Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

BIOLOGI
“ TEORI EVOLUSI DAN RELEVANSINYA DENGAN ZAMAN
SEKARANG”
Dosen pembimbing : Akhmad Kurnia N,S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7 :
NABILA ALFIA R B1B119014
NOVIA B1B119034
DIYEN REZKI AWALIAH B1B119013
BIDA SARI B1B119022
PUTRI ZALIKA SALBILILA B1B119023

FAKULTAS FARMASI, TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN


INFORMATIKA
PRODI SI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
TAHUN 2019/2020
2
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melipahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesakan
Makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk Mata Kuliah Biologi yang
berjudul “TEORI EVOLUSI DAN RELEVENSINYA DENGAN ZAMAN
SEKARANG”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga Makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa sepenuhnya Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna di karenakan keterbatasan dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.Akhirnya, kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Makassar, 28 November 2019

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

Sampul
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Makalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Evolusi ............................................................................................. 4

2.2 Tokoh Dari Teori-Teori ............................................................................. 5

2.3 Mekanisme Teori Evolusi Biologi ............................................................. 9

2.4 Fakta Evolusi Biologi ............................................................................... 10

2.5 Teori Evolusi Biologi Yang Berkembang ................................................ 11

2.6 Cabang Teori Evolusi Biologi .................................................................. 12

2.7 Inti Dari Teori Evolusi Biologi ................................................................ 13

2.8 Relevansinya Dengan Zaman Sekarang ................................................... 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 16

3.2 Saran ....................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah Evolusi sampai saat ini merupakan teori yang masih menjadi
perdebatan diantara para ilmuan di seluruh dunia. Teori tersebut menyatakan
terjadinya sebuah perubahan pada makhluk hidup atau spesies secara gradual
(perlahan-lahan). Perubahan yang dihasilkan membutuhkan waktu yang cukup
lama dalam menghasilkan spesies atau makhluk hidup yang baru. Teori evolusi
menjadi sebuah teori yang tenar ketika dipopulerkan oleh ilmuan Inggris
Charles Darwin (1809-1882).Evolusi adalah konsep terpenting dalam biologi.
Bahkan, seorang ahli genetika, Dodzhansky dalam Luthfi dan Khusnuryani
(2005) mengatakan bahwa tidak ada yang masuk akal dalam biologi kecuali
ditinjau dari sudut pandang evolusi. Teori evolusi menjelaskan mengapa jutaan
spesies dapat eksis. Prinsip ini mempersatukan keseluruhan sejarah kehidupan.
Secara ringkas evolusi menyatakan bahwa keanekaragaman bentuk kehidupan
muncul sebagai hasil perubahan susunan genetikanya. Organisme-organisme
modern merupakan keturunan dari bentuk-bentuk kehidupan sebelumnya yang
mengalami modifikasi. Studi evolusi biologi memerlukan banyak pemahaman
mengenai genetika, biokimi, embriologi, biogeografi, geologi, biologi,
paleontologi, bioologi molekuler, dan lain sebagainya. Penolakan terhadap teori
evolusi terkait dengan pernyataan Darwin bahwa spesies berkembang dari
spesies yang sederhana ke makhluk hidup yang lebih kompleks. Darwin
menyatakan bahwa mutasi adalah sumber keragaman yang selanjutnya melalui
seleksi alam akan menyeleksi varian yang survive, selanjutnya evolusi terus
berlangsung dan dapat menghasilkan spesies yang sangat berlainan dari spesies
asalnya. Pernyataan evolusi Darwin ini mendapat tanggapan di kalangan ilmiah
maupun masyarakat awam. Banyak tulisan ilmiah maupun pandangan tentang
evolusi yang menyangkal peran mutasi bagi seleksi alam, mutasi dianggap tidak
berperan karena mutasi bersifat acak, tidak terarah sehingga 12 menghasilkan
mutan yang merugikan, kondisi gen di alam sebagian besar adalah homosigot,

