Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA - SMART

1. Kesehatan Masyarakat
Konsisten Biasanya Kadang Jarang
Kompetensi Perilaku T/A
(81-100%) (51-80%) (25-50%) (0-24%)
1.1. Promosi 1.1.1. Menelusuri dan memberikan informasi dari sumber
kesehatan terpercaya dan terkini tentang obat-obatan, penyakit, dan 4 3 2 1
layanan kesehatan yang akurat, relevan dan mutakhir.
1.1.2. Mempromosikan solusi penggunaan obat-obatan atau
4 3 2 1
produk farmasi lainnya di masyarakat.
1.1.3. Mengidentifikasi kebutuhan, merancang, dan memberikan
pendidikan dan promosi pencegahan dan kesehatan
4 3 2 1
masyarakat, sesuai kebutuhan.

2. Layanan Kefarmasian (pharmaceutical care)


2.1. Optimalisasi 2.1.1. Menyediakan penggunaan obat secara rasional berdasarkan
4 3 2 1
penggunaan obat pertimbangan ilmiah, pedoman, dan sumber berbasis bukti.
2.1.2. Memberikan konsultasi dan konseling tentang penggunaan
sediaan farmasi yang aman dan efektif berdasarkan 4 3 2 1
kebutuhan dan pemahaman pasien.
2.1.3. Memberikan layanan pengobatan mandiri sesuai kebutuhan
4 3 2 1
pasien, berdasarkan pedoman swamedikasi.
2.1.4. Memastikan penggunaan obat dengan aman, termasuk
sediaan farmasi lainnya, dan mengatasi semua reaksi obat 4 3 2 1
yang merugikan yang mungkin terjadi pada pasien.
2.1.5. Mengevaluasi penggunaan farmakoterapi secara aman dan
4 3 2 1
efektif berdasarkan pendekatan berbasis bukti.
2.1.6. Menyediakan layanan farmasi klinis yang berbasis
4 3 2 1
biofarmasi/ farmakokinetik.
T/A : Tidak ada data atau tidak dapat dinilai 1
2.2. Dispensing 2.2.1. Meracik sediaan farmasi yang sesuai dengan standar.
4 3 2 1
2.2.2. Menyerahkan produk farmasi dan alat kesehatan serta
4 3 2 1
memberikan informasi penting kepada pasien.
2.3. Pemberian 2.3.1. Memperoleh dan berikan informasi yang akurat, relevan
informasi obat dan mutakhir terkait dengan sediaan farmasi dan alat 4 3 2 1
dan alkes kesehatan.
2.3.2. Membagikan informasi yang berkaitan dengan sediaan
farmasi dan alat kesehatan secara akurat, terkini, berbasis 4 3 2 1
bukti dan relevan dengan kebutuhan penerima informasi.
2.4. Formulasi dan 2.4.1. Menunjukkan prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur
4 3 2 1
produksi pembuatan produk farmasi.
2.4.2. Menetapkan formula sediaan yang tepat, sesuai dengan
4 3 2 1
standar-standar dan peraturan-peraturan farmasi saat ini.
2.4.3. Meyakinkan dan menjamin kualitas obat-obatan dan
produk farmasi lainnya sesuai dengan standar dan 4 3 2 1
peraturan yang berlaku.
2.4.4. Meyakinkan dan menjamin kualitas sediaan farmasi sesuai
4 3 2 1
standar & peraturan yang berlaku.

3. Organisasi dan manajemen

3.1. Suplai dan 3.1.1. Merencanakan dan memilih berbagai persediaan, bahan
distribusi baku, sediaan farmasi, alat kesehatan secara efektif dan 4 3 2 1
efisien.
3.1.2. Merencanakan dan melakukan pengadaan barang, bahan
baku, sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai dengan
4 3 2 1
ketentuan peraturan perundang-undangan secara efektif
dan efisien.
3.1.3. Menyimpan dan mendistribusikan persediaan, bahan baku,
sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai dengan ketentuan 4 3 2 1
peraturan perundang-undangan secara efektif dan efisien.
T/A : Tidak ada data atau tidak dapat dinilai 2
3.1.4. Merencanakan dan membuang persediaan, bahan baku,
sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai dengan ketentuan 4 3 2 1
peraturan perundang-undangan.
3.1.5. Menetapkan sistem untuk mengembalikan persediaan,
bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan secara efektif 4 3 2 1
dan efisien.
3.1.6. Mengelola infrastruktur pasokan dan distribusi secara
4 3 2 1
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
3.2. Keterampilan 3.2.1. Meyakinkan jaminan kualitas dan melakukan penelitian di
4 3 2 1
berorganisasi tempat kerja.
dan relasi 3.2.2. Merancang dan melakukan tugas dan aktivitas dengan baik.
4 3 2 1
interpersonal
3.2.3. Melakukan kegiatan dan tugas sesuai prosedur dengan
4 3 2 1
memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik-baiknya.
3.2.4. Bekerja sama dan bersinergi dengan rekan kerja untuk
4 3 2 1
membentuk kelompok kerja yang memiliki integritas.
3.2.5. Menunjukkan rasa percaya diri bahwa keberadaannya
berguna dan dibutuhkan oleh organisasi di tempat 4 3 2 1
praktiknya.
3.2.6. Mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan masalah
secara sistematis dengan mempertimbangkan potensi
4 3 2 1
permasalahan baru yang mungkin timbul atas keputusan
yang diambil.
3.2.7. Memahami, menganalisis, dan menyelesaikan konflik
4 3 2 1
dengan metode yang tepat.
3.2.8. Mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan, menerapkan
4 3 2 1
dan memperbaiki layanan.
3.2.9. Mengelola masalah sehari-hari di tempat kerja dengan
manajemen waktu dan prioritas yang baik. 4 3 2 1

T/A : Tidak ada data atau tidak dapat dinilai 3


4. Profesionalisme diri
4.1. Praktik secara 4.1.1. Menunjukkan penerapan kode etik terhadap praktik profesi
4 3 2 1
professional dan dalam situasi sehari-hari.
etis 4.1.2. Menyediakan praktik farmasi secara legal sesuai dengan
4 3 2 1
ketentuan peraturan.
4.1.3. Melakukan praktik farmasi secara profesional dan etis,
4 3 2 1
menunjukkan tanggung jawab.
4.2. Komunikasi 4.2.1. Menunjukkan kemampuan komunikasi yang efektif dan
4 3 2 1
efektif asertif.
4.2.2. Menunjukkan kemampuan komunikasi terapeutik dengan
4 3 2 1
pasien.
4.2.3. Menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan
4 3 2 1
profesional kesehatan lainnya.
4.2.4. Menunjukkan kemampuan komunikasi non-verbal.
4 3 2 1
4.3. Peningkatan 4.3.1. Meyakinkan bahwa memiliki pendidikan dan perizinan yang
kompetensi diri tepat yang dibutuhkan untuk melakukan praktik profesional
4 3 2 1
(menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
farmasi).
4.3.2. Mengenali kelemahan diri sendiri, dan melakukan upaya
4 3 2 1
pengembangan diri secara berkesinambungan.
4.3.3. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan praktik 4 3 2 1
profesional.
4.3.4. Memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk
pengembangan profesional. 4 3 2 1

T/A : Tidak ada data atau tidak dapat dinilai 4

Anda mungkin juga menyukai