Anda di halaman 1dari 43

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK REFLEKSI KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN Januari 2020


UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU

Disusun Oleh :

Meylisa, S. Ked
(14 19 777 14 333)

Pembimbing :
dr. Winarny Abdullah, Sp. A

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
2019

1
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Meylisa, S.ked


No. Stambuk : 14 19 777 14 333
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : Pendidikan Dokter
Universitas : Alkhairaat Palu
Judul Refka : Impetigo Bullosa
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak

Bagian Ilmu Kesehatan Anak


RSU Anutapura Palu
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Palu, Januari 2020

Pembimbing Dokter Muda

dr. Winarny Abdullah, Sp. A Meylisa

2
BAB I

PENDAHULUAN

Kulit manusia adalah salah satu organ yang penting sebagai barier atau

pelindung tubuh dari trauma, gesekan, serta mikroorganisme dari luar. Pada bagian

permukaan kulit banyak mengandung nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan

mikroorganisme, antara lain lemak, bahan-bahan yang mengandung nitrogen, mineral

dan lain-lain yang merupakan hasil tambahan proses keratinisasi atau yang

merupakan hasil appendiks kulit. 1, 2

Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

lingkungan hidup manusia. Warna kulit berbeda-beda, dari kulit yang berwarna

terang, dari kulit yang berwarna terang, pirang, hitam, bahkan ada yang berwarna

merah muda pada telapak kaki dan tangan serta warna hitam kecoklatan pada

genitalia orang dewasa. Selain itu terdapat variasi mengenai kelembaban, ketebalan

dan ketipisan kulit yang mempengaruhi kemampuan kulit dalam menjalankan

fungsinya. 3

Impetigo merupakan peradangan superfisialis yang terbatas pada bagian

epidermis yang disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus dan streptokokus. 1 Lesi

yang timbul dapat terjadi pada tempat yang normal atau pada tempat yang

sebelumnya pernah terkena trauma. Terdapat vesikel yang biasanya tidak mudah

untuk mengalami ruptur kemudian yang khas dari vesikel ini vesikel tersebut

biasanya membesar menjadi bula.2 Di dalam bula tersebut awalnya mengandung

3
cairan yang jernih berwarna kuning, yang kemudian berubah warna menjadi lebih

gelap, serta lebih berwarna kuning kehitaman. Setelah 1-3 hari lesi ini biasanya akan

ruptur dan meninggalkan krusta yang tipis, berwarna cokelat terang, dan satu lagi

yang khas pada penderita impetigo bulosa adalah hipopion.5

Berikut akan di bahas sebuah kasus tentang seorang bayi perempuan berumur

19 hari dengan diagnosis impetigo bullosa yang dirawat di kamar bayi RSU

Anutapura Palu.

4
BAB II

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : By. K

Jenis kelamin : Perempuan

Lahir Pada Tanggal / Umur : 21 November 2019 / 19 Hari

Berat Waktu Lahir : 2100 gram

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Nama Ibu : Ny. I

Umur : 22 Tahun

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)

Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Nama Ayah : Tn. D

Umur : 20 Tahun

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Alamat : Jl. Dr. Soeharso

Tanggal Masuk Rumah Sakit : 09 Desember 2019

5
Tanggal Keluar Rumah Sakit : 23 Desember 2019

Masuk Ruangan : Kamar Bayi RS Samaritan

FAMILY TREE :

19 Hari

B. Anamnesis

Pasien bayi perempuan berumur 19 hari masuk kamar bayi RSU Anutapura

Palu sekitar pukul 17.05 WITA dengan keluhan timbulnya gelembung-gelembung

berisi cairan berwarna kekuningan pada seluruh tubuh disertai warna kemerahan di

sekitar lesi sejak kurang lebih 5 hari yang lalu. Menurut ibu pasien, awalnya

gelembung tersebut hanya terdapat di bagian leher namun semakin lama gelembung

ini semakin menyebar di bagian kepala hingga seluruh badan. Orang tua penderita

sempat membawa pasien berobat ke Puskesmas namun tidak ada perbaikan. Keluhan

ini disertai dengan demam (+) yang berlangsung sejak 5 hari yang lalu dan bersifat

naik turun terutama pada sore hingga malam hari. Mual (-), muntah (-), perdarahan (-

), BAB biasa dan BAK lancar. Riwayat alergi disangkal di dalam keluarga. Bayi

lahir kurang bulan, lahir langsung menangis, air ketuban berwarna putih keruh, sesak

napas (-), sianosis (-), merintih (-), retraksi (-), dan ikterus (-). Berat badan lahir 2000

gram dengan panjang badan … cm, lingkar kepala … cm, nilai Apgar Score 8 - 9,

pemberian tetes mata gentamisin, pemberian vitamin K (+), dan vaksin HB0 (+).

6
Riwayat kehamilan G1P1A0 dengan usia kehamilan 32 minggu. Usia ibu saat

hamil adalah 22 tahun dan ayah berusia 20 tahun. Riwayat sakit selama kehamilan

disangkal dan melakukan pemeriksaan ANC sebanyak tiga kali selama kehamilan.

Tidak ada riwayat merokok, mengkonsumsi alkohol, maupun menggunakan obat-

obatan terlarang.

C. Pemeriksaan Fisik

 Tanda-Tanda Vital

Denyut Jantung : x/menit

Suhu : °c

Respirasi : x/menit

 Antropometrik

Berat Badan Sekarang : 2100 gram

Panjang Badan : cm

Lingkar Kepala : cm

Lingkar Dada : cm

Lingkar Perut : cm

Lingkar Lengan Atas : cm

 Sistem Pernapasan

Sianosis : (-)

7
Merintih : (-)

Apnea : (-)

Retraksi : (-)

Pergerakan Dinding Dada : Simetris Bilateral

Pernapasan Cuping Hidung : (-)

Stridor : (-)

Bunyi Pernapasan : Bronkovesikular (+/+)

Bunyi Tambahan : Wheezing (-/-), Ronki (-/-)

 Skor Down

Frekuensi Napas :0

Merintih :0

Sianosis :0

Retraksi :0

Udara Masuk :0

Total Skor :0

Interpretasi : Tidak ada gangguan napas

 Sistem Kardiovaskuler

Bunyi Jantung : SI dan SII murni reguler

Murmur : (-)

8
 Sistem Hematologi

Pucat : (-)

Ikterus : (-)

 Sistem Gastrointestinal

Kelainan Dinding Abdomen :

Muntah : (-)

Diare : (-)

Residu Lambung : (-)

Organomegali : (-)

Bising Usus : (-)

Peristaltik : Positif (+) Kesan Normal

Umbilikus

- Pus : (-)

- Warna Kemerahan : (-)

- Edema : (-)

 Sistem Neurologi

Aktivitas : Aktif

Kesadaran : Compos Mentis

Fontanela : Datar, Penonjolan (-)

Sutura : Belum Tertutup

9
Refleks Cahaya : (+/+)

Kejang : (-)

Tonus Otot : Normal

 Sistem Genitalia

Anus Imperforata : (-)

- Laki-Laki

Hipospadia : (-)

Hidrokel : (-)

Hernia : (-)

Testis : ada

 Refleks Fisiologis

Rooting Sucking : (+)

Babinski : (+)

Moro : (+)

Palmar Grasp : (+)

Plantar Grasp : (+)

Tonic Neck : (+)

 Pemeriksaan Lain

+|+
Ekstremitas : Hangat +|+

10
Turgor : Normal (< 2 Detik)

Kelainan Kongenital : (-)

Trauma Lahir : (-)

 Skor Ballard

Total Ballard Score : 36

Estimasi Umur Kehamilan : 38 - 40 minggu

11
Penilaian Pertumbuhan Bayi
Berdasarkan Klasifikasi Neonates
Menurut Battaglia & Lubchenco
(1967)

KB : Kurang Bulan

CB : Cukup Bulan

LB : Lebih Bulan

BMK : Besar Masa Kehamilan

SMK : Sesuai Masa Kehamilan

KMK : Kecil Masa Kehamilan

D. RESUME

Pasien bayi perempuan berumur 19 hari masuk kamar bayi RSU Anutapura

Palu sekitar pukul 17.05 WITA dengan keluhan timbulnya gelembung-gelembung

berisi cairan berwarna kekuningan pada seluruh tubuh disertai warna kemerahan di

sekitar lesi tersebut sejak kurang lebih 5 hari yang lalu. Menurut ibu pasien, awalnya

gelembung tersebut hanya terdapat di bagian leher namun semakin lama gelembung

ini semakin menyebar di bagian kepala hingga seluruh badan. Orang tua penderita

sempat membawa pasien berobat ke Puskesmas namun tidak ada perbaikan. Keluhan

ini disertai dengan demam (+) yang berlangsung sejak 5 hari yang lalu dan bersifat

naik turun terutama pada sore hingga malam hari. Mual (-), muntah (-), perdarahan (-

), BAB biasa dan BAK lancar. Riwayat alergi disangkal di dalam keluarga. Bayi

lahir cukup bulan, lahir langsung menangis, air ketuban berwarna putih keruh, sesak

12
napas (-), sianosis (-), merintih (-), retraksi (-), dan ikterus (-). Berat badan lahir 2000

gram dengan panjang badan … cm, lingkar kepala … cm, nilai Apgar Score 8 - 9,

pemberian tetes mata gentamisin, pemberian vitamin K (+), dan vaksin HB0 (+).

Riwayat kehamilan G1P1A0 dengan usia kehamilan 32 minggu. Usia ibu saat

hamil adalah 22 tahun dan ayah berusia 20 tahun. Riwayat sakit selama kehamilan

disangkal dan melakukan pemeriksaan ANC sebanyak tiga kali selama kehamilan.

Tidak ada riwayat merokok, mengkonsumsi alkohol, maupun menggunakan obat-

obatan terlarang.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital berupa nadi … x/menit,

suhu badan …°c, respirasi … x/menit. Berat badan sekarang adalah … gram, panjang

badan … cm, lingkar kepala … cm, lingkar dada … cm, lingkar perut … cm, dan

lingkar lengan atas … cm. Pada Down’s score diperoleh hasil 0, sehingga

interpretasinya adalah tidak adanya gangguan napas. Skor Ballard didapatkan total

nilai 36 dengan estimasi kehamilan 38 - 40 minggu yang diinterpretasikan sebagai

bayi cukup bulan (aterm). Berdasarkan kurva Lubchenco didapatkan bahwa pasien

tergolong bayi cukup bulan dan sesuai masa kehamilan (BCB/SMK).

E. DIAGNOSIS

Impetigo Bullosa

F. PENATALAKSANAAN

13
- IVFD Dextrose 5% ¼ NS (430 cc) + Dextrose 40% 70 cc + KCL 10 mEq

+ Ca Glukonas 10 cc 5 TPM

- Inj. Ampicillin 100 mg/6 jam

- Inj. Gentamisin 10 mg/24 jam

- Inj. Parasetamol 30 mg / 6 jam

- Gentamicin zalf 2x1 applic

- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

14
G. FOLLOW UP

Hari / Tanggal : Senin, 10 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) :2

Febris (+), timbul vesikel bernanah (+) dan hiperemis di sekitar lesi (+) pada

S seluruh tubuh, kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-),

merintih (-), intake oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 125 x/menit Suhu : 39,0 ºC

Pernapasan : 58 x/menit BBS : 2100 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER
O
Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

15
- IVFD Dextrose 5% ¼ NS (430 cc) + Dextrose 40% 70 cc + KCL 10

mEq + Ca Glukonas 10 cc 5 TPM

- Inj. Ampisilin 100 mg/6 jam

- Inj. Gentamisin 10 mg/24 jam


P
- Inj. Parasetamol 30 mg / 6 jam

- Gentamisin zalf 2x1 applic (oles tipis)

- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

Pemeriksaan Darah Lengkap


Senin, 10 Desember 2019
Parameter Hasil Flags Nilai Rujukan Satuan

Leukosit 23,4 ↑ 9,0 – 21,0 103/uL

Eritrosit 4,8 4,0 – 6,0 106/uL

Hemoglobin 10,4 12,2 – 16,0 g/dl

Hematokrit 30,3 44,0 – 64,0 %

Trombosit 297 200 – 400 103/uL

MCV 94 100 – 112 fL

MCH 32,1 30,0 – 38,0 pg

MCHC 34,1 32,0 – 36,0 g/dl

16
Gambar 1. Pemeriksaan Morfologi Sel Darah

Gambar 2. Bayi dengan Vesikal Bernanah dan Hiperemis Di Sekitar Lesi yang

Tersebar Pada Seluruh Tubuh

17
Gambar 3. Vesikel Bernanah dan Hiperemis Di Sekitar Lesi Pada Bagian Kepala

Hari / Tanggal : Selasa, 11 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) :3

Febris (+), timbul vesikel bernanah (+) dan hiperemis (+) pada seluruh

S tubuh, kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-), merintih (-

), intake oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 125 x/menit Suhu : 37,9 ºC

Pernapasan : 51 x/menit BBS : 2100 gram

O SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER

18
Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

- IVFD Dextrose 5% ¼ NS (430 cc) + Dextrose 40% 70 cc + KCL 10

mEq + Ca Glukonas 10 cc 5 TPM

- Inj. Ampisilin 100 mg/6 jam

- Inj. Gentamisin 10 mg/24 jam


P
- Inj. Parasetamol 30 mg / 6 jam

- Gentamisin zalf 2x1 applic (oles tipis)

- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

Hari / Tanggal : Rabu, 12 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) :4

Febris (+), timbul vesikel bernanah (+), hiperemis (+), dan krusta (+) pada
S
seluruh tubuh, kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-),

19
merintih (-), intake oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 120 x/menit Suhu : 38,0 ºC

Pernapasan : 49 x/menit BBS : 2100 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER
O
Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

- IVFD Dextrose 5% ¼ NS (430 cc) + Dextrose 40% 70 cc + KCL 10

mEq + Ca Glukonas 10 cc 5 TPM

P - Inj. Ampisilin 100 mg/6 jam

- Inj. Gentamisin 10 mg/24 jam

- Inj. Parasetamol 30 mg / 6 jam

20
- Gentamisin zalf 2x1 applic (oles tipis)

- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

Hari / Tanggal : Kamis, 13 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) :5

Febris (-), timbul vesikel bernanah (+), hiperemis (+), dan krusta (+) pada

S seluruh tubuh, kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-),

merintih (-), intake oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 118 x/menit Suhu : 37,5 ºC

Pernapasan : 48 x/menit BBS : 2300 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)


O
SISTEM KARDIOVASKULER

Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

21
SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

- IVFD Dextrose 5% ¼ NS (430 cc) + Dextrose 40% 70 cc + KCL 10

mEq + Ca Glukonas 10 cc 5 TPM

- Inj. Ampisilin 100 mg/6 jam

- Inj. Gentamisin 10 mg/24 jam


P
- Inj. Parasetamol 30 mg / 6 jam

- Gentamisin zalf 2x1 applic (oles tipis)

- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

Hari / Tanggal : Jumat, 14 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) :6

Vesikel bernanah (+), hiperemis (+), dan krusta (+) pada seluruh tubuh,

S kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-), merintih (-), intake

oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 120 x/menit Suhu : 37,2 ºC


O
Pernapasan : 41 x/menit BBS : 2100 gram

SISTEM PERNAPASAN

22
Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER

Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

- Klindamisin 4 x 12 mg

- Parasetamol drops 0,3 cc /8 jam (kp)

- Gentamisin zalf 2 x 1 applic (oles tipis)


P
- Mupiracin zalf 2 x 1 applic (oles tipis pada bagian kepala)

- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

Hari / Tanggal : Sabtu, 15 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) :7

S Vesikel bernanah (+), hiperemis (+), dan krusta (+) pada seluruh tubuh,

23
kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-), merintih (-), intake

oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 125 x/menit Suhu : 37,0 ºC

Pernapasan : 46 x/menit BBS : 2100 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER
O
Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

- Klindamisin 4 x 12 mg

- Parasetamol drops 0,3 cc /8 jam (kp)


P
- Gentamisin zalf 2 x 1 applic (oles tipis)

- Mupiracin zalf 2 x 1 applic (oles tipis pada bagian kepala)

24
- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

Hari / Tanggal : Minggu, 16 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) :8

Vesikel bernanah (+), hiperemis (+), dan krusta (+) pada seluruh tubuh,

S kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-), merintih (-), intake

oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 123 x/menit Suhu : 36,9 ºC

Pernapasan : 58 x/menit BBS : 2200 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

O SISTEM KARDIOVASKULER

Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

25
Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

- Klindamisin 4 x 12 mg

- Parasetamol drops 0,3 cc /8 jam (kp)

- Gentamisin zalf 2 x 1 applic (oles tipis)

P - Mupiracin zalf 2 x 1 applic (oles tipis pada bagian kepala)

- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

- Dikonsulkan ke bagian Kulit dan Kelamim

Hari / Tanggal : Senin, 17 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) :9

Krusta kekuningan (+), ekskoriasi (+), dan tampak bercak kehitaman (+)

S pada seluruh tubuh, kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-

), merintih (-), intake oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 123 x/menit Suhu : 36,9 ºC

Pernapasan : 58 x/menit BBS : 2200 gram


O
SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

26
SISTEM KARDIOVASKULER

Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

Bagian Anak

- Klindamisin 4 x 12 mg

- Parasetamol drops 0,3 cc /8 jam (kp)

- Gentamisin zalf 2 x 1 applic (oles tipis)

- Mupiracin zalf 2 x 1 applic (oles tipis pada bagian kepala)

- ASI on demand
P
- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

Bagian Kulit

- Mandi dengan larutan PK (Permanganat Kalium) 1:10.000 / hari

- Dexocort cream 10 gram

Fuson cream 5 gram 2 x 1 applic (oles tipis)

Myconazole cream 10 gram

27
- Kompres NaCl 0,9% pada seluruh badan

- Cetirizine syrup 1 x 0,25 ml (malam hari)

Hari / Tanggal : Selasa, 18 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) : 10

Krusta kekuningan (+), ekskoriasi (+), dan tampak bercak kehitaman (+)

S pada seluruh tubuh, kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-

), merintih (-), intake oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 119 x/menit Suhu : 37,1 ºC

Pernapasan : 54 x/menit BBS : 2200 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

O SISTEM KARDIOVASKULER

Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

28
Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

Bagian Anak

- Klindamisin 4 x 12 mg

- Parasetamol drops 0,3 cc /8 jam (kp)

- Gentamisin zalf 2 x 1 applic (oles tipis)

- Mupiracin zalf 2 x 1 applic (oles tipis pada bagian kepala)

- ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc


P
Bagian Kulit

- Mandi dengan larutan PK (Permanganat Kalium) 1:10.000 / hari

- Dexocort cream 10 gram

Fuson cream 5 gram 2 x 1 applic (oles tipis)

Myconazole cream 10 gram

- Kompres NaCl 0,9% pada seluruh badan

- Cetirizine syrup 1 x 0,25 ml (malam hari)

Hari / Tanggal : Rabu, 19 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) : 11

Krusta kekuningan (+), ekskoriasi (+), dan tampak bercak kehitaman (+)
S
pada seluruh tubuh, kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-

29
), merintih (-), intake oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 138 x/menit Suhu : 36,8 ºC

Pernapasan : 42 x/menit BBS : 2300 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER
O
Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

Bagian Anak

- Parasetamol drops 0,3 cc /8 jam (kp)

P - ASI on demand

- Nystatin drops 3 x 0,5 cc

Bagian Kulit

30
- Mandi dengan larutan PK (Permanganat Kalium) 1:10.000 / hari

- Dexocort cream 10 gram

Fuson cream 5 gram 2 x 1 applic (oles tipis)

Myconazole cream 10 gram

- Kompres NaCl 0,9% pada seluruh badan

Hari / Tanggal : Kamis, 20 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) : 12

Krusta kekuningan (+), ekskoriasi (+), dan tampak bercak kehitaman (+)

S pada seluruh tubuh, kejang (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-

