304-fms Transilon Calculation Methods-Conveyor-Belts Id PDF
304-fms Transilon Calculation Methods-Conveyor-Belts Id PDF
304-fms Transilon Calculation Methods-Conveyor-Belts Id PDF
Daftar Isi
Terminologi 2
Sistem penghantaran
satuan barang 3
Sistem penghantaran
benda berukuran besar 9
Brosur ini terdiri dari persamaan lanjutan, Variasi-variasi ini dapat disebabkan oleh Contoh perhitungan untuk
gambar, dan rekomendasi berdasarkan pendekatan-pendekatan berbeda yang penghantaran satuan barang 12
pengalaman panjang kami. Walaupun diambil: sementara B-Rex didasari oleh
demikian, hasil perhitungan dapat berbe- perhitungan empirik dan membutuhkan
da dari program perhitungan kami, B_Rex deskripsi rinci pemesinan, metode perhi-
(dapat diunduh secara gratis dari internet tungan yang ditampilkan di sini berdasar-
melalui www.forbo-siegling.com). kan persamaan fisika yang umum dan
sederhana ditambah faktor-faktor terten-
tu yang melibatkan batas aman.
Penyingkatan
Penunjukan
Satuan
Lebar drum dan roller b mm
Lebar belt b0 mm
Faktor kalkulasi C.. –
Diameter drum dan roller d mm
Diameter drum penggerak dA mm
Ketahanan putaran roller pendukung f –
Gaya tarik F N
Gaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 N
Gaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 N
Gaya pada berat bertegangan FR N
Gaya tarik efektif FU N
Berat drum bertegangan FTR N
Kondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWA N
Nilai awal pada muatan poros FW initial N
Muatan poros pada return drum FWU N
Percepatan gravitasi (9.81m/s2) g m/s2
Perbedaan pada radius drum (crowning) h mm
Tinggi penghantaran hT m
Gaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 % per satuan lebar k1% N/mm
Ulir support roller pada bagian atas l0 mm
Panjang transisi lS mm
Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mm
Panjang belt geometris Lg mm
Panjang conveyor lT m
Masa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor m kg
(total muatan)
Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kg
Masa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kg
Masa belt mB kg
Masa barang yang dihantarkan per m panjang pada m’0 kg/m
muka bagian atas (muatan lini)
Masa seluruh drum yang berotasi, kecuali untuk drum penggerak mR kg
Masa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya m’u kg/m
(muatan lini)
Daya motor mekanis PM kW
Daya mekanis yang dihitung pada drum penggerak PA kW
Toleransi produk Tol %
Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller µR –
Koefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi µST –
Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung µT –
Kecepatan belt v m/s
Aliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar V∙ m3/h
Total kisaran yang dapat diterima X mm
Belt kendor yB mm
Defleksi drum yTr mm
Batas untuk kisaran yang dapat diterima Z mm
Sudut kemiringan mesin α °
Busur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β °
Sudut bukaan pada drum bertegangan γ °
Perpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) ΔL mm
Sudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ °
Perpanjangan pada pemasangan ε %
Perpanjangan maksimum belt εmax %
Efisiensi penggerak η –
Masa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kg/m3
2
Sistem penghantaran satuan barang
Contoh-contoh muatan
m = lT . Berat barang yang dihantarkan per meter untuk menghasilkan
gaya tarik efektif maksi-
FU = µR . g . (m + mB + mR ) [N]
mum Fu [N]
mB m
FU = µT . g . (m + ) + µR . g ( B + mR ) [N]
2 2
. mB m
FU = µT g ( m + ) + µR g ( B + mR ) + µST . g . m [N]
.
2 2
3
0, A0, E0, NOVO U1, V1, VH UH, V2H, TXO
Koefisien gesekan untuk T, U0, P U2H, V5H, (Amp Miser)
berbagai pelapisan (panduan) V10H
Catatan:
Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan
gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan
tanah. Koefisien gesek ini adalah sekitar 1,5 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru
Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat
dihitung, F1 dapat diperoleh dari daya
motor yang terpasang PM.
Drum terinsulasi
Kering 1.4 1.3 1.2 1.6 1.5 1.4
Basah 1.8 1.6 1.5 3.7 3.2 2.9
Siegling Transilon
Pelapis bagian bawah 0, U0, NOVO, E0, A0, T, P TX0 (AmpMiser)
4
Faktor C2
F1 N F Memeriksa tipe Transilon yang dipilih
≤ C2 [ mm ] Jika nilai 1 lebih besar dari C2,
b0 b0
tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1% yang lebih tinggi)
harus digunakan
C2 mengindikasikan gaya tarik belt maksimum yang diperbolehkan per satuan lebar
untuk jenis belt tersebut
C2 = ε max . k1%
Anda dapat memperoleh rincian tentang perpanjangan maksimum pada lembar data pro-
duk. Jika tidak tersedia, nilai-nilai berikut ini dapat diasumsikan (tapi tidak dapat dijamin)
Contoh jenis E 2/1, E 3/1, E 4/2, E 6/1, NOVO, E 8/2, E 10/M, E 12/2, AE 48/H, AE 80/3, AE 100/3,
kelas dalam % E 15/2, E 15/M, E 18/3, E 20/M, E 30/3, E 44/3 AE 140/H, AE 140/3
εmax 2.0 0.8
Catatan: Jika belt berlubang, bo harus dikurangi dengan total lebar lubang pada luas
permukaan tertentu. Pada kasus temperatur ekstrem, faktor C2 berubah. Silakan tanyakan
lebih lanjut.
