SELEKTA
KUHP
Kapita selekta : adalah kumpulan karangan yang masing-masing
menguraikan sesuatu persoalan, tetapi persoalan yang diuraikan
itu termasuk dalam lingkungan sesuatu ilmu pengetahuan.(J.C.T.
Simorangkir, Kamus Hukum, Sinar Grafika,
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA)
adalah kitab undang-undang hukum yang berlaku sebagai dasar hukum di Indonesia.
• KUHP berisi mengenai pasal-pasal atau peraturan yang mengatur tentang
hukuman apa yang di terima oleh seseorang jika melakukan suatu tindak pidana.
• KUHP yang sekarang diberlakukan adalah KUHP yang bersumber dari
hukum kolonial Belanda, yakni Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsch-Indie.
melalui Staatsblad Tahun 1915 nomor 732 dan mulai berlaku sejak 1 Januari 1918
Kejahatan
• Ancaman hukuman berupa denda, penjara, hukuman mati, penyitaan dan
pencabutan hak tertentu.
• merupakan tindak pidana berat
• merugikan orang lain
• merupakan pelanggaran terhadap orang lain dan norma
• dalam tindak pidana kejahatan perlu adanya pembuktian
Pelanggaran
• sanksi berupa kurungan atau denda
• merugikan diri sendiri dalam tindak pidana pelanggaran
• tidak perlu adanya pembuktian dalam tindak pidananya
PASAL-PASAL DALAM KUHP YG SERING DITEMUI
Pasal 310 KUHP (Penghinaan)
(1) Barang siapa sengaja merusak kehormatan atau nama baik seseorang dengan jalan menuduh dia melakukan
sesuatu perbuatan dengan maksud yang nyata akan tersiarnya tuduhan itu, di hukum karena menista, dengan
hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-
(2) Kalau hal ini dilakukan dengan tulisan atau gambar yang disiarkan, dipertunjukkan pada umum atau
ditempelkan, maka yang berbuat itu dihukum karena menista dengan tulisan dengan hukuman penjara selama-
lamanya satu tahun empat bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-
(3) Tidak termasuk menista atau menista dengan tulisan, jika ternyata bahwa sipembuat melakukan hal itu untuk
kepentingan umum atau lantaran terpaksa perlu untuk mempertahankan dirinya sendiri ( KUHP 134 s, 142 s, 207,
311 s, 319 s, 483, 488 )
“ Menghina “ yaitu menyerang kehormatan dan nama baik seseorang. Yang diserang itu biasanya merasa “ malu “,
“ kehormatan “ . yang diserang disini hanya mengenai kehormatan tentang “nama baik " bukan "kehormatan “
dalam lapangan seksual
• Penghinaan ini hanya dapat dituntut, apabila ada pengaduan dari orang yang menderita (delik aduan),
• kecuali bila penghinaan-penghinaan itu dilakukan terhadap seorang pegawai negeri pada waktu sedang
menjalankan pekerjaannya yang sah (pasal 316, 319).
• Obyek dari pada penghinaan-penghinaan tersebut diatas harus manusia perseorangan, maksudnya bukan
instansi pemerintah, pengurus suatu perkumpulan, segolongan penduduk dan lain-lain
Pasal 351 KUHP (Penganiayaan)
(1) Penganiayaan dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 2 tahun 8 bulan atau denda sebanyak
banyaknya Rp. 4.500,-
(2) Jika perbuatan itu menjadikan luka berat, sitersalah dihukum penjara selama-lamanya lima tahun (KUHP 90)
(3) Jika perbuatan itu menjadikan mati orangnya, dia dihukum penjara selama-lamanya tujuh tahun (KUHP 338)
(4) Dengan penganiayaan disamakan merusak kesehatan orang dengan sengaja.
(5) Percobaan melakukan kejahatan ini tidak dapat dihukum (KUHP 37, 53, 184 s, 353 s, 356, 487)
Ancaman hukuman :
(1) Penganiayaan biasa maksimum 2 tahun 8 bulan
(2) Luka berat maksimum 5 tahun
(3) Mati maksimum 7 tahun
Pasal 362 KUHP (Pencurian)
Barang siapa mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan
maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak, dihukum, karena pencurian, dengan hukuman penjara
selama-lamanya lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 900,- (KUHP 35, 364, 366, 486)
(1) Membujuk dengan memakai nama palsu, keadaan palsu, rangkaian kata-kata bohong, tipu muslihat
(2) Memberikan sesuatu barang, membuat untung, mengahpus piutang
(3) Menguntungkan diri sendiri atau orang lain
(4) Melawan hukum (bertentangan dengan hukum)