1
mutasi lebih banyak menyebabkan gen dominan menjadi resesif. Para
kreasionis penentang evolusi memperselisihkan tingkat dukungan evolusi di
kalangan ilmuwan. Discovery Institute telah mengumpulkan sekitar 600
ilmuwan sejak tahun 2001 untuk menandatangani petisi “A Scientific Dissent
From Darwinism” (Ketidaksepakatan ilmiah dari Darwinisme) untuk
menunjukkan bahwa terdapat sejumlah ilmuwan yang meragukan “evolusi
Darwin”. Pernyataanpetisi ini tidak secara jelas menyatakan ketidakpercayaan
pada evolusi, melainkan skeptisisme kemampuan “mutasi acak dan seleksi alam
untuk bertanggung jawab terhadap kompleksitas kehidupan (Wikipedia, 2008).
Berdasarkan hal ini tampak bahwa penolakan teori evolusi didasarkan peranan
mutasi gen dan seleksi alam. Mengapa penganut kreasionisme menentang
bahwa mutasi gen dan seleksi alam bukan merupakan faktor terjadinya proses
evolusi? Alasan penolakan mereka berdasarkan alasan bahwa mutasi gen selalu
merugikan, akan tetapi alasan ini tidak berdasarkan hasil empiris di tingkat
penelitian molekuler. (Nusantari, 2013) Namun seiring dengan perjalanan
waktu teori evolusi mengalami penyempurnaan atau modifikasi hingga sampai
saat ini. Seperti halnya teori evolusi Darwin menjadi teori evolusi sintesis
modern. Teori tersebut hingga sampai saat ini menjadi populer dikalangan
masyarakat umum. Didalam gagasan teori evolusinya yang Darwin jelaskan
dalam bukunya the Origin of Species terdapat dua pokok gagasan yang Darwin
jelaskan dalam bukunya tersebut. Pertama adalah spesies-spesies yang ada
sekarang ini merupakan keturunan dari spesies moyangnya. Diedisi pertama
bukunya, Darwin tidak menggunakan kata evolusi. Darwin menyebutnya
modifikasi keturunan (descent with modifcation). Gagasan utama yang kedua
adalah seleksi alam sebagai mekanisme modifikasi keturunan (Luthfi dan
Khusnuryani, 2005).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori evolusi?
2. Siapa tokoh dari teori-teori tersebut?
3. Bagaimana mekanisme Teori Evolusi Biologi?
4. Bagaiman fakta evolusi biologi?

2
5. Bagaiamana Teori Evolusi Biologi yang Berkembang?
6. Bagaimana Cabang Teori Evolusi Biologi?
7. Bagaimana Inti dari Teori Evolusi Biologi?
8. Apa yang dimaksud dengan relevansinya dengan zaman sekarang
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi teori evolusi
2. Untuk mengetahui secara luas mengenai Teori-teori Evolusi Makhluk
Hidup
3. Untuk mengetahui mekanisme teori evolusi
4. Untuk mengetahui fakta evolusi biologi
5. Untuk mengetahui teori evolusi yang berkembang
6. Untuk mengetahui cabang teori evolusi
7. Untuk mengetahui inti dari teori evolusi
8. Untuk mengetahui secara luas mengenai Relevansinya dengan Zaman
Sekarang

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Evolusi Biologi


Teori evolusi biologis mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan, dan
juga manusia merupakan hasil perkembanagn evolusi dari makhluk-makhluk
hidup yang berbentuk lebih sederhana, bermula dari adanya satu atau beberapa
bentuk makhluk hidup sangat sederhana pada awal kehidupan di bumi yang
secara perlahan-lahan berkembang menjadi berbagai spesies organisme
(Widodo, 1993).

Terdapat sejumlah bukti tidak langsung yang tidak lengkap dan


penjelasan dari berbagai cabang biologi yang dapat digunakan untuk
mendukung gagasan evolusi.

Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam memiilki metode induktif dalam


memperoleh kebenaran. Kebenaran evolusi yang diperoleh dari penarikan
kesimpulan secara induktif ini diterapkan berlaku umum terhadap semua
organisme. Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam pada umumnya mewadahi
hal-hal yang rasional dengan dilengkapi bukti-bukti. .
Di dalam biologi, dikenal istilah “teori evolusi”. Teori evolusi adalah
teori yang membahas bagaimana makhluk hidup dapat berkembang, asal-
usulnya, serta keterkaitan genetik antara makhluk hidup yang satu dengan yang
lain.
Menariknya, sampai saat ini, teori evolusi merupakan hal yang masih
terus dikaji. Berbagai ahli sudah memberikan pendapat bagaimana suatu
makhluk hidup dapat “berubah” bentuk menjadi seperti yang saat ini kita lihat.
Bicara soal teori evolusi, ada dua orang yang terkenal akan teori
evolusinya. Kedua orang itu adalah Lamarck dan Darwin. Meskipun
kelihatannya cukup bertentangan, tetapi kedua orang ini mempunyai landasan
teori evolusi yang sangat menarik.

4
2.2 Teori-teori revolusi

a. Teori Evolusi Lamarck (1744-1829)

Dalam bukunya yang berjudul “Philosophic”, Jean-Baptiste de Lamarck,


ahli biologi berkebangsaan Perancis ini menyebutkan beberapa gagasan
terkait dengan teori evolusi:
 Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri dan sifat yang dihasilkan
melalui adaptasi lingkungan.
 Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunan.
 Organ yang sering dgunakan akan berkembang dan membesar, sementara
organ yang jarang digunakan akan mengalami penyusutan, atau bahkan
menghilang.

Lamarck memberikan contoh pada spesies jerapah.

Lamarck berpendapat bahwa panjang leher jerapah yang kita lihat saat ini
merupakan akibat dari adanya evolusi.

Menurut Lamarck, di masa lalu, jerapah hanya ada satu jenis, yaitu jerapah
dengan leher pendek. Nah, karena makanan jerapah ini ada di pucuk daun yang
tinggi, mau tidak mau, jerapah harus berusaha untuk menggapai dedaunan
tersebut. Jerapah pun menguatkan otot lehernya dan menggunakannya secara
maksimal sehingga lehernya dapat menjadi panjang.

Sifat jerapah berleher panjang ini pun diwariskan kepada keturunanya


sehingga semua jerapah yang kita lihat saat ini berleher panjang.

Menariknya, gagasan yang dikeluarkan oleh teori evolusi Lamarck ini


menghasilkan 2 fakta penting:

1. Adanya penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup zaman


dulu berbeda dengan makhluk hidup masa sekarang.

5
2. Teorinya menjelaskan mengapa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang
baik terhadap lingkungan.
Gagasan Lamarck ini memperlihatkan bahwa tiap makhluk hidup punya
cara adaptasi sesuai dengan cara hidupnya masing-masing. Itulah mengapa singa
punya cakar yang kuat untuk menecngkeram mangsa. Mengapa gajah punya
belalai panjang untuk mengumpulkan makanan. Itulah mengapa, rusa punya otot
kaki yang kuat, demi bisa kabur dari kejaran predator.

b. Teori Evolusi Charles Darwin

 Ada beberapa perbedaan teori evolusi Darwin dan Lamarck setelah Charles
Darwin melakukan perjalanan ke kepulauan Galapagos, pesisir Amerika
Selatan.
 Saat meneliti ke sana, Darwin mendapatkan pengalaman yang tidak terduga.
 Ternyata, variasi hewan dan tumbuhan di kepulauan Galapagos sangat
terlihat jelas. Dua hewan yang membuat Darwin takjub adalah burung finch
dan kura-kura galapagos.
 Mengapa?

Saat Darwin amati, ternyata burung finch yang ada di sana memiliki
banyak variasi jenis. Menurut Darwin, pada mulanya, burung finch ini berasal
dari satu spesies pemakan biji di Amerika Selatan.

Karena mencari makan, burung-burung finch ini kemudian bermigrasi


dan terdampar ke tempat yang berbeda. Ada yang pergi ke tempat dengan
banyak biji-bijian, ada yang dipenuhi serangga, ada yang pergi ke tempat yang
banyak bunga dan nektar. Dengan adanya perbedaan jenis makanan itu, burung
finch akhirnya beradaptasi dan mengubah bentuk paruh sesuai dengan
makanannya.

Hasilnya, burung finch berevolusi menjadi beberapa spesies baru.

6
Berbagai spesies burung finch (Sumber:www.omlet.co.uk)

Selain burung finch, Darwin juga meneliti kura-kura Galapagos yang


mempunyai jenis cangkang berbeda.
Pada habitat yang basah, Darwin menemukan jenis kura-kura berukuran
besar dengan cangkang berbentuk kubah. Sementara di habitat yang kering, kura-
kura yang ditemui justru berukuran kecil dan bentuk cangkangnya seperti pelana.

Kura-kura Galapagos (Sumber:www.people.rit.edu)

7
Fenonema ini membawa Darwin pada kesimpulan: Individu yang
beradaptasi pada habitat dengan baik akan mewariskan sifat unggul kepada
generasi selanjutnya. Lebih jauh lagi, sifat unggul ini lama-kelamaan dapat
mengubah bentuk asli dari spesies sebelumnya, sehingga berevolusi menjadi
spesies yang sama sekali berbeda.

sumber:www.giphy.com

Setelah melakukan perjalanan itu, pada tahun 1859, Darwin


memublikasikan bukunya yang berjudul “The Origin of Species by Means of
Natural Selection”. Di dalamnya, Darwin mengemukakan teori evolusinya secara
berkala. Ada dua teori pokok yang disampaikannya:

 Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lalu.
 Evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Seperti halnya Lamarck, Darwin mencontohkan teorinya dengan spesies


jerapah yang ada saat ini. Berbeda dengan Lamarck, Darwin berpendapat, pada
masa lalu, jerapah ada dua jenis: jerapah leher panjang, dan jerapah leher pendek.
Kedua jerapah ini sama-sama mengambil makanan dari pucuk ranting.
Lama-kelamaan, daun yang berada di bagian bawah mulai habis dan tersisa
daun di batang pohon yang tinggi. Apa akibatnya?

8
Kedua spesies jerapah ini pun berkompetisi untuk mengambil daun tersebut.
Dan, karena jerapah leher pendek kesulitan untuk menggapai dedaunan tinggi,
akhirnya spesies jerapah ini mati sehingga menyisakan spesies jerapah leher
panjang. Jerapah yang kita lihat saat ini.

Jerapah menurut Lamarck (kiri) & Darwin (kanan)


(Sumber:www.funnyjucnk.com)

Melihat contoh ini, bisa disimpulin, nggak, kira-kira apa perbedaan paling
besar dari teori evolusi Darwin dan Lamarck?
Ya, pada teori evolusi Darwin, terlihat jelas bahwa adanya variasi
organisme terjadi dengan sendirinya (dari dulu memang sudah ada jerapah leher
panjang dan pendek) yang kemudian diseleksi oleh alam. Sementara menurut
Lamarck, variasi ini terjadi sebagai akibat dari perubahan lingkungannya.
Bagaimana si organisme berusaha beradaptasi terhadap lingkungannya.

2.3 Mekanisme Teori Evolusi Biologi

Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan

9
sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi
organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi – dan sebaliknya, sifat
yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu
dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,
sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-
sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi
melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan
acak ini dengan seleksi alam.

Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan


sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat
suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu
sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam


kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang
substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan
menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme
yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies
yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen
yang terjadi secara perlahan ini.

2.4 Fakta Evolusi Biologi

Dokumentasi fakta-fakta terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang biologi


yang dinamakan biologi evolusioner. Cabang ini juga mengembangkan dan
menguji teori-teori yang menjelaskan penyebab evolusi. Kajian catatan fosil
dan keanekaragaman hayati organisme-organisme hidup telah meyakinkan para
ilmuwan pada pertengahan abad ke-19 bahwa spesies berubah dari waktu ke
waktu.

10
Namun, mekanisme yang mendorong perubahan ini tetap tidaklah jelas
sampai pada publikasi tahun 1859 oleh Charles Darwin, On the Origin of Species
yang menjelaskan dengan detail teori evolusi melalui seleksi alam. Karya Darwin
dengan segera diikuti oleh penerimaan teori evolusi dalam komunitas ilmiah.

Pada tahun 1930, teori seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisan
Mendel, membentuk sintesis evolusi modern, yang menghubungkan satuan
evolusi (gen) dengan mekanisme evolusi (seleksi alam).

Kekuatan penjelasan dan prediksi teori ini mendorong riset yang secara
terus menerus menimbulkan pertanyaan baru, di mana hal ini telah menjadi
prinsip pusat biologi modern yang memberikan penjelasan secara lebih
menyeluruh tentang keanekaragaman hayati di bumi.

2.5 Teori Evolusi Biologi yang Berkembang

Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun


sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun
demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang
telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori
Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh
mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa
evolusi.
Saat ini teori evolusi biologi tidak lagi identik dengan prototype darwinisme dan
neo-darwinisme karena adanya tambahan beberapa petunjuk. Selain itu terdapat
pula bukti-bukti tidak langsung atau penjelasan yang berasal dari beberapa cabang
biologi seperti genetika, sistematika, morfologi perbandingan, palaeontologi,
embriologi, ekologi, dan sebagainya.

11
2.6 Cabang Teori Evolusi Biologi

Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893) menyatakan bahwa


pada suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti Metana (CH4), Uap
air (H2O), Amonia(NH2), dan karbon dioksida (CO2) yang semuanya berbentuk
uap.

Karena adanya pengaruh energi radiasi sinar kiosmis serta aliran listrik
halilintar terjadilah reaksi diantara zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat hidup.
Teori evolusi Kimia dari Urey tersebut biasa dikenal dengan teori Urey.

Menurut Urey, zat hidup yang pertama kali terbentuk mempunyai susunan
menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut selama berjuta-juta tahun
mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Menurut Urey,
terbentuknya makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer tersebut
didukung kondisi sebagai berikut :

1. Kondisi 1: tersedianya molekul-molekul Metana, Amonia, Uap air, dan


hydrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi

2. Kondisi 2: adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan
radiasi sinar kosmis yang menyebabkan zat-zat tersebut bereaksi membentuk
molekul zat yang lebih besar

3. Kondisi 3: terbentuknya zat hidup yang paling secerhana yang susunan


kimianay dapat disamakan dengan susunan kimia virus.

4. Kondisi 4: dalam jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun), zat hidup yang
terbentuk tadi berkembang menjadi seejnis organisme (makhluk hidup yang lebih
kompleks.

12
2.7 Inti dari Teori Evolusi Biologi
Evolusi merupakan ilmu yang mempelajari perubahan yang berangsur-
angsur menuju ke arah yang sesuai dengan masa dan tempat. Teori evolusi
merupakan suatu teori yang dinamis, selain penting dalam biologi juga dalam
perkembangan teknologi.

Teori evolusi biologis mengemukakan bahwa makhluk hidup merupakan


hasil perkembanagn evolusi dari makhluk-makhluk hidup yang berbentuk lebih
sederhana, yang secara perlahan-lahan berkembang menjadi berbagai spesies
organisme. Namun, saat ini teori evolusi biologi tidak lagi identik dengan
prototype darwinisme dan neo-darwinisme. Terdapat penjelasan yang berasal dari
beberapa cabang biologi seperti genetika, sistematika, morfologi perbandingan,
palaeontologi, embriologi, ekologi, dan sebagainya.

2.8 Relevansi Pemikiran Charles Darwin


a. EvolusiManusia l
Teori evolusi ini menyatakan bawasannya makhluk hidup dimuka bumi
terciptanya sebagai akibat dalam peristiwa-peristiwa,kebetulan dan muncul
dengan sendirinya dari kondisi alamiah. Dalam teori ilmiah ini maupun fakta
yang sudah ada atau terbukti,dengan kebalikannya topeng ilmiahnya,dengan
begitu pandangan oleh kaum darwinis. Isinya pun tentang dusta bahwa manusia
tidak diciptakan,tetapi muncul atas faktor kebetulan dan berevolusi dari jenis
binatang serta dengan segalah cara untuk berupaya mempertahankan teori
evolusi agar tetap hidup. Kaum materialis meninggalkan akal sehat dan nalar
serta mempertahankan omong-kosong disetiap kesempatan. Oleh karna itu
banyak orang percaya bahwa teori ini tidak bisa dipisahkan dari seseorang
evolusi yang pertama kali dicetuskan oleh Charles Darwin (1859) menyatakan
bahwa beliau merupakanteori yang didasarkan atas bukti,pengajian dan
percobaan ilmiah yang dapat dipercaya. Namun evolusi pada dasarnya,pencetus
awal teori evolusi ternyata bukanlah Darwin,dan oleh karenanya asal-muasal
teori ini bukanlah didasarkan atas bukti ilmiah. Pada suatu masa di mesopotami
saat ini agama yang penyembah itu berhala yang diyakini masyarakat

13
luas,terdapat banyak tahayul dan mitos tentang asal-asul kehidupan dan alam
semata. Salah satunya adalah kepercayaan tentang evolusi .Menurut
LegendaEnuma Elish yang berasal dari Sumenia menyatakan suatu ketika
terjadi banjir basah disuatu tempat dan banjir tersebut tiba-tiba muncul tuhan-
tuhan yang disebut Lahmu dan Lahmu menurut Thakhayul yang ada waktu itu
para tuhan itu menciptakan nilai mereka sendiri. Setelah itu mereka melingkupi
keseluruhan alam semesta dan kemudian membentuk seluruh materi
lain,menurut mitos bangsa sumeria,kehidupan terbentuk secara tiba-tiba dari
benda tak hidup,yakni dari kekacauan dalam air yang kemudian berevolusi
berkembang. Kita dapat memahami betapa kepercayaan ini berkaitan erat
dengan pernyataan teori evolusi,makhluk-makhluk hidup evolusi bukanlah
penyembahan berhala.

Demikianlah yang pertama kali mengulas dari teori secara lebih rinci
adalah menurut Jean Baptiste Lamort menyatakan dalam teorinya yang
kemudian hari diketahui . Lamak mengungkapkan bahwa semua makhluk
hidup berevolusi dari satu ke yang lainnya melalui perubahan-perubahan kecil
selama hidupnya ,dan orang yang mengulang pernyataan Lamak dengan cara
sedikit berbeda adalah Charles Darwin.

Darwin mengungkapkan tersebut dalam bukunya yang berjudul “The origin


of species” dalam buku itu mitos evolusi yang diwariskan oleh peradaban
Sumeria kuno,dan dia berpendapat bahwa semua species makhluk hidup
berasal dari satu nenek moyang yang muncul dari air secara kebetulan mereka
tumbuh berbeda satu dari ynag lain melalui perubahan-perubahan kecil terjadi
secara kebetulan

b. Evolusi Manusia ll
Teori Ras Darwin menerbitkan buku yang lain “ The Descent of man”
didalamnya ia mengatakan bahwa manusia itu berevolusi dari makhluk yang
mirip dengan kera, oleh karna itu Darwin tidak memiliki bukti apapun
untuknya mendukung kleinnya selain membuat Skenario Khayalan, Darwin

14
berpendapat bahwa sejumlah Ras lebih berevolusi . Dan karenanya lebih maju
dari yang lain sedangkan Ras-Ras yang lain masih dianggap setingkat kera.
Darwin membangunkeseluruhan teorinya dalam konsep perjuangan berdarah
melingkupi alam kehidupan yang kuat dan selalu menang melawan yang lemah
dan hal ini mendorong perkembangan yang kuat dan hal ini serupa juga terjadi
pada Ras manusia.

Menurut Darwin Ras pilihan adalah kulit putih Eropa atau Ras Asia atau
Afrika gagal dalam pertahanan hidup dan dia juga berkata bahwa akan adanya
dihapuskan sama sekali,pada masa-masa yang mendatang tidak sampai
berabad-abad Ras-Ras manusia beradab akan memusnakan dan menggantikan
Ras-Ras di abad seluruh dunia. Dan pada saat yang sama kera-kera mirip
manusia akan dihapuskan,gagasan Darwin mengenai Ras panggil ungul adalah
bangsa kulit putih mendapatkan sambutan yang sangat baik dari bangsa kulit
putih.

Dizaman bangsa kulit putih untuk membenarkan tindakan biadab yang


mereka lakukan seperti terungkap jelasadalah ,peringatan dalam hal ini. Darwin
merupakan Rasis tulen yang menyakini keunggulan bangsa kulit putih ,dan
didalam itu dia juga menyakini bahwa kulit putih mula-mula akan
memperbudak kemudian memuaskan Ras-Ras yang di rendahan.
Dalam perbedaan antara teori Evolusi Darwin dengan konsep islam tentang
asal-usulmanusia:
Teori Darwin bawasannya tentang asal-usul manusia bertentangan dengan
teori asal-usul yang ada dalam al-quran ,jika teori Darwin menekankan teori
evolusi seleksi alam pada asal-usul manusia juga dari manusia yang tidak
seperti Darwin yang menjelaskan bahwa al-quran menjelaskan asal-usul
manusia berasal dari sari pati tanah yang diartikan sebagai nutrisi tumbuhan
yang didapatkan dari unsur tanah yang kemudian dikonsumsi manusia yang
nantinya dari manusia mampu menghasilkan sel telur dan sperma, dan dari
itulah pembuahan ini kemudian menjadi manusia yang lahir di dunia melalui
rahim wanita.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teori evolusi biologis mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan, dan


juga manusia merupakan hasil perkembanagn evolusi dari makhluk-makhluk
hidup yang berbentuk lebih sederhana, bermula dari adanya satu atau beberapa
bentuk makhluk hidup sangat sederhana pada awal kehidupan di bumi yang
secara perlahan-lahan berkembang menjadi berbagai spesies organisme. Teori
evolusi adalah teori yang membahas bagaimana makhluk hidup dapat
berkembang, asal-usulnya, serta keterkaitan genetik antara makhluk hidup yang
satu dengan yang lain.
Menariknya, sampai saat ini, teori evolusi merupakan hal yang masih
terus dikaji. Berbagai ahli sudah memberikan pendapat bagaimana suatu
makhluk hidup dapat “berubah” bentuk menjadi seperti yang saat ini kita lihat.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat

bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak

kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk

menyempurnakan makalah kami ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Saifuddin,A.F.(2005).Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis Mengenai


Paradigma. Jakarta: Kencana Prenada Media Graup.

Yahya,Harun.(2003).Runtuhnya Teori Evolusi dalam 20 Pertanyaan. Surabaya:


Risalah Gusti.

17

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB Ibiologi
    BAB Ibiologi
    Dokumen9 halaman
    BAB Ibiologi
    Edita More
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Edita More
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Edita More
    Belum ada peringkat
  • EDITA
    EDITA
    Dokumen4 halaman
    EDITA
    Edita More
    Belum ada peringkat
  • Edita
    Edita
    Dokumen2 halaman
    Edita
    Maria More
    Belum ada peringkat
  • Edita PPKN Makalah
    Edita PPKN Makalah
    Dokumen17 halaman
    Edita PPKN Makalah
    Edita More
    Belum ada peringkat