TINJAUAN PUSTAKA
tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pasien
5
6
Menkes, 2016 ).
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu departemen atau unit atau
bagian disuatu rumah sakit dibawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu
berlaku dan bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta kefarmasiaan, yang
berdasarkan resep bagi penderita saat tinggal dan rawat jalan, pengendalian
kesehatan di rumah sakit. Pelayanan farmasi klinik umum dan spesialis yang
Bahan Medis Habis Pakai yang efektif, aman, bermutu dan efisien
resiko
pelayanan kefarmasian
rumah sakit
berlaku
persyaratan kefarmasian
rumah sakit
memungkinkan)
dapat digunakan
obat
pasien
kesehatan lain
stabil
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi yang
meliputi obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika dengan maksud
obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (pasien safety).
11
pelayanan kefarmasin.
2.3 Resep
72 Tahun 2016, resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi,
menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.
Resep adalah pemintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, dokter
berlaku kepada Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk menyiapkan dan atau
a) Nama, alamat, dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter
hewan
f) Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan peraturan
g) Jenis hewan atau nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter
hewan
h) Tanda seru dan/atau paraf dokter untuk resep yang melebii dosis
maksimalnya (Anief,2000).
resep ditulis kata “iter/iteratie” dan berapa kali resep boleh diulang. Misalnya
tertulis iter 3x artinya resep dapat dilayani sebanyak 1+3 kali = 4 kali.
sepengetahuannya, maka dapat dituliskan pada resep tersebut dengan kata “n.i
Resep yang tidak boleh diulang adalah resep yang yang mengandung
2.3.4 Dispensing
c) Memberi etiket
d) Memasukkan obat kedalam wadah yang tepat dan terpisah untuk obat
resep)
dengan obat
baik
h) Membuat salinan resep sesuai dengan resep aslinya dan diparaf oleh
adalah kualitas pelayanan maka tidaklah mudah karena mutu pelayanan bersifat
dimensional (Wahyuli,2009).
Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat di kelompokkan menjadi tiga hal
yaitu (Herlambang,2012):
1. Struktur
kesehatan meliputi
a. Fasilitas fisik
pengoperasiannya.
b. Organisasi
2. Proses
3. Outcome
tidak langsung, yaitu yang diukur adalah petunjuk yang dianggap relevan
dengan aspek – aspek tertentu yang ada peranannya dalam produk jasa itu.
sebagainya).
dan berjalan).
17
e. Penerangan lampu pada bangsal dan halaman rumah sakit pada malam
hari.
d. Ruang perawatan bebas dari serangga (semut, lalat, kutu dan nyamuk).
(Josephine,2019).
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga secara minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak
ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada
Waktu tunggu pelayanan resep dibagi menjadi dua yaitu waktu tunggu resep
obat jadi dan waktu tunggu resep obat racikan. Menurut Kepmenkes
dijelaskan bahwa waktu tunggu pelayanan resep obat jadi adalah tenggang waktu
mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi. Sedangkan
waktu tunggu pelayanan resep obat racikan adalah tenggang waktu mula pasien
Cikalongwetan pada tahun 2018 didapatkan hasil waktu tunggu resep non racikan
adalah selama 39 menit dan untuk resep racikan selama 60,4 menit. Dinyatakan
20
maksimalnya prosedur pelayanan resep dan beban kerja yang tidak sesuai dengan