F · C · 180
dA = U 3. [mm]
b0 β
Siegling Transilon V3, V5, U2, V1, U1, UH 0, U0, NOVO, Faktor C3
Pelapis bagian bawah A5, E3 T, P (berlaku untuk drum penggerak)
Drum terinsulasi
Kering 25 25 30
Basah 30 40 40
F ·v
PA = U [kW]
1000
PA
PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih
η
5
Kisaran pengambilan untuk
sistem pengambilan yang
dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadikan
bahan pertimbangan ketika menentukan
kisaran pengambilan.
–Tol +Tol ε z
1. Nilai rata-rata perpanjangan pada
pemasangan belt, yang dihasilkan dari
x
muatan belt. Untuk menentukan nilai e,
lihat halaman 7 dan 8.
3. Pengaruh eksternal apapun yang Pada umumnya, perpanjangan pada
2. Toleransi produksi belt seperti mungkin membutuhkan perpanjangan proses pemasangan, bergantung pada
(tegangan) yang lebih besar dibanding- muatan, bervariasi mulai dari kurang
kan biasanya, atau mungkin membu- lebih 0.2 –1 % , sudah cukup, sehingga
tuhkan batas aman, seperti pengaruh normalnya, kisaran take up x dari kira-kira
temperatur, operasi jalan dan berhenti. 1 % panjang belt sudah memadai.
F /2 + 2 . F2
ε ≈ U. [%]
2 k1% . b0
F2 = F1 – FU FWA = F1 + F2
6
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
Panduan untuk perpanjangan
pada saat pemasangan e di
penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat
pemasangan penggerak ekor adalah:
FU/2 + 2 · F2 + FU
ε = [%]
2 · k1% · b0
F2 = F1 – FU
FU (C1 – K)
ε = [%]
k1% · b0
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
FWA = F1 + F2 [N]
FW3 = 2 . F2 [N] Batang tegangan yang terbuat dari Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang
bahan sintetis menunjukkan perilaku lebih tinggi akan terjadi ketika belt dite-
relaksasi yang signifikan. Sebagai hasil- gangkan. Gaya-gaya ini harus dijadikan
nya, nilai rileks k1% dijadikan basis untuk bahan perhitungan ketika mengukur
Rol snub β = 60°
menghitung belts yang berpadanan drum dan komponen-komponennya
FW6 = 2 . F2 . sin (β/2) [N] dengan ISO 21181. Nilai ini mendeskripsi- Nilai berikut ini dapat diasumsikan seba-
kan sifat gaya-perpanjangan jangka gai referensi.
panjang yang mungkin dari bahan belt
yang telah dikenakan tekanan oleh def- FWinitial = FW . 1.5
Drum penggerak rata-rata β ≠ 180°
leksi dan perubahan muatan. Hal ini
FWA = F12 + F22 – 2 . F1 . F2 . cos β [N] menghasilkan gaya perhitungan FW. Dalam kasus-kasus kritis, kami mereko-
mendasikan Anda menghubungi teknisi
aplikasi di Forbo Siegling.
7
Mengukur sistem take up yang
bergantung pada gaya
Menentukan FR Pada sistem take up bermuatan berat, Berat tegangan harus dapat bergerak
berat tegangan harus membangkitkan secara bebas. Sistem take up harus dipa-
gaya tarik belt minimum F2 untuk menca- sang di belakang seksi penggerak.
pai genggaman belt sempurna pada Operasi secara terbalik tidak mungkin
drum penggerak (sistem take up pegas, dilakukan. Kisaran take up bergantung
pneumatik, dan hidrolik bekerja dengan pada gaya tarik efektif, gaya tarik F2 yang
prinsip yang sama). dibutuhkan, perpanjangan belt, toleransi
produksi, batas aman untuk menegang-
kan Z, dan belt yang dipilih.
FU F1
FR = 2 . F2 – FTR [N]
F2
γ _ FU F1
FR = 2 · F2 · cos FTR [N]
2
F2
FTR FR
Menentukan perpanjangan Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya, perpanjangan keseluruhan dari belt
belt ΔL berubah sesuai level gaya tarik efektif. Perubahan dalam perpanjangan belt harus
diserap oleh sistem take up. Untuk penggerak kepala, ΔL dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut.
FU/4 + FTR + FR
∆L = · Lg [mm]
k1% · b0
8
Sistem penghantaran barang curah
b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400 Aliran volume V∙ untuk belt
Sudut tambahan 0° 25 32 42 52 66 80 94 yang mendatar
Sudut tambahan 10° 40 57 88 123 181 248 326 Tabel ini menunjukkan aliran volumer per
jam untuk belt berkecepatan 1 m/s. Belt
conveyor yang mendatar dan horizontal.
Belt dilengkapi dengan profil longitudinal
T20 yang tingginya 20 mm pada muka
atas ujung belt.
9
Aliran volume V∙ untuk b0 mm 400 500 650 800 1000 1200 1400
Dalam m3/h dengan kecepatan belt 1 m/s Sudut tambahan 0° 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10° 36 60 110 172 281 412 572
Dalam kondisi sesungguhnya, nilai teore- Sudut palung 30°
tis untuk aliran volume hampir tidak per-
Sudut tambahan 0° 30 51 95 149 246 360 504
nah tercapai karena hanya berlaku untuk Sudut tambahan 10° 44 74 135 211 345 505 703
belt horizontal dengan muatan yang rata
secara sempurna. Muatan yang tidak rata
dan sifat dari barang yang dihantarkan
dapat mengurangi nilainya hingga
kurang lebih 30 %.
10
Menetapkan gaya tarik efektif FU
FU = g · C4 . f (m + mB + mR ) ± g · m . sin α [N]
Ulir roller pendukung bergantung pada Jika maksimum 1 % kelonggaran diper Ulir roller pendukung
gaya tarik belt dan massa. Persamaan bolehkan (misal yB = 0.01 l0)
di bawah ini digunakan untuk menghi-
tungnya.
Rekomendasi l0 maks ≤ 2 b0
lu ≈ 2 – 3 l0 maks
yB . 800 . F 8.F
l0 = [mm] l0 = [mm]
m'0 + m'B m'0 + m'B
11
Contoh perhitungan untuk satuan
barang yang dihantarkan
m = 1200 kg
µR = 0.033
µT = 0.33
mB = 157.5 kg (dari 2.5 kg/m2 . 105 m . 0.6 m)
FU = 4350 N
Gaya tarik belt maksimum F1 [N] C1 = 1.6 F1 = FU . C1
F1 = 4350 . 1.6
F1 ≈ 6960 N
F1 = 6960 N
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan F1
b0 = 600 mm ≤ C2
b0
k1% = 8 N/mm
6960
≤ 2 . 8 N/mm
600
12
FU = 4340 N
F . C . 180°
C3 = 25 dA = U 3. [mm] Diameter minimum drum penggerak
b0 β
β = 180°
b0 = 600 mm
4340 . 25 . 180°
dA = [mm]
600 . 180°
dA = 181 mm
FU = 4350 N
FU . v
v = 0.8 m/s PA = [kW] Daya PA pada drum penggerak
1000
4350 . 0.8
PA =
1000
PA ≈ 3.5 kW
PA = 3.5 kW
PA
η = 0.8 (diasumsikan) PM = [kW]
η
Daya motor yang dibutuhkan PM
3.5
PM = [kW]
0.8
PM ≈ 4.4 kW
ε ≈ 0.9 %
13
Muatan poros pada drum 2 (return drum) Perhitungan sederhana dengan asumsi
dalam keadaan setimbang β = 180° FW2 = 2 . F1
FW2 ≈ 13920 N
FW1 ≈ 5220 N
FW5 ≈ 9570 N
Muatan poros pada drum 3 (roller menjorok Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt
ke dalam) dalam keadaan setimbang F2, FW3 dihitung dengan menggunakan
persamaan pada halaman 7.
14
Pada saat diam, gaya tarik didefinisikan
Muatan poros pada saat diam
pada bagian atas dan bawah pada F = ε [%] . k1% . b0 [N]
pemasangan dengan perpanjangan.
Gaya tarik F dihitung menurut: Untuk membandingkan mode diam
dan keadaan setimbang, silakan cermati
muatan poros yang berebda-beda
Contoh untuk sebuah drum dengan pada drum 1.
Busur kontak (Pada contoh kami, gaya ini FW = 2 . F
FW = 2 . 0.9 . 8 . 600
dibagikan merata pada drum 1, 5 dan FW ≈ 8640 N
FW1 pada saat diam = 8640 N
6 karena busur kontak 180° FW1 keadaan setimbang = 5220 N
Kisaran take up
883
Tol = ± 0.2 %
ε = 0.9 % 2 . Tol . Lg ε . Lg
Lg = 105000 mm +
100 100
Z = 200 mm X= + Z [mm]
2
2 . 0.2 . 105000 0.9 . 105000
+
100 100
X= + 200 [mm]
2
X ≈ 883 mm
15
Siegling – total belting solutions
07/15 · UD · Reproduksi teks atau bagiannya harus melalui persetujuan kami. Informasi yang tersaji dapat berubah sewaktu-waktu.
individu yang terlibat, instruksi pengoperasian kami, rincian dan informasi
mengenai kesesuaian dan penggunaan produk hanyalah berupa pedoman
umum dan tidak membebaskan pihak pemesan untuk melakukan pemerik-
saan dan tes sendiri.
Jika kami telah memberikan bantuan teknis pada aplikasi, pihak pemesan
harus menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik.