Turor Trauma Kepala
Turor Trauma Kepala
CEDERA KEPALA
Nama Kelompok 3
TAHUN 2019
KASUS
Seorang laki-laki berusia 32 tahun mengalami kecelakaan kerja jatuh dari lantai 2
gedung tempat bekerja dan segera dilarikan ke RS terdekat. Saat di RS,
didapatkan penurunan kesadaran, GCS 8 E2V2M4, tampak perdarahan dari
hidung dan telinga, bunyi nafas stridor, HR: 150/80 mmHg, RR: 36x/menit, tidak
teratur HR: 112 x/menit. Hasil CT scan menunjukkan adanya subdural hematoma.
Pasien kemudian dilakukan perawatan intensif untuk dilakukan persiapan operasi
cito evakuasi perdarahan
Diskusikan:
a. Pengertian cedera kepala dan subdural hematoma
b. Mekanisme cedera kepala
c. Komplikasi subdural hematoma
d. Apa hubungan antara subdural hematoma dengan penurunan kesadaran
pasien
e. Apakah jenis pemeriksaan diagnostic pada kasus cedera kepala
f. Apakah masalah keperawtan yang muncul pada kasus di atas
g. Buatlah rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnose yang
ditemukan
Jawab :
a. Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu ruda paksa (trauma) yang
menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural
dan atau gangguan fungsional jaringan otak (Sastrodiningrat, 2009).
Menurut Brain Injury Association of America, cedera kepala adalah suatu
kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif,
tetapi disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar, yang dapat
mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan
kemampuan kognitif dan fungsi fisik (Langlois, Rutland-Brown, Thomas,
2006).
Cedera kepala (trauma capitis) adalah cedera mekanik yang secara
langsung atau tidak langsung mengenai kepala yang mengakibatkan luka
di kulit kepala, fraktur tulang tengkorak, robekan selaput otak dan
kerusakan jaringan otak itu sendiri, serta mengakibatkan gangguan
neurologis (Sjahrir, 2012).
Cedera kepala merupakan sebuah proses dimana terjadi cedera langsung
atau deselerasi terhadap kepala yang dapat mengakibatkan kerusakan
tengkorak dan otak (Pierce dan Neil, 2014).
Subdural hematoma (SDH) adalah akumulasi darah yang terjadi antara
bagian dalam duramater dengan arachnoid.
Subdural hematoma atau juga disebut perdarahan subdural adalah kondisi
di mana darah menumpuk di antara 2 lapisan di otak: lapisan arachnoidal
dan lapisan dura atau meningeal. Kondisi ini dapat menjadi akut alias
terjadi tiba-tiba, atau kronis alias muncul dengan perlahan.
b. Pada waktu terjadi kecelakaan tersebut ada dua mekanisme pokok yang
mengakibatkan cedera pada otak: karena kontak langsung dan karena
pengaruh aselerasi dan deselerasi. Masing masing mekanisme itu
menimbulkan dampak cedera yang berbeda.
Pada waktu jatuh dari lantai 2 maka akan mengalami benturan. Apabila
kepalanya membentur suatu benda, seperti permukaan jalan, kepala
yang bergerak karena seseorang terjatuh itu mendadak berhenti, tetapi
otak yang didalamnya karena memiliki massa tertentu tetap bergerak
sampai membentur dinding tempurung kepala sebelah dalam.
Kemudian otak ini akan membal kembali dan membentur dinding
tempurung kepala sebelah dalam disisi seberangnya. Keadaan semacam
ini dapat mengakibatkan cedera ringan seperti gegar otak/trauma ringan
sampai cedera kepala yang mengakibatkan kematian.
cedera terbuka dan cedera tertutup. Bagian terbesar dari cedera kepala
yang mengakibatkan trauma pada otak disebabkan oleh cedera tertutup
– yaitu tidak terjadi luka terbuka pada otak contoh akibat dari masing-
g. Intervensi
2 = cukup memburuk
3 = sedang
4 = cukup membaik
5 = membaik
= Sedang
= Cukup menurun
= Menurun