(CYBER COMMUNICATION)
(Dr.Ir. Wendi Usino, MSc, MM)
Disusun oleh:
Sebenarnya tidak ada kesepakatan adanya versi dalam aplikasi web, namun untuk
memudahkan pembahasan dan menandai munculnya perkembangan teknologi web, banyak
praktisi yang memberi label Web 1.0, 3.0
Web 1.0
Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki
sifat yang sedikit interaktif • Sifat web 1.0 adalah read
Web 2.0
Inovasi dalam dunia web semakin hari kian mengalami perkembangan yang berarti,
ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0 yang dikembangkan sekitar tahun 2004. •
Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi
bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan
merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai
keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun
aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna
aplikasi tersebut” • Sifat dari web 2.0 adalah read write
Perbandingan aplikasi Web 1.0 dengan Web 2.0 digambarkan Chris Wolz (2008)
dalam sebuah presentasi seminar tentang Web 2.0 dan Media Sosial seperti pada gambar
[1]. Ia menggambarkan hubungan yang searah, statis, dan saling berdiri sendiri antara
pemilik/penerbit situs dengan pembacanya dengan fokus adalah “saya” sebagai pemilik situs
dan situs itu sendiri. Dalam aplikasi Web 2.0, terdapat hubungan yang saling berjejaring
antara pemilik maupun pembaca, bahkan “Anda” sebagai pembaca adalah fokus. [1] Chris
Wolz, “Web 1.0 vs Web 2.0: It’s All About You”, Presentasi pada Web Executive Seminar:
Social Sites for Social Goods, 26 Februari 2008
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0
pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners- Lee, penemu World Wide
Web menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana
bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan
memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati
tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses
oleh agen-agen soft ware. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik
itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi
dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa
bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs- situs Web. Web 3.0 juga mampu
menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari,
bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari:
• Web semantik
• Format mikro
• Pencarian dalam bahasa pengguna
• Penyimpanan data dalam jumlah besar
• Pembelajaran lewat mesin
• Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer
mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur
Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar
operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya
Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web
Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks,
dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
• Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan
(Artificial Intelegence)
• Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi
• Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service
4. Executable.
Jika kita melihat kembali perjalanan web dimulai dari Web 1.0, maka dapat dikatakan bahwa
pengunjung Web 1.0 hanya memiliki hak sebatas read-only, karena sebagai pengunjung Anda
hanya akan membaca informasi yang ditampilkan Web 1.0 Tidak heran jika kemudian istilah
yang sering dipakai saat mengakses Internet adalah “browsing”, fungsi browser Internet
sebatas untuk melihat informasi dari satu website ke website lainnya. Pada Web 2.0, sebagai
pengunjung Anda dapat melakukan kontribusi dan memiliki hak untuk read- write, di mana
Anda dapat berperan aktif pada website tersebut. Istilah “sharing” mulai umum digunakan
dalam konsep Web 2.0. Web 3.0, menambah lagi hak Anda menjadi executable mengizinkan
Anda memodifi kasi website itu sendiri. Dapat disimpulkan untuk mewujudkan Web 3.0,
maka harus didukung oleh kemampuan dan teknologi yang merealisasikan transformasi dari
web yang terpisah secara aplikasi dan penyimpanan data, menjadi saling berinteraksi sesame
mesin. Interaksi tidak hanya terjadi antara pengunjung dan website, tetapi juga di antara
website itu sendiri dalam formatnya sendiri. Istilah World Wide Web bisa jadi berubah
menjadi World Wide Database untuk menunjukkan database yang terdistribusi dan
dimungkinkan dengan adanya teknologi yang mendukung semantic web.
2. Kata Citizen Journalism, atau variannya, berasal dari istilah jurnalistik yang selama digunakan
untuk menyebutkan bagaimana aktivitas warga yang terlibat dalam pelaporan dan penulisan
sebuah peristiwa untuk dipublikasikan.
Curt Chandler dari Penn State University bahwa defenisi citizen journalism sebagai aktivitas
warga biasa, terkadang melibatkan jurnalis profesional, yang berkontribusi dalam
pemberitaan dengan tidak berdasarkan motif ekonomi.
Sementara Stuart Allan dalam Citizen Journalism, Global Perspective (2009)
menyebutkan bahwa varian kata citizen journalism yang sering disebut adalah grassroots
journalism, open source journalism, participatory journalism, hyperlocal journalism,
distributed journalism atau networked journalism. Selanjutnya Allan mendefiniskan citizen
journalism sebagai berikut:
Citizen journalism to capture something of the countervailing ethos of the ordinary
person’s capacity to bear witness, thereby providing commentators with useful label to
characterize an ostensibly new genre of reporting (h.18).
Adapun strategi konvergensi ini kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Dailey, Demo, dan
Spilman (2005) dalam Model Kontinum Konvergensi. Model ini menjelaskan lima aktivitas
konvergensi media berdasarkan tingkat partisipasinya. Berfungsi sebagai instrument untuk
mendefinisikan dan mengevaluasi tahapan proses konvergensi yang terjadi dalam suatu ruang
berita, dan bukan untuk menilai keberhasilan suatu ruang berita (Dailey, 2005). Berikut adalah
beberapa aktivitas konvergensi yang dimaksud :
1. Cross promotion
Aktivitas konvergensi media yang mengedepankan kerjasama di antara dua
media untuk saling memberikan ruang untuk memperkenalkan konten media satu
sama lain. Antara kedua media yang bekerjasama tersebut mereka menggunakan
iklan, kata-kata, dan elemen visual dengan tujuan mempromosikan konten media
partner, termasuk juga menampilkan logonya.
2. Cloning
Aktivitas konvergensi ketika konten media diperbanyak untuk dimuat di media
lainnya. Artinya, satu media menampilkan konten berita dari ruang berita media lain
apa adanya tanpa perubahan. Proses cloning ini umumnya dilakukan suatu media
nasional untuk memuat berita-berita internasional melalui cloning dari agen berita
internasional seperti Reuters, AP, atau Bloomsberg.
3. Cooptation
Ketika sejumlah media yang terkonvergensi saling bekerja sama dan
berkompetisi di saat yang bersamaan. Dalam hal ini terkandung adanya pertukaran
pengetahuan antara kedua media berbeda yang bekerjasama, saling bekerjasama
dalam produksi berita dan kegiatan promosional, tetapi produksi konten berita tetap
dilakukan secara independen di ruang berita yang terpisah. Contoh koopetisi dalam
konvergensi media biasanya dilakukan oleh media-mediayangberbeda newsroom
tetapi masih berada dalamsatugrupmediayangsama.
2. Content Sharing
Aktivitas disaat kedua media yang berlainan saling berbagi konten dalam bentuk
pengemasan ulang (repackaged) atau bahkan termasuk berbagi budgeting.
Konvergensi media dalam tahap ini sebagian besar dilakukan oleh media yang berada
di bawah satu kepemilikan. Dalam tahap content sharing, diadakan rapat dan
pertemuan rutin antara media yang bekerjasama untuk mengumpulkan tema dan isu
yang akan diangkat dalam media masing-masing dan konten yang akan
didistribusikan di media masing-masing.
a. Sindonews
STRENGHT
1) Beragamnya rubik-rubik yang disajikan dalam websitenya
2) Terintegrasi dengan media lain seperti radio trijaya, RCTI, MNC TV, GTV, INEWS.ID
3) Merupakan media terbesar di Indonesia
WEAKNESS
1) Desain portal yang terlalu “penuh” dan terkesan tidak simple
2) Kurangnya kredibilitas berita, terutama kredibilitas berita tentang Partai Perindo dan
Harry Tanoesoedibjo
3) Tidak ada rubik khusus citizen Journalisme, sehingga masyarakat tidak bisa menjadi
contributor di SINDOnews.com
OPPORTUNITY
1) Disediakannya rubik citizen journalisme agar pembaca bisa menjadi kontributot di
portal berita tersebut
2) Membuat tampilan portal yang lebih simple namun interaktif
THREAT
1) Kredibilitas berita masih kalah dengan situs portal berita lainnya
2) Tampilan portal berita lain yang lebih simple dan minim iklan, berbeda dengan
sindonews.com yang masih banyak iklan di dalam portalnya.
3) Terkadang ada komentar yang kurang pantas dari pembaca yang kadang lolos dari
dari system.
B. Media Tribun
Dari hasil pembahasan dan analisis di atas, maka bisa ditarik simpulan yang bisa
menjawab tujuan penelitian sebagai berikut:
STRENGHT
1) Kekuatan internal perusahaan yang bisa dimanfaatkan di antaranya adalah reputasi,
mampu memengaruhi kebijakan publik,
2) konten unik, memiliki edisi lokal,
3) serta posisi tribun berada di bawah grup konglomerat media.
WEAKNESS
1) kelemahan yang harus diatasi, yaitu: loyalitas pembaca mulai menurun,
2) sirkulasi cenderung stagnan,
3) kesulitan mencari SDM berkualitas,
4) dukungan manajemen yang kurang.
OPPORTUNITY
1) Peluang besar yang bisa dikelola oleh perusahaan adalah pertumbuhan ekonomi syariah
sangat signifikan,
2) kedekatan dengan banyak organisasi Islam,
3) peluang mendapatkan iklan masih besar
4) bertambahnya kelas menengah Indonesia.
THREAT
1) kompetitor juga di bawah grupkonglomerat,
2) TV masih terus mendominasi pasar,
3) pembaca mulai beralih keonline,
4) penetrasi surat kabar makin turun.
4. Aplikasi media sosial Instagram
c. Fitur-fitur Instagram
1.Pengikut
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya,
atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna
Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari
foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
2.Mengunggah Foto
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan
berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin diunggah dapat
diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice
tersebut.
3.Kamera
Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut.
Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang
ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga
efek kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik
tertentu.
4.Efek Foto
Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat digunakan oleh para
pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah foto. Efek tersebut terdiri dari: X-
Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet,
Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20 September 2013,
Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan
telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham dari dalam fitur tersebut.
5.Judul Foto
Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai
foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut, para
pengguna dapat menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan akun dari
orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto tersebut,
sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.
6. Face Filter
Salah satu fitur terbaru Instagram diberi nama Face Filter. Bila Anda sudah pernah bermain
Snapchat, maka Anda pasti familiar dengan fitur ini.Face Filter merupakan salah satu fitur
terbaru Instagram yang diadopsi dari fitur yang sudah lama ada di Snapchat. Filter ini
memberikan efek ‘lucu’ saat kamera menghadap ke wajah seseorang.
7. Rewind (Putar Balik)Rewind ini berfungsi untuk memutar balik video yang ada di
Instagram. Hanya saja, fitur yang satu ini cuma bisa digunakan di Instagram Story.Bila fitur
Boomerang mengulang-ulang gerakan saat video merekam penggunanya, fitur Rewind ini
akan memutar rekaman dari bagian paling akhir ke bagian awal.
8.Geotagging
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Geotag. Bagian
ini akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice
mereka tersebut. Dengan demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi dimana para
pengguna Instagram tersebut berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadata
geografis dalam sebuah media situs ataupun foto. Dengan geotagging para penguna dapat
terdeteksi dimana mereka telah mengambil foto tersebut atau dimana foto tersebut telah
diunggah.
9.Jejaringan Sosial
Dalam membagi foto tersebut, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam
Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya
seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, Flickr, dan juga posterous, yang tersedia di
halaman untuk membagi foto tersebut.
10.Tanda Suka
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang dimana fungsinya sama seperti apa
yang ada di dalam Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai
foto yang telah diundah oleh pengguna yang lain. Berdasarkan dengan durasi waktu dan
jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang
mempengaruhi apakah foto tersebut popular atau tidak.
D. Target Pengguna
Target pengguna aplikasi instagram adalah Pengguna Instagram lebih dari 45 juta orang
aktif di Indonesia dan tentu saja hal ini menunjukan peningkatan yang drastis dari 22 juta
pengguna dari awal tahun 2016 silam.
# Stats
Global Rank 4
Regional Rank 9
Backlinks 1,856,672
Menurut situs Alexa.com Instagram menempati global rank ke 4, dengan data popularity di Amerika
Serikat, dan padal ranking regional menempati 9
Pada kurva Traffic Rank per bulan Oktober tahun 2017 Terus stabil dan meningkat pada juli 2018
Lalu pada traffic rank aplikasi instagram menduduki peringkat global di rank 14 dan di negara united
states menduduki peringkat 9
Pada audience geografis rank populer pada aplikasi instagram di negara united stated pada 21.1%
percent of visitor dan rank in country adalah 9.
E. Critical review
Menggunakan Instagram sebagai alat promosi produk terbukti memberikan hasil konversi yang lebih
baik dari social-media lainnya. Hal ini terjadi, kemungkinan karena mayoritas penggunanya adalah
kalangan menengah ke atas yang memang loyal dalam membeli sebuah produk. Namun
mengoperasikan Instagram lewat gadget terkadang melelahkan, harus menunduk dan mengetik
lewat panel keyboard yang kecil di smartphone kita.
A. Latar belakang pinterest
Mulai tahun 2010, Pinterest merupakan jejaring sosial yang menawarkan konsep yang unik
dan berbeda dari layanan sejenis lainnya. Di Pinterest, pengguna dapat mengkoleksi dan berbagi
foto secara leluasa, tanpa dihantui oleh berbagai limit yang mengekang. Foto-foto yang dibagikan
tidak terbatas pada foto yang diunggah, namun juga mencakup foto dari pengguna lain dan situs-
situs tertentu.
Pinterest pertama kali didirikan oleh Ben Silbermann, Paul Sciarra dan Evan Sharp.
Pengembangannya, pertama kali dicetuskan pada bulan Desember 2009. pada Maret 2010, layanan
Pinterest memasuki fase beta tertutup, yang penggunaannya baru terbatas untuk kalangan tertentu
saja. September 2010, Pinterest mempunyai pengguna sebanyak 10.000 orang.
Berkembang pesat, pinterest kemudian menghadirkan aplikasi berbasis iOS pada Maret 2011.
Akibatnya, efektif mendongkrak popularitas Pinterest di antara gemerlapnya Facebook.
april 2012, Pinterest resmi mencopot sistem undangan untuk anggota baru, yang disambut baik oleh
jutaan orang yang sudah lama menunggu untuk mendaftar. Dalam waktu singkat, pengguna
Pinterest membuncah pecah. menurut Experian Hitwise, pada tahun 2012, Pinterest ada di posisi
ketiga, di belakang Facebook dan Twitter, sebagai jejaring sosial terbesar di Amerika Serikat.
Bermarkas di San Francisco, California, Amerika Serikat. 2013 - Pinterest mendapatkan pendanaan
$225 juta.mendongrak nilai situs mencapai nilai $3,8 miliar.Ekspansi dilakukan, di antaranya dengan
membeli Livestar, Hackermeter dan Hike Labs.
B. Dampak Positif dan Dampak Negatif
D. Target Pengguna
Target pengguna adalah semua orang diseluruh dunia, sesuai dengan tujuan
perusahaan yang ingin menyatukan orang dengan cara yang baru dan lebih baik.
Stats
Global Rank 76
Regional Rank 29
Backlinks 1,957,486
Berdasarkan situs alexa.com Pinterest dalam global rank menempati posisi 76 , dengan popularity di
amerika serikat. Pada tingkat regional menduduki posisi 29, dengan backlinks 1,957,486
Pada kurva di atas menunjukan persentase penurunan drastis pada oct 2017 sampai juli 2018
E. Critical review
Orang menggunakan Pinterest dengan berbagai cara: mencari sesuatu yang diminati,
menjelajahi sajian beranda untuk mencari ide baru, dan melihat papan orang lain untuk
melihat apa yang menarik perhatiannya. Ketika menyukai apa yang dlihat, orang bisa
menyimpan Pin ke papannya sendiri atau mengeklik URL Pin untuk mencari informasi
selengkapnya, berbelanja, atau membeli.
Dalam bidang industri dan manufaktur, revolusi industri sangan berperan penting
dalam peningkatan produktivitas bagi perusahaan. Saya bekerja di bidang kameraman
melihat beberapa perubahan di industri sekarang. Pada era kamera kamera digital itu sendiri
adalah perwujudan dari kemajuan teknologi, misal sensor modern yang kualitasnya sudah
baik, auto fokus yang pintar, auto WB yang bisa diandalkan, bahkan adanya touch screen
sangat membantu kemudahan kita memotret atau video . Tiap tahun juga kemampuan dari
kamera ditingkatkan, semisal kerapatan pixel (megapiksel), kemampuan ISO maksimum,
kecepatan dan jumlah prosesor, dan tak lupa kualitas video 4K 4.096 x 2.160 pixels yang
sudah umum belakangan ini. Intinya sih kecepatan komputasi dan software bakal menjadi
faktor pembeda antara kamera modern dan kamera jadul. Saya pikir teknologi saat ini dan
akan datang akan berdampak pada dua hal, pertama yang langsung berkaitan dengan hasil
video, dan kedua berhubungan dengan kemudahan pemakaian (user experience) yang
membuat kita lebih mudah dengan adanya teknologi.
Beberapa contoh generasi kamera pada angle aerial shot yang menggunakan drone
atau pesawat tanpa awak. Secara umum, drone merupakan salah satu teknologi canggih yang
berupa kendaraan udara. Bentuknya tersebut menyerupai pesawat terbang atau juga
helikopter yang dapat di operasikan tanpa dikendarai oleh awak atau pilot. Jika pesawat
terbang di kendarai oleh pilot yang berada di dalam kabin maka drone ini memiliki pilot yang
tetap tinggal di daratan dan hanya memanfaatkan fasilitas seperti remote control untuk
dapat mengontrol terbang drone di udara. Dan itu bisa jadi preview ketika progam live di
tv,tergantung kualitas drone yang di gunakan.intinya saya sebagai kameraman sangat
terbantu dengan era 4.0 ini.
Revolusi industri 4.0 memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap berbagai aspek
yang telah diterangkan. Pengaruh negatif maupun positif memberikan gambaran bahwa
persiapan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang sudah mulai terjadi haruslah matang
dan tepat, karena persiapan yang kurang akan membawa dampak negatif bagi diri sendiri
maupun orang – orang disekitar kita. Secara nyata revolusi industri keempat sudah terjadi,
semua orang akan merasakan dampak yang ditimbulkan dari fenomena ini, baik yang telah
mempersiapkannya maupun yang tidak memiliki kesiapan.