Bab 1 PENDAHULUAN
Bab 1 PENDAHULUAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan melihat kondisi seperti ini maka Progam Studi S1 Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta mengambil suatu kebijaksanaan
menetapkan Kerja Praktek sebagai salah satu mata kuliah wajib, yaitu dengan
melibatkan mahasiswa pada proyek-proyek selama dua bulan dalam suatu
program Praktek Kerja Lapangan.
BAB I PENDAHULUAN
1
2
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
Sungai Ciliwung dengan sumber mata air dari gunung Pangrango memiliki
panjang 109 km dan luas DAS 347 km2, melewati Bogor, Depok dan bermuara di
pantai utara DKI Jakarta. Setiap tahun di musim hujan beberapa ruas Kali
Ciliwung, terutama antara ruas Cawang – Pintu Air Manggarai di Provinsi DKI
Jakarta, mengalami luapan genangan banjir. Genangan yang terjadi di daerah
tersebut disebabkan karena perubahan tata guna lahan di daerah hulu yang akan
berpengaruh pada peubahan karakteristik banjir dari segi besarnya banjir dan lama
waktu kejadian banjir.
Genangan banjir juga disebabkan oleh adanya penyempitan kali oleh padatnya
pemukiman di bantaran kali yang mengakibatkan kapasitas aliran Kali Ciliwung
lebih kecil daripada debit banjir yang terjadi. Beberapa rencana penanganan banjir
kali Ciliwung pada ruas Cawang – Pintu Air Manggarai antara lain yaitu
pelebaran kali, perkuatan tebing dan pembuatan tanggul. Mengingat adanya
kecenderungan semakin besarnya debit banjir dan semakin kecilnya kapasitas
tampung Kali Ciliwung dari tahun ketahun, kiranya persoalan tersebut perlu
mendapatkan perhatian yang serius di dalam penanganannya.
Penanganan banjir Kali Ciliwung pada ruas Cawang – Pintu Air Manggarai
mengacu pada pola induk pengendalian banjir sub wilayah banjir sistem Kanal
Banjir Barat, Satuan Kerja Pengendali Banjir dan Pengamanan Pantai Ciliwung
Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Program normalisasi Kali
Ciliwung adalah dengan pelebaran kali, perkuatan tebing kali dan pembuatan
BAB I PENDAHULUAN
3
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
tanggul di sepanjang Kali Ciliwung, yang sampai saat ini program tersebut
berjalan agak tersendat, mengingat daerah sepanjang Kali Ciliwung melintasi
daerah pemukiman dan pusat perekonomian yang padat. Dengan adanya kendala
yang terjadi pada rencana penanganan banjir Kali Ciliwung tersebut, maka pada
tahun 2005 PT Pratiwi Adhiguna melakukan studi dan diperoleh hasil bahwa
elevasi muka air banjir Kali Ciliwung lebih tinggi dari elevasi muka air banjir
Kali Cipinang, Kali Cipinang merupakan hulu dari Kanal Banjir Timur. Dari hasil
studi tersebut, PT Pratiwi Adhiguna Konsultan merekomendasikan kemungkinan
dibuat sudetan (diversion tunnel) dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur,
sebagai upaya untuk mengalihkan sebagian debit banjir Kali Ciliwung ke Kanal
Banjir Timur, sebagai upaya memaksimalkan daya tampung saluran-
saluran/drainase mayor melalui sistem interkoneksi.
Pada tahap ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen
Sumber Daya Air memutuskan mengalihkan debit banjir Ciliwung ke Kanal
Banjir Timur (KBT) melalui kali Cipinang sebesar minimal 60m3/detik melalui
bawah Jl. Otto Iskandar Dinata 3.
BAB I PENDAHULUAN
4
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
BAB I PENDAHULUAN
5
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari
berbagai sumber selama Kerja Praktek berlangsung. Data tersebut antara lain:
a. Data Lapangan
Data yang diperoleh melalui peninjauan dan pengamatan langsung ke
lapangan dan termasuk dokumen proyek.
b. Data Referensi/Literatur
Data yang diperoleh dari berbagai buku dan referensi yang ada tentang materi
dari Kerja Praktek yang dilaksanakan, contoh:
1) Analisis dari gambar detail rencana.
2) Data tertulis yang ada di proyek pembangunan.
3) Spesifikasi struktur bangunan.
4) Foto-foto dan lain-lain.
c. Keterangan Langsung
Informasi dan tanya jawab langsung dengan pelaksana dan pengawas dari
owner serta seluruh pihak yang terkait dalam proyek ini maupun dari para
pegawai (tenaga kerja) yang secara langsung menangani pelaksanaan
pekerjaan proyek pembangunan ini.
