A. PENDAHULUAN
8
5. Karburator berfungsi :
a. mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang paling
tepat,
b. mengkabutkan bahan bakar sehingga mudah dibakar
c. mengontrol jumlah campuran yang masuk kedalam silinder guna
mengontrol tenaga dan kecepatan sepeda motor.
B. SARINGAN UDARA
Saringan udara berfungsi untuk menyaring debu atau kotoran yang udara
yang akan masuk ke karburator, selanjutnya maksuk ke dalam silinder. Saringan
udara dipasang sebelum karburator. Terdapat dua model saringan udara yang
digunakan pada sepeda motor, yaitu :
-Saringan kering : elemen saringan terbuat dari bahan kertas
-Saringan basah : elemen saringan terbuat dari spoon yang diberi minyak
pelumas.
Metode membersihkan saringan kering berbeda dengan saringan basah.
Pada saringan kering dengan meniup menggunakan udara bertekanan dari arah
berlawanan dengan arah udara masuk, sedangkan untuk saringan basah dengan
mencuci dengan solar, diperas, kemudian dicelup ke oli pelumas dan diperas
kembali. Ilustrasi metode membersihkan adalah sebagai berikut:
Saringan kering Saringan basah
9
Gb. 5. Membersihkan saringan udara
Kran bahan bakar ( Fuel cock) berfungsi menutup dan membuka aliran
bahan bakar dari tangki ke karburator. Berdasarkan lokasinya kran bahan bakar
dapat dikelompokkan menjadi:
1. Standard type
Pada jenis ini kran berada di bawah tangki bahan bakar. Kelemahan tipe ini
adalah sering terjadi kebocoran tangki disekitar kran, karena saat merubah
posisi kran maka ikatan kran dan tangki goyang, selain itu pada bagian
tersebut adalah bagian paling rendah sehingga adanya air didalam tangki akan
menggenang di sekeliling ujung kran.
10
a. Kran bahan bakar di tangki b. Kran bahan bakar di karburator
Gb. 6 Kran bahan bakar standard type
11
Gb. 8 Kran bahan bakar vacuum type
Prinsip kerja:
Saat mesin hidup kevacuuman intake manifold meningkat, gaya dari kevacuuman
menghisap diafragma melawan gaya pegas, karena katup kran bahan bakar
menyatu dengan diafragma maka katup tertarik sehingga membuka. Bahan bakar
mengalir dari tangki ke karburator.
3. Combination Type
Combination type merupakan penggabungan dari standard type dengan
vacuum type. Kran bahan bakar tipe ini memiliki kran pengatur dan kran bahan
bakar yang bekerja otomatis, sehingga memiliki gabungan keunggulan
standard type dan vacuum type.
Terdapat 3 posisi pengaturan:
1. Posisi ON
Posisi ON merupakan posisi penggunaan normal. Bahan bakar akan mengalir
ke karburator bila mesin hidup. Prinsip kerja sama dengan vacuum type,
yaitu :
a. Saat mesin hidup kevacuuman intake manifold meningkat, gaya dari
kevacuuman menghisap diafragma melawan gaya pegas, karena katup
kran bahan bakar menyatu dengan diafragma maka katup tertarik sehingga
membuka. Bahan bakar mengalir dari tangki ke lubang (A), ke lubang (C)
ke lubang (E) ke lubang (F) kemudian ke karburator.
b. Saat mesin sepeda motor mati maka kevacuuman pada intake hilang, gaya
pegas mendorong diafragma, diafragma mendorong katup menutup.
12
Hubungan lubang (E) dan lubang (F) tertutup, sehingga aliran bahan bakar
dari tangki ke karburator terhenti.
2. Posisi RES
Posisi RES merupakan posisi penggunaan bahan bakar cadangan. Saluran
masuk dari tangki adalah lubang (B), dimana posisi lubang (B) lebih rendah
dari lubang (A). Bahan bakar akan mengalir ke karburator bila mesin hidup.
Prinsip kerja sama dengan vacuum type, yaitu :
a. Saat mesin hidup kevacuuman intake manifold meningkat, gaya dari
kevacuuman menghisap diafragma melawan gaya pegas, karena katup
kran bahan bakar menyatu dengan diafragma maka katup tertarik sehingga
membuka. Bahan bakar mengalir dari tangki ke lubang (B), ke lubang (D)
ke lubang (E) ke lubang (F) kemudian ke karburator.
b. Saat mesin sepeda motor mati maka kevacuuman pada intake manifold
hilang, gaya pegas mendorong diafragma, diafragma mendorong katup
menutup. Hubungan lubang (E) dan lubang (F) tertutup, sehingga aliran
bahan bakar dari tangki ke karburator terhenti.
13
Gb. 10 Combination type
3. Posisi PRI (Priming/ Direct)
Posisi PRI merupakan posisi penggunaan bahan bakar secara langsung tanpa
melalui vacuum type. Posisi ini digunakan saat mengisi karburator setelah
dibongkar atau setelah mengisi tangki dari keadaan tangki kosong. Aliran
bahan bakar dari tangki ke lubang (A) langsung ke lubang (F) dan ke
karburator.
E. SARINGAN BAHAN BAKAR
Saringan bahan bakar berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar yang
akan mengalir ke karburator.
F. KARBURATOR
Proses pembakaran akan terjadi bila terdapat 3 unsur utama yaitu:
1. Bahan bakar
2. Oksigen atau udara
3. Api atau temperatur diatas titik nyala bahan bakar.
Pembakaran akan lebih mudah dilakukan bila bahan bakar dalam bentuk kabut
atau butiran kecil dengan komposisi campuran udara dan bahan bakar tepat.
Proses pengabutan bahan bakar dan bercampurnya udara dengan bahan bakar
disebut proses karburasi, alat yang digunakan untuk proses karburasi disebut
karburator.
Dengan demikian karburator berfungsi :
1. Mengkabutkan bahan bakar sehingga mudah dibakar
2. Mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang paling tepat sesuai
dengan kondisi kerja mesin.
14
3. Mengontrol jumlah campuran yang masuk kedalam silinder guna mengontrol
tenaga dan kecepatan sepeda motor.
15
Ukuran karburator ditunjukkan dari ukuran lubang atau diameter dalam
bagian terkecil, yaitu bagian venturi. Satuan ukuran yang digunakan adalah mm,
semakin besar ukuran semakin besar kapasitas karburator.
16
Gb. 18 Main jet
Jet needle (jarum skep) merupakan bagian merupakan bagian karburator yang
berfungsi untuk mengontrol besar lubang needle jet. Bentuk jet needle adalah tirus
sehingga saat jet needle ditarik diameter lubang needle jet dapat bervariasi sesuai
bukaan throttle valve.
Slow air jet / slow air bleed merupakan lubang yang dilewati
udara saat mesin putaran stasioner. Besar lubang slow air jet
mempengaruhi campuran saat putaran stasioner maupun putaran
rendah.
Main air jet merupakan lubang yang dilewati udara saat mesin
putaran menengah dan tinggi. Besar lubang ini mempengaruhi
besar dan atomisasi bensin yang melalui main jet.
Contoh kode lubang main jet : # 70
17
Main jet # 105 Jet Needle 4CJT5-2
Pilot jet # 17,5 Needle jet E-8M
Main air jet Ø 1.2 Air screw 1-3/8 putaran
Starter jet 1 Ø 0.5 Throttle valve # 3.5
Starter jet 2 # 30 Valve set Ø 1.5
18
Prinsip kerja:
Saat bahan bakar di ruang pelampung kurang, permukaan bahan bakar rendah,
pelampung turun, jarum pelampung turun, saluran terbuka dan bahan bakar dari
tangki mengalir ke ruang pelampung.
Bertambahnya bensin diruang pelampung membuat permukaan bensin naik,
pelampung ikut naik, jarum pelampung terdorong untuk jarum pelampung
menutup saluran, aliran bensin dari tangki keruang pelampung terhenti.
19
b.Membuka saluran khusus
Saat sistem cuk difungsikan, saluran cuk terbuka, terjadi kevacuuman pada
saluran cuk, bensin dari ruang pelampung terhisap kesaluran cuk, untuk
menambah bahan bakar yang mengalir melalui slow jet, campuran lebih kaya.
20
motor sport dilengkapi dengan pompa percepatan yang akan menyemprotkan
bahan bakar saat motor dipercepat. Pada sepeda motor Honda sistem ini disebut
TPFC (Trancient Power Fuel Control).
4. Sistem Kecepatan rendah
Sistem kecapatan rendah (low speed system) berfungsi untuk mensuplay
campuran bahan bakar saat putaran idling maupun kecepatan rendah.
5. Sistem Kecepatan menengah
a. Sistem kecepatan menengah berfungsi mensuplai campuran bahan bakar
saat mesin kecepatan menengah.
6. Sistem kecepatan tinggi (High speed system)
Sistem kecepatan tinggi (high speed system) berfungsi mensuplai campuran
bahan bakar pada saat mesin kecepatan tinggi.
21
Gb. 16 Membersihkan karburator
d. Periksa main jet, slow jet dari kemungkinan aus tau tesumbat.
e. Periksa needle jet dan air srew dari kemungkinan aus.
f. Periksa dan stel tinggi angkat pelampung
22
2. Menyetel Karburator
a. Hidupkan mesin sampai panas kerja normal ( ± 5 menit).
b. Putar throttle stop screw sampai mesin putaran stasioner
( ± 1.400 rpm).
c. Stel air screw (penyetel udara) sampai diperoleh putaran maksimal
d. Stel putaran stasioner dengan mengatur throttle stop screw sampai putaran
mesin ± 1.400 rpm.
23