1 Juni 2015
Siti Sriyamti
Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Dharma Klaten
Dandang Setyawanti
Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Dharma Klaten
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh jumlah pinjaman
terhadap kolektibilitas kredit dana Program Kemitran (PK) yang diberikan oleh PT.
TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero); (2) pengaruh jangka waktu
pinjaman terhadap kolektibilitas kredit dana Program Kemitraan ( PK ) yang
diberikan oleh PT. TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ); (3)
pengaruh efektivitas penggunaan pinjaman terhadap kolektibilitas kredit ( dana )
Program Kemitraan ( PK ) yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur, Prambanan &
Ratu Boko ( Persero ); (4) pengaruh jumlah pinjaman, jangka waktu pinjaman,
efektivitas penggunaan pinjaman secara bersama – sama terhadap kolektibilitas
kredit (dana) Program Kemitraan ( PK ) yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur,
Prambanan & Ratu Boko ( Persero ). Pendekatan penelitian menggunakan penelitian
kuantitatif. Jumlah sampel penelitian 120 mitra binaan. Jenis data yang digunakan
adalah primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda.Hasil
penelitian menyimpulkan: (1) Jumlah pinjaman berpengaruh terhadap kolektibilitas
kredit dana Program Kemitran ( PK ) yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur,
Prambanan & Ratu Boko; (2) Jangka waktu pinjaman tidak berpengaruh terhadap
kolektibilitas kredit dana Program Kemitraan ( PK ) yang diberikan oleh PT. TWC.
Borobudur, Prambanan & Ratu Boko; (3) Efektivitas penggunaan
pinjamanberpengaruh terhadap kolektibilitas kredit ( dana ) Program Kemitraan
(PK) yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu Boko; (4) Jumlah
pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan efektivitas penggunaan pinjaman secara
bersama – sama berpengaruh terhadap kolektibilitas kredit ( dana ) Program
Kemitraan ( PK ) yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu
Boko.
.
9
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
10
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
11
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
12
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
13
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
Manfaat kredit bagi pihak bank menurut atau penanaman lainnya; berdasarkan ketentuan
Mulyono(1996) adalah sebagai berikut ini. Bank Indonesia, kolektibilitas dari suatu
1. Sebagai sumber pendapatan yang terbesar pinjaman dapat dikelompokan dalam lima
berupa bunga.Dengan adanya pendapatan kelompok, yaitu kredit lancar, dalam perhatian
bunga ini memungkinkan setiapbank untuk khusus (special mention), kredit kurang lancar,
dapat mengembangkan usahanya, apabila kredit diragukan, dan kredit macet. (Error!
kredityang diberikan dapat berjalan lancar. Hyperlink reference not valid..Menurut
2. Untuk menjaga solvabilitasnya, sebab kredit Sinungan (1993) kolektibilitas adalah tingkat
merupakan salahsatu bentuk penyaluran pengembalian kredit kepada perusahaan yang
dana bank terbesar.Dengan demikian yang memberikan pinjaman berupa uang atau surat
diharapkan dari kredit yang lancartersebut berharga.
dapat dipakai sebagai sarana untuk Kolektibilitas adalah suatu pembayaran pokok
pembayarankembali dana dan bunga yang atau bunga pinjaman oleh nasabah sebagaimana
dipinjamkan dari masyarakat. terlihat tatausaha bank berdasarkan Surat
3. Kredit dapat dipakai sebagai alat baik untuk Keputusan Direksi Bank Indonesia(BI) No.
memasarkanproduk dan jasa bank yang lain, 32/268/KEP/DIR tanggal 27 Pebruari 1998,
bahkan saat ini suatu opini(pendapat) yang maka kreditdapat dibedakan menjadi berikut
mengatakan pemberian kredit semata- ini.
matahanya untuk mendapatkan bunga sudah 1. Kredit lancar
mubadhir. Kredit lancar yaitu kredit yang
4. Dengan menyalurkan dana akan mampu pengembalian pokok pinjaman
mengembangkan parastafnya untuk danpembayaran bunganya tepat waktu,
mengenal dunia bisnis yang lain. perkembangan rekening baikdan tidak ada
tunggakan serta sesuai dengan persyaratan
5. Kolektibilitas Kredit/Pinjamaan kredit.Kredit lancar mempunyai kriteria
sebagai berikut ini.
