Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN STRUMA

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS
Sri Andriani, SKM, M.Kes
NGEMPLAK NIP. 19650519.198803.2.008
SIMONGAN

1. Pengertian 1. Definisi
Struma adalah pembesaran kelenjar tiroid. Penyebab struma secara
garis besar dibagi 3
 Hiperplasia
 Nontoksik akaibat kekurangan iodium atau konsumsi bahan
goitrogenik, biasanya disertai hipotiroid.
 Toksik pada penyakit Graves, M.Basedow, Multinoduler toxic
Goiter, toxic Adenoma khas ada hipertiroid.
 Neoplasma bisa (1) Jinak; (2) Ganas
 Infeksi, bisa (1) Akut; (2) Kronis
2. Gejala dan tanda
Gejala hipertiroid selain ditemukan struma adalah tremor, paradox van
muller, hiperdefekasi, tidak tahan panas, keringat banyak, takikardi
rambut mudah rontok, lekas lelah, pretibial edema, exophtalmus,
kelainan menstruasi.
Manifestasi klinis hipotiroid : Penurunan aktifitas mental dan fisik,
Fatigue, mudah lelah, letargi
- Peningkatan berat badan, Penurunan nafsu makan
- Intoleransi dingin, Kulit kering, Rambut rontok
- Kelemahan otot, Parestesia
- Depresi, Emosi labil, Mudah lupa, sulit konsentrasi
- Konstipasi, Gangguan menstruasi, Gangguan fertilitas
- Pernafasan lambat, Pandangan kabur, Penurunan pendengaran
- Makroglosia
- Non pitting edema
- Efusi perikardial
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas, untuk melakukan
penanganan pada pasien dengan Struma/Goiter
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan Nomor 21 / SK PKM WR / IX /
2015 tentang Standar Pelayanan BP Umum
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 296/Menkes/SK/II/2008
tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas
2. Clinical practice guidelines for hypothyroidism in adults: consopnsored
by American Association of Clinical Endocrinologists and the American
Thyroid Association, Desember 2012

Puskesmas Ngemplak S
PENANGANAN STRUMA

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 2 dari 2
PUSKESMAS
Sri Andriani, SKM, M.Kes
NGEMPLAK NIP. 19650519.198803.2.008
SIMONGAN

5. Alat dan 1. Stetoskop


Bahan 2. Tensimeter
3. Termometer
4. Arloji tangan dengan penunjuk detik atau dengan polsteller
5. Senter
6. Masker
6. Prosedur
1. Petugas melakukan anamnesa
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. Petugas menyiapkan formulir rujukan eksternal untuk penegakan
diagnosis
4. Petugas merangkum hasil wawancara, pemeriksaan fisik dan rencana
pengalihan ke rumah sakit.
5. Petugas menyiapkan formulir rujukan eksternal
6. Petugas mencatat kedalam Rekam Medis dan buku register harian, dan
proses selesai.
7. Alur
Proses
8. Unit 1. Ruang BP Umum
Terkait 2. Ruang KIA
3. Ruang Farmasi
9. Dokumen 1. Rekam Medis
2. Formulir Rujukan BPJS
Terkait
3. Formulir Rujukan Umum/Jamkesmaskot
4. Buku Register Harian
5. Resep
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Ngemplak S

Anda mungkin juga menyukai