Memang dari ke-32 tim Piala Dunia 2014, masing-masing memiliki video khusus
dan analis kinerja, namun Jerman saat itu menjadi satu-satunya yang
menggunakan “Database” dan “Software khusus” untuk mengukur dan
menganalisis kinerja individu dan strategi tim. Tahun 2012, Asosiasi Sepak Bola
Jerman bermitra dengan Perusahaan Perangkat lunak Raksasa Jerman “SAP AG”
untuk membangun “Match Insights”. Software ini menangkap & mengumpulkan
ribuan titik data per-detik, termasuk kecepatan dan posisi pemain dari kamera di
lapangan. Data-data ini kemudian diatur dan disimpan dalam “Database SAP”.
Match Insights menggunakan “SAP-HANA” dalam komputasi memori dan “analitic
software” untuk menganalisis data secara real time. Match Insights
memungkinkan pelatih menargetkan pengukuran kinerja untuk pemain tertentu
dan memberi mereka umpan balik melalui perangkat seluler mereka.
Seberapa besar nilai bisnis dalam membuat keputusan yg lebih baik?
Tabel 12.1 mencoba mengukur nilai moneter dari pengambilan
keputusan yang ditingkatkan untuk sebuah Pabrik kecil di A.S ;
Perusahaan ber-pendapatan tahunan $ 280 juta dengan 140
karyawan.
Keputusan
Keputusan Keputusan
tidak
terstruktur semiterstruktur
terstruktur
MANAJER & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Manajer mempunyai peran “kunci” dalam organisasi, mereka
bertanggung-jawab mengambil keputusan, menghadiri meeting,
membuat laporan.
Saat ini, sebagian besar keputusan yang dibuat oleh organisasi tidak dibuat oleh
manajer, atau manusia mana pun. Ketika Anda mengetik sesuatu ke mesin pencari
Google, Google harus memutuskan URL mana yang akan ditampilkan dalam rata-
rata waktu setengah detik (500 milidetik).
Bursa Efek New York menghabiskan lebih dari $ 450 juta pada tahun 2010-2011
untuk membangun platform perdagangan yang mengeksekusi pesanan yang
masuk dalam waktu kurang dari 50 milidetik. Hasilnya, Kini Trader di bursa efek
elektronik mengeksekusi perdagangan mereka di bawah 30 milidetik.
Keputusan Terstruktur dibuat Otomatis dan mengalami pertumbuhan cepat.
Ini dimungkinkan karena “algoritma komputer” yang secara tepat menentukan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan sebuah keputusan.
Pendukungnya lainnya : Database yang sangat besar, prosesor berkecepatan
sangat tinggi, serta perangkat lunak dioptimalkan untuk tugas tersebut.
Dalam situasi ini, manusia (manajer) dihilangkan dari rantai keputusan karena
terlalu lambat.
”Bisnis Intelijen” di Dalam Perusahaan
“Bisnis Intelijen” dan “Analitik bisnis” adalah peng-integrasikan semua
arus informasi menjadi suatu set data besar yang terkait,
menggunakan permodelan, menggunakan alat bantu “analisis
statistik” & “data mining” untuk memahami semua data, sehingga
manajer dapat membuat keputusan dan rencana yang lebih baik.
Intelijen bisnis dan analitis bisnis terdiri atas perangkat keras dan
perangkat lunak yang telah banyak terjual oleh pemasok sistem yang
besar kepada perusahaan Fortune 500. Lima pemasok terbesar dari
produk-produk tersebut adalah Oracle, SAP, IBM, Microsoft, dan SAS.
Siapa yang Menggunakan Intelijen Bisnis dan Analitis Bisnis?
Kapabititas Utama Bisnis Intelligent
1). Predictive Analysis Capability (Kemampuan Analisa Prediksi) : Kemampuan
memodelkan peristiwa dan perilaku di masa depan, seperti probabilitas yang
diinginkan pelanggan menanggapi tawaran untuk membeli produk. Menggunakan
kombinasi Analisa Statistik, Teknik “Data Mining”, Data Historis, serta
penggunaan Asumsi tentang masa depan dan Pola Perilaku.
2). Big Data Anaytics (Analisa “Big Data”) : Analisa yg menggunakan data besar,
misalkan dari swasta dan publik sektor, misal data media sosial, transaksi
pelanggan, Misal : Dalam e-commerce, kemampuan untuk membuat
rekomendasi produk online yang dipersonalisasi ke Web pengunjung situs untuk
membantu merangsang pembelian dan memandu keputusan mereka tentang
barang yang mereka minati.
3. Operational Intelligence & Analytics (Operasional yg Cerdas dan Analisis )
Kegiatan Operasional yang cerdas (biasanya banyak menggunakan sensor).
Misal Smart City, Smart Logistic dll.
4. Location Analytics and Geographic Information (SystemsAnalisis Lokasi &
Informasi Geografis )
Kemampuan menganalisis lokasi serta komponen data lokasi (geografis)
6 elemen dalam lingkungan intelijen bisnis:
Dashboard/
Laporan-laporan
Laporan produksi Scorecard
ber-parameter
(Tampilan performa)
Semula didefinisikan oleh suatu kelompok industri pada tahun 2004 (dipimpin
oleh perusahaan-perusahaan yang sama yang menjual sistem perusahaan dan
database seperti Oracle, SAP, dan IBM), BPM berupaya untuk secara sistematis
menerjemahkan strategi perusahaan (misalnya, diferensiasi, produsen yang
berbiaya rendah, pertumbuhan dalam pangsa pasar, dan cakupan operasi) ke
dalam target-target operasional.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KELOMPOK (GDSS)
Sistem pendukung keputusan kelompok (group decisions-
support systems—GDSS) telah dikembangkan untuk
mendukung grup/kelompok dalam pengambilan keputusan
organisasional untuk masalah tidak terstruktur.
Fokus utama GDSS adalah komunikasi, yakni sistem kolaborasi
berbasis web, konferensi video dan rapat elektronik. Pertemuan
yang dipandu GDSS berlangsung di ruang konferensi dengan
dukungan hardware & software khusus.
Hardware Khusus meliputi komputer, koneksi peralatan
jaringan, proyektor overhead, dan layar tampilan.
Software khusus rapat elektronik mempunyai kemampuan
mengumpulkan, mengedit dokumen, memberi peringkat
prioritas, dan lain ide-ide yang muncul dalam pertemuan
pengambilan keputusan.