didefinisikan sebagai perbandingan kekuatan
gesermaksimum yang dimiliki tanah di bidang longsor (S
tersedia
) dengan tahanan geser yangdiperlukan untuk keseimbangan (S
perlu
).

Gambar 4.
Sistem gaya pada suatu elemen menurut Bishop

Harga m.a dapat ditentukan dari gambar 5. Cara penyelesaian merupakan cobaulang (trial and
errors) harga faktor keamanan FK di ruas kiri persamaan faktor keamanandiatas, dengan
menggunakan gambar 5. untuk mempercepat perhitungan. Faktor keamananmenurut cara ini
menjadi tidak sesuai dengan kenyataan, terlalu besar, bila sudut negatif ( -

Anda mungkin juga menyukai