Dalam kenyataan tidak semua kredit yang telah 1) Pembayaran angsuran pokok dan bunga
diberikandapat berjalan lancar, sebagian ada tepat waktu.
yang kurang lancar dan sebagianmenuju 2) Memiliki mutasi rekening yang aktif.
kemacetan.Demi amannya suatu kredit, maka 3) Bagian dari kredit yang dijamin dengan
perlu diambillangkah-langkah untuk uang tunai.
mengklasifikasikan kredit 2. Kredit kurang lancar
berdasarkankelancarannya.Hal ini sangat Yaitu kredit yang pengembalian pokok
diperlukan untuk melakukan tugas- pinjaman atau pembayaranbunganya
tugaspengendalian kredit agar dapat berjalan terdapat tunggakan telah melampaui 90 hari
dengan lancar. sampai 180hari dari waktu yang telah
Keadaan pembayaran pokok atau angsuran disepakati. Kredit kurang lancarmempunyai
pokok dan bungapinjaman oleh nasabah, kriteria sebagai berikut : terdapat tunggakan
terlihat pada tata usaha bank dan hal angsuran pokok dan bunga yang
inimerupakan kolektibilitas dari kredit. telahmelampaui 90 hari, frekuensi mutasi
Informasi dari tingkatkolektibilitas akan sangat rendah, terjadi pelanggaran terhadap kontrak
bergantung bagi bank untuk yang telah dijanjikan lebihdari 90 hari
kegiatanpengawasan terhadap masing-masing terjadi mutasi masalah keuangan yang
nasabah secara individumaupun secara dihadapi debitur, dokumentasi pinjaman
keseluruhan. lemah.
Kolektibilitas adalah collectibility yaitu 3. Kredit diragukan
keadaan pembayaran pokok atau angsuran Yaitu kredit yang pengembalian pokok
pokok dan bungakredit oleh nasabah serta pinjaman dan pembayaranbunganya terdapat
tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana tunggakan yang telah melampaui 180
yang ditanamkan dalam surat-surat berharga harisampai 270 hari dari waktu yang
14
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
15
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
Tabel 1
Koefisien Regresi Variabel Independen terhadap Variabel Dependen
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.199 7.984 .401 .689
ln_jmlpinjam .001 .000 .271 2.848 .005
ln_jangkawkt -.131 1.914 -.006 -.068 .946
ln_efektivitas -2.422 .933 -.247 -2.597 .011
a. Dependent Variable: ln_kolektiblts
Sumber: Olah data terlampir
Dari hasil analisis data seperti tabel di atas, Koefisien regresi jangka waktu pengembalian
maka persamaan regresi linier berganda dapat pinjaman menunjukkan angka negatif 0,131,
dinyatakan sebagai berikut ini. berarti variabel jangka waktu pengembalian
LnY = 3,199 + 0,001 lnX1 - 0,131 lnX2 - 2,422 pinjaman memiliki pengaruh negatif terhadap
lnX3 kolektibilitas pengembalian pinjaman (Y). Jika
Dari persamaan garis regresi tersebut dapat jangka waktu pengembalian ditambah, maka
dijelaskan berikut ini. kolektibilitas pengembalian pinjaman akan
a. Nilai konstanta (intercept) semakin lancar.
Nilai konstanta atau intercept kolektibilitas d. Koefisien Regresi Efektivitas Penggunaan
dana pinjaman kategori lancar menunjukkan Pinjaman (X3)
angka 3,199. Artinya tanpa ada pengaruh Koefisien regresi efektivitas penggunaan
jumlah pinjamaan (X1), jangka waktu pinjaman menunjukkan angka negatif 2,422,
pengembalian pinjaman (X2), dan efektivitas berarti variabel efektivitas penggunaan
penggunaan pinjaman (X3), maka kolektibilitas pinjaman memiliki pengaruh negatif terhadap
pengembalian pinjaman (Y) semakin kurang kolektibilitas pengembalian pinjaman (Y). Jika
lancar. penggunaan pinjaman semakin efektif, maka
b. Koefisien Regresi Jumlah Pinjaman (X1) kolektibilitas pengembalian pinjaman akan
Koefisien regresi jumlah pinjaman semakin lancar dan cenderung tidak macet.
