Tata Tertib Musma XII
Tata Tertib Musma XII
TATA TERTIB
MUSYAWARAH MAHASISWA XII
Keluarga Mahasiswa Fakutas Keperawatan Unpad
BAB I
UMUM
PASAL 1
NAMA KEGIATAN
Musyawarah Mahasiswa XII KEMA Fkep Unpad
PASAL 2
TUJUAN
Musyawarah Mahasiswa XII KEMA Fkep Unpad diselenggarakan untuk membahas dan
menetapkan materi sidang yang selanjutnya tercantum dalam pasal 4
PASAL 3
TEMPAT DAN WAKTU
Musyawarah Mahasiswa XII KEMA Fkep Unpad dilaksanakan di Kampus Fkep Unpad Jatinangor
mulai tanggal 13 Desember 2014 sampai dengan berakhirnya periode kepengurusan
PASAL 4
MATERI
Agenda yang dibahas dalam Musyawarah Mahasiswa XII KEMA FKEP UNPAD adalah:
1. Membahas dan menetapkan Tata Tertib Musyawarah Mahasiswa XII KEMA Fkep Unpad
2. Menetapkan dan mengukuhkan :
a. Anggota BPM KEMA Fkep Unpad terpilih
b. Ketua BPM KEMA Fkep Unpad terpilih
c. Ketua dan Wakil Ketua BEM KEMA FKEP UNPAD terpilih
d. Membahas dan menetapkan anggota khusus
3. Membahas dan menetapkan AD/ART dan GBHK KEMA Fkep Unpad
4. Membahas dan menilai LPJ BEM KEMA Fkep Unpad 2015
5. Penyampaian Laporan Kerja BPM KEMA Fkep Unpad 2015
6. Membahas materi-materi yang dianggap penting oleh MTM
7. Penyampaian Laporan Kerja Panitia Suksesi
BAB II
PESERTA
PASAL 5
PESERTA
PASAL 6
HAK PESERTA
Setiap peserta Musyawarah Mahasiswa XII memiliki hak :
1. Mengikuti seluruh kegiatan musyawarah
2. Peserta Penuh memiliki hak suara dan hak bicara
3. Peserta Peninjau memiliki hak bicara
PASAL 7
KEWAJIBAN PESERTA
1. Mengikuti seluruh kegiatan Musyawarah Mahasiswa XII dari awal sampai akhir,
kecuali ada hal yang mendesak
2. Berpakaian rapi dan sopan serta memakai atribut yang telah ditetapkan oleh
panitia penyelanggara Musyawarah Mahasiswa
3. Menghormati hak bicara peserta lain
4. Peserta harus meminta izin forum Musyawarah Mahasiwa bila ingin
meninggalkan persidangan melalui pimpinan Musyawarah Mahasiswa XII
5. Peserta harus minta izin pada pimpinan Musyawarah Mahasiswa XII bila ingin
mengemukakan pendapat
6. Bagi peserta penuh yang tidak mengikuti Musyawarah Mahasiswa XII diwajibkan
untuk menyepakati keputusan musyawarah yang telah ditetapkan
7. Mematuhi tata tertib selama jalannya Musyawarah Mahasiswa XII
BAB III
PERSIDANGAN
PASAL 8
SIDANG PENDAHULUAN
1. Dipimpin oleh Presidium Sidang Sementara
2. Memilih dan menetapkan Presidium Sidang Tetap
3. Presidium Sidang Sementara adalah presidium Musma sebelumnya dipilih oleh peserta
Musma dan difasilitasi oleh panitia
PASAL 9
SIDANG KOMISI
1. Sidang Komisi adalah sidang yang membahas hal-hal yang bersifat khusus
2. Sidang Komisi dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris Sidang Komisi yang ditetapkan
oleh masing-masing komisi.
3. Sidang Komisi terdiri dari :
a. Sidang Komisi A membahas AD/ART
b. Sidang Komisi B membahas GBHK dan Rekomendasi Sidang
4. Hasil Sidang Komisi akan dibawa ke Sidang Pleno
PASAL 10
SIDANG PLENO
1. Dipimpin oleh Presidium Sidang Tetap
2. Sidang Pleno I
a. Membahas dan menetapkan Tata Tertib Sidang
b. Membahas dan menetapkan AD/ART KEMA Fkep Unpad
MAJELIS TETAP MUSYAWARAH MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADARAN
Jl. Raya Bandung – Sumedang Km.21 Jatinangor 45363
PASAL 11
SIDANG KHUSUS
1. Sidang khusus adalah sidang yang dilakukan di luar sidang tersebut di atas
2. Sidang dipimpin oleh presidium tetap
3. Sidang membahas hal-hal yang dianggap perlu oleh Musma
PASAL 12
QUORUM SIDANG
1. Sidang Musyawarah Mahasiswa XII dinyatakan sah apabila memenuhi jumlah sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah peserta penuh sidang musyawarah
2. Apabila butir (1) tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 2 x 5 menit
3. Bila setelah penundaan ternyata butir (1) tidak juga terpenuhi, maka sidang dinyatakan
sah
PASAL 13
MEKANISME INTERUPSI
1. Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan dan mengucapkan interupsi serta
menyebutkan jenis interupsinya
2. Jenis interupsi dari yang paling rendah:
a. Interupsi point of order
b. Interupsi point of information
c. Interupsi point of clarification
d. Interupsi point of privillege
PASAL 14
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Keputusan sidang diambil berdasarkan azas musyawarah untuk mufakat
2. Apabila tidak tercapai kata sepakat, maka keputusan ditetapkan dengan mekanisme lobi
3. Apabila pada mekanisme lobi tidak mencapai kata sepakat, maka keputusan ditetapkan
dengan mekanisme voting
BAB IV
PIMPINAN SIDANG
PASAL 15
PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN
Pimpinan sidang pendahuluan terdiri dari maksimal 3 orang berbentuk presidium sidang
sementara
MAJELIS TETAP MUSYAWARAH MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADARAN
Jl. Raya Bandung – Sumedang Km.21 Jatinangor 45363
PASAL 16
PIMPINAN SIDANG PLENO
1. Pimpinan Sidang Pleno dipilih melalui tata cara pemilihan sidang.
2. Pimpinan Sidang Pleno adalah pimpinan Majelis Tetap Musma
3. Pimpinan Sidang Pleno kembali menjadi peserta pada saat sidang komisi
PASAL 17
PIMPINAN SIDANG KOMISI
1. Pimpinan sidang komisi dipilih melalui tata cara pemilihan pimpinan sidang:
a. Calon pimpinan sidang adalah pemegang hak suara yang hadir pada waktu
pencalonan
b. Calon dinyatakan atau ditunjuk secara terbuka dan bersedia dicalonkan
c. Calon dipilih melalui mekanisme musyawarah mufakat
d. Apabila butir (c) tidak memenuhi, pimpinan presidium sidang ditentukan berdasarkan
suara terbanyak
e. Bila terdapat jumlah suara yang sama, maka calon dengan suara yang sama
melakukan musyawarah dalam menentukan presidium sidang
2. Pimpinan sidang komisi terdiri atas satu orang ketua dan satu orang sekretaris
PASAL 18
PIMPINAN SIDANG KHUSUS
Pimpinan sidang khusus adalah pimpinan Majelis Tetap Musma
PASAL 19
HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN SIDANG
1. Mengarahkan jalannya sidang
2. Memberikan izin kepada peserta untuk berbicara
3. Menegur atau menghentikan pembicaraan yang menyimpang dari tujuan dan materi
sidang
4. Presidium sidang berkewajiban untuk bertindak secara objektif
5. Menetapkan keputusan sidang
BAB V
SANKSI SIDANG
PASAL 20
1. Pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta setelah tiga kali diperingatkan
2. Peserta yang dikeluarkan tidak boleh mengikuti sidang yang berlangsung dan boleh
mengikuti sidang selanjutnya
3. Peserta sidang yang tidak mengikuti persidangan wajib mentaati dan menjunjung tinggi
keputusan sidang
BAB VI
LAIN-LAIN
PASAL 21
1. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan
2. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan kemudian