Anda di halaman 1dari 50

ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO


DAN MANAJEMEN K3
(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Terminal II Bandara Radin Inten II, Gedung
Parkir Bandara Radin Inten II dan Showroom Auto 2000 Soekarno-Hatta)
(Skripsi)

Oleh
AYUMA ERSAMAYORI MILEN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRACT

ANALYSIS OF HEALTH AND SAFETY LEVEL CONSTRUCTION PROJECT’S IN


TERMS OF RISK MANAGEMENT AND SAFETY MANAGEMENT
(CASE STUDY: PROJECT OF STATION II DEVELOPMENT RADIN INTEN II
AIRPORTS, DEVELOPMENT OF MULTI-STOREY CAR PARK RADIN INTEN II
AIRPORTS AND DEVELOPMENT OF AUTO 2000 SHOWROOM SOEKARNO-HATTA)

By

AYUMA ERSAMAYORI MILEN

Whether construction utilizing simple or complex technology, they are always prone to risk of
accidents. Applying management of occupational safety and health is very important because it
can create a good and secure working environment. However all it needs commitment from all
stakeholders to be successful.

The purpose of this research is to asses the implementation of safety management system in
construction projects, identify and quantify the risk of accident events in construction projects.
The research involves questionnaires to gather them the information. The respondents came
from the project cases of station II development Radin Inten II airport, development of multi-
storey car park Radin Inten II airport and development of auto 2000 showroom soekarno-hatta.

This analysis was utilizing SPSS and the methode of analysis was frequency, validity and
reliability test. The results show that all the three project cases has a medium risk due to
accident caused by ignoring the safety standards and procedure are obvious.

Keywords: Risk Management, Health and Safety Environment (SHE), Safety Management
ABSTRAK
ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO DAN MANAJEMEN K3
(STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL II BANDARA
RADIN INTEN II, GEDUNG PARKIR BANDARA RADIN INTEN II DAN
SHOWROOM AUTO 2000 SOEKARNO-HATTA)

Oleh
AYUMA ERSAMAYORI MILEN

Pembangunan yang dilakukan dengan teknologi sederhana maupun tinggi tidak


terhindar dari risiko kecelakaan kerja. Menerapkan manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sangat penting karena dapat menciptakan lingkungan kerja yang
baik dan aman. Tetapi semua tidak dapat berhasil jika tidak ada komitmen yang
baik dari seluruh pihak yang terlibat dalam proyek.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai penerapan sistem manajemen K3
dan mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek
konstruksi. Penelitian ini menggunakan data kuisioner. Responden penelitian dari
studi kasus proyek pembangunan terminal II bandara radin inten II, gedung parkir
bandara radin inten II dan showroom auto 2000 soekarno-hatta.

Penelitian ini menggunakan program SPSS dan menggunakan metode uji


frekuensi, uji validitas dan uji reabilitas.. Hasil dari penelitian ini adalah ketiga
proyek memiliki sistem manajemen dengan kategori sedang dan faktor kecelakaan
yang timbul diakibatkan oleh kelalaian pada standar oprasional dan prosedur yang
ada.

Kata Kunci: Manajemen Risiko, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),


Manajemen K3
ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO DAN MANAJEMEN K3
(STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL II BANDARA
RADIN INTEN II, GEDUNG PARKIR BANDARA RADIN INTEN II DAN
SHOWROOM AUTO 2000 SOEKARNO-HATTA)

Oleh

Ayuma Ersamayori Milen

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar


SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ayuma Ersamayori Milen lahir di kota Metro, pada tanggal 21

Juni 1994, merupakan anak pertama dari pasangan Bapak M.

Iqbal dan Ibu U.A. Tenny Lensa. Penulis memiliki 5 orang

saudara. Penulis menempuh pendidikan dasar di SD Al-Qur’an

Metro yang diselesaikan pada tahun 2006. Pendidikan tingkat

pertama ditempuh di SMP Negeri 3 Metro yang diselesaikan pada tahun 2009.

Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMA Negeri 3 Metro yang

diselesaikan pada tahun 2012.

Penulis diterima menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Tertulis pada tahun 2012. Selama

menjadi mahasiswa penulis aktif dalam organisasi internal kampus yaitu

Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMATEKS). Pada tahun 2015 penulis

melakukan kegiatan Kerja Praktik selama 3 bulan pada Proyek Pembangunan

Hotel Mercure Lampung. Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) selama 60 hari di Desa Sumber Sari, Kecamatan Penawar Aji, Tulang

Bawang pada tahun 2016.


Persembahan

Sesuatu yang belum sempurna namun penuh dengan perjuangan dan


air mata ini kupersembahkan untuk :

Orang tua, serta adikku tercinta yang selalu memberi

semangat kepada diriku

Seluruh dosen dan safety officer yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat kepada diriku

Sahabat – sahabat tercinta yang telah memberikan nasihat dan

semangat kepada diriku

Orang yang kusayangi yang selalu siap mendengar keluh kesah

selama ini dan seluruh civitas akademika Teknik Sipil Universitas

Lampung

Jaya Selalu Teknik Sipil !!!


MOTTO

“Hidup itu singkat, Jangan menghabiskan waktu dengan kehidupan orang lain”
(Steve Jobs)

“Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap


malapetaka, sedangkan orang yang pesimis akan melihat malapetaka dalam
setiap kesempatan”
(Nabi Muhammad SAW)

“Ayo segera bangun mimpimu atau orang lain akan memperkerjakan kamu
untuk membangun mimpi mereka”
(Farrah Gray)

“Belajar dari masa lalu, hidup untuk masa kini, dan berharap untuk masa yang
akan datang”
(Albert Einstein)

“Sesungguhnya dibalik kesukaran itu ada kemudahan”


(QS . Al Insyirah : 6)

“Barang siapa keluar mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah”
(HR. Tirmidzi)

Sesuatu yang sulit, susah, mustahil mungkin tidak akan terjadi tetapi kamu
punya sebuah hal yang dapat membuat itu menjadi nyata “ALLAH”(99 Cahaya
di Langit Eropa)
SANWACANA

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu Wa Ta’ala yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga skripsi dengan judul Analisis Level Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Proyek Konstruksi Terhadap Risiko dan Manajemen K3 dapat

terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana

Teknik pada program reguler Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pada penulisan skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis mohon maaf dan

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya

kepada :

1. Prof. Drs. Suharno, M.sc.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas

Lampung.

2. Gatot Eko Susilo, S.T.,M.Sc.,Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Teknik, Universitas Lampung.

3. Dr. Ika Kustiani, S.T.,M.Sc.,Eng.Sc. selaku Dosen Pembimbing I skripsi..

4. Amril Ma’ruf S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing II skripsi.


II

5. Ir. Dwi Herianto M.T. selaku Dosen Penguji skripsi.

6. Ir. Laksmi Irianti M.T Selaku Dosen Pembimbing Akademis

7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

8. Kedua orang tua penulis (M. Iqbal dan U.A. Tenny Lensa) yang telah

memberikan restu dan doanya, serta adikku yang selalu menjadi penyemangat

penulis.

9. M. Iqbal Wildinata, orang yang selalu memberikan semangat dan nasihat dalam

menyelesaikan tugas akhir penulis.

10. Rekan-rekan Apalah (Vera, Rizca, Windy, Ica, Fita, Ikko, Meutia, Tasya, Dela,

Dea, Merida dan Martha ) yang telah banyak membantu penulis selama di

Kampus. Teman-teman seperjuangan Giwa dan Bagus.

11. Petugas K3 proyek bandara radin inten II bapak Novid dan bapak Panji serta

petugas K3 showroom auto 2000 bapak Tata.

12. Seluruh keluarga besar Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung, khususnya

angkatan 2012.

Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dan

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis sangat berharap karya

kecil ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Bandar Lampung, November 2016

Penulis,

AYUMA ERSAMAYORI MILEN


DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. LatarBelakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
D. Batasan Masalah ..................................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4

A. Manajemen Proyek ................................................................................. 4


B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.......................................................... 5
C. Unsur-unsur Penunjang Keamanan....................................................... 10
D. Analisis Risiko ...................................................................................... 11
E. Kuisioner ............................................................................................... 13
F. Literatur Terdahulu .............................................................................. 14

III. METOLOGI PENELITIAN .................................................................. 18

A. LokasiProyek ....................................................................................... 18
B. Tahapan Penelitian ............................................................................... 18
C. Instrumen Penelitian ............................................................................ 25
D. Diagram Alir Penelitian ........................................................................ 29

IV. PEMBAHASAN ....................................................................................... 30

A. GambaranUmumProyek ....................................................................... 30
B. StrukturOrganisasiProyek ..................................................................... 32
C. VariabelKuisionerdenganFish Bone Diagram ...................................... 35
D. TeknikPengumpulan Data ..................................................................... 45
E. Analisis Data ......................................................................................... 46

V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 59


A. Kesimpulan ............................................................................................. 59
B. Saran ........................................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Manajemen Proyek ....................................................................4

Gambar 2. Bagan Project Safety Management .......................................................7

Gambar 3. Diagram Safety Planning ......................................................................8

Gambar 4. Diagram Pelaksanaan K3 .....................................................................9

Gambar 5. Diagram Pengawasan dan Evaluasi K3 ...............................................10

Gambar 6. Analisis Masalah dengan Fishbone .....................................................25

Gambar 7. Analisis Penyebab kecil dengan Fishbone...........................................26

Gambar 8. Diagram Alir Penelitian ......................................................................29

Gambar 9. Struktur organisasi proyek Perluasan Fasilitas Gedung Parkir ...........33

Gambar 10. Struktur organisasi proyek Perluasan Fasilitas Gedung Terminal II..34

Gambar 11. Struktur organisasi proyek Showroom Auto 2000..............................35

Gambar 12. Fishbone Diagram Gedung Parkir Bandara Radin Inten II ...............38

Gambar 13. Fishbone Diagram Gedung Terminal II Bandara Radin Inten II.......41

Gambar 14. Fishbone Diagram Showroom Auto 2000..........................................45


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rangkuman Penelitian Terdahulu ...........................................................16

Tabel 2. Level Risiko ............................................................................................22

Tabel 3. Besarnya Peluang....................................................................................22

Tabel 4. Tabel Tingkat Bahaya .............................................................................23

Tabel 5. Keterangan Hasil Tingkat Risiko............................................................24

Tabel 6. Tabel Distribusi Nilai Rtabel ..................................................................28

Tabel 7. Penjabaran Permasalahan Kecelakaan Kerja Gedung Parkir...................39

Tabel 8. Penjabaran Permasalahan Kecelakaan Kerja Gedung Terminal II ..........42

Tabel 9. Penjabaran Permasalahan Kecelakaan Kerja Showroom Auto 2000 .......46

Tabel 10. Jumlah Responden Penelitian ................................................................48

Tabel 11. Pertanyaan Pembuka pada Kuisioner1...................................................49

Tabel 12. Hasil Kuisioner 1 Gedung Parkir ...........................................................49

Tabel 13. Hasil Kuisioner 1 Gedung Terminal II ..................................................50

Tabel 14. Hasil Kuisioner 1 Showroom Auto 2000................................................51

Tabel 15. Pertanyaan Pembuka pada Kuisioner 2..................................................52

Tabel 16. Hasil Rhitung Uji Validitas Kuisioner 2 ................................................53

Tabel 17. Hasil Uji Frekuensi terhadap Peluang ....................................................56

Tabel 18. Hasil Uji Frekuensi terhadap Dampak....................................................57

Tabel 19. Penialian Risiko Berdasarkan Uji Frekuensi ..........................................58


iv

Tabel 20. Penialian Risiko Berdasarkan 30 Jawaban Responden..........................59

Tabel 21. Tabel Perbandingan Kategori Nilai Risiko Kuisioner dan Frekuensi....60
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan yang dilakukan dengan teknologi sederhana maupun tinggi

tak pernah luput dari adanya risiko kecelakaan kerja. Tahun 2010, terdapat

65.000 kasus kecelakaan kerja, sebanyak 1.965 pekerja meninggal, 3.662

pekerja mengalami cacat fungsi, 2.713 cacat sebagian, 31 cacat total dan

sisanya dapat disembuhkan (Mubarak, 2012, P.26).

Dasar pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di jasa

konstruksi adalah : Undang–undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa

Konstruksi, Undang–undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja, Peraturan Pemerintah No. 29/2000 Pasal 30 ayat (1), demikian juga

dengan Pedoman Teknis K3 Konstruksi Bangunan dalam Keputusan

Menteri Tenaga Kerja No.1 Tahun 1980 dan Pedoman Pelaksanaan K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi dalam SKB Menteri Tenaga Kerja dan

Menteri Pekerjaan Umum No. 174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986 (ILO,

2006).

Oleh karena itu, menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

(K3) sangat penting karena bertujuan untuk memberikan suasana

lingkungan dan kondisi kerja yang baik, nyaman dan aman serta dapat
2

menghindari kecelakaan dan penyakit kerja. Tetapi semua usaha

pemerintah tidak akan berhasil tanpa adanya respon dari perusahaan dan

pekerja untuk mengatasi masalah atau pelanggaran keselamatan dan

kesehatan kerja (K3). Skripsi ini menitik beratkan pada kajian analisis

level kesehatan dan keselamatan kerja proyek konstruksi terhadap risiko

dan manajemen K3 sehingga meninjau kecelakaan kerja yang terjadi dan

sistem manajemen K3 pada proyek konstruksi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka didapatkan rumusan masalah

yaitu apa sajakah yang menjadi faktor kecelakaan kerja serta bagaimana

penerapan prosedur manajemen K3 pada objek studi kasus.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek

konstruksi untuk menentukan variabel penelitian dengan metode

fishbone.

2. Mengidentifikasi penerapan sistem manajemen K3 yang berlaku dalam

proyek konstruksi yang menjadi objek studi kasus.

3. Mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek

konstruksi menggunakan program SPSS.


3

D. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah penelitian ini hanya

menganalisis risiko yang terjadi pada proyek pembangunan gedung parkir

dan terminal II selama bulan februari hingga agustus 2016 dan pada

proyek pembangunan showroom auto 2000 maret hingga agustus 2016.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang

aman dengan sistem manajemen K3 yang baik dan benar agar

kecelakaan kerja dapat dihindari, dihadapi dan dipindahkan.

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan referensi penulis

atau bahan pertimbangan untuk menekan risiko kecelakaan kerja

perusahaan yang bergerak pada proyek konstruksi.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges),

keterampilan (skills), alat (tools) dan teknik (techniques) dalam aktivitas

proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek (PMBOK, 2004).

Dengan kata lain, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen proyek

adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara

teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk

mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil

yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan

kerja (Husen, 2011).

Input Fungsi Manajemen Output


Proyek
• Tujuan, • Perencanaan • Optimasi
sasaran, kinerja proyek :
• Pengorganisasi
informasi, data • Biaya
an
serta sumber
daya • Pelaksanaan • Mutu
• Pengendalian • Waktu
• Safety/K3

Gambar 1. Proses Manajemen Proyek


Sumber:(Husen, 2010)
5

B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

a. Kesehatan kerja

Kesehatan kerja adalah suatu keadaan atau kondisi badan/tubuh

yang terlindungi dari segala macam penyakit atau gangguan yang

diakibatkan oleh pekerjaan yang dilaksanakan.

b. Kecelakaan Kerja

Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diharapkan, tidak

diinginkan, tidak diramalkan, tidak direncanakan, tidak terduga

serta tidak ada unsur kesengajaan yang dapat mengganggu atau

merusak kelangsungan yang wajar dari suatu kegiatan dan dapat

mengakibatkan suatu luka atau kerusakan pada benda atau

peralatan (Sudinarto, 1995).

a. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Adapun tujuan dilaksanakannya K3 antara lain (Pelealu,2015.P.2):

1) Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan

pekerjaan untuk kesejahteraan hidup.

2) Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat

kerja.

3) Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan

efisien.

b. Manfaat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara ekonomi

(Husen, 2011) :

1) Menghemat biaya yang tak terduga.


6

2) Meningkatkan moral dan produktivitas kerja.

3) Mengurangi risiko dan menghemat biaya asuransi karena

premiumnya lebih rendah akibat sejarah kecelakaan perusahaan

yang rendah.

4) Reputasi yang baik bagi perusahaan dalam hal keselamatan dan

kesehatan kerja dapat meningkatkan permintaan pasar terhadap

perusahaan.

5) Tingkat efisiensi dan efektif kerja bagi perusahaan menjadi lebih

tinggi dengan menekan risiko kecelakaan yang akan terjadi.

6) Upaya pengawasan terhadap 4 M (Men, Material, Machines,

Methods) dan Environtment yaitu manusia, material, mesin,

metode kerja dan lingkungan yang dapat memberikan

lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi

kecelakaan (Ervianto, 2005).

2. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian

dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur

organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,

proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan

penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan

keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang

selamat, aman, efisien dan produktif (Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum, 2008).
7

Project Safety
Management

Safety Plan Administration and


Safety Planning
Execution Reporting

Gambar 2. Bagan Project Safety Management


Sumber : (PMBOK,2000)
a. Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Safety Planning adalah melakukan analisis adanya resiko bahaya

pada pekerjaan yang merupakan lingkup kontrak pada proyek yang

bersangkutan, sehingga dapat dirumuskan cara pencegahan dan

penanggulangannya secara efekif. Analisis tersebut termasuk

(PMBOK, 2000):

1) Survey geografik dan risiko bahaya fisik di site proyek.

2) Antisipasi risiko bahaya yang sering terjadi pada tipikal

konstruksi.

3) Peraturan dan perundangan pemerintah yang menyangkut K3.

4) Persyaratan dari owner yang sudah tertuang dalam kontrak

tentang K3.
8

Inputs Tools & Outputs


Techniques
•Undang- •Analisis Resiko •Project Safety
undang & Bahaya Plan
Peraturan •Seleksi Sub •Otoritas
•Persyaratan kontraktor petugas
Kontrak •Insentif •Dana/biaya
•Kebijakan K3 (penghargaan)
•Lokasi Site
•Komitmen
Manajemen

Gambar 3. Diagram Safety Planning


Sumber : (PMBOK,2000)

b. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Safety Plan Execution adalah implementasi dan aplikasi dalam

melaksanakan praktikal kegiatan K3 di proyek sesuai dengan yang

telah direncanakan.

Kegiatan implementasi tersebut antara lain diikuti oleh (PMBOK,

2000):

1) Melakukan sosialisasi setiap saat kepada seluruh pekerja agar

mematuhi peraturan dan rambu K3.

2) Menugaskan petugas K3 (safety officer) untuk selalu meninjau

lokasi dan melakukan penanganan praktis dengan hal-hal

terkait dengan K3.


9

Inputs Tools & Outputs


Techniques
• Project Safety • Alat Pelindung • Kecelakaan yang
Plan Diri (APD) diminimalkan
• Persyaratan • Perlengkapan • Biaya asuransi
Kontrak K3 lebih rendah
• Peninjauan • Mempertinggi
peralatan Reputasi
konstruksi • Meningkatkan
• Komunikasi K3 produktivitas
(Safety
Communication)
• Pendidikan &
Pelatihan
• Inspeksi K3
• Penanganan &
Penyelidikan
Kecelakaan
• Fasilitas
Perawatan
• Tes Pengobatan

Gambar 4. Diagram Pelaksanaan K3


Sumber : (PMBOK,2000)

c. Pengawasan dan Evaluasi K3

Administration and Reporting berjalan sesuai dengan aturan

pemerintah yang mewajibkan dilaksanakannya kegiatan K3 di

setiap proyek konstruksi, maka segala bentuk rekord dan laporan

yang berkaitan dengan aktifitas K3 harus dijaga dan dipelihara.

Laporan tersebut antara lain berupa (PMBOK, 2000) :

1) Laporan aktifitas K3 secara periodic.

2) Laporan kecelakaan secara periodic.

3) Laporan hasil sosialisasi dan pelatihan K3 sebagai bukti pihak

manajemen telah melakukan pengarahan, pembinaan dalam

rangak mencegah terjadinya bahaya dan lain-lain.


10

Inputs Tools & Outputs


Techniques

•Persyaratan •Daftar & •Daftar &


Pelaporan Report Inspeksi Laporan ke
secara Legal •Report training pemerintah
•Persyaratan & pertemuan •Laporan
report asuransi •Daftar Kecelakaan
•Persyaratan kecelakaan dan •Perolehan hasil
kontrak jatuh sakit dari insentif K3
•Persyaratan karyawan •Kinerja dari
rencana K3 •Penanganan & aktivitas K3
penyelidikan yang
kecelakaan terdokumentasi
•Record berupa
photo dan
video

Gambar 5. Diagram Pengawasan dan Evaluasi K3


Sumber : (PMBOK,2000)

C. Unsur – Unsur Penunjang Keamanan

1. Alat Pelindung Diri (APD)

Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material adalah APD.

Alat pelindung diri harus sesuai dengan potensi bahaya yang dapat

terjadi dan kualitas stadar yang ditetapkan. Terdiri dari (Jasa Marga,

2010) :

a. Helmet/Topi/Pelindung kepala.

b. Safety Shoes/Pelindung Kaki.

c. Safety Glasses/Kaca mata/Kedok Las.

d. Earplug/Pelindung telinga/Earmuff.

e. Masker mulut/hidung/oksigen.

f. Sarung Tangan/karet/kulit/kain/plastik.

g. Safety belt/harness.
11

h. Masker Muka.

2. Perlengkapan K3

Unsur-unsur penunjang kemanan non-material adalah :

a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

b. Rambu-rambu petunjuk K3.

c. Spanduk K3.

d. MCK.

e. P3K.

f. Buku Petunjuk Penggunaan Alat.

g. Petugas K3.

D. Analisis risiko

1. Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko diawali dengan mengenali jenis-jenis kecelakaan

yang mungkin akan terjadi. Disini dilakukan pendefinisian risiko-

risiko berupa jenis kecelakaan kerja dari data primer dan dari literature

terdahulu untuk menentukan variabel kuisioner.

2. Analisis Risiko

Analisis risiko dibagi menjadi 2 macam yaitu analisis kualitatif dan

analisis kuantitatif.

a. Analisis Risiko Kualitatif

Analisis Kualitatif adalah proses menilai dampak dan

kemungkinan risiko yang sudah diidentifikasi. Proses ini dilakukan


12

dengan menyusun risiko berdasarkan dampaknya terhadap tujuan

proyek.

b. Analisis Kuantitatif

Analisis risiko secara kuantitatif merupakan metode untuk

mengidentifikasi risiko kemungkinan kegagalan sistem. Analisis

ini dilakukan dengan mengaplikasikan formula matematis. Secara

matematis perhitungan risiko diajukan dengan mengalikan tingkat

kemungkinan kejadian dengan dampak yang ditimbulkan. Hasil

analisis ini dapat digunakan untuk mengambil langkah strategis

dalam mengatasi risiko yang teridentifikasi.

Meskipun analisis kuantitatif ini menggunakan pendekatan

matematis, namun pada prinsipnya analisis ini merupakan tindak

lanjut yang mengikuti hasil analisis kualitatif. Kesulitan utama

dalam analisis risiko kuantitatif adalah pada saat menentukan

tingkat kemungkinan karna data-data statistik belum tentu tersedia

untuk semua peristiwa.

Adapun metode yang dipakai dalam analisis ini antara lain adalah:

- Survey

Survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara komperhensif.

Survei yang dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya

dilakukan dengan menyebar kuisioner atau wawancara, dengan

tujuan untuk mengetahui: siapa, apakah, bagaimana atau


13

cenderung suatu tindakan. Survei lazim dilakukan dalam

penelitian kuantitatif.

Dalam penelitian survei dilakukan tertutup, survei merupakan

metode pengumpulan data primer dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Jadi bisa

disimpulkan survei adalah metode untuk mengumpulkan

informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi,

penelitian ini menggunakan survei dengan kuesioner.

E. Kuisioner

Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang mempelajari

sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama

di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau

oleh sistem yang sudah ada.

Jenis-jenis pertanyaan dalam kuisioner adalah :

a. Pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang memberi pilihan-pilihan

respons terbuka kepada responden. Pada pertanyaan terbuka,

responden diberi kebebasan untuk menjawab kuisioner tersebut.

b. Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang membatasi atau menutup

pilihan pilihan respon yang tersedia bagi responden. Pada pertanyaan

terbuka, responden hanya akan menjawab pertanyaan yang ada di

kuisioner.
14

Penelitian ini menggunakan kuisioner dengan pernyataan tertutup.

Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang membatasi atau menutup

pilihan respon yang tersedia bagi responden.

F. Literatur Terdahulu

1. Christina (2012) menganalisis korelasi budaya keselamatan kerja yang

baik dapat mempengaruhui kinerja dari proyek konstruksi dengan cara

mengidentifikasi dan mengalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

budaya keselamatan dan kesehatan juga dampaknya pada proyek

konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian faktor terbesar yang

mempengaruhi adalah top management yang baik dan pelaksaan safety

K3.

2. Teja (2015) menganalisis korelasi pengetahuan K3 yang dimilki

pekerja berpengaruh pada terhadap perilaku perkerja konstruksi dilihat

dari aspek definisi dan inisiasi, sistem manajemen, mekanisme APD,

sarana dan prasarana, serta risiko K3. Hasil penelitian didapatkan nilai

hubungan atau tingkat korelasi yang rendah antara pengetahuan

dengan perilaku pekerja.

3. Utami (2011) menganalisis korelasi faktor-faktor yang dapat

berpengaruh pada terhadap risiko kecelakaan kerja. Hasil penelitian

didapatkan bahwa penerapan sistem K3 pada proyek ini dapat

mencegah terjadinya kecelakaan. Beberapa kegiatan pengawasan K3

adalah safety patrol, safety induction, safety morning, Inspeksi K3

serta audit internal sistem manajemen K3.


15

4. Soputan (2014) mengidentifikasi bahaya risiko, menilai risiko dan

memberikan tindakan pengendlian risiko. Hasil penelitian didapatkan

bahwa level risiko tertinggi (very high risk) material terjatuh dari

ketinggian dan pengendalian yang dilakukan dengan rekayasa teknik

dan penggunaan APD.

Adapun rangkuman penelitian terdahulu dapat diliat pada tabel 1.


Tabel 1. Rangkuman penelitian terdahulu
No Nama Judul Skripsi Tujuan Penelitian Metode Penelitian Kesimpulan
Peneliti
(Tahun)
1. Wieke Pengaruh Budaya K3 Mengidentifikasi dan Kuisioner dengan program Faktor terbesar adalah
Yuni terhadap Kinerja Proyek menganalisis faktor-faktor SPSS menggunakan uji manajemen yang baik (top
Christina Konstruksi pengaruh budaya K3 dan validitas dan reabilitas management) dan
(2012) dampak yang ditimbulkan keterlibatan pekerja pada
program K3
2. Made Pengaruh Pengetahuan K3 Untuk mengetahui Kuisioner dengan program
Bayu terhadap Perilaku Pekerja pengaruh pengetahuan K3 SPSS menggunakan uji
Sambira Konstruksi pada Proyek terhadap perilaku pekerja validitas dan reabilitas
Teja Jalan Tol Nusa Dua – konstruksi
(2015) Ngurah Rai - Benoa dilihat dari beberapa aspek
terkait K3 seperti definisi
dan inisiasi, sistem
manajemen, mekanisme
APD, sarana dan
prasarana, serta risiko K3
3. Ratih Tri Analsis Incidence Rates Mengetahui faktor-faktor 2 Kuisioner dengan uji Penerapan sistem K3 pada
Utami terhadap Upaya Zero penyebab kecelakaan kerja validitas dan uji statistic proyek dapat mencegah
(2011) Accident pada Kegiatan pada proyek menggunakan deskriptif terjadinya kecelakaan K3
K3L Studi Kasus Proyek perhitungan incident rates
Pembangunan
Perpustakaan IU Tahap III
4. Gabby.E. Manajemen Risiko K3 Mengidentifikasi dan Kuisioner dengan program 1 variabel yang
M. Studi Kasus Pembangunan menilai risiko K3 serta SPSS menggunakan uji dikategorikan memiliki

16
Soputan Gedung SMA Eben pengendaliannya validitas dan reabilitas level risiko yang tertinggi
Haezar (very high risk) yaitu
material terjatuh dari
ketinggian dan menimpa
pekerja, pengendaliannya
dengan rekayasa teknik dan
menggunakan APD

17
III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi Proyek

1. Proyek Pembangunan Terminal II Bandara Radin Inten II yang terletak

di Jl. H. Alamsyah Ratu Prawiranegara Km. 28, Lampung Selatan,

Lampung.

2. Proyek Pembangunan Gedung Parkir Bandara Radin Inten II yang

terletak di Jl. H. Alamsyah Ratu Prawiranegara Km. 28, Lampung

Selatan, Lampung.

3. Proyek Pembangunan Showroom Auto 2000 yang terletak di Jl.

Soekarno – Hatta , Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.

B. Tahapan Penelitian

1. Pengumpulan Data

Data ialah data mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan

informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang

menunjukan fakta. Data yang diperoleh haruslah relevan artinya data

yang ada hubungannya langsung dengan penelitian. Selain itu data yang

diperoleh adalah data yang dapat dipercaya masih hangat

diperbincangkan dan di dapat dari orang pertama (data primer).


19

Setelah data diperoleh, data dikelompokkan terlebih dahulu sebelum

dipakai dalam proses analisis yaitu sebagai berikut :

a. Data primer

Merupakan data yang didapat dari sumber pertama. Data primer

diperoleh dengan melakukan studi lapangan. Studi lapangan

dilakukan dengan survey dengan pihak pihak terkait, sehingga

pendeketan dengan data primer adalah dengan melakukan survey

atau melakukan kuisioner.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari studi literatur, seperti buku,

makalah, jurnal, penelitian terdahulu dan dapat berupa data yang

dapat diolah dan juga dapat berupa data dari proyek tersebut.

Data yang digunakan penulis pada penelitian ini data primer

(langsung) dan data sekunder berupa studi literatur dan data proyek.

2. Kuisioner

Pelaksaan kuisioner pada penenlitian ini dilaksanakan menjadi 2

tahapan dengan sasaran kuisioner adalah main contractor (quality

control, site engineer, site manager) dan sub contractor (safety officer

dan konsultan pengawas), yaitu :

a. Sistem Manajemen K3

Meliputi Safety Planning, Safety Execution dan Safety Evaluating

and monitoring. Kuisioner ini ditujukan untuk melihat standart

oprasional yang berlaku.


20

b. Kecelakaan Kerja

Variabel risiko yaitu variabel merupakan gejala yang bervariasi

dapat berupa faktor-faktor yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain atau

variabel yang disebut variabel prediktor. Dalam penelitian ini

sebagai variabel bebas adalah pengetahuan K3 yang terdiri dari :

Sistem Manajemen K3 (X1), Mekanisme Alat Pelindung Diri (X2),

Faktor Risiko K3 (X3) dengan sasaran kuisioner adalah supervisor

dan mandor.

Variabel risiko yang mungkin terjadi pada proyek ini adalah :

1) Variabel Faktor Risiko K3 (X1)

a) X1.1 : Faktor Manusia

b) X1.2 : Faktor Material

c) X1.3 : Faktor Peralatan

d) X1.4 : Faktor Konstruksi

e) X1.5 : Faktor Lingkungan

2) Variabel Sistem Manajemen K3 (X2)

a) X2.1 : Adanya Kebijakan K3

b) X2.2 : Pelaksaan Sistem K3

c) X2.3 : Evaluasi K3

3) Variabel Mekanisme Alat Pelindung Diri (X3)

a) X3.1 : Briefing Penggunaan APD

b) X3.2 : Penggunaan APD

c) X3.3 : Penindakan Pelanggaran Penggunaan APD


21

3. Penilaian Risiko

Pada kuisioner tahap 1 penilaian risiko dinilai dari jawaban responden

yang akan diberi beri pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban yaitu ya

dan tidak.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (2008) :

a. Penyelenggara Sistem Manajemen K3 Konstruksi Bidang

Pekerjaan Umum dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu:

1) Risiko Tinggi

2) Risiko Sedang

3) Risiko Kecil

b. Kinerja penerapan Penyenggalaraan SMK3 Konstruksi Bidang

Pekerjaan umum dibagi menjadi 3, yaitu :

1) Baik, bila mencapai hasil penilaian >85%

2) Sedang, bila mencapai hasil penilaian 60% - 85%

3) Kurang, bila mencapai hasil penilaian <60%

Pada kuisioner tahap 2 penilaian risiko dinilai dari jawaban responden

yang akan diberi beri pertanyaan dengan 2 sub pertanyaan yaitu dampak

kecelakaan dan peluang kejadian.

a. Tingkat risiko/Dampak

Merupakan suatu nilai yang ditetapkan untuk menentukan suatu

tingkatan dampak/akibat berdasarkan dampak yang disebabkan oleh

kecelakaan kerja. Tingkatan/Level risiko yang digunakan pada

penelitian ini adalah :


22

Tabel 2. Level Risiko

Level-1 (Tidak ada) Tidak ada cedera.

Cedera ringan (hanya membutuhkan


Level-2 (Ringan)
P3K), peralatan rusak ringan.

Menyebabkan cidera yang


Level-3 (Sedang) memerlukan perawatan medis ke
rumah sakit, peralatan rusak sedang.

Menyebabkan cidera yang


Level-4 (Berat) menyebabkan cacatnya angota tubuh
permanen, peralatan rusak berat.

Menyebabkan kematian 1 orang atau


lebih, kerusakan berat pada mesin
Level-5 (Fatal)
sehingga mengganggu proses
produksi.

Sumber : (AS/NZS 4360,2004)

b. Peluang/Kemungkinan

Merupakan suatu nilai yang ditetapkan untuk menetukan tingkat

frekuensi terhadap kejadian kecelakaan. Peluang/Kemungkinan yang

terjadi pada penelitian ini dikatagorikan sebagai berikut :

Tabel 3. Besarnya Peluang


Level-1 (Tidak Pernah) Tidak pernah terjadi

Frekuensi kejadian jarang terjadi waktu


Level-2 (Jarang)
tahunan

Frekuensi kejadian sedang dalam waktu


Level-3 (Sedang)
bulanan
23

Level-4 (Sering) Hampir 100 % terjadi kejadian tersebut.

Level-5 (Pasti terjadi) 100% kejadian pasti terjadi.