), merintih (-), intake oral baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 135 x/menit Suhu : 36,8 ºC

Pernapasan : 47 x/menit BBS : 2300 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan
O
dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER

Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

31
SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

Bagian Anak

- ASI on demand

Bagian Kulit

- Mandi dengan larutan PK (Permanganat Kalium) 1:10.000 / hari


P
- Dexocort cream 10 gram

Fuson cream 5 gram 2 x 1 applic (oles tipis)

Myconazole cream 10 gram

- Kompres NaCl 0,9% pada seluruh badan

Hari / Tanggal : Jumat, 21 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) : 13

Luka mulai mengering pada seluruh tubuh dan sudah mulai membaik, kejang

S (-), sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-), merintih (-), intake oral

baik, BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL


O
Denyut Jantung : 135 x/menit Suhu : 36,8 ºC

32
Pernapasan : 47 x/menit BBS : 2300 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER

Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

Bagian Anak

- ASI on demand

Bagian Kulit

- Mandi dengan larutan PK (Permanganat Kalium) 1:10.000 / hari


P
- Dexocort cream 10 gram

Fuson cream 5 gram 2 x 1 applic (oles tipis)

Myconazole cream 10 gram

- Kompres NaCl 0,9% pada seluruh badan

33
Hari / Tanggal : Sabtu, 22 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) : 14

Luka mulai mengering pada seluruh tubuh dan sudah membaik, kejang (-),

S sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-), merintih (-), intake oral baik,

BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 139 x/menit Suhu : 36,5 ºC

Pernapasan : 50 x/menit BBS : 2300 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER
O
Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

34
Bagian Anak

- ASI on demand

Bagian Kulit

P - Dexocort cream 10 gram

Fuson cream 5 gram 2 x 1 applic (oles tipis)

Myconazole cream 10 gram

- Kompres NaCl 0,9% pada seluruh badan

Gambar 4. Luka Mulai Mengering Pada Seluruh Tubuh dan Sudah Membaik

Hari / Tanggal : Minggu, 23 Desember 2019

Perawatan Hari (PH) : 15

Luka mulai mengering pada seluruh tubuh dan sudah membaik, kejang (-),
S
sianosis (-), retraksi dinding dada (-), sesak (-), merintih (-), intake oral baik,

35
BAK lancar, dan BAB biasa.

TANDA TANDA VITAL

Denyut Jantung : 132 x/menit Suhu : 36,8 ºC

Pernapasan : 56 x/menit BBS : 2300 gram

SISTEM PERNAPASAN

Sianosis (-), apneu (-), pergerakan dinding dada simestris (+), pergerakan

dinding dada (+), bronkovesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

SISTEM KARDIOVASKULER
O
Bunyi jantung (+) murni reguler, murmur (-)

SISTEM HEMATOLOGI

Pucat (-), ikterus (-)

SISTEM GASTROINTESTINAL

Kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), organomegali (-)

SISTEM SARAF

Aktifitas baik, kesadaran compos mentis, fontanela datar, kejang (-)

A Impetigo Bullosa

Bagian Anak

- ASI on demand

P Bagian Kulit

- Dexocort cream 10 gram

Fuson cream 5 gram 2 x 1 applic (oles tipis)

36
Myconazole cream 10 gram

- Kompres NaCl 0,9% pada seluruh badan

Pasien dipulangkan oleh dokter spesialis anak

BAB III

DISKUSI KASUS

Diagnosis pada kasus ini adalah impetigo bullosa, kasus ini ditegakkan

dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Berdasarkan anamnesis, bayi perempuan dengan cukup bulan sesuai masa

kehamilan masuk rumah sakit dengan keluhan timbulnya gelembung-

gelembung berisi cairan berwarna kekuningan pada seluruh tubuh disertai

warna kemerahan di sekitar lesi sejak kurang lebih 5 hari yang lalu dan dari

hasil Ballard score didapatkan estimasi usia kehamilan 38 – 40 minggu dengan

berat badan lahir 2000 gram.

37
Impetigo merupakan peradangan superfisialis yang terbatas pada bagian

epidermis yang disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus dan streptokokus. 1 Lesi

yang timbul dapat terjadi pada tempat yang normal atau pada tempat yang

sebelumnya pernah terkena trauma. Terdapat vesikel yang biasanya tidak mudah

untuk mengalami ruptur kemudian yang khas dari vesikel ini vesikel tersebut

biasanya membesar menjadi bula.2 Di dalam bula tersebut awalnya mengandung

cairan yang jernih berwarna kuning, yang kemudian berubah warna menjadi lebih

gelap, serta lebih berwarna kuning kehitaman. Setelah 1-3 hari lesi ini biasanya akan

ruptur dan meninggalkan krusta yang tipis, berwarna cokelat terang, dan satu lagi

yang khas pada penderita impetigo bulosa adalah hipopion.5

Dikarenakan impetigo terbatas hanya pada epidermis dan tidak mencapai

bagian yang lebih dalam, umumnya pasien hanya mengeluh gatal. Keluhan berupa

gelembung disertai nanah yang diawali rasa gatal tanpa disertai rasa nyeri ini dapat

dipikirkan sebagai suatu impétigo. Pasien yang merasa gatal pada awal munculnya

lesi yang merupakan tanda bahwa telah terjadi infeksi oleh bakteri yang menimbulkan

reaksi radang. Data epidemiologi menyatakan daerah predileksi impétigo bulosa

antara lain leher, ketiak, dada, serta punggung dengan gambaran efloresensi yang

khas berupa bula hipopion di atas kulit yang eritema.1,2

Sesuai dengan teori, pada pasien ini didapatkan adanya gelembung-

gelembung berisi cairan berwarna kekuningan (nanah) pada seluruh tubuh

disertai warna kemerahan di sekitar lesi sejak kurang lebih 5 hari yang lalu.

38
Awalnya gelembung-gelembung tersebut hanya terdapat di bagian leher namun

semakin lama semakin menyebar di bagian kepala hingga seluruh badan.

Beberapa hari kemudian, gelembung-gelembung tersebut pecah dan menjadi

krusta berwarna kekuningan. Keluhan ini disertai dengan demam (+) yang

berlangsung sejak 5 hari yang lalu dan bersifat naik turun terutama pada sore

hingga malam hari.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan letak lesi pada bagian leher serta terjadi

pada anak-anak. Dari effloresensi didapatkan bula multipel yang berlokasi pada

bagian leher, terlihat bula tersebut berada di atas kulit sekitarnya yang eritema,

dengan dinding bula kendor dan berisi cairan seropurulen berukuran 5-7 mm serta

terdapat erosi pada bekas dinding gelembung yang telah pecah serta terdapat

erosi pada bekas dinding bula yang telah pecah. Dari pemeriksaan fisik data ini

mendukung diagnosis ke impetigo bulosa namun masih perlu dilakukan pemeriksaan

lanjutan untuk memastikan diagnosis.

Langkah selanjutnya ialah dengan melakukan pemeriksaan penunjang gram

stain untuk mempertajam diagnosis. Dengan pemeriksaan gram stain nantinya, dapat

terlihat pada mikroskop berwarna kebiruan jika bakteri yang diberikan pengecatan

adalah bakteri gram positif atau akan nampak kemerahan jika bakteri yang diberikan

pengecatan adalah bakteri gram negatif.6

39
Penatalaksanaan impetigo bulosa dapat diberikan dengan antibiotika topikal

hingga oral dengan pertimbangan luas lesi serta kondisi klinis pasien seperti ada

tidaknya demam serta limfadenopati.7 Apabila impetigo bulosa tidak disertai dengan

gejala limfadenopati maka pengobatan yang dapat dipilih jenis topikal. Antibiotika

yang dipilih untuk pengobatan lokal adalah antibiotika yang tidak digunakan secara

sistemik, seperti neomisin, basitrasin, gentamisin, asam fusidat, mupirosin, dan

framisetin dalam bentuk salep dioleskan 2 kali sehari. Penisilin dan sulfa tidak

boleh digunakan untuk pengobatan lokal oleh karena dapat terjadi sensitisasi.

