Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-24 bulan


Sub. Judul : 1. Pengertian MP-ASI
2. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan
benar
3. Cara membuat MP-ASI
4. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini
Waktu : 60 Menit
Tempat : Poli Anak Al-Islam Bandung
Sasaran : Orangtua yang memiliki bayi

I. Latar Belakang
Peningkatan dan penurunan berat badan bayi harus benar-benar harus di perhatikan.
Berat badan yang meningkat mengindikasikan status gizi bayi tersebut baik. Status gizi
baik dapat dicapai dengan memperoleh gizi-gizi yang baik dan cukup sehingga
memungkinkan pertumbuhanya juga baik. Ada banyak terapi-terapi yang bisa
membantu pertumbuhan bayi salah satu terapi yang banyak memberikan manfaat yaitu
pijat bayi
II. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 60 menit Ibu yang memiliki bayi dari usia 0
bulan sampai dengan 24 bulan di Poli Anak TPA RSAI dapat memahami dan
mengetahui tentang pemberian MP-ASI.
III. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 3 menit Ibu yang memiliki bayi dari usia 0
bulan sampai dengan 24 bulan di Poli TPA RSAI dapat mengetahui pengertian dari
MP-ASI.
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 12 menit Ibu yang memiliki bayi dari usia
0 bulan sampai dengan 24 bulan di Poli TPA RSAI dapat mengetahui pemberian
makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar.
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 10 menit Ibu yang memiliki bayi dari usia
0 bulan sampai dengan 24 bulan di Poli TPA RSAI dapat mengetahui cara membuat
MP-ASI.
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 5 menit Ibu yang memiliki bayi dari usia 0
bulan sampai dengan 24 bulan di Poli TPA RSAI dapat mengetahui akibat pemberian
MP-ASI terlalu dini.
IV. Materi Penyuluhan
A. Pengertian MP-ASI
B. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
C. Cara membuat MP-ASI
D. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini
V. Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan (5 Menit)
Penyuluh Peserta
- Memberi salam - Menjawab
- Apersepsi - Menyimak
Penjelasan Materi (30 Menit)
Penyuluh Peserta
- Menjelaskan Materi - Memperhatikan
- Bertanya - Menjawab
Evaluasi setiap sub materi (4 x 5 menit)
Penyuluh Peserta
- Merangkum Materi - Memperhatikan
- Evaluasi - Menjawab
Penutupan (5 Menit)
Penyuluh Peserta
- Salam penutp - Menjawab
VI. Media dan Alat
A. Media : leaflet dan PPT
B. Alat : Proyektor, Sound System, dan Laptop
VII. Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab
VIII. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian dari MP-ASI ?
2. Sebutkan minimal 2 kebutuhan makanan pada bayi berdasarkan usia?
3. Jelaskan satu cara membuat MP-ASI?
4. Sebutkan dua akibat pemberian MP-ASI terlalu dini?

Kunci Jawaban
1. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan
gizinya.
2. Makanan Bayi Umur 0 – 4 Bulan
a. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama
pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan
terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui
akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
b. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan
berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat
kekebalan yang tinggi.
c. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke
payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.

Makanan Bayi Umur 4 – 6 Bulan


a. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara
bergantian
b. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena
bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus
antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan
pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-
ASI, misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan
jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari
secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.
c. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI
dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan
dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot.
Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula menyebabkan
bayi/anak mencret itu dapat mengakibatkan infeksi telinga.
d. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil
tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk
keruang tengah.
e. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit
menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit
dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
3. Pisang Lumat Halus
Bahan : 1 buah pisang masak
Cara membuatnya :
1) Pisang dicuci bersih
2) Kupas memanjang sebagian permukaan pisang
3) Keriklah pisang dengan menggunakan sendok kecil yang bersih
4) Kerikan pisang ditaruh dalam cangkir atau mangkuk kecil. Agar pisang
tidak berubah warna, berilah sedikit perasan jeruk nipis.
5) Dapat juga kerikan pisang diberikan langsung kepada bayi
4. Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 4 bulan)
menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare. Kalau
pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia 6 bulan dapat
menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.

Bandung, Januari 2020

Petugas penyuluh
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian MP-ASI
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung
gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
MP-ASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat
umur bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh
kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi.
B. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan
bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi
5 tahap :

1. Makanan bayi umur 0 – 4 bulan


2. Makanan bayi umur 4 – 6 bulan
3. Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
4. Makanan anak umur 9 – 12 bulan
5. Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan
bayi/anak perlu penanganan secara khusus.

2. Makanan Bayi Umur 0 – 4 Bulan


a. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama
pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan
terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui
akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
b. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan
berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat
kekebalan yang tinggi.
c. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke
payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.

3. Makanan Bayi Umur 4 – 6 Bulan


f. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara
bergantian
g. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena
bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus
antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan
pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-
ASI, misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan
jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari
secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.
h. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI
dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan
dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot.
Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula menyebabkan
bayi/anak mencret itu dapat mengakibatkan infeksi telinga.
i. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil
tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk
keruang tengah.
j. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit
menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit
dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
4. Makanan Bayi Umur 6 – 9 Bulan

a. Pemberian ASI diteruskan

b. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu,
bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari.
c. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit
demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak
kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan
bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit
A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.

d. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit
sbb :

1) Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan


2) Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
3) Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
4) Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan
“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”

5. Makanan Bayi Umur 9 - 12 Bulan


a. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga
secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan
keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur,
lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.

b. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang


bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar
makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.

c. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan.


Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran
secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai bahan makanan sejak
usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat
dikemudian hari.

6. Makanan Anak Umur 12 – 24 Bulan


a. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah
berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi
b. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali
sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan.
Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari.
c. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan
Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati
ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti
dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur
kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.
d. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi
frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.

C. Cara membuat MP-ASI


1. Makanan Lumat Halus
a. Pisang Lumat Halus
Bahan : 1 buah pisang masak
Cara membuatnya :
a. Pisang dicuci bersih
b. Kupas memanjang sebagian permukaan pisang
c. Keriklah pisang dengan menggunakan sendok kecil yang bersih
d. Kerikan pisang ditaruh dalam cangkir atau mangkuk kecil. Agar pisang
tidak berubah warna, berilah sedikit perasan jeruk nipis.
e. Dapat juga kerikan pisang diberikan langsung kepada bayi
Nilai gizi 100 g pisang :
Energi : 99 Kal
Vit.A : 146 SI
Vit.C : 3 mg
b. Pepaya lumat
Bahan : 1 potong pepaya
Cara membuatnya :

1) Kupas pepaya matang, buang bijinya dan cuci bersih dengan air matang.
2) Saring dengan menggunakan saringan kawat yang halus.
3) Taruh dicangkir atau mangkok kecil dan berikan kepada bayi dengan
sendok kecil.
4) Dapat juga pepaya dikerik seperti pada pisang lumat
Nilai gizi 100 g pepaya :

Energi : 46 Kal

Vit.A : 146 S1

Vit C : 78 mg

c. Dari bahan segar


bahan:

1) 2 sendok makan peres beras


2) 1 potong tempe atau tahu atau kacang-kacangan atau ikan atau satu butir
telur ayam
3) 10 lembar daun bayam atau sayuran hijau lain
4) 2-3 gelas air, 1 sendok makan minyak kelapa atau 2 sendok makan santan
5) garam secukupnya
Cara membuatnya :

1) masukkan air yang telah dicampur minyak kelapa atau air yang telah
dicampur santan ke dalam panci berisi beras, tahu atau tempe atau lauj-
pauk lain, tambahkan garam secukupnya
2) masaklah bahan-bahan sambil diaduk sampai matang
3) masukkan daun bayam atau daun kangkung atau sayuran hijau lain yang
sudah diris halus
4) setelah sayuran matang, angkat makanan dari api
5) dinginkan
6) makanan siap diberikan kepada bayi.
d. Dari makanan keluarga
bahan:
1) 5 sendok makan nasi
2) potong lauk-pauk yang tersedia hari itu, misalnya tempe goreng atau tahu
goreng atau ikan goreng atau telur. Jangan berikan lauk yang pedas
3) sayuran yang tersedia hari itu, misalnya sayur bening, sayur tumis atau
sayuran bersantan
4) kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan yang cukup untuk
menghaluskan nasi.
Cara membuatnya:
1) taruh nasi, lauk-pauk dan sayur dalam keadaan masih hangat dalam piring
kecil atau mangkok
2) tuangkan kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan sedikit demi
sedikit ke dalam piring atau mangkok
3) campurkan dan lembutkan semua makanan tersebut denmgan sendok
4) makanan siap diberikan kepada bayi.
D. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini
Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 4 bulan)
menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare. Kalau pemberian MP-ASI
terlambat bayi sudah lewat usia 6 bulan dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan
anak.
Pada usia 4-6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-ASI dapat
menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-zat yang diperlukan bayi
terutama diperoleh dari ASI. Dengan memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti
kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang, yang berakibat menurunnya
produksi ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi. Seharusnya ASI
diberikan dahulu baru MP-ASI.
Daftar Pustaka

Prabantini, D. 2010. Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: ANDI


Hasdianah, dkk. 2014. Gizi, Pemantapan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Irianto, J. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta:
Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai