Anda di halaman 1dari 13

Laporan Kerja Praktik

Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur


Provinsi DKI Jakarta

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Kerja Praktik

Mahasiswa dituntut untuk mempelajari ilmu-ilmu teknik sipil dalam perkuliahan.


Namun sebagian besar hanya mempelajari teori-teori tanpa melihat aplikasi
langsung yang ada di lapangan. Dalam aplikasinya, begitu banyak permasalahan
yang ada di dalam proyek konstruksi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu
mempelajari dan meninjau secara langsung ke lapangan, dilibatkan secara aktif
dalam proyek, dan diberikan bekal dalam bentuk pengalaman-pengalaman di
lapangan mengenai proyek konstruksi serta pemahaman yang lebih sebelum
menjadi sarjana teknik sipil yang nantinya akan terjun ke dalam dunia konstruksi.

Dengan melihat kondisi seperti ini maka Progam Studi S1 Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta mengambil suatu kebijaksanaan
menetapkan Kerja Praktek sebagai salah satu mata kuliah wajib, yaitu dengan
melibatkan mahasiswa pada proyek-proyek selama dua bulan dalam suatu
program Praktek Kerja Lapangan.

Kerja Praktek dilaksanakan dengan maksud antara lain:


a. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang diperoleh di bangku
kuliah dengan praktek pelaksanan di lapangan, sehingga diperoleh
keseimbangan ilmu ketekniksipilan.
b. Mahasiswa dapat mengetahui tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan,
sehingga mahasiswa dapat mengenal, mengerti, menganalisis permasalahan-
permasalahan secara ilmiah, serta menambah pengalaman mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN
1
2
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

c. Mahasiswa dapat mengetahui dengan jelas kondisi di lapangan atau pada


proyek pembangunan sehingga mahasiswa tidak merasa canggung, ragu, dan
asing lagi setelah terjun ke dunia kerja.
d. Mahasiswa memperoleh rekan baru sehingga dapat mengembangkan
wawasannya terhadap persaingan secara global. Serta memperoleh informasi
dari berbagai instasi terkait.

1.2. Latar Belakang Proyek

Sungai Ciliwung dengan sumber mata air dari gunung Pangrango memiliki
panjang 109 km dan luas DAS 347 km2, melewati Bogor, Depok dan bermuara di
pantai utara DKI Jakarta. Setiap tahun di musim hujan beberapa ruas Kali
Ciliwung, terutama antara ruas Cawang – Pintu Air Manggarai di Provinsi DKI
Jakarta, mengalami luapan genangan banjir. Genangan yang terjadi di daerah
tersebut disebabkan karena perubahan tata guna lahan di daerah hulu yang akan
berpengaruh pada peubahan karakteristik banjir dari segi besarnya banjir dan lama
waktu kejadian banjir.

Genangan banjir juga disebabkan oleh adanya penyempitan kali oleh padatnya
pemukiman di bantaran kali yang mengakibatkan kapasitas aliran Kali Ciliwung
lebih kecil daripada debit banjir yang terjadi. Beberapa rencana penanganan banjir
kali Ciliwung pada ruas Cawang – Pintu Air Manggarai antara lain yaitu
pelebaran kali, perkuatan tebing dan pembuatan tanggul. Mengingat adanya
kecenderungan semakin besarnya debit banjir dan semakin kecilnya kapasitas
tampung Kali Ciliwung dari tahun ketahun, kiranya persoalan tersebut perlu
mendapatkan perhatian yang serius di dalam penanganannya.

Penanganan banjir Kali Ciliwung pada ruas Cawang – Pintu Air Manggarai
mengacu pada pola induk pengendalian banjir sub wilayah banjir sistem Kanal
Banjir Barat, Satuan Kerja Pengendali Banjir dan Pengamanan Pantai Ciliwung
Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Program normalisasi Kali
Ciliwung adalah dengan pelebaran kali, perkuatan tebing kali dan pembuatan

BAB I PENDAHULUAN
3
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

tanggul di sepanjang Kali Ciliwung, yang sampai saat ini program tersebut
berjalan agak tersendat, mengingat daerah sepanjang Kali Ciliwung melintasi
daerah pemukiman dan pusat perekonomian yang padat. Dengan adanya kendala
yang terjadi pada rencana penanganan banjir Kali Ciliwung tersebut, maka pada
tahun 2005 PT Pratiwi Adhiguna melakukan studi dan diperoleh hasil bahwa
elevasi muka air banjir Kali Ciliwung lebih tinggi dari elevasi muka air banjir
Kali Cipinang, Kali Cipinang merupakan hulu dari Kanal Banjir Timur. Dari hasil
studi tersebut, PT Pratiwi Adhiguna Konsultan merekomendasikan kemungkinan
dibuat sudetan (diversion tunnel) dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur,
sebagai upaya untuk mengalihkan sebagian debit banjir Kali Ciliwung ke Kanal
Banjir Timur, sebagai upaya memaksimalkan daya tampung saluran-
saluran/drainase mayor melalui sistem interkoneksi.

Pada tahap ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen
Sumber Daya Air memutuskan mengalihkan debit banjir Ciliwung ke Kanal
Banjir Timur (KBT) melalui kali Cipinang sebesar minimal 60m3/detik melalui
bawah Jl. Otto Iskandar Dinata 3.

Pembangunan sudetan dibagi ke dalam dua tahap kegiatan pekerjaan, yaitu:


a. Tahap 1 : Pembangunan saluran/terowongan air dengan kapasitas sebesar
60m3/detik.
b. Tahap 2 : Pembangunan inlet, outlet dan normalisasi Kali Cipinang.

Pada tahap 1, pekerjaan difokuskan untuk pembangunan sudetan atau terowongan


air dan temporary shaft, baik driving shaft inlet dan outlet serta arriving shaft.
Fungsi dari struktur driving shaft adalah sebagai lokasi awal pengeboran dan
pemasangan pipa, sedangkan fungsi dari arriving shaft adalah sebagai lokasi
pertemuan pipa dari inlet dan outlet serta sebagai lokasi pengangkatan mesin EPB.
Pekerjaan pada tahap 2 meliputi konstruksi bangunan permanen di lokasi inlet dan
outlet serta pekerjaan normalisasi Kali Cipinang hingga di KBT.

BAB I PENDAHULUAN
4
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

1.3. Dasar Pemilihan Proyek

Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Provinsi


DKI Jakarta dipilih sebagai objek Kerja Praktek dengan mempertimbangkan
beberapa hal, antara lain:
a. Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Provinsi
DKI Jakarta merupakan salah satu proyek pionir di Indonesia yang
menggunakan metode microtunneling (Pipe Jacking) dengan menggunakan
mesin EPB (Earth Pressure Balance). Proyek ini dilengkapi dengan sarana
dan prasarana penunjang di dalam maupun di luar yang secara struktur/teknis
dapat mewakili objek untuk melaksanakan Kerja Praktek.
b. Pembangunan proyek terdiri dari beberapa pekerjaan. Awal memulai Kerja
Praktek adalah pada tahapan pelaksanaan pekerjaan pengeboran, pekerjaan
monitoring, pekerjaan quality control di lapangan, dan beberapa pekerjaan
finishing yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana.
c. Adanya kesempatan yang diberikan oleh pihak kontraktor pelaksana (PT
Wijaya Karya (Persero), Tbk) kepada mahasiswa yang melaksanakan Kerja
Praktek dengan tujuan mencari pengalaman di lapangan serta mengetahui
realita kerja yang terjadi pada suatu proyek.

1.4. Tinjauan Umum Proyek

Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Provinsi


DKI Jakarta merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT WIJAYA KARYA
(Persero), Tbk. Pemilik (owner) dari proyek ini adalah Balai Besar Wilayah
Sungai Ciliwung - Cisadane, Satuan Kerja NVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air
Ciliwung - Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

BAB I PENDAHULUAN
5
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

1.5. Sumber Data

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari
berbagai sumber selama Kerja Praktek berlangsung. Data tersebut antara lain:
a. Data Lapangan
Data yang diperoleh melalui peninjauan dan pengamatan langsung ke
lapangan dan termasuk dokumen proyek.
b. Data Referensi/Literatur
Data yang diperoleh dari berbagai buku dan referensi yang ada tentang materi
dari Kerja Praktek yang dilaksanakan, contoh:
1) Analisis dari gambar detail rencana.
2) Data tertulis yang ada di proyek pembangunan.
3) Spesifikasi struktur bangunan.
4) Foto-foto dan lain-lain.
c. Keterangan Langsung
Informasi dan tanya jawab langsung dengan pelaksana dan pengawas dari
owner serta seluruh pihak yang terkait dalam proyek ini maupun dari para
pegawai (tenaga kerja) yang secara langsung menangani pelaksanaan
pekerjaan proyek pembangunan ini.

1.6. Lokasi dan Data Proyek


1.6.1. Lokasi Proyek

Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT)


terletak di Kotamadya Jakarta Timur, Kecamatan Jatinegara (Awal sudetan di Kali
Ciliwung Kelurahan Bidara Cina, akhir sudetan di Kali Cipinang atau Kanal
Banjir Timut Kelurahan Cipinang Besar Selatan).

Untuk lebih jelasnya, lokasi proyek dapat dilihat pada Gambar 1.1.

BAB I PENDAHULUAN
6
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

Kel. Cipinang Cempedak Kel. Cipinang Besar


Kel. Bidara Cina Selatan

Gambar 1.1. Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir


Timur (KBT)

1.6.2 Data Administrasi Proyek

Data-data umum dari proyek pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal


Banjir Timuradalah sebagai berikut:
a. Nama Proyek : Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal
Banjir Timur
b. Lokasi Kerja Praktek : Kotamadya Jakarta Timur, Kecamatan Jatinegara
(Awal sudetan di Kali Ciliwung Kelurahan Bidara
Cina, akhir sudetan di Kali Cipinang atau Kanal
Banjir Timut Kelurahan Cipinang Besar Selatan)
c. Satmikal : Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
d. Satuan Kerja : NVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Ciliwung –
Cisadane
e. PPK : Sungai dan Pantai
f. Nomor Kontrak : HK.02.03/PPK SP-SNVT PJSA.CC/XII/353.2
g. Tanggal Kontrak : 19 Desember 2013
h. No. SPMK : HK.02.03/SPMK/PPK SP-SNVT
PJSA.CC/XII/353.3
i. Konsultan Perencana : PT Wijaya Karya (Persero), Tbk

BAB I PENDAHULUAN
7
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

j. Kontraktor Pelaksana : PT Wijaya Karya (Persero), Tbk; Divisi Sipil


Umum 1
k. Konsultan Supervisi : PT Indra Karya, KSO
l. Konsultan Manajemen : PT Yodya Karya (Persero) Cabang Utama
Konstruksi Semarang - PT Wiratman - PT Maxi Tech
Utama Indonesia, KSO
m. Jenis Kontrak : Lump Sump Unit Fix Price
n. Sumber Dana : APBN
o. Tahun Anggaran : 2013 – 2014 - 2015
p. Nilai Kontrak Total : Rp 492.605.777.000,00
q. Waktu Pelaksanaan : 430 (empat ratus tiga puluh) hari kalender
r. Masa Pemeliharaan : 365 (tiga ratus enam puluh lima)hari kalender
s. Jangka Waktu Kontrak : 795 (tujuh ratus sembilan puluh lima) hari kalender

1.6.3. Data Teknis Proyek

Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT),


Provinsi DKI Jakarta terdiri dari:
a. Pekerjaan Perizinan dan : - Surveying Pekerjaan
Koordinasi Utilitas - Area Pembebasan dan Pembersihan Lahan
- Disposal Area
- Traffic Management
- Fasilitas Sementara dan Fasilitas Lapangan
b. Pekerjaan Arriving Shaft : - Secant Pile (Primary Secant Pile, Secondary
Secant Pile)
- Proteksi Sheet Pile
- Pekerjaan Galian
c. Pekerjaan Driving Shaft : - Strutting
- Sub Base
- Lantai Kerja
- Pelat Beton

BAB I PENDAHULUAN
8
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

- Dinding Reaksi Jacking


- Dinding Tunnel / Entrance Ring
- Secant Pile
- Caping Beam
- Ground Anchor
- Timbunan Tanah
d. Pekerjaan Pengeboran : - Instalasi Mesin Bor / EPBM
- Instalasi Pipa Beton
- Pengeboran Mesin EPB & Pipe Jacking

a. Pekerjaan Perizinan dan Koordinasi Utilitas

Pekerjaan Perizinan dan Koordinasi Utilitas terdiri dari:

1. Surveying Pekerjaan

Sebelum dilakukan survey lokasi, terlebih dahulu dilakukan persiapan terkait


koordinasi dengan Lurah atau Kecamatan atau bahkan hingga RT/RW. Perlu
pula dilakukan dengan Direksi dan Konsultan. Pelaksanaan surveying untuk
menentukan titik BM acuan, titik-titik koordinat, membuat poligon, mengukur
elevasi dari koordinat, memproduksi gambar dari hasil survey.