Sedangkan pemilihan obat sistemik berdasarkan juga pada gejala pasien, misalnya

apabila ditemukan lesi dalam jumlah yang banyak, serta disertai dengan gejala

konstitusi sebelumnya seperti misalnya demam.7

Obat antibiotika sistemik yang biasanya digunakan meliputi golongan beta-

laktam seperti Amoksisilin, namun nantinya jika muncul reaksi hipersensitivitas

tipe I, dapat diganti dengan golongan sefalosporin yang lebih hipoalergenik seperti

sefadroksil atau dapat diganti dengan golongan lainnya seperti kloksasilin, serta

eritromisin pada pasien ini. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah dengan

memberikan sefadroksil kapsul 500 mg sebanyak dua kali sehari mengingat jumlah

bula yang cukup banyak yang hampir mengenai seluruh bagian depan leher.

Kemudian dilanjutkan dengan mupirosin 2% krim dosis dua kali sehari. Impetigo

bulosa disebabkan oleh bakteri gram positif perlu diberikan obat antibiotik yang

bersifat bakterisidal seperti sefadroksil yang merupakan antibiotika berspektrum luas

40
yang merupakan generasi pertama dari sefalosporin serta pengobatan antibiotik

topikal yang dalam kasus ini diberikan mupirosin. Selanjutnya yang juga penting

adalah memberikan KIE kepada penderita dan anggota keluarganya untuk

meningkatkan kebersihan perorangan dan lingkungan, terutama bila penderita sedang

bermain untuk mencegah penularan kepada orang lain.

Sebagai terapi, pada pasien ini diberikan IVFD Dextrose 5% ¼ NS (430

cc) + Dextrose 40% 70 cc + KCL 10 mEq + Ca Glukonas 10 cc 5 TPM, injeksi

ampisilin 100 mg/6 jam, injeksi gentamisin 10 mg/24 jam, injeksi parasetamol 30

mg / 6 jam, gentamisin salep yang diaplikasikan sebanyak 2x1 (oles tipis), ASI

on demand, dan Nystatin drops 3 x 0,5 cc. Pada perawatan hari ke delapan,

pasien ini dikonsulkan ke bagian kulit dan kelamin dan diberikan terapi, yaitu

mandi dengan larutan PK (Permanganat Kalium) 1:10.000 / hari, salep yang

diaplikasikan sebanyak dua kali pada pagi dan sore hari berupa dexocort cream

10 gram, fuson cream 5 gram, dan myconazole cream 10 gram, serta kompres

NaCl 0,9% pada seluruh badan.

Prognosis dari impetigo bulosa bergantung pada pemilihan dan cara

pemakaian obat, serta syarat pengobatan, dan menghilangkan faktor predisposisi.

Secara umum mengingat penatalaksanaan yang diberikan untuk mengeradikasi

bakteri penyebab, sehingga prognosis penyakit ini adalah baik.

41
Prognosis pada bayi ini adalah dubia ad bonam karena lesi pada kulit

tersebut menngalami perbaikan dengan diberikannya terapi, bayi bergerak

aktif, tidak didapatkan kecacatan pada bayi, dan juga tidak terdapat komplikasi

pada bayi tersebut.

42
DAFTAR PUSTAKA

1. Djuanda, Adhi. Dkk.: Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 2017.

2. Harahap, Marwali.: Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates, Jakarta: 2015.

3. Hurwitz, Sidney.: Clinical Pediatric Dermatology. W.B Saunders

Company, Canada, United States of America: 2016.

4. Ratz, John. Impetigo: Treatment and Medication. E-Medicine. 2018.

Available at: http://emedicine.medscape.com/article/219473 - treatment.

5. Sadegh, Amini. Dermatology Manifestasion of Impetigo. E-Medicine.

2017. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/1052709-overview

6. Yasushi Hanakawa, et al: Molecular mechanisms of blister formation in

bullous impetigo and staphylococcal scalded skin syndrome. The

Journal of Clinical Investigation. Japan: 2017.

7. Koning S, et al:Interventions for impetigo (Review). Cochrane

Collaboration. John Wiley & Sons, Ltd. Sidney, Australia: 2018.

43

Anda mungkin juga menyukai