Anda di halaman 1dari 4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Fisika

Menurut kamus, hakikat adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi

jiwa sesuatu. Ada berbagai pandangan dan pendapat tentang apa itu hakikat

sains. Collette dan Chiappetta (1994) menyatakan bahwa ”sains pada hakikatnya

merupakan produk atau kumpulan pengetahuan (” a body of knowledge”), sikap

atau cara berpikir (“a way of thinking”) dan proses atau cara untuk menyelidiki

(“a way of investigating”)”.

Jadi, dapat dikatakan bahwa hakikat Fisika adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari materi dan energi serta interaksi antara keduanya melalui

serangkaian proses yang dikenal dengan metode ilmiah.

2. Pembelajaran Fisika

3. Model Kokurikuler

Menurut

4. Kearifan Lokal

5. Model Kokurikuler Pembelajaran Fisika Terintegrasi Kearifan Lokal

Untuk Mengembangkan Kerja Sama Peserta Didik

6. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang didalamnya

terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

7
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil

pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta

didik secara utuh, terpadu dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi

lulusan pada setiap satuan pendidikan. Melalui pendidikan karakter peserta didik

diharapkan mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan

pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasikan serta mempersonalisasikan

nilai – nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari –

hari.

Pendidikan karakter pada tingkat satuan pendidikan mengarah pada

pembentukan budaya sekolah/madrasah, yaitu nilai – nilai yang melandasi

perilaku, tradisi, kebiasaan sehari – hari, serta simbol – simbol yang dipraktikan

oleh semua warga sekolah/madrasah, dan masyarakat sekitarnya. Budaya

sekolah/madrasah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra

sekolah/madrasah tersebut di mata masyarakat luas.

7. Kerja Sama

8. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Diknas (2004) dalam Prastowo (2013:203) mengungkapkan pengertian

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) adalah lembaran-lembaran berisi tugas

yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa

8
petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Dan, tugas

tersebut haruslah jelas kompetensi dasar yang akan di capai.

Menurut Trianto (2009:222) Lembar Kegiatan Peserta Didik adalah panduan


peserta didik yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau
pemecahan masalah. Lembar Kegiatan Peserts Didik dapat berupa panduan
untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau
demonstrasi.

Menurut Hamdani (2010:74) LKPD merupakan perangkat pembelajaran

sebagai pelengap atau sarana pendukung pelaksanaan rencana pembelajaran.

Lembar Kegiatan Peserta Didik berupa lembaran kertas yang serupa informasi

maupun soal-soal.

Sementara menurut pandangan lain, LKPD bukan merupakan singkatan dari

Lembar Kegiatan Peserta Didik, akan tetapi lembar kerja peserta didik, yaitu

materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga peserta didik

diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. Dalam LKPD,

peserta didik akan mendapatkan materi, ringkasan dan tugas-tugas yang berkaitan

dengan materi. Selain itu peserta didik akan mendapatkan arahan yang terstruktur

untuk memahami materi yang diberikan. Dan pada saat bersamaan, peserta didik

diberi materi serta tugas yang berkaitan dengan materi tersebut (Belawati.2003

dalam Prastowo.2013:204)

9. LKPD Berbasis Kearifan Lokal

10. Kerangka Berpikir Penelitian

.............................................

9
Fisika sebagai bidang studi yang materinya bersifat abstrak yang

pemahaman dan pemecahan masalahnya lebih mudah diselesaikan dengan

menggunakan konsep-konsep fisika berbentuk matematika. Sehingga dalam

mempelajarinya peserta didik harus mengetahui bagaimana mengoperasikan

bentuk bentuk bahasan matematika tersebut dala menyelesaikan permesalahan

yang ada dalam materi fisika. salah satu kecerdasan yang paling berpengaruh

dalam pembelajaran ini adalah kecerdasan logis matematis.

Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir tersebut digambarkan dala skema

sebagai berikut.

Gambar 1.Kerangka Berpikir Penelitian

B. HIPOTESIS

Sehubungan dengan perumusan masalah dan tinjauan pustaka yang telah

dikemukakan maka penulis memutuskan hipotesis sebagai jawaban yang sifatnya

sementara terhadap penulisan penelitian.

Adapun hipotesisnya, yaitu: “Terdapat hubungan positif yang signifikan

antara kemampuan berpikir logis matematis dengan hasil belajar fisika peserta

didik IPA MAN GOWA.”

10

Anda mungkin juga menyukai