2. Area Pembebasan dan Pembersihan Lahan

Area Pembebasan itu sendiri terutama sangat diperlukan di daerah Inlet dan
Outlet Sudetan, rencana pembebasan lahan yang dilakukan:
-
Area Inlet = 5.926,066 m2
-
Area Outlet = 2.667,403 m2

Pekerjaan pembersihan lahan termasuk dari salah satu pekerjaan persiapan.


Pekerjaan ini penting agar kondisi lapangan siap untuk dilakukan konstruksi
terutama di bagian inlet dan outlet dari sudetan ini.

3. Disposal Area

BAB I PENDAHULUAN
9
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

Disposal area diperlukan untuk pembuangan material galian, dan material


pengeboran terowongan (lumpur). Lumpur hasil galian akan ditampung
sementara pada stock plant di lokasi inlet, outlet dan temporary arriving shaft
untuk selanjutnya akan diangkut dan dipindahkan ke lokasi disposal area.
Terdapat tiga (3) alternatif disposal area, yaitu :
-
Jalan Peta barat, kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres Jakarta
Barat.
-
Jalan Veteran No.6, RT.04 / RW.07, Kelurahan Bintaro, Kecamatan
Pesanggrahan Jakarta Selatan.
-
Jalan Marunda Baru RT.01 / 03 No 49, Jakarta Utara.

4. Traffic Management

Manajemen lalu lintas pada Proyek Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir
Timur dilaksanakan di Jalan Otista 3 pada saat:
-
Pelaksanaan konstruksi Arriving Shaft
-
Pengangkatan dan mobilisasi Mesin EPB dari Arriving Shaft ke Driving
Shaft.
-
Penimbunan kembali Arriving Shaft

Pengalihan lalu lintas ini bersifat sementara dan dilaksanakan jadwal


pelaksanaan, yang dikhususkan bagi angkutan umum dan kendaraan yang akan
melintasu Jalan Otista 3 dari Jalan Otista Raya ke Jalan DI.Panjaitan begitu
pula sebalikya.

5. Fasilitas Sementara dan Fasilitas Lapangan

Setelah serah terima lahan, kontraktor pelaksana meyampaikan kepada


Engineer dan Owner (BBWS Ciliwung - Cisadane) gambaran (layout) dari
fasilitas-fasilitas sementara yang akan digunakan selama pelaksanaan proyek.
Fasilitas sementara terdiri dari Supply Air Sementara, Supply Listrik
Sementara, Sistem Komunikasi. Fasilitas lapangan terdiri dari Kantor
Lapangan (Site Office), Workshop dan Gudang.

BAB I PENDAHULUAN
10
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

b. Pekerjaan Arriving Shaft

Pekerjaan Arriving Shaft terdiri atas:

1. Secant Pile (Primary Secant Pile, Secondary Secant Pile)

Pekerjaan Secant Pile (Primary Secant Pile, Secondary Secant Pile) yang
merupakan fondasi dari struktur inlet dilakukan setelah memepersiapkan
beberapa hal seperti koordinasi dengan pemilik utilitas terkait titik yang akan
dibor serta survey dan pengukuran titik-titik yang akan di bor sesuai denah
rencana. Material seperti tulangan bore pile juga perlu dipersiapkan serta
diangkut dari workshop besi menuju lokasi bore pile.

2. Proteksi Sheet Pile

Steel Sheet pile akan dipasang di lokasi inlet untuk melindungi lokasi
pekerjaan struktur inlet sebelum dilakukan penggalian tanah. Beberapa hal
perlu dipersiapkan sebelum pemasangan sheet pile seperti koordinasi dengan
pemilik utilitas terkait titik-titik yang akan dipasang sheet pile serta survey dan
pengukuran titik-titik yang akan dipasang sesuai layout. Peralatan dan steel
sheet pile yang akan digunakan juga perlu dipersiapkan di lokasi pemasangan.

3. Pekerjaan Galian

Penggalian tanah dilakukan hingga kedalaman yang direncanakan sesuai


dengan layout dari lokasi inlet. Untuk memepermudah pekerjaan galian,
terlebih dahulu dilakukan survey lokasi galian serta persiapan peralatan galian
dan tenaga kerja.

c. Pekerjaan Driving Shaft

BAB I PENDAHULUAN
11
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

1. Strutting

Pekerjaan strutting sebenarnya dilakukan bersamaan dengan pekerjaan galian.


Terdapat 2 buah strutting yang dipasang pada 2 elevasi yang berbeda. Hal ini
dilakukan sebagai perkuatan terhadap sheet pile agar dapat menahan beban
tanah yang terjadi pada saat penggalian struktur.

2. Sub base

Pekerjaan sub base dilakukan sebelum pekerjaan lantai kerja, yaitu


pengahamparan coble stone ke lokasi kerja dengan ketebalan 20 cm

3. Lantai Kerja

Setelah sub base sudah siap, dilakukan pekerjaan pengecoran lantai kerja
dengan material berupa ready mix mutu beton K-125. Sebelum dilakukan
pengecoran, perlu dipastikan lokasi pengecoran bersih dari material yang tidak
berguna

4. Pelat Beton

Pelat beton merupakan bagian dari struktur inlet sehingga dalam pengerjaannya
diperlukan ketepatan sesuai dengan yang telah direncanakan. Elevasi dari pelat
beton juga perlu dicek kembali agar sesuai dengan rencana.

5. Dinding Reaksi Jacking

Beberapa persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya pekerjaan dinding


reaksi jacking adalah koordinasi dengan konsultan supervisi, kemudian
pengecekan alat dan material. Material yang digunakan antara lain adalah
beton ready mix, bekisting dan tulangan.

6. Dinding Tunnel / Entrance Ring

BAB I PENDAHULUAN
12
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

Persiapan pekerjaan dinding tunnel tidak berbeda jauh dengan persiapan


dinding reaksi tunnel.

7. Secant Pile

Secant pile digunakan sebagai perlindungan lokasi kerja Arriving Shaft


terhadap tanah disekitar lokasi kerja. Persiapan pekerjaan secant pile antara
lain adalah koordinasi dengan konsultan supervisi dan pemilik utilitas titik
yang akan di bor serta survey titik pengeboran. Kemudian seluruh alat terutama
alat bor dipersiapkan di lokasi pekerjaan. Tulangan secant pile juga perlu
dipersiapkan dan diangkut dari workshop besi ke lokasi secant pile. Untuk
pekerjaan secant pile ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pekerjaan primari
secant pile dan tahap pekerjaan secondary secant pile.

8. Capping Beam

Capping beam dilakukan setelah pekerjaan secant pile di Arriving Shaft dan
driving shaft telah selesai. Sebelum capping beam dibangun, terlebih dahulu
dipersiapkan seluruh peralatan dan material yang digunakan.

9. Ground Anchor

Pekerjan Ground Anchor berjalan bersamaan dengan pekerjaan penggalian dan


strutting. Jumlah Ground Anchor yang terdapat pada driving shaft outlet adalah
2 unit setiap tiang.

10.Timbunan Tanah

Setelah seluruh pekerjaan di lokasi inlet, outlet dan arriving shaft selesai,
dilakukan pekerjaan penimbunan tanah kembali di lokasi yang telah
ditentukan.

d. Pekerjaan Pengeboran

BAB I PENDAHULUAN
13
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur
Provinsi DKI Jakarta

Pekerjaan Pengeboran terdiri atas :

1. Instalasi Mesin Bor / EPBM

Sebagai langkah awal dari pengeboran tanah untuk pembangunan terowongan


atau sudetan dilakukan instalasi atau sudetan dilakukan instalasi mesin bor di
kedua lokasi driving shaft. Setelah pemasangan mesin bor selesai akan
dilanjutkan dengan pemasangan pipa beton.

2. Instalasi Pipa Beton

Setelah mesin EPB terpasang pada rel driving shaft, kemudian pipa beton
diturunkan dan dipasang di belakang mesin EPB. Tipe sambungan antar pipa
menggunakan rubber gasket dengan model socket male – female.

3. Pengeboran mesin EPB dan Pipe Jacking

Pengeboran dengan mesin EPB ini merupakan pekerjaan utama dari Proyek
Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, mesin EPB dan
pipa beton dijacking oleh alat jacking dengan kapasitas dorong maksimum 200
ton yang menumpu pada dinding reaksi sejauh 2,5 m berjumlah 14 buah.

1.7. Peninjauan Pekerjaan Selama Kerja Praktek

Dikarenakan terbatasnya durasi kerja praktek yang dibatasi selama dua bulan,
yaitu dari tanggal 3 Agustus 2015 – 30 September 2015 maka pekerjaan yang
ditinjau selama kerja praktek berlangsung difokuskan pada pelaksanaan pekerjaan
pengeboran, Pekerjaan monitoring, Pekerjaan Quality Control di lapangan, dan
beberapa Pekerjaan Finishing yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana (PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk.)

BAB I PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai