Anda di halaman 1dari 1

[Type text]

SUNTIK KB
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Irfan Syah Topan


Perawatan Sebamban II 19771128 200604 1 011

Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan invasiv karena


1 Pengertian menembus pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan hati-hati dengan
teknik antiseptik mencegah infeksi
Sebagai acuan dalam melakukan suntikan KB
1. Tujuan
SK Kepala Puskesmas Perawatan Sebamban II No. tentang Layanan Klinis
2. Kebijakan
yang Berorientasi Pasien.
3. Referensi
1. Obat yang akan disuntikkan (depo provera, cyclofem)
5. Alat & Bahan 2. Semprit suntik dan jarumnya (sekali pakai)
3. Alkohol 60 – 90 %
6. Prosedur A. Tahap pra interaksi
1. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien / keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan di
lakukan
C. Tahap kerja
1. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet, hapus
karet yang ada dibagian atas vial dengan kapas yang telah dibasahi
dengan alkohol 60 – 90 %, biarkan kering
2. Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai, segera buka
plastiknya
3. Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan jarum pada
mulut semprit penghubung, balikkan vial dengan mulut vial ke
bawah. Masukkan cairan suntik dalam semprit, hindarkan terjadinya
gelembung-gelembung udara dengan mengeluarkan gelembung udara
pada semprit.
4. Suntikkan secara intra muskular dalam di daerah pantat (daerah
gluteal).
5. Beritahu pasien bahwa tindakan penyuntikan telah selesai di
laksanakan
6. Peralatan di bereskan.
7. Beritahu pasien tanggal untuk suntik kembali
8. Catat hasil Kegiatan pada status pasien.
7. Unit terkait Poli KIA
8. Dokumen 1. Status Pasien
Terkait

1. Rekaman Historis Perubahan

NO Yang di rubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai