PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
udara yang mengalir di satu ruangan. Hal tersebut dapat kita siasati
pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara. Hal ini berarti
1
merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri patogen (bakteri-
hal ini, iklim mikro mengacu pada lingkungan termal dan kualitas
udara ruang dalam ( IAQ, Indoor Air Quality). Dua faktor ini wajib
industri.
2
sebagian negatif. Dari sisi positif, meningkatkan tingkat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
KONSEP TEORI
A. Definisi Ventilasi
4
Trus apa saja yang dapat menjadi sumber hazard? Berikut
Donoghue, 2004):
ergonomi)
ketrampilan kerja
tak rata
atasan, trauma
5
Terdapat beberapa tempat kerja yang dalam proses kegiatan
elektronik.
dikerjakan.
7
2. Sistem ventilasi yang ada kurang memadai
kebutuhan.
tenaga kerja akan terpapar oleh amly lacetate. Untuk untuk maka
gambar D.
8
,cyclone,bag house filter, kemungkinan udara kontaminan tersebut
yang serius.
baik adalah bila jari-jari elbow lebih besar dari diameter duct.
kekeliruan. Bentuk- bentuk pipa cabang adalah bila sudut antara pipa
4. Pemilihan Fan
9
dipancarkan dari sumber, bahkan kontaminan yang ada dihamburkan
10
pengeluaran udara terkontominasi secara serentak dari sumber
besar.
11
A. SISTIM VENTILASI PENGENCERAN UDARA
fan terletak dekat dengan pekerja yang terpapar dan udara yang di
Lihat gambar 1.2 s/d 1.5, untuk contoh macam-macam tipe sistim ventilasi
12
Gambar, 1.4 Gambar, 1.5
13
Sebagai contoh beberapah gambar sistim ventilasi pengenceran udara dimana pada
gambar,1.7 fan diletakan jauh dengan sumber sehingga udara tercemar lewat tinggi zona
pernapasan pekerja, aleternatifnya adalah menggunakan fan mempunya daya (hourse power)
yang lebih besar. Gambar 1.8 ilustrasi yang direkomendasikan dimana fan diletakan dekat
dengan pekerja, sehingga udara yang tercemar keluar melalui saluran buang lewat roler door,
dan jauh dari zona pernapasan pekerja. Gambar 1.9, contoh direkomendasikan, gambar 1.10,tipe
Sintim ventilasi pengenceran udara, sebagai sebuah metode untuk melindungi pekerja,
Tidak efektif untuk debu atau uap logam, dengan jumlah yang besar.
didinginkan.
14
Tidak efektif untuk menangani uap atau emisi tidak teratur.
Sistim ventilasi lokal, umumnya merupakan cara yang jauh lebih efektif untuk
pekerja, dan berfungsi untuk menangkap semua kontaminan pada sekitar sumber.
Untuk contoh macam- macam tipe sistim ventilasi lokal, lihat gambar, 1.10 dan
gambar, 1.11. Pada gambar 1.10 mengilustrasikan beberapa sistim ventilasi lokal,
di tempat kerja yang berfungsi menangkap kotaminan dari sumber (gas,uap dan
asap)
Kontaminan ditarik mlalui meja kerja (sumber;gas, uap, asap) sebelum mencapai zona pernapasan si
pekerja.
15
Gambar 11.a
Gambar.11.b
Gambar. 1.11 a. Sistim ventilasi local di pabrik, b. Sistim ventilasi local di rumah
Tujuan dari Sistim Ventilasi Lokal, adalah mengeluarkan udara kontaminan bahan kimia
dari sumber tanpa memberikan kesempatan kontaminan mengalami difusi dengan udara
di tempat kerja.
Secara ideal, Sistim Ventilasi Lokal, terdiri dari 4 komponen, yaitu ; (i) hood, (ii) duct
work, (iii) air cleaning device, dan (iv) fan
16
Gambar.1.12 Komponen Dasar Sistem Ventilasi Lokal
dilepaskan. Untuk partikel kontaminan yang besar dan berat, maka hood harus
udara. Kecepatan dari udara dari saluran ini harus cukup tinggi untuk mencegah
Air cleaner memisahkan kontaminan dari aliran udara sebelum masuk ke fan dan
dilepaskan ke atmosfer atau di daur ulang ke area kerja. Terdapat dua bagian, yaitu: air
filters dan dust collectors. Air filters dirancang untuk memisahkan konsentrasi partikel
yang berukuran kecil dari udara. Dust collectors dirancang untuk memisahkan konstrasi
partikel yang berukuran lebih besar, yang biasanya terdapat di udara pada proses
industri.
Fan merupakan alat penggerak udara yang menyediakan energi untuk menarik
Biasanya udara kontaminan yang dihisap dari tempat kerja diendapkan dalam
suatu kelektor. Bilamana emisi udara kontaminan lebih tinggi, maka perlu dipasang sistim
ventilasi lokal dan di kombinasikan dengan Sistim ventilasi pengenceran udara secara
bersamaan.
17
Gambar, 1.13- Ada dua cara ventilasi pengeluaran setempat
Sebelah kiri kontaminan ditarik mlalui meja kerja sebelum mencapai zona pernapasan si
pekerja. Sebelah kanan asap dari pengelasan ditarik kedalam sistim pembuangan
udara
Setiap tahun, banyak pekerja yang terluka dan meninggal dunia pada saat
60% dari korban yang mengalami kematian karena tidak tertolong. Sebuah confined
space bisa jadi lebih berbahaya daripada tempat-tempat kerja biasa. Untuk
confined space secara efektif, sebuah program pengendalian dan penilaian bahaya
18
Ruang terbatas (confined space) adalah ruang yang cukup besar yang
memiliki keterbatasan untuk keluar dan masuk serta tidak dirancang untuk tempat
kerja yang terus menerus, seperti ; tangki, silo, dan bejana lainnya.
space didefinisikan sebagai ruang tertutup yang cukup luas, di mana pekerja dapat
tertentu yang fugsinya untuk menimalisasi polutan akibat pekerjaan yang dilksanakan
didalam suatu ruangan atau area terbatas . Misalnya pekerjaan pengelasan (Welding in
Confined Spaces),dimana proses ini akan menghasilkan fume atau uap logam, bila tidak
ada sistim ventilasi maka fume atau uap logam akan terakumulasi di udara ruang
Oleh karena itu sangat penting memahami penempatan ventilasi didalam ruang
terbatas, dan model penempatannnya sangat beragam tergantung pada sifat pekerjaan
dan bentuk kontruksi bangunan/ruang tempat kerja seperti pada gambar, 1.14.
19
.
Las di Ruang Terbatas(confined space),seperti pada gambar 1.14 ruang yang tidak
dimaksudkan sebagai tempat kerja biasa, dan telah membatasi cara masuk/ keluar,
20
Gambar, 1.15, adalah model aliran udara ventilasi dalam ruang terbatas terdapat dua
model aliran udara ;
pekerja (contoh pekerja las), pola ini terjadi karena adanya aliran yang
salingmelawan
ruang terbatas.
Seperti pada gambar 1.16, dan gambar 1.17, adalah salah satu ilustrasi bentuuk dari
sistim ventilasi pengenceran udara, dan sistim ventilsi lokal , dimana stiap sistim
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, dilihat dari sistim kerja.
21
Gambar. 1.16 Sistim Ventilasi Pengencaran udara
22
Tabel .1.1 adalahmemperlihatkan perbandingan kelebihan dan kekurangan penggunaan
ventilasi baik : (i) Dillusi (general) ventilasi atau ventilasi pengenceran udara, dan
(ii)Lokal exhaust ventilasi/ventilasi pengeluaran setempat, dalam hal biaya dan
keefektifannya
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kerja.
yang digunakan.
24
B. Saran
25
DAFTRA PUSTAKA
Burgess, WA et al. 1989. Ventilation and Control of the Work Environment. New York: Wiley
Interscience.
Burton, DJ 1989. Industrial Ventilation Workbook. Salt Lake City, UT: IVE, Inc.
Burton, DJ 1990. Indoor Air Quality Workbook. Salt Lake City, UT: IVE, Inc
OSHA 1992, Field Operations Manual.. OSHA Instruction CPL 2.45B.Washington, DC: US
Government Printing Office.
26
KATA PENGANTAR
kekurangan didalamnya.
dalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
27
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………...…….
Daftar isi………………………………………………………..….….
BAB I PENDAHULUAN………………………………….……..…...
A. Latar Belakang………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………..…..
C. Tujuan………..………………………………………...……...
A. Pengertian………………………………………………….....
A. Kesimpulan……………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………
28