DBD
DBD
Daftar
FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON TWITTER
FOLLOW US ON INSTAGRAM
Cari artikel / topik / penulis
Cari
7 Agustus 2019
Seekor nyamuk menjadi terinfeksi ketika menghisap darah dari orang yang terinfeksi DBD
(demam berdarah dengue), dan menularkan virus ke orang lain saat mereka menggigit orang
tersebut.
"Setelah 5-14 hari, virus akan matang di kelenjar liur nyamuk dan menularkan ke korban
berikutnya saat menggigit orang lain," jelas Dr. Leong Hoe Nam, spesialis penyakit menular
di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena.
Baca Juga: Ketahui Tempat Nyamuk Demam Berdarah Bersarang dan Cara
Membasminya
Sayangnya tanda DBD (demam berdarah dengue) ini sulit dikenali, karena tumpang tindih
dengan banyak penyakit virus lainnya, seperti virus West Nile dan demam chikungunya.
Gejala umumnya adalah anak mengalami demam yang tinggi, seperti demam pada
umumnya. Hal ini biasa akan mulai diketahui saat anak mulai mendapatkan diagnosis dari
dokter.
Lalu bagaimana cara Moms mengenali tanda DBD (demam berdarah dengue) pada anak?
Foto: tripsavvy.com
DBD (demam berdarah dengue) mempresentasikan dirinya pertama kali dengan gejala
seperti flu pada anak. Namun flu ini biasanya akan menunjukkan dirinya sekitar 1,5 - 10 hari
setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus DBD (demam berdarah dengue).
Jika ini merupakan kasus yang ringan, gejala akan hilang dengan sendirinya dalam kurun
waktu 2 - 7 hari.
Baca Juga: Apakah Anak Alergi atau Demam? Kenali Dulu 4 Perbedaannya Berikut Ini
Foto: todaysparent.com
Jika flu tidak hilang, tanda awal DBD (demam berdarah dengue) mulai menyebar adalah
saat anak mengalami demam yang diikuti dengan rasa sakit kepala, nyeri otot dan sendi -
sendi lainnya, demam tinggi, timbul nyeri di belakang mata, serta mual hingga muntah.
Gelaja yang menyertainya memang sangat banyak, namun mirip-mirip.
"Ruam-ruam merah pada tubuh pun akan cenderung muncul sedikit demi sedikit pada saat
sakit," kata Dr. Leong.
Namun ada juga penderita DBD (demam berdarah dengue) yang tidak melewati fase ruam.
Namun menurut Dr. Leong, tidak adanya ruam pada tubuh justru diindentifikasi sebagai
faktor risiko DBD (demam berdarah dengue) yang parah. Hal ini terjadi karena kegagalan
dalam mengenali jenis penyakit.
Berbicara mengenai gejala DBD (demam berdarah dengue) kategori parah, biasanya
berkembang 3-7 hari setelah tanda-tana
DBD (demam berdarah dengue) yang parah berkembang 3 - 7 hari setelah tanda-tanda
demam berdarah pertama muncul, kemudia mulai memburuk. Seperti sakit perut
parah, muntah secara terus-menerus, gusi mulai berdarah, pernapasan cepat, kelelahan
atau gelisah, hingga muntah darah.
“Salah satu ciri khas infeksi adalah infeksi dapat menyebabkan trombosit (fragmen sel kecil
yang membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan) turun secara drastis,
yang menyebabkan terjadinya pendarahan di bagian organ dalam, terutama di saluran
pencernaan,” jelas Dr Leong sebagai penutup.
Itu dia Moms beberapa tanda ciri DBD (demam berdarah dengue) pada anak dari yang
ringga hingga terburuk. Namun jika Moms sudah curiga dan merasa khawatir, ada baiknya
Moms segera membawa Si Kecil ke ahlinya, daripada hanya menduga-duga saja.
https://www.mountelizabeth.com.sg/healthplus/article/all-you-need-to-know-about-dengue
https://www.medicinenet.com/what_are_the_warning_signs_of_dengue_fever/ask.htm
Tanda DBDdemam pada bayiKesehatan Anakdemam berdarahdemam pada anakdemam berdarah dengueDBD
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
BALITA DAN ANAK
Kolinergik Urtikaria Pada Anak: Penyebab Gatal dan Ruam Saat Berolahraga
3-5 TAHUN
Benarkah Anak yang Terlambat Bicara Gampang Tantrum?
FOLLOW US ON TWITTER
FOLLOW US ON INSTAGRAM