menunjukkan angka 0,001, berarti variabel
jumlah pinjaman memiliki pengaruh positif 2. Uji t
terhadap kolektibilitas pengembalian pinjaman
(Y).Jika jumlah pinjaman bertambah, maka Seperti terlihat pada tabel 4.3 di atas, maka
kolektibilitas pengembalian pinjaman semakin hasil uji t dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
kurang lancar atau cenderung macet. a. Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap
c. Koefisien Regresi Jangka Waktu Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman
Pengembalian Pinjaman (X2)
16
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
Hasil uji t untuk pengaruh jumlah pinjaman Hasil uji t untuk pengaruh efektivitas
terhadap kolektibilitas pengembalian pinjaman penggunaan pinjaman terhadap kolektibilitas
menunjukkan angka sebesar 2,848 dengan nilai pengembalian pinjaman menunjukkan angka
signifikansi sebesar 0,005< 0,05 (tingkat sebesar negatif 2,597 dengan nilai signifikansi
kesalahan 5 %), maka dapat disimpulkan bahwa sebesar 0,011< 0,05, berarti efektivitas
jumlah pinjaman memiliki pengaruh signifikan penggunaan pinjaman berpengaruh signifikan
terhadap kolektibilitas pengembalian pinjaman. terhadap kolektibilitas pengembalian pinjaman.
Hasil penelitian ini dapat membuktikan Hasil penelitian ini dapat membuktikan
hipotesis 1. hipotesis 3.
b. Pengaruh Jangka Waktu Pengembalian
Pinjaman terhadap Kolektibilitas 3. Uji F
Pengembalian Pinjaman
Hasil uji t untuk pengaruh jangka waktu Uji F dimaksudkan untuk menguji signifikansi
pengembalian pinjaman terhadap pengembalian hasil perhitungan pengaruh seluruh variabel
pinjaman menunjukkan angka sebesar negatif bebas yaitu jumlah pinjaman, jangka waktu
0,068 dengan nilai signifikansi sebesar 0,946> pengembalian, efektivitas penggunaan pinjaman
0,05, berarti jangka waktu pengembalian dan sektor usaha dengan variabel tergantung
pinjaman tidak berpengaruh signifikan terhadap yaitu kolektibilitas pengembalian pinjaman.
kolektibilitas pengembalian pinjaman. Hasil Berdasarkan uji Fdidapatkan hasil seperti tabel
penelitian ini tidak dapat membuktikan di bawah ini.
hipotesis 2.
c. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Pinjaman
terhadap Kolektibilitas Pengembalian
Pinjaman
Tabel 2
Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 17.246 3 5.749 9.640 .000a
Residual 69.178 116 .596
Total 86.425 119
a.Predictors: (Constant), ln_efektivitas, ln_jangkawkt, ln_jmlpinjam
b.Dependent Variable: ln_kolektiblts
Sumber: Oleh data terlampir
pinjaman. Hasil penelitian ini dapat
Pada tabel di atas terlihat bahwa besarnya membuktikan hipotesis 4.
angka uji F adalah 9,640 dengan signifikansi
0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa secara bersama-sama variabel jumlah
pinjaman, jangka waktu pengembalian dan 4. Koefisien Determinansi (R2)
efektivitas penggunaan pinjaman berpengaruh
signifikan terhadap kolektibilitas pengembalian
17
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
Tabel 3
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson
1 .447a .200 .179 0.772246 1.311
a. Predictors: (Constant), ln_efektivitas, ln_jangkawkt, ln_jmlpinjam
b. Dependent Variable: ln_kolektiblts
Sumber: Olah data terlampir
binaan berpengaruh terhadap kolektibiltas
Pada tabel di atas diketahui bahwa R2 pengembalian pinjaman. Semakin besar
(AdjustedR square) didapatkan hasil sebesar pinjaman yang diberikan akan menyebabkan
0,179. Jadi koefisien determinansi adalah 0,179 semakin kurang lancar tingkat kolektibilitas,
x 100% = 17,9%. Hal ini berarti kontribusi sedangkan semakin kecil jumlah pinjaman yang
pengaruh keempat variabel yaitu jumlah diberikan kepada mitra binaan akan semakin
pinjaman, jangka waktu pengembalian, dan lancar tingkat kolektibiltas pengembalian
efektivitas penggunaan pinjaman terhadap pinjaman.
variabel kolektibilitas pengembalian pinjaman Kolektibilitas adalah collectibility yaitu
sebesar 17,9% dan sisanya sebesar 82,1% keadaan pembayaran pokok atau angsuran
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak pokok dan bungakredit oleh nasabah serta
diteliti. tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana
yang ditanamkan dalam surat-surat berharga
D. Pembahasan atau penanaman lainnya; berdasarkan ketentuan
Bank Indonesia, kolektibilitas dari suatu
1. Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap pinjaman dapat dikelompokan dalam lima
KolektibilitasPengembalian Pinjaman kelompok, yaitu kredit lancar, dalam perhatian
khusus (special mention), kredit kurang lancar,
Seperti telah dijelaskan di muka bahwa kredit diragukan, dan kredit macet (Error!
