Anda di halaman 1dari 14

KAPITA

SELEKTA
KUHP
Kapita selekta : adalah kumpulan karangan yang masing-masing
menguraikan sesuatu persoalan, tetapi persoalan yang diuraikan
itu termasuk dalam lingkungan sesuatu ilmu pengetahuan.(J.C.T.
Simorangkir, Kamus Hukum, Sinar Grafika,
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA)

adalah kitab undang-undang hukum yang berlaku sebagai dasar hukum di Indonesia.
• KUHP berisi mengenai pasal-pasal atau peraturan yang mengatur tentang
hukuman apa yang di terima oleh seseorang jika melakukan suatu tindak pidana.
• KUHP yang sekarang diberlakukan adalah KUHP yang bersumber dari
hukum kolonial Belanda, yakni Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsch-Indie.
melalui Staatsblad Tahun 1915 nomor 732 dan mulai berlaku sejak 1 Januari 1918

• Untuk menegaskan kembali pemberlakuan hukum pidana pada masa kolonial


tersebut, pada tanggal 26 Februari 1946, pemerintah kemudian mengeluarkan
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana
• tanggal 20 September 1958, dengan diundangkannya UU No. 73 Tahun 1958
dinyatakan berlaku untuk seluruh wilayah Republik Indonesia
KUHP terdiri dari 3 Buku dan 569 Pasal
• Buku I Aturan Umum
• Buku II Kejahatan
• Buku III Pelanggaran
PENGERTIAN TINDAK PIDANA
Delik atau tindak pidana adalah perbuatan manusia yang bertentangan dengan hukum,
perbuatan dimana dilakukan oleh seorang yang dapat dipertanggungjawabkan dan
dapat disalahkan kepada sipembuat

1. Harus ada perbuatan, yaitu perbuatan manusia.


2. Perbuatan manusia itu harus bertentangan dengan hukum.
3. Perbuatan itu harus dilarang oleh Undang-undang dan diancam dengan hukuman.
4. Harus dilakukan oleh seorang yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Perbautan itu harus dapat dipersalahkan kepada si pembuat
Perbedaan antara kejahatan dan pelanggaran dalam KUHP

Kejahatan
• Ancaman hukuman berupa denda, penjara, hukuman mati, penyitaan dan
pencabutan hak tertentu.
• merupakan tindak pidana berat
• merugikan orang lain
• merupakan pelanggaran terhadap orang lain dan norma
• dalam tindak pidana kejahatan perlu adanya pembuktian

Pelanggaran
• sanksi berupa kurungan atau denda
• merugikan diri sendiri dalam tindak pidana pelanggaran
• tidak perlu adanya pembuktian dalam tindak pidananya
PASAL-PASAL DALAM KUHP YG SERING DITEMUI
Pasal 310 KUHP (Penghinaan)
(1) Barang siapa sengaja merusak kehormatan atau nama baik seseorang dengan jalan menuduh dia melakukan
sesuatu perbuatan dengan maksud yang nyata akan tersiarnya tuduhan itu, di hukum karena menista, dengan
hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-
(2) Kalau hal ini dilakukan dengan tulisan atau gambar yang disiarkan, dipertunjukkan pada umum atau
ditempelkan, maka yang berbuat itu dihukum karena menista dengan tulisan dengan hukuman penjara selama-
lamanya satu tahun empat bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-
(3) Tidak termasuk menista atau menista dengan tulisan, jika ternyata bahwa sipembuat melakukan hal itu untuk
kepentingan umum atau lantaran terpaksa perlu untuk mempertahankan dirinya sendiri ( KUHP 134 s, 142 s, 207,
311 s, 319 s, 483, 488 )
“ Menghina “ yaitu menyerang kehormatan dan nama baik seseorang. Yang diserang itu biasanya merasa “ malu “,
“ kehormatan “ . yang diserang disini hanya mengenai kehormatan tentang “nama baik " bukan "kehormatan “
dalam lapangan seksual

• Penghinaan ini hanya dapat dituntut, apabila ada pengaduan dari orang yang menderita (delik aduan),
• kecuali bila penghinaan-penghinaan itu dilakukan terhadap seorang pegawai negeri pada waktu sedang
menjalankan pekerjaannya yang sah (pasal 316, 319).
• Obyek dari pada penghinaan-penghinaan tersebut diatas harus manusia perseorangan, maksudnya bukan
instansi pemerintah, pengurus suatu perkumpulan, segolongan penduduk dan lain-lain
Pasal 351 KUHP (Penganiayaan)
(1) Penganiayaan dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 2 tahun 8 bulan atau denda sebanyak
banyaknya Rp. 4.500,-
(2) Jika perbuatan itu menjadikan luka berat, sitersalah dihukum penjara selama-lamanya lima tahun (KUHP 90)
(3) Jika perbuatan itu menjadikan mati orangnya, dia dihukum penjara selama-lamanya tujuh tahun (KUHP 338)
(4) Dengan penganiayaan disamakan merusak kesehatan orang dengan sengaja.
(5) Percobaan melakukan kejahatan ini tidak dapat dihukum (KUHP 37, 53, 184 s, 353 s, 356, 487)

Unsur-unsur yang dipersyaratkan :


(1) Perbuatan memukul, menempeleng atau memotong, menusuk, mengiris dan lain-lain
(2) Merusakkan kesehatan atau penderitaan orang lain
(3) Dengan sengaja

Ancaman hukuman :
(1) Penganiayaan biasa maksimum 2 tahun 8 bulan
(2) Luka berat maksimum 5 tahun
(3) Mati maksimum 7 tahun
Pasal 362 KUHP (Pencurian)
Barang siapa mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan
maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak, dihukum, karena pencurian, dengan hukuman penjara
selama-lamanya lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 900,- (KUHP 35, 364, 366, 486)

Elemen “Pencurian Biasa”:


1. Perbuatan “ mengambil “,
2. Yang diambil harus “ sesuatu barang ”
3. Barang itu harus " seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain "
4. Pengambilan itu harus dilakukan dengan maksud untuk “ memiliki ” barang itu
5. Dengan “ melawan hukum “ (melawan hak)

Unsur-unsur yang dipersyaratkan :


(1) Mengambil dengan maksud untuk dimiliki
(2) sesuatu barang
(3) Seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain
(4) Melawan hak (bertentangan dengan hukum)

Ancaman hukuman maksimum 5 tahun


Pasal 372 KUHP (Penggelapan)
Barang siapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya
termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum karena
penggelapan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 900,-
(KUHP 35, 43, 373, 376 s, 486)
Unsur-unsur yang dipersyaratkan :
(1) Sengaja memiliki
(2) Sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik kepunyaan orang lain
(3) Barang itu dalam tangannya bukan karena kejahatan
(4) Melawan hukum.

Ancaman hukuman maksimum 4 tahun


Pasal 378 KUHP (Penipuan)
Barang siapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan
memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan
perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau
menghapuskan piutang, dihukum karena penipuan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun (KUHP
35, 43, 379 s, 486)
Unsur-unsur yang dipersyaratkan :

(1) Membujuk dengan memakai nama palsu, keadaan palsu, rangkaian kata-kata bohong, tipu muslihat
(2) Memberikan sesuatu barang, membuat untung, mengahpus piutang
(3) Menguntungkan diri sendiri atau orang lain
(4) Melawan hukum (bertentangan dengan hukum)

Ancaman hukuman maksimum 4 tahun


Pasal 368 KUHP (Pemerasan)
(1) Barang siapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak,
memaksa orang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, supaya orang itu memberikan barang, yang s
ama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang itu sendiri, kepunyaan orang lain atau supaya
orang itu membuat utang atau menghapuskan piutang, dihukum karena memeras, dengan hukuman
penjara selama-lamanya sembilan tahun
(2) Ketentuan dalam ayat kedua, ketiga dan keempat dari pasal 368 berlaku bagi kejahatan itu (KUHP 35, 89,
336, 370 s, 486)

Unsur-unsur yang dipersyaratkan :

(1) Memaksa orang lain dengan kekerasan atau ancaman kekerasan


(2) Untuk memberikan sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, atau membuat hutang
atau menghapus hutang
(3) Menguntungkan diri sendiri atau orang lain
(4) Melawan hukum (bertentangan dengan hukum)

Ancaman hukuman maksimum 9 tahun


Pasal 212 KUHP (Melawan Kekuasaan Umum)
Barang siapa dengan kekuasaan atau ancaman kekerasan melawan kepada seseorang pegawai negeri yang
melakukan pekerjaan yang sah, atau melawan kepada orang yang waktu membantu pegawai negeri itu akrena
kewajibannya menurut Undang-undang atau karena permintaan pegawai negeri itu,dihukum karena
perlawanan, dengan hukuman penjara selama-lamanya satu tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-
(KUHP 89, 92, 146 s, 213 s, 335 s, 459, 525)
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai