Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan berkembangnya era globalisasi yang semakin maju, semakin
berkembang pula tingakt mobilitas masayarakat dalam dalam kegiatan dan aktivitas
sosialnya. Karena diperlukan adanya fasilitas Transportasi yang dapat menopang kegiatan
mobilatas masyarakat yang semakin berkembang tersebut, kebutuhan penyediaan sarana
tarsportasi yang menunjang tersebut tidak dapat berdiri sendiri melalui peran satu pihak saja
. diperlukan adanya peran serta anatara Dinas Perhubungan yang berperan sebagai
manajmen trasnportasi , Dinas Pekerjaan Umum sebagai bidang penyediaan prasarana jalan,
dan POLRI yang berperan lembaga penegak hokum.peran serta ketiga lembaga tersebut
dapat menciptakan suatu tujuan terbentuknya system transportasi yang aman, lancer, tertib.
Perhuungan sendiri adalah suatu tataran system penyelenggaraan trasnsportasi darat
maupun perairan daratan yang saling berkaitan satu sama lain dan berintegrasi secara
keseluruha dengan ruang lalu lintas , jalan, jembatan, atau rel, yang berada di sitem otonomi
daerah. Dinas perhubungan adalah suatu lembagayang terdiri secara mandiri dalam
melaksanakan peran pelaksanaan kebijakan berdasarkan pemerintah otonomi daerah.dengan
adanya otonomi daerah memberikan desentralisasi pada dinas perhubungan untuk
melaksanakan otonomi seluas-luasnya.
Seiring perkembangan kabupaten Tapanuli Selatan maka kebutuhan transportasi di
kabupaten Tapanuli Selatan terutama di jalur lintas medan sipirok-pargarutan, sehingga
menyebabkan kemacetan, permasalahan transportasi menjadi sangat kompleks sehingga
diperlakukan tindakan penangan yang sesegera mungkin. Permasalahan transportasi
kabupaten tersebut anatara lain berupa program peningkatan pelayanan angkutan , program
peningkatan dan pengaman lalu lintas, dalam undang-undang nomor 22 tahun 2009, tentang
lalu lintas dan angkutan jalan,dijelaskna bahwa untuk keselamatan , keamanan, ketertiban,
dan kelancaranlalu lintas serta memudahkan bagi pemakai jalan, maka dalan wajib
dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas. Di samping itu dalam tata laksana lalu lintas
upaya-upaya dalam menuntut, mengarahkan, memperingati, melarang dan sebagainya atau
lalu lintas yang ada dengan sedemikian rupa agar lalu lintas dapat bergerak dengan aman,
lancer dan nyaman di sepnjang jalur lalu lintas maka dibutuhkan penggunaan rambu-rambu
lalu lintas.

1
Ditinjau dari aspek pergerakan penduduk, kecenderungan bertambahnya penduduk di
kabupaten Tapanuli Selatan terkhususnya daerah sipirok dan pargarutan yang semakin tinggi
menyebabkan semakin banyaknya jumlah pergerakan baik di dalam maupun ke luar
kabupaten tapanuli selatan. Hal ini memeberi konsekuensi logis yaitu perlu adanya
keseimbangan atara sarana dan prasarana khususnya dibidang angkutan, hal ini
dimaksudkan untuk menunjang mobilitas penduduk dalam melaksanakan aktivitasnya.
Sedangkan kewenagan terbatas dalam melakukan tindakan hukum yang dimiliki dinas
perhubungan dalam kaitanyadi jalan raya tersirat dalam undang-undang lalu lintas dan
angkutan jalan yang tertuang dalam pasal 262 ayat (3) yang berbunyi , dalam hal
kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakasankan di jalan, penyidik pengawai
negeri sipiil wajib berkordinasi dengan dan harus didampigioleh petugas kepolisian Negara
Republik Indonesia , berdasarkan gambaran pasal di atas terbentuk suatu paradigm bahwa
anatara dinas perhubunga dengan lembaga kepolisian bersama-sama menyelenggarakan
system transportasi.tetapi pada dasarnya atara kedua lembaga tersebut tetap mempunyai
porsi yang berbeda dalam melaksanakan kewengan melakukan tindakan yang dapat mereka
lakukan baik dalam hal melakukan tilang ataupengaturan aturan lalu lintas jalan.
Masyarakat sepertinya belum mengetahui secara pasti terkait tugas dan kewenangan
dinas perhubungan dalam penyelenggaraan lalu lintas jalan dan penegakan hukum undang-
undang lalu lintas dan angkutan jalan.
B. Masalah dan Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan diteliti dan dibahas secara lebih
mendalam pada penelitian anatara lain :
1. Bagaiman peran dinas perhubungan dalam menegakkan program peningkatan pelayanan
angkutan
2. Bagaimana program peningkatan dan pengaman lalu lintas
C. Tujuan penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui apa saja program-program di Dinas Perhubungan Tapanuli Selatan
yang berjalan dan yang tidak berjlaan
D. Manfaat penelitian
Adapu manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun praktis, manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah

2
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan bias menjadi bahan informasi ilmiah untuk para
penelitian lain yang ingin menegetahui program-program apa saja yang dilaksanakan
dan yang tidak dilaksanakan Dinas Perhubungan Tapanuli Selatan
2. Secara praktis , penelitian ini diharapakan dapat menambah pengetahuaan, informasi dan
bacaan bagi pihak yang membutuhkan

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Dinas Perhubungan
Dinas perhubungan merupakan dinas daerah yang menyelenggarakan sebagian urusan
pemerintah dan pelayanan umum di bidang perhubungan. Adapun tugas pokok dinas
perhubungan adalah untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah dibidang
perhubungan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan, sementara fungsinya meliputi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan
b. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang
perhubungan
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional di bidang perhubungan yang meliputi lalu
lintas dan parker, angkutan dan terminal , sarana operasional
2. Masyarakat
Menurut Hendropuspito dalam bukunya sosiologi sistematik : 1989. “Masyarakat
adalah suatu jalinan kelompok-kelompok social yang saling mangkait dalam kesatuan
yang lebih besar berdasarkan kebudayaan yang sama, masyarakat juga mempunyai arti lain
yaitu suatu system dari cara kerja dan prosedur dan saling membantu yang meliputi adanya
kelompok-kelompok dan pembagian social lainya.
3. Peranan dinas perhubungan dalam program-program peningkatan pelayanan
angkutan umum di Kabupaten Tapanuli Selatan pada Tahun 2018
Adapun upaya yang dilakukan dalam program-program yang dibuat oleh dinas
perhubungan antara lain
a. peningkatan pelayanan angkutan dalam masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan
yakni sebagai berikut :
1. Kegiatan peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan sudah di
laksanakan dan tidak mempunyai hambatan sesuai peraturan yang berlaku di
Kabupaten Tapanuli Selatan oleh Dinas Perhubungan.
2. Kegiatan pengendalian displin pengeoperasian angkutan umum di jalan raya juga
sudah dilaksanakan dan tidak mempunyai hambatan oleh Dinas Perhubungan di
Kabupaten Tapanuli Selatan

4
3. Kegiatan pengawasan peralatan keamanan dalam keadaan darurat dan perlengkapan
pertolongan pertama sudah di laksanakan dan tidak mempunyai hambatan oleh dinas
Perhubungan.
b. Program Peningkatan dan pengaman Lalu Lintas di Dinas Perhubungan di Kabupaten
Tapanuli Selatan
1. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas sudah dilaksanakan dan tidak mempunyai
hambatan oleh dinas perhubungan Kabupaten Tapanuli Selatan
2. Pengadaan warning light sudah dilaksanakan dan tidak mempunyai hambatan
3. Pengadaan Marka sudah dilaksankan dan tidak mempunyai hambatan oleh dinas
perhubungan Kabupaten Tapanuli Selatan
4. Peranan dinas perhubungan dalam program-program peningkatan pelayanan
angkutan umum di Kabupaten Tapanuli Selatan pada Tahun 2019
a. Program peningkatan pelayanan angkutan di Dinas Perhubungan di Kabupaten Tapanuli
Selatan pada tahun 2019 tidak jauh bedah dengan tahun sebelumnya.
1. Kegiatan peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan sudah
dilaksanakan dan tidak mempunyai hambatan
2. Kegiatan pengendalian displin pengoperasian angkutan umum di jalan raya sudah
dilaksanakan dan tidak mempunyai hambatan
3. Kegiatan pengawasan peralatan keamanan dalam keadaan darurat dan perlengkapan
pertolongan pertama sudah dilaksanakan dan tidak ada hambatan
b. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas tahun 2019
1. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas sudah dilaksanakan dan tidak mempunyai
hambatan di Dinas Perhubungan Tapanuli Selatan
2. Pengadaan pagar pengaman jalan sudah dilaksanakan dan tidak mempunyai
hamabatan .

Adapun Anggaran pada Dinas Perhubungan yaitu senilai 7.101.383.938,- M dimana


semua dana akan di jalan kan dalam 11 program dan 26 kegiatan , adapaun program yang kami
bahas dalam laporan kami yaitu Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas dimana
program ini adalah program yang direalisasikan dalam di jalankan, dan dadapun Program ini
terdapat beberapa kegiatan diantaranya :

1. Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas dimana Dana Anggaran Alokasi senilai


100.000.000 dan dana yang di realisasikan senilai 100.000.000 jadi dana yang
dimusrembangkan dalam program ini yaitu senilai 100.000.00

5
2. Pengadaan Pagar Pengaman Jalan dimana Anggaran Alokasi senilai 425.80.4.180
dan dana yang direalisasikan senilai 425.804.178 jadi dana yang di musrembangkan
dalam program ini senilai 425.804.178

Dan adapun program yang dilaksanakan dan langsung turun ke lapangan yaitu program
peningkatan pelayanan angkutan dimana dalam program ini terdapat beberapa kegiatan
dianataranya :
1. Kegiatan Disiplin Masyarakat Menggunakan Angkutan, dana yang di Alokasikan
senilai 205.600.000 dan dana yang direalisasikan senilai 205.550.00 sesuai dengan
yang dimusrembangkan.
2. Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum Di Jalan Raya ,
dana yang dialokasikan senilai 156.600.000 dan dana yang direalisasikan senilai
156.580.000 sesuai dengan yang dimusrembangkan.
3. Kegiatan Pengawasan Peralatan Keamanan dalam keadaan darurat dan perlengkapan
pertolongan, dana yang dialokasikan senilai 24.500.000 dan dana yang
direalisasikan 24.470.000 sesuai dengan yang dimusrembangkan.

Jadi total yang dikeluarkan dalam kegiatan program yaitu ana yang dialokasikan
senilai 425.804.180 dan dana yang direalisasikan senilai 425.804.178 sesuai yang
dimusrembangkan.

B. Penelitian yang relevan


Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. ( jurnal FISIPOL Universitas Brawijaya , Malang, Tahun 2019 )
Penelitian yang dilakukan Novia Rahma, Moch. Saleh Soeady, Minto Hadi tentang
Peranan Dinas Perhubungan dalam Meningkatkan Pelayanan Masyarakat dalam program
Angkutan Umum. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program peningkatan
angkutan umum di kota malang tidak mempunyai dampak terhadap kemacetan atau
kelancaran jalan lalu lintas di kota malang.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Selatan,
penelitian memilih Instansi ini sebagai tempat penelitian karena instansi ini merupakan salah
satu tempat penelitian yang bisa bekerja sama.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 31 Desember 2019 sampai dengan tanggal 5
Januari 2020.
B. Informan Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi informan ditentukan melalui mekanisme disengaja
(purposive) yaitu orang yang sudah dianggap, diakui atau mengatahui tentang masalah yang
sedang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan penelitian adalah adalah sebagai
berikut :
No Nama Keterangan
1. Aji Hatorangan Harahap Kadis Dinas Perhubungan
2. Herman Tappu Bolon Kabid
3. Agussalim Bagian Lalu Lintas
4. Anwar Pane Bagian Lalu Lintas
5. Kandar Sihombing Bagian Lalu Lintas

C. Depenisi Konseptual
Konsep merupakan jabaran tentang konsep-konsep yang telah dikelompokkan keadaan
variable agar lebih terarah. Depenisi konsep biasanya mengenai istilah-istilah lebih dekat
pengertianya pada suatu ilmiah teorinya.
Berdasarkan diatas yang menjadi konsep dalam penelitian ini adalah.
1. Program Adalah suatu rencana yang akan di jalankan atau dilaksanakan sesuai dengan
ketetapan atau yang sudah ditentukan oleh peraturan daerah tersebut.
2. Dinas perhubungan merupakan dinas daerah yang menyelenggarakan sebagian urusan
pemerintah dan pelayanan umum di bidang perhubungan.

7
3. Peranan dinas perhubungan yaitu memberikan pelayanan atau fasilitas-fasilitas penunjang
peningkatan Pelayanan angkutan di Kabupaten Tapanuli Selatan
4. Masyarakat adalah suatu jalinan kelompok-kelompok social yang saling mangkait dalam
kesatuan yang lebih besar berdasarkan kebudayaan yang sama
D. Teknik pengumpulan data
1. Observasi
Sugiono ( 2014: 64), menyatakan bahwa “ observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan “. Kegiatan iformasi meliputi pengamatan, pencatatan serta sistematik
kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan
dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dengan menggunkaan observasi
digunakan untuk mengumpulkan beberapa informasi atau data yang berhubungan dengan
ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan , kejadian atau peristiwa , waktu dan
perasaan
2. Wawancara
Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan
menggunakan instrument yaitu pedoman wawancara. Wawancara dilakukan oleh peneliti
dengan subjek penelitian terbatas, wawancara mendalam dilakukan dalam konteks
observasi pertisipasi dimana peneliti terlibat secara intensif dengan setting penelitian
terutam keterlibatan dengan subjek penelitian , oleh karena itu peneliti dapat melakukan
pengamatan bebas, melakukan analisis dan kemudian dibaut kesimpulan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dngan meneliti catatan-catatan penting
yang berkaitan dengan objek penelitian ,.dalam penelitian melaksanakan metode
dokumentasi , penulis menyelidik benda-benda tertulis seperti gambar atau catatan , surat
penelitian .
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisi data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis data kualitatif, yang
menggunakan pengkajian data secara deskriptif yaitu analisis data yang berusaha memberikan
gambaran yang jelas dan terperinci , berdasarkan data yang ditemukan dilapangan melalui
hasil wawancara.
Analisis data kuatitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang
diperoleh , selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis.

8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah :
1. Dinas Perhungan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan sangat memiliki peran
dalam menjalankan program-program yang telah ditentukan anatara lain yaitu
dalam peningkatan pelayanan angkutan, peningkatan dan pengamana lalu lintas.
2. Tidak memiliki hambatan dalam menjalankan program-program yang telah
ditentukan oleh peraturan daerah menurut Dinas Perhubungan Daerah Kabupaten
Tapanuli Selatan
B. Saran
Berdasarkan dari hasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti , maka penelitian
dapat memberikan masukan atau saran bagi dinas perhubungan daerah Kabupaten
Tapanuli Selatan.
1. Bagi Dinas Perhubungan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan sebaiknya melakukan
sosialisasi tentang menggunakan pelayanan angkutan, pengaturan lalu lintas dan
lain-lain

9
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Tresiana,Novita, 2013. Metode Penelitian Kualitatif . Bandar Lampung : Lembaga
Penelitian Universitas Lampung
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang di Jalan.

10
Lampiran :

Gambar 1

Gambar 2

11
Gambar 3

Gambar 3

12

Anda mungkin juga menyukai