koefisien regresi jumlah pinjaman Hyperlink reference not valid..
menunjukkan angka positif 0,001, berarti
variabel jumlah pinjaman memiliki pengaruh 2. PengaruhJangka Waktu Pengembalian
positif terhadap kolektibilitas pengembalian Pinjaman terhadap Kolektibilitas
pinjaman (Y).Jika jumlah pinjaman bertambah, Pengembalian Pinjaman
maka kolektibilitas pengembalian pinjaman
semakin lancar. Hasil uji t untuk pengaruh Koefisien regresi jangka waktu pengembalian
jumlah pinjaman terhadap kolektibilitas pinjaman menunjukkan angka negatif 0,131,
pengembalian pinjaman menunjukkan angka berarti variabel jangka waktu pengembalian
sebesar 2,848 dengan nilai signifikansi sebesar pinjaman memiliki pengaruh negatif namun
0,005< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak signifikan terhadap kolektibilitas
jumlah pinjaman memiliki pengaruh signifikan pengembalian pinjaman (Y). Hal ini terlihat
terhadap kolektibilitas pengembalian pinjaman. dari hasil uji t sebesar negatif 0,068 dengan
Pinjaman (kredit) adalah penyediaan signifikansi sebesar 0,946> 0,05. Berarti jangka
sejumlah uang berdasarkan persetujuan pinjam waktu pengembalian tidak berpengaruh
meminjam antara PT. TWC. Borobudur, terhadap tingkat kolektibilitas pengembalian
Prambanan & Ratu Boko dengan pihak mitra pinjaman, artinya tidak ada kecenderungan
binaannya dan mewajibkan pihak mitra binaan bahwa apabila jangka waktu pengembalian
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu ditambah akan menyebabkan kolektibilitas
tertentu. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengembalian pinjaman akan semakin lancar
jumlah pinjaman yang diberikan kepada mitra atau sebaliknya . Hal tersebut terlihat dari data
18
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
di lapangan bahwa hampir seluruh mitra binaan Efektivitas penggunaan pinjaman adalah
(118 mitra binaan) diberikan jangka waktu pemanfaatan uang pinjaman secara benar oleh
pengembalian selama 24 kali (bulan) dan hanya mitra binaan untuk mengembangkan usahanya.
dua mitra binaan yang diberikan jangka waktu Oleh karena itu, ada kecenderungan bahwa
pengembalian 18 bulan, namun tingkat semakin efektif penggunaan uang pinjaman
kolektibilitas pengembalian pinjaman di antara untuk keperluan pengembangan usaha, akan
mereka berbeda. semakin lancar tingkat kolektibilitas
Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pengembalian pinjaman. Hasil penelitian ini
tidak ada kecenderungan bahwa semakin lama signifikan untuk diterapkan bagi seluruh mitra
jangka waktu pengembalian pinjaman akan binaan. Hal ini dikarenakan uang pinjaman
semakin lancar tingkat kolektibilitas yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur,
pengembalian pinjaman atau tidak ada Prambanan & Ratu Boko dapat digunakan
kecenderungan bahwa semakin cepat jangka untuk menambah modal usaha, sehingga tingkat
waktu pengembalian pinjaman akan semakin penghasilan mitra binaan semakin meningkat,
kurang lancar tingkat kolektibilitas sehingga semakin memiliki kemampuan untuk
pengembalian pinjaman. Hal ini ini dikarenkan dapat mengembalikan pinjaman yang diberikan
mitra binaan pada dasarnya memiliki waktu oleh PT. TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu
yang cukup untuk mengembalikan pinjamannya Boko. Selain itu, peningkatan penghasilan mitra
yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur, binaan tersebut dapat juga disebabkan karena
Prambanan & Ratu Boko. Hal ini dikarenakan mitra binaan telah diberikan beberapa pinjaman
rata-rata mitra binaan diberikan waktu selama oleh PT. TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu
24 bulan (2 tahun) untuk mengembalikan Boko, sehingga usahanya semakin berkembang
pinjaman, walaupun jumlah pinjaman yang dan dapat meningkatkan taraf hidup. Dengan
diberikan secara bervariasi.Ini membuktikan meningkatnya penghasilan dan taraf hidup
bahwa jangka waktu pengembalian pinjaman mitra binaan maka mitra binaan dapat
tidak berpengaruh terhadap kolektibilitas mengembalikan pinjaman yang diberikan
pengembalian pinjaman, karena rata-rata mitra dengan lancar.
binaan termasuk kategori lancar dalam
pengembalian pinjamannya.
4. Pengaruh Jumlah Pinjaman, Jangka
3. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Waktu dan Efektivitas Pinjaman
Pinjaman terhadap Kolektibilitas terhadap Kolektibilitas Pengembalian
Pengembalian Pinjaman Pinjaman
Koefisien regresi efektivitas penggunaan Seperti yang telah dijelaskan di muka bahwa
pinjaman menunjukkan angka negatif 2,442, besarnya angka uji F adalah 9,640 dengan
berarti variabel efektivitas penggunaan signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat
pinjaman memiliki pengaruh negatif disimpulkan bahwa secara bersama-sama
terhadap kolektibilitas pengembalian variabel jumlah pinjaman, jangka waktu
pinjaman (Y). Jika penggunaan pinjaman pengembalian, dan efektivitas penggunaan
semakin efektif, maka kolektibilitas pinjaman berpengaruh signifikan terhadap
pengembalian pinjaman akan semakin kolektibilitas pengembalian pinjaman. Besarnya
lancar. Hasil uji t untuk pengaruh efektivitas R2 (Adjusted R square) didapatkan hasil
penggunaan pinjaman terhadap kolektibilitas sebesar 0,179 atau 17,9%. Hal ini berarti
pengembalian pinjaman menunjukkan angka kontribusi pengaruh ketiga variabel yaitu
sebesar negatif 2,597 dengan nilai jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian,
signifikansi sebesar 0,011< 0,05, berarti dan efektivitas penggunaan pinjaman terhadap
efektivitas penggunaan pinjaman variabel kolektibilitas pengembalian pinjaman
berpengaruh signifikan terhadap sebesar 17,9% dan sisanya sebesar 82,1%
kolektibilitas pengembalian pinjaman.
19
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak pengembalian, dan efektivitas penggunaan
diteliti. pinjaman, karena ketiga variabel tersebut
Secara bersama-sama pengaruh ketiga variabel dapat mempengaruhi tingkat kolektibilitas
yaitu jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian pinjaman.
pengembalian dan efektivitas penggunaan 2. PT. TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu
pinjaman cukup berpengaruh terhadap variabel Boko perlu memberikan pelatihan secara
kolektibilitas pengembalian pinjaman. Hal ini intensif kepada para mitra binaan tentang
dikarenakan tingkat kolektibilitas akuntansi pengelolaan usaha mitra binaan,
pengembalian pinjaman dapat dipengaruhi oleh agar dalam menjalankan usaha para mitra
jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian binaan dapat mengelola pemasukan dan
dan efektivitas penggunaan pinjaman yang pengeluaran dengan baik dan benar.
dijalankan oleh mitra binaan yang diberikan 3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk
pinjaman oleh PT. TWC. Borobudur, meneliti tentang Program Kemitraan ( PK )
Prambanan & Ratu Boko. Namun demikian, yang diberikan oleh PT. TWC. Borobudur,
secara parsial (sendiri-sendiri) ada satu variabel Prambanan & Ratu Boko, disarankan untuk
yang tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat menggunakan variabel lain agar hasil
kolektibilitas pengembalian pinjamaan, yaitu penelitian yang dihasilkan dapat saling
variabel jangka waktu pengembalian melengkapi.
pinjamaan.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN
Afriana, Wendra dan Adi Kuswanto, Faktor-
A. Kesimpulan faktor yang Mempengaruhi Kolektibilitas
Pembayaran Kredit Ukm Petani Bawang
1. Jumlah pinjaman berpengaruh terhadap Pada Bank BRI Cabang Brebes,
kolektibilitas kredit dana Program Kemitran http://publication.gunadarma.ac.id/bitstre
( PK ) yang diberikan oleh PT. TWC. am/123456789/ 2114/1/
Borobudur, Prambanan & Ratu Boko. Artikel_11204070.pdf.
2. Jangka waktu pinjaman tidak berpengaruh Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian
terhadap kolektibilitas kredit dana Program Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : PT.
Kemitraan ( PK ) yang diberikan oleh PT. Rineka Cipta.
TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu Boko. Astiko dan Sunardi. 1996. Pengantar
3. Efektivitas penggunaan pinjaman Manajemen Perkreditan. Edisi Pertama.
berpengaruh terhadap kolektibilitas kredit Yogyakarta : ANDI.
(dana ) Program Kemitraan ( PK ) yang Bank Indonesia, 2006.Laporan Perekonomian
diberikan oleh PT. TWC. Borobudur, Indonesia 2006. Jakarta: Bank Indonesia.
Prambanan & Ratu Boko. Campbell, J.P., 1989. Efektivitas Organisasi.
4. Jumlah pinjaman, jangka waktu pinjaman, Terjemahan Sahat Simamora. Jakarta:
dan efektivitas penggunaan pinjaman secara Erlangga.
bersama – sama berpengaruh terhadap De Soto, H., 1991. Pertumbuhan Ekonomi
kolektibilitas kredit (dana ) Program Bawah Tanah di Peru. Jakarta : Majalah
Kemitraan ( PK ) yang diberikan oleh PT. Prisma Mei 1991- LP3ES.
TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu Boko. Ghozali, Imam, 2009. Analisis Multivariat
dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit
B. Saran Universitas Diponegoro.
Gibson, James L, John M. Evancevich, &
1. PT. TWC. Borobudur, Prambanan & Ratu James H. Donnelly, Jr. 1992. Organisasi,
Boko dalam memberikan pinjaman kepada dan Manajemen. Terjemahan Penerbit
mitra binaan perlu mempertimbangkan Erlangga. Jakarta, Erlangga.
jumlah pinjaman, jangka waktu
20
Kiat BISNIS Volume 6 No. 1 Juni 2015
Hafsah, Muhammad Jafar. 2003. Upaya Bumn Terhadap Kinerja UMKM (Studi
pengembangan Usaha Kecil Dan Kasus Pada Program Kemitraan PT.
Menengah (Infokop Nomor 25 Tahun XX, Telekomunikasi Indonesia, Tbk Sub Area
2004). Availabel at Malang Untuk Industri Sari Apel Brosem
http://www.smecda.com/. Kota Batu). Publikasi Hasil Penelitian
Kasmir, 2005, Bank dan lembaga keuangan tersedia di: www.unbra/malang/265-
lainnya.Jakarta:Raja Grafindo Persada. 1210-1-PB.pdf
Manning, Chris dan Tadjuddin Noer Effendi. Yustika Erani, Ahmad, 2000. Industrialisasi
1991. Urbanisasi, Pengangguran, dan Pinggiran, Cetakan Pertama, Pustaka
Sektor Informal di Kota, Jakarta: Pelajar, Yogyakarta.
Yayasan Obor Indonesia.
Martono. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain. Yogyakarta: Ekonisia.
Mulkhan, Unang dan Maulana Agung P., 2012.
“Analisis Pelaksanaan Program
Kemitraan BUMN Terhadap
Kesejahteraan UMKM: Pendekatan
Corporate Responsibility (SR) (Studi
Kasus PTPN VIII)”. Seminar Hasil-hasil
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,
Dies Natalis FISIP Unila Tahun 2012.
Mulyono, Pudjo, 1996. Bank Budgeting.
Jakarta: Intermedia.
Riduwan dan Akdon, 2010, Rumus dan Data
dalam Analisis Statistika, Alfabeta,
Bandung.
Santoso, Singgih, 2000. Buku Latihan SPSS :
Statistik Parametrik, Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo.
Siamat, Dahlan. 1995. Manajemen Lembaga
Keuangan.Jakarta : Intermedia.
Sinungan, Muchdarsyah. 1993. Manajemen
Dana Bank, Edisi kedua. Jakarta: Bumi
Aksara.
Steers, M Richard. 1985. Efektivitas Organisasi
Perusahaan, alih bahasa Magdalena
Jamin. Jakarta: Erlangga.
Sudirman. 2000. Teori Ekonomi Mikro I.
Yogyakarta : Universitas Terbuka.
Taswan.2003. Analisis Integrasi Strategi Dilik
dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai
Perusahaan dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya.Jurnal Bisnis dan
Ekonomi.September. P:17-28.
Thomas, Suyatno. 2007. Kelembagaan
Perbankan, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Urfa, V. Hamidah, Siti Ragil Handayani, Raden
Rustam Hidayat, 2012.Efektivitas
Penggunaan Kredit Program Kemitraan
21