Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PEMASANGAN PERANGKAP TIKUS

DAN IDENTIFIKAS TIKUS DAN PINJAL


PELABUHAN BANJARMASIN BULAN SEPTEMBER 2019

I. PENDAHULUAN
Tikus dan mencit adalah binatang mengerat (rodensia). Beberapa
jenis/spesies dari kelompok binatang ini didekat tempat hidup atau kegiatan
manusia disebut rodensia komensal
Tikus tidak hanya dapat merusak bahan pangan dan kerusakan lain yang
di akibatkan oleh gigitannya. Namun yang lebih penting bahwa tikus merupakan
hewan pengerat yang merugikan dan dapat membawa sumber penyakit yang
merugikan bagi kesehatan. Sumber penyakit yang di bawa oleh tikus pada
umumnya adalah bersifat zoonosis ,namun penyakit ini dapat menular kemanusia
melalui gigitan pinjal yang terinfeksi penyakit terutama penyakit karantina yaitu :
Pes. Penyakit ini sangat berbahaya dan penularannya dapat dari manusia ke
manusia melalui udara, sekret si pederita, maupun melakukan kontak langsung
tanpa alat pelindung.
Oleh karena itu KKP sebagai ujung tombak dalam upaya pencegahan
keluar masuknya penyakit menular dan berpotensi wabah melakukan kegiatan
pengamatan dan pengendalian vektor tikus dan pinjal di pelabuhan. Dengan
terkendalinya jumlah populasi tikus di pelabuhan diharapkan dapat memutus
rantai penularan penyakit yang disebabkan oleh tikus yang terinfeksi penyakit
kepada tikus lainnya Dengan dilakukannya pengamatan dan pengendalian tikus di
pelabuhan diharapkan dapat melindungi atau meminimalkan kerusakan bahan
pangan, dan kerusakan lainnya yang di akibatkan gigitan vektor tikus.
Upaya yang dilakukan untuk mengurangi faktor risiko dan memutuskan
mata rantai penularan penyakit Pes di pelabuhan melalui kegiatan pengendalian
tikus secara rutin dengan cara trapping (pemasangan perangkap tikus)

II. PELAKSANAAN KEGIATAN


A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN KEGIATAN
Peralatan dan bahan kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
- Perangkap tikus
- Umpan tikus
- Karung
- Timbangan
- Baskom
- Sisir
- Penggaris
- Formalin
- Krustang
- Sarung tangan
- Masker
B. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari : Senin - Jumat
Tanggal : 23 – 27 September 2019

C. PETUGAS PELAKSANA
1. Norjanah, SKM
2. Rr.Ridha Kirana,SKM
3. Khansa Rafraf,SKM
4. Syarkani, SKM,MM
5. Agus Syaifudinnor
6. Rizal Ariyadi
7. Ary Ariyati
8. Elfia Najmi Normayanti, SKM
9. Sandra Verawati

III. HASIL KEGIATAN


Jumlah dan Jenis tikus Tikus
Daerah Jumlah Succes Jumlah Index
Tertangkap Berpinjal
No
Trap
Pemasangan Perangkap R.d N.r M.m Lainnya Jlh Jlh % Pinjal Pinjal
(%)
Terminal
1 160 1 0 0 0 0 0,25 0 0.00 0 0
Penumpang
2 PT. Pelindo 80 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0

3 TPM Trisakti 80 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0

4 Sub Station 80 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0

Jumlah 400 1 0 0 0 0 0,25 0 0.00 0 0

Standar :
Index Pinjal ≥ 1 = pengendalian

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa


a. Pemasangan perangkap berjumlah 100 buah dilakukan selama 4 hari.
b. Jumlah tikus tertangkap selama 4 hari berjumlah 1 ekor dengan angka
Succes Trap adalah 0,25 %.
c. Pinjal yang ditangkap 0 ekor.
d. Jenis tikus yang tertangkap adalah spesies Rattus diardii

IV. KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI


1. KESIMPULAN
a. Pemasangan perangkap tikus berjumlah 400 perangkap, dengan jumlah
tikus tertangkap sebanyak 1 ekor.
b. Succes Trap adalah 0,25 %.
c. Index pinjal ( IP ) adalah 0
2. SARAN/REKOMENDASI
a. Untuk mencegah keberadaan dan meningkatnya populasi tikus perlu
upaya antara lain: menghilangkan tumpukan sampah, membersihkan
sisa-sisa bahan makanan, menyimpan bahan makanan dengan baik.
b. Menutup jalan masuk tikus pada kandang burung (Rat Proofing) agar tikus
tidak bisa lagi masuk mencari makan dan bersarang.
c. Memelihara binatang predatornya yang aman seperti kucing.

Kepala Seksi PRL, Banjarmasin, 1 Oktober 2019


Penanggung Jawab Kegiatan

Akhmad Yanie, SKM Norjanah, SKM


NIP. 1966070119891010 NIP. 197507111997032001

Anda mungkin juga menyukai