Sumber : (AS/NZS 4360,2004)

c. Tingkat Bahaya

Untuk mengukur risiko menurut AS/NZS 4360 (2004) penelitian ini

menggunakan rumus:

R *P = I

Ket :

I = Tingkat Bahaya yang terjadi

P = Peluang/Kemungkinan yang terjadi

R = Dampak/Tingkat Risiko yang terjadi

Dimana tingkat bahaya dapat dikatagorikan sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel tingkat bahaya

Akibat Kemungkinan (Peluang)


(Consequence)
Sangat Jarang Mungki Sering Pasti
jarang n terjadi terjadi
1 2 3 4
5
I (Sangat Ringan) R (1) R (2) R (3) R (4) M (5)

II (Ringan) R (2) R (4) M (6) M (8) T (10)

III (Sedang) R (3) M (6) M (9) T (12) T (15)

\ IV (Berat) R (4) M (8) T (12) T (16) E (20)

V (Fatal) M (5) T (10) T (15) E (20) E (25)

Sumber : (PMBOK,2008)
24

Dari tabel diatas didapat hasil sebagai berikut :

Tabel 5. Keterangan Hasil Tingkat Risiko


Simbol Level risiko Keterangan

E Ekstrim Perlu pengamatan rinci dan

penangan harus seizin

pimpinan

T Tinggi Perlu ditangani oleh manajer

proyek

M Medium Risiko rutin dan ditangani

langsung di tingkat proyek

R Rendah Risiko rutin, ada dianggaran

proyek

Sumber : (PMBOK,2008)

C. INSTRUMEN PENELITIAN

1. Metode Fish Bone

Diagram tulang ikan atau fishbone adalah salah satu metode di dalam

meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan diagram

Sebab-Akibat atau cause effect diagram.

Dikatakan Diagram Fishbone (Tulang Ikan) karena memang berbentuk

mirip dengan tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke

kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari

sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Dampak atau


25

akibat dituliskan sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi

oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya.

Langkah-langkah penggunaan diagram fishbone :

a. Menggambarkan garis horizontal dengan tanda panah pada

ujung sebelah kanan dan suatu kotak di depannya yang berisi

masalah yang diteliti, seperti pada Gambar 6.

Masalah

Gambar 6. Analisis masalah dengan fishbone

b. Menuliskan penyebab utama dalam kotak yang dihubungkan ke

arah garis panah utama. Kemudian menentukan penyebab kecil yang

menjadi penyebab utama dan menghubungkannya dengan penyebab

utama.

Terdapat beberapa kategori yang mempengaruhi penyebab

keterlambatan antara lain material, method (metode atau proses),

machine (mesin atau teknologi), man (manusia), dan environment

(lingkungan) yang dapat dilihat pada Gambar 7.


26

Method
Material Kurangnya
koordinasi
Aliran APD dan Rambu
listrik tidak lengkap
terbuka
Kecelakaan
Kerja
Pekerja
Kebisingan
tidak ahli
Peralatan
Alam Pekerja
tidak fokus sudah tua

Environment Man Machine

Gambar 7. Analisis penyebab kecil dengan fishbone

Dikatakan diagram Cause and Effect (Sebab dan Akibat) karena

diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat.

2. Statistical Program for Social Science (SPSS)

Peneltian ini menggunakan program aplikasi komputer SPSS untuk

mengolah dan menganalisis uji validitas dan reabilitas kuisioner.

Menurut Sudarmanto (2005) uji validitas dan reabilitas adalah :

a. Uji Validitas

Uji validitas diartikan sebagai pengujian untuk mengetahui sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Validitas suatu instrumen akan menggambarkan

tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk

mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran.


27

Dengan demikian permasalahan instrumen (kuisioner) akan

menunjukan pada mampu tidaknya instrumen (kuisioner) tersebut

mengukur objek yang diukur. Apabila instrumen tersebut mampu

mengukur apa yang diukur makan disebut valid, sebaliknya apabila

tidak mampu mengukur apa yang diukurm maka dinyatakan tidak

valid. Rumus Validitas :

R hitung > R tabel = VALID

R hitung < R tabel = TIDAK VALID

b. Uji Reabilitas

Tujuan dari uji reabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi dan

stabilitas angket. Dengan demikian, alat ukur tersebut akan

memberikan hasil yang sama meskipun digunakan berkli- kali baik

peneliti yang sama maupun peneliti yang berbeda. Rumus

Reabilitas:

Alpha > R tabel = KONSISTEN

Alpha < R tabel = TIDAK KONSISTEN

R Tabel didapatkan dengan mengetahui N = Jumlah Narasumber

kemudian di distribusikan pada tabel distribusi nilai rtabel siginifikansi

5%.
28

Tabel 6. Tabel distribusi nilai Rtabel


DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% dan 1%
N The Level of Significance N The Level of Significance
5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 38 0.320 0.413
4 0.950 0.990 39 0.316 0.408
5 0.878 0.959 40 0.312 0.403
6 0.811 0.917 41 0.308 0.398
7 0.754 0.874 42 0.304 0.393
8 0.707 0.834 43 0.301 0.389
9 0.666 0.798 44 0.297 0.384
10 0.632 0.765 45 0.294 0.380
11 0.602 0.735 46 0.291 0.376
12 0.576 0.708 47 0.288 0.372
13 0.553 0.684 48 0.284 0.368
14 0.532 0.661 49 0.281 0.364
15 0.514 0.641 50 0.279 0.361
16 0.497 0.623 55 0.266 0.345
17 0.482 0.606 60 0.254 0.330
18 0.468 0.590 65 0.244 0.317
19 0.456 0.575 70 0.235 0.306
20 0.444 0.561 75 0.227 0.296
21 0.433 0.549 80 0.220 0.286
22 0.432 0.537 85 0.213 0.278
23 0.413 0.526 90 0.207 0.267
24 0.404 0.515 95 0.202 0.263
25 0.396 0.505 100 0.195 0.256
26 0.388 0.496 125 0.176 0.230
27 0.381 0.487 150 0.159 0.210
28 0.374 0.478 175 0.148 0.194
29 0.367 0.470 200 0.138 0.181
30 0.361 0.463 300 0.113 0.148
31 0.355 0.456 400 0.098 0.128
32 0.349 0.449 500 0.088 0.115
33 0.344 0.442 600 0.080 0.105
34 0.339 0.436 700 0.074 0.097
35 0.334 0.430 800 0.070 0.091
36 0.329 0.424 900 0.065 0.086
37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081
Sumber : (SPSS Indonesia,2014)
29

D. Diagram Alir Penelitian

Langkah penelitian yang akan dilakukan terdapat pada diagram alir

berikut ini :

Mulai

Rumusan Masalah

Menetukan Sampel dan


Variabel Penelitian

Data Primer : Data Sekunder:


Kuisioner Literatur dan Data Proyek

Diagram Fishbone

Sample dan Variabel

Develop Kuisioner

Kuisioner

Analisis Validitas dan Reabilitas

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 8. Diagram Alir


59

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Hasil dari analisis didapatkan 3 variabel (17 pertanyaan) untuk kuisioner

1 yaitu dan 5 variabel (15 pertanyaan) untuk kuisioner 2.