Untuk lebih jelasnya, lokasi proyek dapat dilihat pada Gambar 1.1.
BAB I PENDAHULUAN
6
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
BAB I PENDAHULUAN
7
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
BAB I PENDAHULUAN
8
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
1. Surveying Pekerjaan
Area Pembebasan itu sendiri terutama sangat diperlukan di daerah Inlet dan
Outlet Sudetan, rencana pembebasan lahan yang dilakukan:
-
Area Inlet = 5.926,066 m2
-
Area Outlet = 2.667,403 m2
3. Disposal Area
BAB I PENDAHULUAN
9
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
4. Traffic Management
Manajemen lalu lintas pada Proyek Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir
Timur dilaksanakan di Jalan Otista 3 pada saat:
-
Pelaksanaan konstruksi Arriving Shaft
-
Pengangkatan dan mobilisasi Mesin EPB dari Arriving Shaft ke Driving
Shaft.
-
Penimbunan kembali Arriving Shaft
BAB I PENDAHULUAN
10
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
Pekerjaan Secant Pile (Primary Secant Pile, Secondary Secant Pile) yang
merupakan fondasi dari struktur inlet dilakukan setelah memepersiapkan
beberapa hal seperti koordinasi dengan pemilik utilitas terkait titik yang akan
dibor serta survey dan pengukuran titik-titik yang akan di bor sesuai denah
rencana. Material seperti tulangan bore pile juga perlu dipersiapkan serta
diangkut dari workshop besi menuju lokasi bore pile.
Steel Sheet pile akan dipasang di lokasi inlet untuk melindungi lokasi
pekerjaan struktur inlet sebelum dilakukan penggalian tanah. Beberapa hal
perlu dipersiapkan sebelum pemasangan sheet pile seperti koordinasi dengan
pemilik utilitas terkait titik-titik yang akan dipasang sheet pile serta survey dan
pengukuran titik-titik yang akan dipasang sesuai layout. Peralatan dan steel
sheet pile yang akan digunakan juga perlu dipersiapkan di lokasi pemasangan.
3. Pekerjaan Galian
BAB I PENDAHULUAN
11
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
1. Strutting
2. Sub base
3. Lantai Kerja
Setelah sub base sudah siap, dilakukan pekerjaan pengecoran lantai kerja
dengan material berupa ready mix mutu beton K-125. Sebelum dilakukan
pengecoran, perlu dipastikan lokasi pengecoran bersih dari material yang tidak
berguna
4. Pelat Beton
Pelat beton merupakan bagian dari struktur inlet sehingga dalam pengerjaannya
diperlukan ketepatan sesuai dengan yang telah direncanakan. Elevasi dari pelat
beton juga perlu dicek kembali agar sesuai dengan rencana.
BAB I PENDAHULUAN
12
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
7. Secant Pile
8. Capping Beam
Capping beam dilakukan setelah pekerjaan secant pile di Arriving Shaft dan
driving shaft telah selesai. Sebelum capping beam dibangun, terlebih dahulu
dipersiapkan seluruh peralatan dan material yang digunakan.
9. Ground Anchor
10.Timbunan Tanah
Setelah seluruh pekerjaan di lokasi inlet, outlet dan arriving shaft selesai,
dilakukan pekerjaan penimbunan tanah kembali di lokasi yang telah
ditentukan.
d. Pekerjaan Pengeboran
BAB I PENDAHULUAN
13
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta
Setelah mesin EPB terpasang pada rel driving shaft, kemudian pipa beton
diturunkan dan dipasang di belakang mesin EPB. Tipe sambungan antar pipa
menggunakan rubber gasket dengan model socket male – female.
Pengeboran dengan mesin EPB ini merupakan pekerjaan utama dari Proyek
Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, mesin EPB dan
pipa beton dijacking oleh alat jacking dengan kapasitas dorong maksimum 200
ton yang menumpu pada dinding reaksi sejauh 2,5 m berjumlah 14 buah.
Dikarenakan terbatasnya durasi kerja praktek yang dibatasi selama dua bulan,
yaitu dari tanggal 3 Agustus 2015 – 30 September 2015 maka pekerjaan yang
ditinjau selama kerja praktek berlangsung difokuskan pada pelaksanaan pekerjaan
pengeboran, Pekerjaan monitoring, Pekerjaan Quality Control di lapangan, dan
beberapa Pekerjaan Finishing yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana (PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk.)
BAB I PENDAHULUAN