Anda di halaman 1dari 2

BAB 7

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Praktik profesi keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa


Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas KeperawatanUniversitas Airlangga
Program B Angkatan 11 Kelompok 2, merupakan suatu program profesi untuk
mengaplikasikan konsep-konsep perawatan kesehatan masyarakat dengan
menggunakan proses keperawatan masyarakat sebagai suatu pendekatan ilmiah.
Dalam program profesi keperawatan dibidang keperawatan komunitas harus
mengaplikasikan konsep-konsep perawatan kesehatan masyarakat dengan
menggunakan suatu metode pendekatan ilmiah dalam melaksanakan proses
keperawatan tersebut, dalam hal ini praktik klinik keperawatan komunitas yang
dilaksanakan mahasiswa program studi SI Ilmu keperawatan Fakultas keperawatan
Universitas Airlangga Surabaya Program B angkatan 11, harus disesuaikan dengan
konsep dan dasar ilmiah yang ada.
Praktik klinik keperawatan komunitas terdapat beberapa kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu praktik klinik keperawatan komunitas, praktik klinik keperawatan
keluarga, gerontik, praktik klinik di Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Dalam pelaksanaan praktik klinik tersebut tidak meninggalkan konsep proses
keperawatan yaitu pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan, intervensi dan
evaluasi kegiatan yang terstruktur.
Kegiatan praktik profesi keperawatan komunitas yang dilaksanakan dibagi menjadi 4
bidang yaitu bidang KIA-KB melaksanakan pembekalan kader tentang kegiatan
KIA/KB, penyuluhan kegawatdaruratan kehamilan, ASI eksklusif, pijat bayi,
imunisasi, tumbuh kembang balita, dan keluarga berencana, pelaksanaan posyandu
ibu dan balita, lomba balita sehat, dan pelatihan kader posyandu. Bidang kesehatan
lingkungan mengadakan pendidikan kesehatan tentang pengelolaan sampah dan
pembuatan kompos organik, pendidikan kesehatan tentang diare, typoid, demam
berdarah, ISPA dan TBC, serta pendidikan kesehatan tentang lingkungan dan rumah
sehat, lomba kebersihan tingkat RW, dan kerja bakti di seluruh RW wilayah kerja
puskesmas Balerejo. Bidang anak dan remaja mengadakan talk show tentang HIV-
AIDS, Napza, disertai pemutaran film tentang NAPZA. Sedangkan bidang Lansia
mengadakan pendidikan kesehatan tentang gout, hipertensi, senam usila (senam
pernafasan), pembentukan dan pelaksanaan posyandu lansia dan pembekalan kader

46
tentang penyakit (gout dan hipertensi), dan pelatihan kader tentang pengukuran
tekanan darah.
Secara umum, praktik profesi keperawataan komunitas yang dilakukan oleh
mahasiswa bekerjasama dengan masyarakat di wilayah RW VI Garon, serta
kelompok kerja kesehatan pada khususnya, dapat dikatakan cukup berhasil, hal ini
dapat dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan warga tentang kebutuhan
kesehatannya, perubahan prilaku kesehatannya, peningkatan penggunaan sarana
pelayanan kesehatan dan antusiasme warga untuk meningkatkan status kesehatannya
dan memandang penting kesehatan untuk kelangsungan hidupnya, serta kemauan dari
kader pokjakes di RW VI Garon untuk memotivasi dan meningkatkan kesehatan
warga RW VI Garon Balerejo.

7.2 Saran
Adapun saran-saran yang ingin kami sampaikan kepada beberapa pihak adalah :
1. Untuk optimalisasi persiapan mahasiswa, maka diharapkan adanya pembinaan
dan bimbingan yang intensif sebelum terjun ke lapangan dengan konsep
bimbingan yang telah terstruktur rapi dan baku, baik dari segi mekanisme
bimbingan maupun konsep-konsep keperawatan komunitas sendiri.
2. Untuk memperlebar jangkauan kerjasama dengan berbagai instansi sehingga
mempermudah mahasiswa dalam pelaksanaan praktik klinik keperawatan
komunitas, maka diharapkan adanya kerjasama antara PSIK-FK Unair dengan
pihak-pihak terkait dengan model kontrak kerja/waktu tentang keberadaan praktik
klinik keperawatan komunitas di wilayah kerja puskesmas yang telah ditentukan.
3. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan dan menambah bekal
tentang konsep keperawatan komunitas, sehingga terdapat optimalisasi kinerja
dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan komunitas.
4. Mahasiswa diharapkan mempunyai konsep yang lebih tentang pengorganisasian
masyarakat dengan berbagai alternatif pendekatan, sehingga akan lebih
mempermudah pelaksanaan praktik klinik di masyarakat.
5. Sebagai penunjang program kegiatan Puskesmas, diharapkan adanya kerjasama
dan bimbingan secara intensif dari Puskesmas untuk mahasiswa maupun
Kelompok Kerja Kesehatan yang ada di masyarakat.
6. Diharapkan program public health dari Puskesmas dapat dilaksanakan secara
optimal sehingga pembinaan kesehatan dari berbagai segi dapat mencapai tujuan.
7. Diharapkan adanya dukungan dari desa untuk mendukung kerja kader kesehatan
guna memotivasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan.

47

Anda mungkin juga menyukai