2. Hasil analisis pada kuisioner 1 menunjukan bahwa penerapan sistem

manajemen K3 pada masing-masing proyek adalah pada Pembangunan

Gedung Parkir Bandara Radin Intan II sebesar 70%, pada Pembangunan

Gedung Terminal II Bandara Radin Intan II sebesar 70% dan pada

Pembangunan Showroom Auto 2000 sebesar 64%. Berdasarkan hasil

tersebut diperoleh bahwa penerapan sistem manajemen K3 masuk dalam

kategori sedang.

3. Hasil analisis uji validitas program SPSS terhadap probabilitas dan

konsekuensi seluruh variabel yang berjumlah 15 pertanyaan menunjukan

bahwa terdapat 5 data yang tidak valid yaitu X.4 (Material yang tajam),

X.11 (Sosialisasi K3), X.13 (Pengawasan K3), X.14(Peralatan K3) dan

X.15 (Penggunaan APD pada pekerja) sedangkan pada uji reabiltas

semua data dinyatakan reliable dengan nilai 0,877.

4. Dari hasil penilaian rangking risiko terhadap probabilitas x konsekuensi

berdasarkan uji frekuensi didapat risiko tertinggi yang berdampak


60

medium (6) adalah variabel X.15 yaitu penggunaan APD oleh pekerja

yang tidak digunakan di lapangan.

5. Hasil penilaian rangking risiko terhadap probabilitas x konsekuensi

berdasarkan jawaban 30 responden, diperoleh risiko yang berdampak

medium (8,6,4) adalah X.15 yaitu penggunaan APD oleh pekerja yang

jarang dilakukan dan berdampak sedang.

6. Dari data tersebut risiko paling tinggi dan sering muncul adalah variabel

X.15 yaitu pekerja tidak menggunakan APD dilapangan merupakan

faktor kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi, variabel tersebut

berdampak medium.

B. Saran

1. Berdasarkan kesimpulan di atas yang sebaiknya dilakukan untuk

mencegah terjadinya risiko kecelakaan kerja adalah menjalankan aturan

manajemen K3 serta melaksanakan sanksi yang tegas dan dijalankan

kepada pekerja di lapangan agar pekerjaan menjadi lebih efektif, aman

dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan kuisioner

langsung dengan membacakan isi kuisioner sehingga konsistensi

kuisoner dapat lebih terjaga dan pemilihan kata-kata untuk kuisioner

main contraktror sebaiknya lebih tepat dan mudah dimengerti.


DAFTAR PUSTAKA

AS/NZS 4360. 2004.The third edition Australian and New Zealand Standart on
Risk Management. Broadleaf Capital International Pty Ltd. NSW Australia.

Christina, Wieke Yui. 2012. Pengaruh Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) terhadap Kinerja Proyek Konstruksi. Skripsi Teknik Sipil. Universitas
Brawijaya.

Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi Offset.


Yogyakarta.

Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek. Andi Offset. Yogyakarta.

International Labour Organitation (ILO). 2006. Pedoman Praktis Keselamatan


dan Kesehatan Kerja di Bidang Konstruksi. Kykyd Prie Aries.

Jasa Marga. 2010. Pedoman untuk Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan


Kerja Konstruksi. Kepala Biro Manajemen Mutu dan Risiko. Jakarta.

Mubarak, Dannial. 2012. Gambaran Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan


Kerja Universitas Indonesia pada Konstruksi Pembangunan Gedung FK-
FKG. Skripsi Universitas Indonesia. Jakarta.

Pelealu, Christie Pricilia. 2015. Penerapan Aspek Hukum Terhadap Keselamatan


& Kesehatan Kerja. Jurnal Universitas Sam Ratulangi, 2.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. 2008. Pedoman Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum. Menteri Pekerjaan Umum. Jakarta.

Project Management Body of Knowledge (PMBOK). 2003. A Guide Project


Management Body of Knowledge – 2000 edition. Project Management
Institute Newtown Square. Pennsylvania USA.

Project Management Body of Knowledge (PMBOK). 2004. A Guide Project


Management Body of Knowledge Third edition. An America National
Standart.
Project Management Body of Knowledge (PMBOK). 2008. A Guide Project
Management Body of Knowledge Third edition. An America National
Standart.

Santosa, Budi. 2013. Manajemen Proyek Konsep & Implementasi. Graha Ilmu.
Yogyakarta.

Soputan, Gabby.E.M. 2014. Manajemen Risiko K3 Studi Kasus Pembangunan


Gedung SMA Eben Haezar. Tesis Teknik Sipil. Universitas Sam Ratulangi.

SPSS Indonesia. 2014. Distribusi Nilai Tabel Statistik.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2004. Ananlisis Linear Ganda dengan SPSS. Graha


Ilmu. Makassar

Sudinarto. 1995. Manajemen Konstruksi Profesional. Erlangga. Jakarta.

Teja, Made Bayu Sambira. 2015. Pengaruh Pengetahuan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) terhadap Pekerja Konstruksi pada Proyek Jalan Tol
Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa. Skripsi Teknik Sipil. Universita Udayana.

Utami, Ratih Tri. 2011. Analisa Incidence Rates terhadap Zero Acidence pada
Kegiatan Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan. Skripsi
Universitas Indonesia. Jakarta.

Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai